Dear Uwan Urwan, Aku tahu, kau sibuk. Pekerjaan menumpuk, deadline tak kenal waktu, dan hiburan di layar seolah menjadi pelarian. Tapi izinkan aku, matamu, menulis sepucuk surat. Surat dari organ mungil yang mungkin sering kau abaikan. Padahal, setiap hari aku menjadi jendela duniamu. Aku mengajakmu membaca, menonton, bekerja, bahkan menangis dan tertawa. Namun akhir-akhir ini, aku lelah. Kau mungkin belum menyadari sinyal yang kukirim. Mata sepet di pagi hari, perih menjelang malam, dan lelah yang tak kunjung reda. Kadang aku membuatmu berair, kadang justru terasa kering dan gatal. Itu bukan tanpa alasan. Itu adalah caraku berkata: “Aku butuh istirahat. Tolong jangan paksa aku melihat terus apalagi menatap gawai pandaimu!” Tapi kau terus memaksaku. Dalam gelap maupun terang, aku dipaksa waspada. Bahkan ketika tubuhmu rebah, jari-jarimu masih mencari notifikasi. Pernahkah kau merasa seperti ada pasir menempel di kelopakmu? Atau pandanganmu kabur setelah menatap layar terlalu lama? Itu ...
Di balik gemerlap gaun malam dan sorotan kamera, ada Gisella Karina Emaputri—perempuan yang tak hanya tahu cara melangkah anggun di panggung, tapi juga cara mengatur ritme hidupnya dengan presisi seorang insinyur. Ia bukan hanya beauty queen. Ia adalah mahasiswi Teknik Industri di Sampoerna University, yang kini juga berjuang untuk kelulusannya. Banyak orang berpikir dunia pageant hanya soal penampilan. Tapi Gisella tahu, tampil memukau tak cukup tanpa manajemen waktu yang disiplin dan strategi hidup yang efisien. Ilmu teknik industri mengajarkannya bahwa segala sesuatu, bahkan mimpi, perlu dirancang dengan sistem yang kuat. Maka ia membagi harinya untuk kuliah, latihan menari, sesi modeling, dan kompetisi pageant—semuanya berjalan dalam satu sistem yang ia bangun sendiri. Dan hasilnya tak main-main: 1st Runner Up Miss Grand Tourism 2024, Miss Intelegensia Miss Grand Tourism, Best Evening Gown Miss Celebrity International, hingga masuk Top 15 di ajang internasional. Bukan keberuntungan...