Skip to main content

Trip Ini Bikin Kantongmu Tetap Tebel

Beberapa kali saya mengeluh, "Kapan ya bisa trip lagi ke luar pulau lagi?"

"Kayaknya seru deh mendaki gunung."

"Kok aku udah susah mau trip lagi ya?"


Sayangnya bukan saya saja yang mengeluh seperti ini. Beberapa kali menemukan status teman yang iri karena melihat temannya trip ke mana-mana bahkan ke luar negeri. Sementara mereka sibuk di kantor, sibuk mengurus keluarga, dan yang terakhir sih tidak punya uang untuk jalan-jalan. Ya tahu sendiri, trip ke luar kota membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Minimal dua atau tiga kali lipat biaya hidup normal karena ketambahan ongkos transportasi dan tiket macam-macam.

Lalu saya coba flashback saat trip ke Medan, Bali, Lampung, Jakarta, dan Malang. Di balik potret senyum, tawa, dan bahagia di spot-spot keren, itu saya menderita lo.

Waktu ke Medan, sejak siang berburu tiket dan masih belum memutuskan membeli tiket, baru pada sore harinya beli tiket dan langsung terbang. Kebayang saya belum makan dari pagi saking stresnya. Sampai di pesawat, saat nyenyak-nyenyaknya tidur dibangunkan pramugari cantik untuk makan. Waktu pulang dari Medan saya tidak tidur pada malam harinya karena takut ketinggalan kereta bandara untuk keberangkatan pertama. Belum lagi sesampai di Jakarta saya menghadapi cobaan bertubi-tubi. Halah. Ahahah

Waktu ke Lampung. For real, keuangan jelas pas-pasan. Belum lagi ketinggalan kereta dan membeli tiket baru yang akibatnya saya tidak punya kelebihan uang untuk sekadar jajan atau membeli oleh-oleh. Waktu itu juga invoice sudah cair tapi mengalami trouble yang akhirnya saya benar-benar kehabisan uang. Belum usai liburannya, saya sudah tepar. Badan remuk. Senang sih, tapi alangkah baiknya jika trip ke luar kota memang harus siap segalanya, bahkan sekadar vitamin dan obat-obatan lain yang kemungkinan besar diperlukan. Trip ke luar kota tidak boleh sakit atau kekurangan uang. Wkwkwk. Untung saja semua akomodasi selama di Lampung ditanggung.

Di Pulau Pahawang Kecil, Lampung

Bagaimana dengan liburan ke luar kota yang lain? Kurang lebih keluhan setiap pelancong tak jauh beda ya. Pada akhirnya tiba di rumah harus pijat-pijat atau istirahat penuh selama minimal tiga hari untuk pemulihan.

Setelah memikirkan itu, saya jadi lebih bijaksana melihat postingan teman-teman yang sedang melancong. Bahagia sudah pasti mereka dapat, tapi ada sisi lain yang kudu juga dilihat. Melancong ke luar kota tak semudah makan siang di warung.

Lalu buat kamu yang hanya punya waktu satu hari melancong, ketersediaan ekonomi terbatas, dan ingin trip, entah bersama teman-teman atau keluarga, ada triknya loh. Mungkin akan sedikit berbeda dengan teman-teman yang melakukan perjalanan ke luar pulau ditemani bintang laut dan lumba-lumba. Tak masalah. Kan yang penting satu keluarga bahagia, dompet aman, dan bisa diposting di instagram. Apa itu?

1. Keluar rumah

Hasil keluar rumah, saya menemukan hijaunya pepohonan di hutan penelitian. Situbondo

Perhatikan sekeliling. Kalau halaman rumahmu luas, cobalah sensasi yang berbeda. Sewa tenda atau kalau punya tenda sendiri malah bagus. Sekali-kali bermalamlah di tenda. Perlakukan kita sedang berada di hutan. Memasak pakai api unggun dan melakukan kegiatan outbond lain. Kalau berdua bersama istri/suami, bukannya bagus ya. Bisa quality time. Kalau ketambahan anak-anak, bisa bermain sambil memperkenalkan mereka pada alam.


2. Jauh dari rumah

Dibutuhkan perjalanan 1,5 jam untuk sampai di tempat ini

Nah jika poin satu tidak bisa dipenuhi lantaran halaman rumah sempit, jauh-jauh dari rumah tapi tidak sampai ke luar kota juga. Kamu bisa mendirikan tenda di tepian hutan, tanpa harus blusukan ke dalam hutan; di tepi sungai; di lapangan; bukit kecil; gunung; atau mungkin di area unik yang bisa mendirikan tenda tanpa harus membayar. Oh ya, jangan lupa pastikan lokasi bermalam aman.

Salah satu sudut Jakarta dari sebuah hotel

Kalau tidak mau ribet, menginaplah di hotel atau apartemen terdekat. Pilihlah kamar yang bisa untuk dipakai beramai-ramai. Jangan asal pilih lokasi, pastikan ada kolam renang, tempat bermain, taman, atau spot-spot lain untuk dipakai bersama.

3. Blusukan

Salah satu sudut Situbondo yang tak banyak orang tahu

Kamu anak rumahan? Bagus. Ini saatnya kamu blusukan ke area-area yang belum pernah kamu datangi. Datanglah ke museum, tempat bermain, taman kota, tugu nasional, atau tempat-tempat yang sekiranya unik. Tak harus menginap untuk trip. Jangan pesimis, sebab biasanya kita terlalu menganggap kota tempat tinggal kita biasa, padahal sebenarnya banyak yang bisa dieksplorasi. Jangan lupa sebarkan informasinya agar semakin banyak orang mencintai daerahnya sendiri.


4. Browsing

Trip seru bersama komunitas ini bisa dinamakan outbond ala-ala. Kebetulan lokasinya di Bogor dan kami bertenda di lereng bukit dengan pohon sengon di mana-mana

Cari informasinya di internet atau tanya-tanya pada teman komunitas yang suka blusukan. Yakin deh dengan semakin banyaknya informasi yang didapat, akan semakin ingin eksplorasi daerah sendiri. Kota sendiri akan jadi prioritas untuk dijelajahi. Kalau perlu minta antar teman.

5. Siapkan bekal

Bekal paling utama biasanya makanan ya. Wkwk

Jangan lupa siapkan semua bekal untuk perjalanan itu. Karena hanya di dalam kota, bisa jadi persiapannya tak sebanyak mereka yang ke luar kota. Jika bawa kendaraan, mobil atau sepeda motor, tetap harus diperhitungkan bensin, solar, dan lain-lain.

Kalau mau naik gunung, tentu kamu tahu apa saja yang harus disiapkan. Kalau mau menginap di hotel pun kudu siap apa saja yang harus dibawa. Kalau mau berenang, siapkan baju renang, powerbank, catatan kecil, obat-obatan, pastikan juga sinyal internet kuat.

Bermain di sawah gak kalah seru loo

Kalau mau quality time bersama keluarga, jangan lupa siapkan permainannya. Misalnya akan mengajarkan anak tentang pentingnya menjaga lingkungan, bawa kantong kresek besar untuk memungut sampah, menanam bibit, atau melukis pemandangan alam.

5. Sinyal internet harus kuat

Kalau saya sih pakai XL yang sudah terbukti sinyal kuat di mana pun. Untuk lokasi tertentu biasanya tak selalu ada sinyal. Sementara itu kita secara tidak langsung harus update informasi. Untuk kamu yang pekerjaannya tak lepas dari media sosial, ponsel tak boleh kehabisan sinyal dan baterai.


XL tak hanya terbukti kuat sinyalnya, tapi banyak bonusnya. Bukan bermaksud membandingkan dengan operator lain sih. Saya beberapa kali ganti operator lantaran sinyal naik turun juga mahal. Tidak bisa hemat karena kebutuhan setiap hari memang menghabiskan kuota. Dengan hadirnya XL dan paketan yang bikin kantong tetap tebal, dengan harga standar, kita bisa internetan sepuasnya. Mungkin di sela-sela kebosanan saat tidak ada bahan obrolan, bisa beralih nonton video di youtube tanpa kuota atau update liburan melalui instagram story atau live. Jadi teman-teman tahu kita kalau sedang liburan.

6. Jangan merusak apalagi buang sampah

Kebayang gak sihbkalo setiap orang memetik dan hanya bilang, "Ah cuma satu." Sementara untuk berbunga, setiap tanaman membutuhkan waktu bukan sehari-dua hari.

Mentang-mentang daerah sendiri, mentang-mentang tidak ada orang, mentang-mentang bukan objek wisata, kamu seenaknya buang sampah atau merusak kehidupan yang sudah berlangsung sejak lama di situ. Jika ada bunga-bunga indah, lebih baik didokumentasikan dengan baik dan tidak merusak apalagi sampai memetiknya. Sesuatu akan indah jika berada pada tempatnya. Begitu dipindah (dengan dicabut atau dipetik) keindahannya bisa hilang. Atau kamu memang sengaja berburu dengan membawa senapan. Membunuh hewan dengan tidak bertanggung jawab itu dosa. Terlebih jika itu hewan dilindungi. Baiknya kita tetap menjaga keseimbangan ekosistem.

7. Quality time
Jangan lupakan tujuan trip pendek ini. Saya namakan trip pendek karena tak membuang-buang waktu di jalan dan uang demi mendapatkan liburan yang berkesan. Buat saya liburan bukan cuma untuk terlihat keren di media sosial karena bisa ke mana-mana, tapi lebih kepada melihat kebesaran-Nya atas ciptaan-ciptaan indah.

Menikmati hidup itu sungguh menyenangkan lohhh

Tak perlu sirik juga dengan orang lain yang berlibur ke Korea Selatan atau Jerman. Sebab mereka berkorban lebih banyak untuk sampai di sana.

Kita, ya bahagiakan diri kita saja. Kita lalukan apa yang kita bisa dan maksimalkan itu. Pada akhirnya lokasi yang bagus untuk diposting di media sosial cuma berakhir pada komen, like yang banyak, juga kebanggaan semu. Wkwkwk... Iya kan?

Gimana? Tidak punya uang dan waktu? Tidak usah sok-sok mengajak liburan ke Raja Ampat deh. Cari yang terjangkau juga berkesan. Kalau kamu punya uang lebih, silakan. Kan bukan uang saya. Wkwkwk. Ini sih tips buat kamu yang ingin melihat lebih banyak potensi daerah sendiri. Bersyukurlah banyak-banyak jika kamu ditakdirkan perekonomiannya sederhana. Jadi masih banyak waktu untuk peduli pada sekitar. Yuksss blusukan aja yukssss. (Uwan Urwan)

Comments

Paling banyak dibaca

Jamur blotong Nama Ilmiahnya Ternyata Coprinus sp.

Saya menduga jamur yang selama ini saya beri nama jamur blotong nama ilmiahnya Coprinus sp. Setiap usai musim giling, biasanya musim hujan, saya dan tetangga berburu jamur ini di tumpukan limbah blotong di dekat Pabrik Gula Wringin Anom, Situbondo. Jamur Coprinus sp . tumbuh di blotong Asli, kalau sudah tua, payungnya akan berwarna hitam seperti tinta dan meluruh sedikit demi sedikit Sudah sekian lama mencari tahu, berkat tulisan saya sendiri akhirnya saya tahu namanya, meski belum sampai ke tahap spesies . Jamur yang bisa dimakan ini tergolong dalam ordo dari Agaricales dan masuk dalam keluarga Psathyrellaceae. Selain itu, jamur ini juga suka disebut common ink cap atau inky cap (kalau benar nama ilmiahnya Coprinus atramentarius ) atau Coprinus sterquilinus (midden inkcap ) . Disebut begitu karena payungnya saat tua akan berwarna hitam dan mencair seperti tinta. Nama yang saya kemukakan juga berupa dugaan kuat, bukan berarti benar, tapi saya yakin kalau nama genusnya Copr

Menggali Rasa dan Inovasi Kopi Lokal di Setiap Seruput

Dibuat menggunakan Canva Setiap seruput kopi menyimpan cerita yang tak terduga, mulai dari ladang petani hingga ke cangkir kita. Apa jadinya jika kita bisa merasakan perjalanan rasa itu dengan lebih mendalam, dari setiap proses pengolahan biji hingga teknik penyeduhan yang memikat? Sebuah Warisan yang Harus Dilestarikan Gambar pribadi (@uwansart) Indonesia memang istimewa, terutama dalam hal kopi. Di sini, dari Sabang sampai Merauke, kita punya beragam jenis kopi dengan cita rasa yang kaya dan unik. Setiap daerah, dari Aceh sampai Papua, menawarkan sensasi kopi yang berbeda-beda, masing-masing menyimpan cerita dan karakteristik yang khas. Keberagaman inilah yang membuat kopi Indonesia begitu istimewa dan kian diakui dunia internasional. Saat ini, Indonesia bahkan tercatat sebagai penghasil kopi terbesar ke-4 di dunia—sebuah pencapaian yang tentunya patut dibanggakan. Dalam acara Eco Blogger Squad yang berlangsung dengan penuh semangat, meskipun aku hanya menyaksikan secara online melal

Golda Coffee dan Kopi ABC Botol, Kopi Kekinian, Kopi Murah Cuma 3000an

Kamu suka kopi hitam pekat, kopi susu, kopi kekinian, atau yang penting kopi enak di kedai kopi? Mungkin kita sering sekali nongkrong bersama teman di kedai kopi mencoba berbagai aneka ragam kopi, mahal pun tak masalah, tapi yang jadi persoalan jika sedang miskin, apakah akan tetap nongkrong? Pilihannya ya minuman murah, misalnya kopi murah dan kopi enak yang cuma 3000an ini.   Aku, Uwan Urwan, memang bukan penikmat kopi banget, tapi suka minum kopi, kadang sengaja mampir ke kedai kopi punya teman, paling sering membeli kopi Golda Coffee dan/atau Kopi ABC Botol, yang harganya hanya 3000an. Aku akan mencoba mereview empat rasa dari dua merek yang kusebut sebelumnya. Golda Coffee kutemukan di minimarket punya dua rasa, yaitu Golda Coffee Dolce Latte dan Golda Coffee Cappucino. Sementara Kopi ABC botol juga kutemukan dua rasa, chocho malt coffee dan kopi susu.   Keempat rasa kopi kekinian kemasan itu aku pikir sama karena biasanya hanya membeli, disimpan di kulkas, dan langsung ku

Bunga Telang Ungu (Clitoria ternatea) Jadi Alternatif Pengganti Indikator PP Sintetis

Makin ke sini, ketenaran bunga telang (Clitoria ternatea L.) kian meluas. Banyak riset terbit di internet, juga tak ketinggalan pecinta herbal dan tanaman obat ikut berkontribusi memperluas infromasi itu.  Bunga telang ungu, tanaman yang juga dikenal dengan nama butterfly pea itu termasuk endemik karena berasal dari Ternate, Maluku, Indonesia. Meski begitu, banyak sumber juga mengatakan bahwa bunga telang berasal dari Afrika, India, Amerika Selatan, dan Asia tropis. Banyak info simpang siur karena sumber-sumber yang aku baca pun berasal dari riset-riset orang. Nanti jika ada waktu lebih aku akan melakukan riset lebih dalam mengenai asal usulnya. Antosianin bunga telang merupakan penangkal radikal bebas Kredit : researchgate.net Bunga telang kaya akan antosianin. Antosianin adalah golongan senyawa kimia organik berupa pigmen yang larut dalam air, menghasilkan warna oranye, merah, ungu, biru, sampai hitam. Tak hanya pada bunga Clitoria ternatea, antosianin juga ada di banyak buah dan say

Energi Alternatif: Antara Ketergantungan Listrik dan Kerusakan Lingkungan

Dalam dunia yang semakin modern ini, melalui sorotan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, aku mengembara melihat perubahan perilaku rumah tangga secara menyeluruh di Indonesia. Televisi menjadi kawan setia dengan kehadiran mencapai 97,36%, diikuti oleh kulkas, mesin cuci, dan kipas angin yang melibas sekitar 96,72%, 86,62%, dan 96,13% dari rumah tangga. Di sisi lain, perabotan modern seperti kompor listrik dan setrika listrik menyentuh kehidupan 82,11% dan 93,22% rumah tangga. Ketergantungan Indonesia pada Listrik dan Dampak Negatif Lingkungan pada Perubahan Iklim Tak hanya itu, alat elektronik memainkan peran sentral dalam kehidupan sehari-hari. Laptop menjadi penguasa dengan persentase 67,45%, sementara handphone mendominasi dengan keterpaparan mencapai 99,13%. Meski komputer, tablet, kamera digital, dan perangkat lain memiliki penetrasi yang beragam, kesimpulannya tetap jelas: masyarakat Indonesia telah menggenggam era listrik dengan tangan terbuka. Persentase tinggi ini men

Bagaimana menu isi piringku yang benar?

Sering mendengar frase Isi Piringku? Hem, sebagian orang pasti tahu karena kampanye yang dimulai dari Kementerian Kesehatan ini sudah digaungkan di mana-mana, mulai dari media sosial, workshop-workshop kesehatan di daerah-daerah, dan sosialisasi ke ibu-ibu begitu ke Posyandu.  Slogan Isi Piringku menggantikan 4 Sehat 5 Sempurna Isi Piringku adalah acuan sajian sekali makan. Kampanye ini sudah diramaikan sejak tahun 2019 menggantikan kampanye 4 sehat 5 sempurna. Empat sehat lima sempurna terngiang-ngiang sekali sejak kecil. Terdiri dari nasi, lauk-pauk, sayur-mayur, buah-buahan, dan susu adalah kombinasi sehat yang gizinya dibutuhkan tubuh, sebab mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral, susu adalah penyempurnanya. Kenapa harus berganti slogan?  Slogan 4 Sehat 5 Sempurna yang aku tangkap maknanya, dalam setiap makan harus ada empat komposisi dan susu. Mengenai jumlahnya, aku bisa ambil nasi lebih banyak dengan sedikit sayur atau sebaliknya, atau sebebas-bebasnya kita saja.

Alun-alun Situbondo Dulu dan Sekarang

Alun-alun ibarat pusat sebuah kota, semua orang bisa berkumpul di tempat itu untuk berbagai kegiatan, sebagai ruang publik, ruang sosial, dan ruang budaya. Alun-alun sudah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit. Umumnya alun-alun dikelilingi oleh masjid, pendopo, penjara, dan area perkantoran dan dibatasi oleh jalan. Dulunya area ini dipagari Begitu pun Alun-alun Situbondo, batas selatan adalah pendopo, batas barat adalah Masjid Agung Al-Abror, batas timur adalah penjara, dan area perkantoran ada di bagian utara. Dulu, ada pohon beringin besar di tengah-tengah alun-alun Situbondo. Aku tidak ingat betul seberapa besar tapi yang aku tahu dulu ada di tengah-tengah. Masjid Al-Abror juga sudah jauh lebih bagus sekarang Alun-alun Situbondo pernah punya pohon beringin besar Gerakan protes pada akhir masa kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid, tahun 2001, memicu gerakan besar yang menumbangkan sekitar seratus pohon, termasuk pohon beringin di alun-alun karena dianggap sebagai simbol partai Golka

Batik Mangrove, Qorry’s Journey in Conservation & Heritage

I feel like when I wear batik, I look more elegant and even more handsome. Haha! I have to admit, there was a time when I considered batik to be old-fashioned. The designs didn't appeal to me, and I saw it as something my parents or grandparents would wear on formal occasions. But everything changed for me on October 2, 2009, when UNESCO officially recognized batik as an Intangible Cultural Heritage. Suddenly, batik wasn’t just a piece of cloth anymore; it was a symbol of identity, culture, and pride for the Indonesian people. Designers started experimenting with patterns, and batik garments became more fashionable. I found myself buying batik shirts to support our cultural heritage, and my love for batik grew deeper as I discovered the beautiful artistry behind it. Batik, with its intricate techniques, symbols, and cultural significance, has been a part of Indonesia's identity for centuries. It wasn’t long before batik from various regions, including my hometown of Situbondo,

Styrofoam Aman Digunakan Kok. Siapa Bilang berbahaya?

Hasil pengujian Badan POM RI terhadap 17 jenis kemasan makanan styrofoam menunjukkan bahwa semua kemasan tersebut memenuhi syarat, artinya styrofoam aman digunakan. Sampai detik ini tidak ada satu negara pun melarang penggunaan styrofoam atas dasar pertimbangan kesehatan. Pelarangan penggunaan styrofoam, nantinya akan jadi sampah non organik, di beberapa negara biasanya berhubungan dengan pencemaran lingkungan. Padahal daur ulang styrofoam sangat mudah. Menurut JECFA-FAO/WHO monomer stiren pada wadah gabus tidak mengakibatkan gangguan kesehatan jika residunya berada di ambang batas 40-500 ppm. Kalau mencapai 5000 ppm bisa menyebabkan kanker. Bungkus makanan hangat pakai styrofoam aman kok Kemasan makanan styrofoam ternyata sebagian besar adalah udara Badan POM RI menguji 17 jenis kemasan, antara lain berupa gelas POP MIE rasa baso, gelas POP Mie Mini rasa ayam bawang, mangkuk NISSIN Newdles Mie Goreng Pedas Kriuk Bawang, mangkuk Bowl Noodle Soup Kimchi flavour Vegetal, kot

Fried Chicken Enak di Situbondo, Kamu Wajib Tahu!

Tidak ada KFC atau pun McD di Situbondo, ya setidaknya hingga kini dan beberapa waktu ke depan. Dulu sempat ada CFC, belum sempat berkunjung, eh sudah tutup. Jika aku ingin makan ayam goreng krispi di Situbondo beli di mana? Beberapa warung makan di Situbondo juga menjual ayam goreng tepung. Memang tak khusus ayam goreng. Berbeda dengan di kota besar, di mana gerai olahan ayam tepung bisa ditemui di mana pun. Hisana Fried Chicken Situbondo punya rasa khas, jadi salah satu favoritku Bila kamu sedang travelling ke Situbondo dan sangat ingin menikmati ayam goreng krispi, aku cukup merekomendasikan makan di Hisana Fried Chicken. Sesuai namanya, Hisana adalah gerai ayam goreng tepung yang cukup terkenal dan banyak digemari. Hisana Fried Chicken tidak hanya ada di Situbondo, tapi juga di Jakarta, Bandung, dan kota-kota lain. Sudah ada ratusan outlet yang tersebar di banyak titik di Indonesia. Hanya saja aku baru tahu ada brand ayam goreng krispi lokal ini begitu pulang ke Situbondo. Meski ad