Seorang perempuan setengah baya kemudian mendapati bibirnya kering dan kulitnya terkelupas. Beberapa kali meringgis seperti sedang menyeruput es jeruk dalam gelas yang airnya sudah habis, hanya tersisa es batu. Beberapa kali ia menurunkan kepala dan menidurkannya di atas meja kayu. Ia tidak sedang tidur, tapi menahan perih di balik bibirnya. Perempuan itu salah satu karyawan sebuah kantor pemerintah di Situbondo. Ia sedang sariawan dan terasa cukup perih katanya. Apalagi setelah ditetesi cairan penyembuh sariawan.
“Perih, Dek,” keluhnya begitu kutanya. “Rasanya seperti ditarik-tarik, nyut-nyutan.”
Lalu saya lanjutkan pekerjaan begitu perempuan itu selesai bercerita. Saya hanya berdoa semoga sariawannya lekas sembuh. Beberapa orang mungkin mengalami hal sama, penyakit ringan tapi cukup mengganggu. Bukan hanya mengganggu, tapi otak seolah perintahkan tubuh untuk tidak melakukan apapun selain mengatasi sariawan itu segera.
Sebenarnya itu reaksi tubuh jadi jangan khawatir. Tubuh memang sering memaksa otak untuk segera bertindak jika ada hal yang tidak beres, misalnya saat lapar, haus, terluka. Dan lain-lain. Salah satunya saat sariawan apalagi jika dibarengi dengan kurang vitamin C, stres, iritasi, tergigit, atau karena herpes.
Kekurangan vitamin C menyebabkan sariawan makin parah dan sariawan bisa cukup lama sembuhnya. Vitamin C membantu mempertahankan sistem kekebalan tubuh dari berbagai serangan penyakit, baik penyakit yang sumbernya berasal dari luar tubuh atau dari dalam tubuh. Vitamin C bantu perbaiki sel-sel tulang, gigi, kulit, dan jaringan lain. Jika tubuh mengonsumsi sumber makanan lain, vitamin C juga bantu tingkatkan penyerapan zat besi dari sumber makanan nabati, mencegah kerusakan sel. Kerusakan sel jika berlangsung lama dapat menyebabkan penyakit kanker.
Konsumsi buah
Buah tak hanya jadi sumber vitamin C, tapi vitamin lain dan mineral yag dibutuhkan tubuh |
Saya pun pernah mengalami sariawan berhari-hari. Makan rasanya tak nyaman. Tidur tak nyenyak. Terjaga tak tenang. Segala hal yang dilakukan di dunia ini terasa sia-sia dan tak berguna.
Untuk mencegah kekurangan vitamin C ada banyak cara, salah satunya dengan rutin konsumsi buah. Buah yang umum dengan kandungan vitamin C adalah jeruk. Meski sebenarnya selain jeruk beberapa buah berikut memiliki kandungan vitamin C lebih banyak. Buah apakah itu? Jambu biji, pepaya, kiwi, stroberi, nanas, dan mangga.
Jambu biji tergolong buah yang kandungan vitamin C-nya paling tinggi. Keunggulan lainnya juga karena harganya murah. Di pasar tradisional saat ini, satu kilogram jambu biji hanya Rp8.000. Tak jauh berbeda dengan pepaya. Pepaya selain enak, melancarkan buang air besar, juga kandungan vitamin C-nya tinggi. Berbeda dengan kiwi, perlu merogoh isi dompet lebih banyak jika ingin mengonsumsinya. Stroberi pun cukup sulit ditemui di daerah-daerah tertentu. Di Situbondo bisa dipastikan sulit ditemukan orang menjual stroberi. Mungkin nasibnya akan sama dengan di tempat lain. Kalau di kota besar stoberi gampang dicari.
Kalau nanas, hm, saya termasuk penyuka buah yang satu ini. Selain bisa dimakan langsung, saya juga suka rujak yang buahnya ada nanasnya. Nanas pun tergolong murah. Per buahnya hanya dijual Rp5.000 di Situbondo. Buah nanas madu tak jauh berbeda. Buah yang terakhir adalah mangga. Mangga bisa dibilang primadona di Situbondo dan di beberapa kota lain. Selain banyak sekali varietasnya, rasanya pun beragam. Mulai dari yang sangat kecut hingga cukup manis. Situbondo juga jadi salah satu pemasok buah mangga dan ada varietas asli Situbondo yang jadi unggulan.
Minum vitamin
Beberapa orang sibuk, tidak sempat konsumsi buah. Setiap pagi harus berangkat ke kantor, sarapan seadanya, makan siang dengan menu kurang sehat, malam pun begitu. Cemilan yang dikonsumsi tak jauh-jauh dari yang berminyak dan tidak terjaga. Pekerjaan di kantor membuat stres, mengakibatkan jarang berolahraga. Semakin stres seseorang akan semakin banyak hal kurang baik yang dilakukan. Buat perokok, tentu jumlah batang rokok yang dibakar akan makin banyak. Buat yang suka makan, akan semakin banyak jajan.
Selalu sediakan vitamin C di mana pun kamu berada. Holisticare EsterC termasuk pilihan vitamin C terbaik. Biasanya saya menghindari vitamin C yang dijual di pasaran. Pernah beli sih, tapi hanya sekali dua kali. Setahu saya keseringan minum vitamin C itu tidak baik. Apalagi untuk teman-teman yang ingin kulitnya kelihatan lebih putih, biasanya suntik vitamin C. Terus saya diberitahu bahwa efeknya tidak bagus kalau dilakukan secara terus-menerus. Buat orang yang suntik vitamin C. Vitamin C banyak mengandung oksalat, di mana jika terjadi penumpukan oksalat di ginjal akibat tidak dibuang melalui urin akan menyebabkan batu ginjal.
Banyak orang juga merasa tidak perlu konsumsi vitamin C rutin karena khawatir terkena batu ginjal. Melalui riset yang dilakukan oleh tim dari Karolinska Institute di Swedia yang dipublikasikan dalam jurnal kesehatan JAMA Internal Medicine sebutkan bahwa vitamin C dosis tinggi tingkatkan risiko batu ginjal, karena sebagai vitamin C yang diserap tubuh akan dikeluarkan sebagai oksalat, komponen pembentuk batu ginjal. Batu ginjal terbentuk dari kristal kecil, kalsium dan oksalat. Askorbat (ion aktif dalam vitamin C) dapat tingkatkan produksi oksalat. Melalui sebuah riset panjang, EsterC, vitamin C non-acidid, tentu berbeda dengan vitamin C pada umumnya, dengan metabolit threonat dapat kurangi oksalat urin secara signifikan. EsterC memang Vitamin C dosis tepat.
Buat penderita mag biasanya menghindari sesuatu yang sifatnya asam karena akan meningkatkan asam lambung, termasuk suplemen vitamin C. Padahal vitamin C itu penting bagi tubuh. Sistem kekebalan tubuh akan menjaga tubuh dalam kondisi stabil jika asupan vitamin C cukup. Kamu harus mencoba EsterC sebab pH-nya mendekati normal (6-7). Artinya apa? EsterC termasuk Vitamin C aman di lambung. Karena suplemen ini diproses secara alami, sehingga dapat meningkatkan efisiensi penyerapan dan penyimpanan dalam tubuh. Kalau dibandingna dengan vitamin C lain, EsterC lebih cepat masuk ke aliran darah, bertahan lebih lama, dan empat kali lebih efisien untuk sampai ke sel-sel di tubuh. Jika vitamin C biasa umumnya hanya diserap 20 persen dan dibuang 80% maka Holisticare EsterC mampu diserap tubuh lebih dari 50%.
Kita harus pilih-pilih suplemen yang baik untuk tubuh. Tubuh kita hanya satu, jika salah pilih suplemen tentu secara tidak langsung kita merusak organ-organ kita. Holisticare EsterC juga termasuk vitamin C ibu hamil dan vitamin C ibu menyusui. Kamu yang perokok dan sering terpapar asap rokok juga asap kendaraan bermotor, sering mengonsumsi minuman beralkohol, serta sering stress membutuhkan lebih banyak vitamin C untuk memelihara daya tahan tubuh. Saran saya sih konsumsilah Holisticare EsterC. Ada banyak pilihan rasa juga lo. (Uwan Urwan)
Referensi:
hellosehat.com
meetdoctor.com
orthomolecular.org
Comments