Skip to main content

Suara Sajak Sajak (Sebuah Kumpulan Puisi)

Cangkir menjadi lebih cepat kosong
Kurasa kau tak suka pahit
Mungkinkah karena manis yang kita bubuhkan?
Ah, sudahlah!
Malu, bintang mengerling genit pada ki
ta

     Penggalan untaian pikiran Widya Dewi di atas berjudul 'Teh Cinta'. Puisi itu membius saya dengan sederhana, lugas, dan romantis. Bagi saya Widya menyampaikan pesan cinta secara elegan. Dari situ saya ingat tulisan-tulisan Dee yang bagi saya sama sederhana cara penyampaiannya. Puisi ini menjadi pembuka yang mantap dalam buku kumpulan puisi  "Suara Sajak Sajak", meski tidak benar-benar membuka.

      Antalogi yang lahir bulan Juni 2015 ini menambah hiasan dunia kesusastraan Indonesia. Terbit secara independen sih, tapi tidak melupakan kodratnya sebagai bayi-bayi yang perlu melahirkan generasi baru. Sempurna memang, sebab 21 penulis yang tergabung dalam komunitas menulis PEDAS—Penulis dan Sastra dengan sigap menggarap kata demi kata hingga utuh menjadi satu jiwa.

Nonstop 30 hari
      Kebetulan saya menyaksikan pergulatan program ini dari awal sampai akhir, tetapi tidak berpartisipasi. Harap maklum, dulu memang agak sibuk dengan pekerjaan saya waktu itu. Sebanyak 70-an peserta memulai program dengan gemilang. Hambatan demi hambatan merintangi, ternyata hanya 21 orang yang bertahan sampai akhir.

      Ada banyak yang menarik ketika saya pelan-pelan menikmati  permainan bait tiap baitnya. Coba saja nikmati penggalan puisi berjudul 'Lagu Gelombang Pasang' karya Tinta Novela ini.

Lagu gelombang pasang, mungkin saja akan hilang dalam semalam
Jeruji berdarah akan siap mendekap yang pulas
Yang lemah akan ditaklukkan oleh penguasa
Kalahkan kita, binasalah kehidupan
Bagaimana? Saya sih suka, gak tahu kalau kalian. Hehe.... Simak juga modifikasi bahasa yang dilakukan Ribut Dian P. dalam penggalan puisi berjudul 'Selepas Hujan Mereda' ini
Keluh seekor pungguk
Hingga berteduh basah
Kehilangan purnama tak kunjung datang

     Membaca kutipan di atas, apa kalian ingat kalimat ini, 'bagai pungguk merindukan bulan'? Ribut memodifikasi dengan halus sampai saya berdecak. Beranjak ke halaman karya Nitaninit Kasapink, saya dibuat tersenyum-senyum. Puisi berjudul 'Cecak dan Nyamuk' menceritakan sombongnya nyamuk karena bisa terbang bebas sementara si cecak hanya merayap. Pada akhirnya si nyamuk pun terlahap cecak. Sebenarnya Nitaninit hanya menganalogikan cecak dan nyamuk dengan gaya bahasa kocak. Bila ingin mengilhami lebih dalam, ada pesan hebat untuk pembaca. Kita tidak boleh sombong karena kesombongan membunuh kita sendiri.

      Saat beralih ke halaman khusus Lathifah Edib, saya hanya seharusnya menutup profil penulisnya. Saya cuma ingin tahu, apakah saya akan tetap suka goresan kata-katanya saat saya tidak tahu apakah itu karya perempuan kelahiran Banjarmasin atau bukan? Saya tidak akan membahasnya, karena sudah pasti saya puji. Saya rekomendasikan ini bagi kalian.

Mendarat di tangan guru
      Saya tidak akan membahas kover, karena itu goresan tangan saya. wkwkwk. Sepertinya masih ada yang terlewat. Hmmm... begitu buku ini saya sodorkan buku ini kepada Drs Istamar, guru Bahasa Indonesia saya semasa SMA, yang ada dalam benak beliau adalah "Mana puisimu?" Saya tertawa dan beliau mulai membuka lembar per lembar.

      "Kebanyakan judul lugas dan puisinya masih ke arah prosa," katanya.

      Puisi, menurutnya tidak harus selalu patuh pada selera kebanyakan orang. Setiap pemuisi mesti membangun karakter dan harus membingungkan. Kebingungan pembaca dalam memahami puisi justru menjadi seni tersendiri bagi penikmatnya, tapi puisi tidak juga harus membingungkan. Saya mendapatkan kritik buku ini dari beliau.

      Sebagai orang yang berpengalaman dalam bidang sastra, beliau kemudian menunjuk satu judul yang berselera, yaitu 'Permisi, Aku Pinjam Bola Matamu' karya Elisa Koraag. Perfect! Saya juga menandai puisi ini sebagai puisi pilihan favorit selain yang tersebut di atas. "Seharusnya pilihan judul puisi itu seperti ini," lanjutnya. Selain puisi itu, ketertarikan saya juga jatuh pada judul dan puisi karya Nok Djoyorady Ipank, yaitu "Menyapa Sunyi: Catatan 5, Menyapa Sunyi: Catatan 23, dan Menyapa sunyi: Catatan 24". Ada beberapa judul dan puisi yang cukup menarik bagi saya. Sudah saya tandai lo, tapi akan memakan waktu berhari-hari jika dituliskan di sini. Mohon maaf bila tidak menyebutkan banyak nama. Keterbatasan penulis menuangkan kata-kata sangat terbatas. :)

      Berkaitan dengan kritik, saya lebih fokus pada ketidakkonsistenan penulisan lokasi dan tanggal pembuatan puisi. Mati kita simak, tiap penulis menorehkannya dengan gaya masing-masing, misalnya Tangerang,20/11/2014; Makassar, 29 November 2014; atau ia61114". Semestinya perlu ada standar yang ditetapkan. Selain itu, saya menyarankan untuk profil penulis diletakkan di bagian belakang saja. Sebab, secara subjektif, saya akan lebih memilih membaca karya-karya orang yang saya kenal ketimbang yang sama sekali tidak pernah berkomunikasi. Hehe...

      Saran saya sih, kalian beli buku ini. Setiap orang akan memiliki penilaian berbeda dan secara keseluruhan saya menikmati buku ini. Dan tulisan saya ini masih bernada subjektif. Selamat membaca dan terinspirasi. (Uwan Urwan)

Comments

Paling banyak dibaca

10 Hal Yang Bikin Malas Jadi blogger

Sebenarnya fenomena blogger sudah ada sejak zaman website pertama kali diciptakan. Mungkin kalau dulu lebih ke perusahaan ya. Perusahaan harus punya website. Belakangan, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang juga ingin punya website, mulai banyak yang berlomba-lomba punya juga. Apalagi akhir-akhir ini yang punya website pribadi adalah keharusan. Tidak harus sih, cuma kalau punya website itu akan ada lebih banyak orang yang bisa tahu tentang kita dan apa yang sedang dipikirkan.  Apa bedanya website dan blog? Menurut saya sih sama saja. Gak ada bedanya. Mungkin bedanya dalam penggunaannya ya. Itu website digunakan untuk pribadi atau kelompok/instansi. Saya mulai sotoy .  Okeh, saya akan sebut website itu blog saja ya daripada salah ngomong . Blog sekarang sudah mulai banyak yang berbayar, misalnya www.uwanurwan.com ( halah narsis ). Yang gratisan bagaimana? Loh tetap lanjutkan perjuangannya. Menulis itu bukan perkara pakai rumah mahal atau rumah bambu. Sebelumnya...

Jamur blotong Nama Ilmiahnya Ternyata Coprinus sp.

Saya menduga jamur yang selama ini saya beri nama jamur blotong nama ilmiahnya Coprinus sp. Setiap usai musim giling, biasanya musim hujan, saya dan tetangga berburu jamur ini di tumpukan limbah blotong di dekat Pabrik Gula Wringin Anom, Situbondo. Jamur Coprinus sp . tumbuh di blotong Asli, kalau sudah tua, payungnya akan berwarna hitam seperti tinta dan meluruh sedikit demi sedikit Sudah sekian lama mencari tahu, berkat tulisan saya sendiri akhirnya saya tahu namanya, meski belum sampai ke tahap spesies . Jamur yang bisa dimakan ini tergolong dalam ordo dari Agaricales dan masuk dalam keluarga Psathyrellaceae. Selain itu, jamur ini juga suka disebut common ink cap atau inky cap (kalau benar nama ilmiahnya Coprinus atramentarius ) atau Coprinus sterquilinus (midden inkcap ) . Disebut begitu karena payungnya saat tua akan berwarna hitam dan mencair seperti tinta. Nama yang saya kemukakan juga berupa dugaan kuat, bukan berarti benar, tapi saya yakin kalau nama genusnya Copr...

Kenapa Punya Skin Hero Bisa Bikin Main Lebih Seru?

Siapa sih yang tidak kenal Mobile Legends? Game MOBA ini sudah menjadi favorit banyak orang, termasuk aku. Tapi tahukah kamu, ada cara mudah untuk mempercantik tampilan hero favoritmu tanpa ribet? Yuk, simak pengalaman saya bermain Mobile Legends sekaligus tips mendapatkan skin hero dengan harga terjangkau. Awal Perjalanan di Dunia Mobile Legends Main bareng robot udah kayak robot mainan wk Dulu, aku adalah pemain game MOBA lokal. Temanku sering mempromosikan game itu, mengatakan bahwa ini adalah game buatan Indonesia yang layak dicoba. Awalnya aku tertarik, tapi karena masih baru, jumlah pemainnya sedikit. Akibatnya, aku lebih sering bermain melawan robot. Memang sih, rasanya puas selalu menang, tapi di sisi lain, tidak ada tantangan sama sekali. Setiap match terasa seperti mengulang pola yang sama: pilih hero, hancurkan turret, dan menang dengan mudah. Lama-lama, kebosanan mulai menghantui. Sampai akhirnya, aku iseng mendownload Mobile Legends. Temanku bilang, "Cobain aja, lebih...

Jangan Ikut List Blogwalking Kalau Sekadar Tugas

Fenomena blogwalking sudah terjadi sejak dahulu kala, mulanya menyenangkan. Tidak ada kewajiban untuk mengunjungi balik, berkomentar pun sekehendak hati, juga menambah wawasan karena ada ada tambahan sudut pandang orang lain. Antarbloger sudah sewajarnya saling dukung. Bahagia ngeliat temen bahagia. Fenomena blogwalking masa kini Aku gak mau bilang blogwalking tidak bermanfaat ya. Manfaatnya besar sekali dan aku sendiri bisa tahu apa saja hanya dengan mengetikkan kata kunci yang diinginkan. Masih banyak kok yang benar-benar saling baca tulisan teman-teman blogger. Memang gak semuanya membaca tuntas dan berkomentar. Paling bahagia kalau ada yang komentarnya mengoreksi dan mengapresiasi. Dua-duanya penting, pujian sebagai bentuk apresiasi dan kritik sebagai bahan refleksi.  Nah, dari kesekian kebahagiaan saling menjelajahi tulisan teman-teman bloger, gak sedikit juga sekarang yang cuma blogwalking agar diblogwalking balik oleh sesamanya. Pada akhirnya oknu...

Pengalaman Pakai Pasir Pantai sebagai Pengganti Pasir Kucing

Sudah punya kucing sejak kecil. Biasa atas keberadaan kucing membuatku tak pernah berhenti untuk punya kucing. Kucing liar yang sering mampir ke rumah biasanya aku juga beri makan dan yang mau mendekat aku pelihara. Punya kucing sebelumnya dibiarkan pup di luar. Repot kalau anak-anak kucing sudah mulai makan selain air susu induknya, pasti akan kencing dan pup di kasur karena induknya pasti lebih nyaman meletakkan anak-anaknya di kasurku. Dulu harus melatih mereka terlebih dahulu selama beberapa waktu sebelum bisa pup di luar   Setiap hari harus mencuci sprei dan menjemur kasur. Begitu tahu bahwa kasur bukanlah tempat pup dan pipis, mereka akan buang hajat di luar. Tentu saja akan mencari pasir atau tanah yang cukup gembur sebagai tempat merahasiakan hasil buangan. Kadang tanah tetangga jadi sasaran dan harus menerima omelan mereka.   Sejak awal tahun 2022, kembali dari ibukota, kucing melahirkan, dan sudah mulai makan selain air susu induknya, aku siapkan pasir buat mer...

Fried Chicken Enak di Situbondo, Kamu Wajib Tahu!

Tidak ada KFC atau pun McD di Situbondo, ya setidaknya hingga kini dan beberapa waktu ke depan. Dulu sempat ada CFC, belum sempat berkunjung, eh sudah tutup. Jika aku ingin makan ayam goreng krispi di Situbondo beli di mana? Beberapa warung makan di Situbondo juga menjual ayam goreng tepung. Memang tak khusus ayam goreng. Berbeda dengan di kota besar, di mana gerai olahan ayam tepung bisa ditemui di mana pun. Hisana Fried Chicken Situbondo punya rasa khas, jadi salah satu favoritku Bila kamu sedang travelling ke Situbondo dan sangat ingin menikmati ayam goreng krispi, aku cukup merekomendasikan makan di Hisana Fried Chicken. Sesuai namanya, Hisana adalah gerai ayam goreng tepung yang cukup terkenal dan banyak digemari. Hisana Fried Chicken tidak hanya ada di Situbondo, tapi juga di Jakarta, Bandung, dan kota-kota lain. Sudah ada ratusan outlet yang tersebar di banyak titik di Indonesia. Hanya saja aku baru tahu ada brand ayam goreng krispi lokal ini begitu pulang ke Situbondo. Meski ad...

Pilih mana, Elu-gue atau Aku-kamu ?

Jakarta itu kota plural. Semua orang dari berbagai suku, daerah, bahkan negara tinggal di sana. Jakarta ya ibukota negara saya, Indonesia. Isi di dalamnya penuh sesak dengan manusia, kendaraan, rumah, gedung perkantoran, pedagang kaki lima, dan macam-macam. Macet selalu menjadi keluhan utama jika tinggal di sana. Waktu pun seolah hanya mainan. Tak ada yang bisa mengendalikan apa yang terjadi di sana. Untunglah pada saat menulis ini, saya tidak sedang di Jakarta dalam jangka waktu cukup lama. Saya sedang menikmati indahnya kampung halaman, menjadi anak hits di kampung (setelah sekian lama berkiprah jadi artis ibukota. Hahaha...) Entah apa magnet utama yang membuat Jakarta selalu dirindukan. Yang jelas siapapun yang pernah ke sana kebanyakan ingin kembali lagi. Tidak peduli Jakarta akan semakin sesak dan macet dengan pertambahan penduduk yang tak terkendali. Segala macam bisnis bersaing, baik sehat atau tidak. Eh, tapi saya tidak akan membahas Jakarta lo ya.  Budaya b...

Tips Liburan Seru Bareng Temen-Temen Tanpa Ribet

Liburan bareng teman-teman selalu punya cerita seru yang nggak terlupakan, kan? Mulai dari momen heboh saat diskusi destinasi, sampai kejadian lucu selama perjalanan. Tapi nggak bisa dipungkiri, ada aja hal-hal yang kadang bikin ribet. Mulai dari beda pendapat soal tempat tujuan, bingung cari tiket yang murah, sampai sibuk ngatur itinerary yang cocok buat semua orang. Kalau nggak diatur dengan baik, keseruan liburan malah bisa berubah jadi drama. Tapi tenang, semua masalah itu bisa diatasi kalau kamu tahu caranya. Kali ini aku mau share beberapa tips praktis yang bakal bikin liburan bareng teman-teman jadi lebih mudah dan asyik. Mulai dari pemilihan destinasi yang tepat, cara pesan tiket yang simpel, sampai trik hemat biaya dengan memanfaatkan promo. Yuk, simak tipsnya biar liburanmu bebas drama dan penuh kebahagiaan! Pilih Destinasi yang Cocok untuk Semua Pertama, tentukan dulu destinasi yang cocok untuk semua. Ajak teman-teman buat diskusi di grup, dan cari tempat yang bisa memenuhi ...

Imawan Anshari : Bloger Evergreen, Tak Pernah Sepi Job

Kegemaran Imawan Anshari membaca di portal berita detik.com di sela-sela jam istirahat kantor membawanya masuk ke dunia bloger yang cukup diperhitungkan kini. Tahun 2009 ia hanyalah seorang karyawan di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang riset dan konsumen di Jakarta Selatan. Ia kerap mencerna artikel bloger karena acap terangkat di headline. Ingin seperti mereka, kemudian bergabung dalam layanan pemberi fasilitas ngeblog gratis yang merupakan sub-usaha portal detik.com, blogdetik. Kredit : Imawan Anshari Sering menang lomba blog Begitu tergabung dalam blogdetik, Pria yang ada kalanya disapa Awan itu pun mengisinya dengan curahan hati. Uji coba keberuntungan, ia juga berpartisipasi dalam lomba blog yang diadakan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN). Tak disangka ia meraih juara tiga tulisan terbaik.  Saking seringnya ikut lomba blog, ia kerap menang dan mendapatkan uang tunai, hadiah jalan-jalan, serta barang-barang yang bila dibeli dengan uang sendiri perlu dipertimbangkan d...

Bunga Telang Ungu (Clitoria ternatea) Jadi Alternatif Pengganti Indikator PP Sintetis

Makin ke sini, ketenaran bunga telang (Clitoria ternatea L.) kian meluas. Banyak riset terbit di internet, juga tak ketinggalan pecinta herbal dan tanaman obat ikut berkontribusi memperluas infromasi itu.  Bunga telang ungu, tanaman yang juga dikenal dengan nama butterfly pea itu termasuk endemik karena berasal dari Ternate, Maluku, Indonesia. Meski begitu, banyak sumber juga mengatakan bahwa bunga telang berasal dari Afrika, India, Amerika Selatan, dan Asia tropis. Banyak info simpang siur karena sumber-sumber yang aku baca pun berasal dari riset-riset orang. Nanti jika ada waktu lebih aku akan melakukan riset lebih dalam mengenai asal usulnya. Antosianin bunga telang merupakan penangkal radikal bebas Kredit : researchgate.net Bunga telang kaya akan antosianin. Antosianin adalah golongan senyawa kimia organik berupa pigmen yang larut dalam air, menghasilkan warna oranye, merah, ungu, biru, sampai hitam. Tak hanya pada bunga Clitoria ternatea, antosianin juga ada di banyak buah dan...