Rokok menjadi produk kegemaran orang tua, dewasa, bahkan anak-anak.
Bukan hal baru lagi jika rokok merebak layaknya jamur yang tumbuh pada musim hujan. Terlebih dalam dunia hiburan, industri rokok menjadi pemasok dana terbesar di antara produk lain. Menggiurkan? Tentu saja. Promosi dengan suguhan nikmat sudah dilakukan demi melancarkan penjualan produk-produknya.
Apa saja sih? Yuk gelontorkan satu per satu. Iklan di berbagai media menampilkan keeleganan dan kesenangan dengan aksi-aksi berani. Sales Promotion Girl (SPG) pun kudu tampil seksi dan menawan. Saya sering digoda... aha... digoda untuk beli rokok.
Pemerintah pun tak tinggal diam. Melalui beberapa cara kemasan rokok harus mencantumkan slogan, seperti 'merokok Sebastian kanker mulut', ada larangan merokok di tempat umum, dan melalui program kepemerintahan (salah satunya Kementerian Kesehatan). Apa hanya di situ saja? Tidak. Ada banyak komunitas yang ingin membebaskan masyarakat dari rokok, salah satunya Indonesia Smoke-Free Agents.
Dalam aksinya, pemerintah dan komunitas tersebut mengampanyekan bahaya rokok juga menyertakan bukti-bukti ilmiah. Remaja selalu menjadi target calon perokok, di mana produk-produk rokok akan laris. Tidak tanggung-tanggung, remaja sendiri menjadi agen promotor agar temannya bergabung dan menikmati rokok bersama-sama.
Melalui tulisan ini, saya berharap orang dewasa menjaga dan menyelamatkan generasi muda untuk tidak merokok. Dan sebagai pengingat bahwa tanggal 31 Mei diperingati sebagai hari tanpa tembakau sedunia.
Juga buat orang dewasa, kalau pun merokok, usahakan agar tidak merokok dengan orang-orang yang tidak toleran terhadap asap rokok, meminta izin merokok jika perlu. Kalau tidak diizinkan, tidak perlu merokok, atau menjaga jarak dan merokok di area terbuka. Selain itu buat pengendara motor, jangan merokok karena asap dan abunya akan mengganggu pengendara lain di belakangnya.
Ada banyak hal lain lagi yang perlu diperhatikan perokok, yaitu tidak menyuruh anak di bawah umur membeli rokok, tidak merokok di dekat anak kecil atau ibu hamil atau orang tua, tidak merokok di area tertutup yang sirkulasi udaranya minim, juga tidak mengajak orang lain yang tidak merokok untuk menjadi perokok.
Yuk... hidup sehat dengan tidak menyebarkan asap kepada orang-orang yang kita sayang. (Uwan Urwan)
Comments