Skip to main content

Bahan Bakar Ramah Lingkungan

Global warming disebabkan oleh gas rumah kaca (kredit: planetsave.com)
Kekhawatiran dunia jika sumber bahan bakar minyak dunia habis sudah menjadi sorotan sejak lama. Terlebih lagi isu global warming mencuat akibat kerusakan alam menuai komentar miris bagi pemerhati lingkungan. Dunia telah mengalami pemanasan global yang kian hari kian meluas. Meningkatnya jumlah industri dan sarana transportasi di dunia tentu saja diikuti dengan meningkatnya jumlah bbm yang digunakan kian memperkeruh krisis ini.


Penggunaan bbm dari fosil menambah jumlah CO2 di udara. Menurut Sulistyono dalam risetnya yang berjudul “Pemanasan Global (Global Warming) Dan Hubungannya Dengan Penggunaan Bahan Bakar Fosil” menjelaskan bahwa perubahan   iklim   yang   semakin berbahaya ini didorong oleh peningkatan produksi  buangan  gas  rumah  kaca  dihasilkan oleh tindakan-tindakan manusia.  Peningkatan  gas  rumah  kaca yang  paling  membahayakan  disebabkan oleh buangan CO2 yang diakibatkan oleh tingginya pembakaran bahan-bakar fosil, operasi-operasi komersial, sarana transportasi dan aktivitas-aktivitas militer. Jelas bahan bakar fosil yang dimaksud adalah bbm.

Saat atmosfer semakin mengandung gas rumah kaca, akan kian menjadi insulator yang menahan banyak panas dari matahari yang dipancarkan ke bumi. Seharusnya panas yang dipancarkan ke bumi dipantulkan kembali ke luar angkasa, tapi dengan adanya gas rumah kaca, panas bumi tertahan dan dipantukan kembali ke bumi. Pernah merasa di kotamu terasa semakin panas, berbeda dengan beberapa puluh tahun sebelumnya? Yang paling terasa sih bagi orang-orang yang tinggal di daerah dataran tinggi. Saat ini suhu rata-rata tidak akan sedingin dulu. Orang-orang di berbagai belahan dunia serentak mencanangkan mengurangi emisi gas rumah kaca dengan banyak alternatif, salah satunya mengganti sumber bahan bahar BBM, seperti bioetanol, biofuel, dan biogas yang terbukti aman terhadap lingkungan.
Kebijakan Pemerintah
Masalah BBM memang tergolong rumit jika secara serentak digantikan dengan bahan bakar yang lebih alami. Perlu penelitian lebih lanjut dan selama beberapa tahun terakhir banyak penelitian menunjukkan bahwa bahan bakar motor dapat dihasilkan dari makhluk hidup yang ada di sekitar, misalnya tumbuhan dan organisme.

Tabung gas yang dipakai mayoritas masyarakat (kredit: www.pertamina.com)
Pernah ingat kebijakan Jusuf Kalla tahun 2008 tentang konversi bahan bakar minyak tanah ke gas? Kalau tidak, perhatikan saat ini setiap rumah memiliki tabung gas LPG kecil untuk memenuhi kebutuhan memasak di dapur. Kebijakan ini cukup menuai kontroversi di berbagai lini. Kini kita semua bisa merasakan nikmatnya memasak menggunakan gas, tanpa emisi, harganya terjangkau, dan praktis. Masyaralat kini merasakan manfaat kebijakan pemerintah kala itu.

Itu salah satu contoh berani untuk mengurangi pencemaran udara. Salah satu perubahan besar-besaran yang dilakukan pemerintah juga melalui Pertamina. Sebagai lokomotif perekonomian bangsa, Pertamina merupakan perusahaan milik negara yang bergerak di bidang energi meliputi minyak, gas, serta energi baru dan terbarukan. Pertamina resmi berdiri pada 10 Desember 1957 sudah melakukan perubahan banyak perubahan, salah satunya dengan menambahkan biopremium dan biosolar sebagai salah satu produknya, meski belum di semua pom bensin sih.

Bioetanol tergolong solusi terkini mengatasi pencemaran akibat hasil pembakaran bahan bakar fosil (kredit: assets.kidnesia.com)
Tahun 2010, saat saya masih aktif menjadi mahasiswa di sebuah perguruan tinggi, saya bersama teman-teman sempat membahas tentang bioetanol sebagai alternatif bahan bakar fosil. Bioetanol adalah etanol yang dihasilkan dari fermentasi glukosa (gula) yang dilanjutkan dengan proses distilasi. Proses distilasi dapat menghasilkan etanol dengan kadar 95% volume, untuk digunakan sebagai bahan bakar (biofuel) perlu lebih dimurnikan lagi hingga mencapai 99% yang lazim disebut fuel grade etanol (Damianus, 2010). Menurut beberapa penelitian, penambahan bioetanol pada bensin mampu mengurangi emisi gas buangan dari motor dan meningkatkan performa motor bensin lebih baik jika dibandingkan jika hanya menggunakan bensin.

Selain sebagai bahan pangan, karbohidrat juga dapat menghasilkan bioetanol setelah diproses (kredit: http://www.satujam.com)
Semua tanaman yang mengandung karbohidrat (gula, pati, selulosa, dan hemiselulosa) bisa disulap menjadi bioetanol, misalnya singkong, beras, jagung, sorgum, tebu, nira, aren, ampas tebu, sampah organik, dan lain-lain. Beberapa sumber makanan pokok dapat dipakai, tetapi menuai kontroversi. Sebab mengurangi persediaan makanan pokok, tapi alternatif terbaik menggunakan biomassa berselulosa. Biomassa berselulosa tersedia melimpah di alam dan murah. Jika saat ini produksi etanol nasional menggunakan tetes tebu, singkong, dan jagung, sampah organik tentu bisa dipakai (Wymann, 2002).


Pertamina Solusi Bahan Bakar Berkualitas dan Ramah Lingkungan. Saya setuju sih. Biopremium dan biosolar menjadi alternatif masa kini. Tak usah diragukan lagi tentang keramahannya terhadap lingkungan. Pertamina berusaha menjaga kualitas udara dan ecara konkrit menunjukkan sikap peduli terhadap lingkungan, misalnya taat peraturan perundang-undangan, juga melakukan uji emisi gas buang terhadap kendaraan yang berada di lingkungan kantor pusat Pertamina sesuai Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 2 Tahun 2005 tentang Pengendalian Pencemaran Udara, dan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 92 Tahun 2007 tentang Uji Emisi Kendaraan Bermotor, dan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 31 Tahun 2008 tentang Baku Mutu Emisi Kendaraan Bermotor.

Kembali pada biopremium dan biosolar, sebenarnya apa sih bedanya? biopremium adalah nama lain dari bioetanol. biopremium digunakan sebagai subtitusi dari premium. Sedangkan biosolar merupakan kombinasi solar dengan crude palm oil (CPO). Pertamina terbukti berusaha menyelamatkan alam. Pertamina juga sudah memperluas jaringan SPBU di berbagai daerah dan menghususkan produk biosolar, artinya solar sudah tidak dijual. 
SPBU tersebar di berbagai pelosok (kredit: pribadi)
Saya percaya melalui uraian di atas bahwa bbm yang dikeluarkan pertamina berkualitas. Tentu saja sudah mengalami pengujian sebelum sampai di tangan konsumen. Pertamina mengeluarkan banyak produk, yaitu Bahan Bakar Minyak (BBM), Non BBM, Gas, Petrokimia, dan Pelumas. Rincian prduknya bahan bakarnya sebagai berikut;

Bahan Bakar Minyak (BBM)
Produk BBM yang terdiri dari :
  • Minyak Bensin
  • Minyak Tanah
  • Minyak Solar
  • Minyak Diesel
  • Minyak Bakar

Bahan Bakar Khusus (BBK) 
Produk BBK yang terdiri dari :
  • Aviation Gasoline (BBM pesawat udara)
  • Aviation Turbine Fuel (BBM pesawat udara ber-turbin)
  • Bio Pertamax
  • Bio Solar
  • Pertamax
  • Pertamax Plus
  • Pertamina Dex
  • Pertamax Racing
  • Premium
Bahan Bakar Subsidi Produk Bahan Bakar Subsidi yang terdiri dari :
  • Bio Solar
  • Premium 
 Pertamina Solusi Bahan Bakar Berkualitas dan Ramah Lingkungan
Pertamina mengeluarkan BBM beroktan tinggi. Nikai oktan premium 88, pertalite 90, pertamax 92, dan pertamax plus 95. Apa sih nilai oktan? Nilai oktan adalah tingkatan bahan bakar yang menunjukkan tekanan yang diberikan saat bakan bakar terbakar spontan. Semakin tinggi nilai oktannya, BBM terbakar kian lambat. Sehingga tidak meninggalkan residu pada mesin yang dapat mengganggu kinerjanya. Jika dijelaskan lebih lanjut, tekanan yang berlebihan pada ruang bakar menyebabkan campuran udara dan dan bahan bakar terbakar sendiri sebelum terjadi percikan bunga api pada busi. Hal ini menyebabkan knocking, di mana akan timbul bunyi ketukan yang mempercepat rusaknya komponen pada mesin. Untuk itulah bahan bakar beroktan tinggi baik untuk mesin dan cocok untuk kendaraan yang menggunakan kompresi tinggi.

Jika dibandingkan dengan standar nilai oktan bahan bakar di beberapa negara, di Indonesia lebih tinggi nilai oktan premiumnya dibandingkan Amerika Serikat yang standarnya 87. Sementara itu, bensin standar di Eropa nilai oktannya 91, dan 92 untuk di Taiwan. Harga BBM pun terjangkau. Meski sempat beberapa kali mengalami kenaikan harga, tapi harga yang ditawarkan masih tergolong bisa dijangkau oleh semua kalangan. Terlebih jika mengingat kualitas yang diberikan. Namun untuk bahan bakar khusus (BBK) harga masing-masing produk di setiap provinsi berbeda.

BBM ramah lingkungan
Nilai oktan tinggi ramah lingkungan (kredit: http://www.p-wec.org)
BBM dari Pertamina tergolong ramah lingkungan. Bisa kita lihat dari nilai oktannya. Semakin tinggi nilai oktannya akan semakin ramah lingkungan. Terlebih lagi untuk produk biopremium dan bisolarnya, tentu saja ramah lingkungan. Saya percaya akan produk-produk alam yang tak berbahaya bagi makhluk hidup di dalamnya, kecuali jika jumlahnya berlebih. Jika dibandingkan dengan bahan bakar yang masih berasal dari fosil, produk yang berasal dari bahan alam jauh lebih sehat, juga dapat diperbaharui.

Indonesia tergolong negara dengan kelimpahan sumber daya alam tinggi. Bahkan ada istilah "tongkat kayu dan batu jadi tanaman". Kalau pun beberapa produk Pertamina masih dihasilkan dari fosil, perhatikan kembali nilai oktannya. Tingginya nilai oktan pada bahan bakar Pertamina jelas merupakan solusi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Ke depannya diharapkan Pertamina melakukan inovasi kembali dengan benar-benar memanfaatkan apa yang ada di alam.

Di sektor non-BBM, Pertamina melakukan inovasi juga. Inovasi terkini, yaitu Bright Gas Hemat. Apa sih Bright Gas Hemat? Tahu LPG, bukan? LPG merupakan gas hidrokarbon produksi dari kilang minyak dan kilang gas dengan komponen utama gas propane (C3H8) dan butane (C4H10). Intinya LPG itu hasil dari proses penyulingan gak minyak bumi dengan titik didih sangat rendah. Biasanya gas LPG digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk memasak di dapur. LPG yang umum dipakai masyarakat adalah yang seberat 12 kg dan 3 kg. Nah, Bright Gas adalah varian kemasan baru produk LPG. Bright Gas hadir dengan kemasan 5,5 kg. Pilihan yang ditawarkan untuk Bright Gas yang ditawarkan jadi bertambah pilihannya, dari 220 gram, 5,5 kg, dan 12 kg. Yang membedakan dengan varian lain, Bright Gas lebih praktis dan mudah dibawa ke mana pun. Fitur tabungnya lebih kece. Apa sih keunggulannya?


Lebih Aman
Tabung Bright Gas 5,5 Kg berfitur Katup Ganda DSVS (Double Spindle Valve System) yang dua kali lebih aman mencegah kebocoran pada kepala tabung. Untuk menjamin kualitas dan ketepatan isi, Bright Gas 5,5 kg juga dilengkapi dengan segel hologram dengan fitur OCS (Optical Color Switch) yang telah memperoleh paten dan tidak dapat dipalsukan. Tabung Bright Gas 5,5 Kg juga terdapat sticker safety penggunaan tabun.

Lebih Nyaman
Dengan berat tabung hanya 12,6 Kg, tabung Bright Gas 5,5 Kg sangat ringan untuk dijinjing. Konsumen juga dapat memesan langsung Bright Gas 5,5 Kg dengan Layanan antar 500 000.

Lebih murah
Lebih Terjangkau dengan harga jual isi ulang yang ditawarkan sebesar Rp 57.500/tabung (belum termasuk ongkos kirim) untuk daerah Jawa & Bali, dan Rp 62.000/tabung (belum termasuk ongkos kirim)untuk daerah Kalimantan.

Jadi menurut saya, Pertamina telah berusaha sebaik mungkin menjaga kelestarian lingkungan dengan patuh pada undang-undang yang berlaku, melakukan uji kualitas produk, berkontribusi untuk berbagai kegiatan cinta lingkungan, dan improvisasi produk-produk yang tak hanya aman dan berkualitas bagi masyarakat tapi juga menjadi perusahaan besar yang melayani masyarakat dengan baik. Keluarga saya turun-temurun sih percaya dan menggunakan produk-produk Pertamina. Kalau kamu? (Uwan Urwan)

Referensi:


  • http://www.pertamina.com
  • http://www.kitapunya.net/2014/12/mengenal-nilai-oktan-octane-number.html
  • http://m.tempo.co/read/news/2015/06/25/092678224/ini-beda-premium-pertalite-pertamax-dan-pertamax-plus
  • http://www.aonestepaway.com/keunggulan-bbm-berkualitas-dari-pertamina/
  • http://www.pustekolah.org/data_content/attachment/NEW-PROSPEK_BIOETANOL_SEBAGAI_PENGGANTI_MINYAK_TANAH.pdf
  • Wyman, C. E. 2002. “Potential Synergies and Challenges in Refining Cellulosic Biomass to Fuels” Biotechnol Progress. 
  • Khairani, R. 2007. Tanaman jagung sebagai bahan bio-fuel. http://www.macklintmipunpad.net/Bio-fuel/Jagung/Pati.pdf.
  • Mursyidin, D. 2007. Ubi kayu dan bahan bakar terbarukan.
  • http://www.banjarmasin.net/pedoman%Bahan%bakar%terbarukan.
  • http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/34409/7/Cover.pdf
  • http://www.organisasi.org/1970/01/gas-elpiji-lpg-terbuat-dari-minyak-bumi-berbentuk-gas-yang-dicairkan.html

Comments

Paling banyak dibaca

Jamur blotong Nama Ilmiahnya Ternyata Coprinus sp.

Saya menduga jamur yang selama ini saya beri nama jamur blotong nama ilmiahnya Coprinus sp. Setiap usai musim giling, biasanya musim hujan, saya dan tetangga berburu jamur ini di tumpukan limbah blotong di dekat Pabrik Gula Wringin Anom, Situbondo. Jamur Coprinus sp . tumbuh di blotong Asli, kalau sudah tua, payungnya akan berwarna hitam seperti tinta dan meluruh sedikit demi sedikit Sudah sekian lama mencari tahu, berkat tulisan saya sendiri akhirnya saya tahu namanya, meski belum sampai ke tahap spesies . Jamur yang bisa dimakan ini tergolong dalam ordo dari Agaricales dan masuk dalam keluarga Psathyrellaceae. Selain itu, jamur ini juga suka disebut common ink cap atau inky cap (kalau benar nama ilmiahnya Coprinus atramentarius ) atau Coprinus sterquilinus (midden inkcap ) . Disebut begitu karena payungnya saat tua akan berwarna hitam dan mencair seperti tinta. Nama yang saya kemukakan juga berupa dugaan kuat, bukan berarti benar, tapi saya yakin kalau nama genusnya Copr...

Bunga Telang Ungu (Clitoria ternatea) Jadi Alternatif Pengganti Indikator PP Sintetis

Makin ke sini, ketenaran bunga telang (Clitoria ternatea L.) kian meluas. Banyak riset terbit di internet, juga tak ketinggalan pecinta herbal dan tanaman obat ikut berkontribusi memperluas infromasi itu.  Bunga telang ungu, tanaman yang juga dikenal dengan nama butterfly pea itu termasuk endemik karena berasal dari Ternate, Maluku, Indonesia. Meski begitu, banyak sumber juga mengatakan bahwa bunga telang berasal dari Afrika, India, Amerika Selatan, dan Asia tropis. Banyak info simpang siur karena sumber-sumber yang aku baca pun berasal dari riset-riset orang. Nanti jika ada waktu lebih aku akan melakukan riset lebih dalam mengenai asal usulnya. Antosianin bunga telang merupakan penangkal radikal bebas Kredit : researchgate.net Bunga telang kaya akan antosianin. Antosianin adalah golongan senyawa kimia organik berupa pigmen yang larut dalam air, menghasilkan warna oranye, merah, ungu, biru, sampai hitam. Tak hanya pada bunga Clitoria ternatea, antosianin juga ada di banyak buah dan...

Blogger Situbondo dan Peranannya dalam Mempromosikan Kota Santri

Situbondo, sebuah kabupaten di pesisir utara Jawa Timur, menyimpan pesona yang belum banyak terungkap. Dibandingkan dengan Banyuwangi yang sibuk dengan wisata kelas dunia dan Jember yang dikenal dengan festival budayanya, Situbondo seolah masih berada dalam bayang-bayang. Padahal, kabupaten ini memiliki daya tarik luar biasa, dari wisata alam, budaya, hingga kuliner khas yang unik. Tantangan utamanya adalah bagaimana cerita tentang Situbondo bisa menjangkau lebih banyak orang. Di sinilah peran blogger menjadi sangat penting—merekalah yang bisa membawa nama Situbondo ke dunia digital, menyebarkan pengalaman, opini, serta keindahan daerah ini dalam bentuk narasi yang menarik dan inspiratif. Blogger Situbondo Menjadi Wajah Baru Jurnalisme Digital Dulu, informasi tentang suatu daerah hanya bisa ditemukan melalui media cetak atau berita resmi. Namun, di era digital seperti sekarang, blog menjadi salah satu sumber informasi yang lebih fleksibel, dekat dengan masyarakat, dan mudah diakses. Bl...

Empat Alasan Tidak Memakai Pasir Pantai untuk Kucing

  Gara-gara pasir kucing habis dan uang pas-pasan, akhirnya aku putar otak, bagaimana cara kucing bisa pup. Ketemu jawabannya, “pasir pantai”. Kebetulan rumahku bisa dibilang tida terlalu jauh dengan pantai, naik motor setengah jam, sampai.   Itu juga karena aku mendapat inspirasi dari video Tiktok yang rutin mengambil pasir pantai sebagai penganti pasir kucing. Dan setelah mencoba pakai selama dua hari, hasilnya, aku atas nama pribadi, Uwan Urwan, TIDAK DIREKOMENDASIKAN . Kenapa? Pasir pantai lebih berat dibandingkan pasir khusus kucing Pasir pantai tidak jauh berbeda dengan pasir yang dipakai untuk bahan bangunan, berat. Warna pasir pantai beragam, mulai dari hitam seperti batu sampai krem. Ukuran pun beragam, mulai dari yang sangat halus sampai ke pasir ukuran normal. Yan paling au soroti adalah warnanya, ternyata setelah diletakkan di dalam bak, jadi tidak bagus. apalagi kalau sudah ada gundukan pup dan kencing yang seperti menyebar. Berbeda dengan pasir khusus ...

Bagaimana menu isi piringku yang benar?

Sering mendengar frase Isi Piringku? Hem, sebagian orang pasti tahu karena kampanye yang dimulai dari Kementerian Kesehatan ini sudah digaungkan di mana-mana, mulai dari media sosial, workshop-workshop kesehatan di daerah-daerah, dan sosialisasi ke ibu-ibu begitu ke Posyandu.  Slogan Isi Piringku menggantikan 4 Sehat 5 Sempurna Isi Piringku adalah acuan sajian sekali makan. Kampanye ini sudah diramaikan sejak tahun 2019 menggantikan kampanye 4 sehat 5 sempurna. Empat sehat lima sempurna terngiang-ngiang sekali sejak kecil. Terdiri dari nasi, lauk-pauk, sayur-mayur, buah-buahan, dan susu adalah kombinasi sehat yang gizinya dibutuhkan tubuh, sebab mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral, susu adalah penyempurnanya. Kenapa harus berganti slogan?  Slogan 4 Sehat 5 Sempurna yang aku tangkap maknanya, dalam setiap makan harus ada empat komposisi dan susu. Mengenai jumlahnya, aku bisa ambil nasi lebih banyak dengan sedikit sayur atau sebaliknya, atau sebebas-bebasnya ki...

Golda Coffee dan Kopi ABC Botol, Kopi Kekinian, Kopi Murah Cuma 3000an

Kamu suka kopi hitam pekat, kopi susu, kopi kekinian, atau yang penting kopi enak di kedai kopi? Mungkin kita sering sekali nongkrong bersama teman di kedai kopi mencoba berbagai aneka ragam kopi, mahal pun tak masalah, tapi yang jadi persoalan jika sedang miskin, apakah akan tetap nongkrong? Pilihannya ya minuman murah, misalnya kopi murah dan kopi enak yang cuma 3000an ini.   Aku, Uwan Urwan, memang bukan penikmat kopi banget, tapi suka minum kopi, kadang sengaja mampir ke kedai kopi punya teman, paling sering membeli kopi Golda Coffee dan/atau Kopi ABC Botol, yang harganya hanya 3000an. Aku akan mencoba mereview empat rasa dari dua merek yang kusebut sebelumnya. Golda Coffee kutemukan di minimarket punya dua rasa, yaitu Golda Coffee Dolce Latte dan Golda Coffee Cappucino. Sementara Kopi ABC botol juga kutemukan dua rasa, chocho malt coffee dan kopi susu.   Keempat rasa kopi kekinian kemasan itu aku pikir sama karena biasanya hanya membeli, disimpan di kulkas, dan la...

Fauzi, Sosok di Balik Gerakan Pemuda dan Musik Situbondo

Ahmad Fauzi berdiri di tengah kebunnya Aku tak menyangka akan menemukan sesuatu yang begitu luar biasa di sudut kecil Situbondo ini. Sebuah lahan hijau yang tertata rapi, penuh dengan kehidupan dan harapan. Greenhouse sederhana berdiri kokoh, dikelilingi jaring halus sebagai tempat pembibitan. Di sekitarnya, deretan tanaman sayur tumbuh subur—terong, cabai, kacang panjang, kelor, sawi, serai, pepaya, hingga okra.  Tak jauh dari situ, ada kolam ikan yang airnya berkilauan di bawah sinar matahari. Area lain dipenuhi tanaman obat, masing-masing telah diberi papan nama, seolah memberi isyarat bahwa tempat ini bukan sekadar kebun, melainkan sumber ilmu dan kehidupan. Di tengah lahan, toren biru mencolok berdiri tinggi, menjadi sumber pengairan utama. Pemandangan ini semakin kontras karena lahan ini dihimpit oleh sawah dan rumah penduduk.  Toren biru ini bukan sekadar tempat penyimpanan air, tapi sumber kehidupan bagi tanaman sayur yang tumbuh hijau di sekitarnya. Ketika aku sibuk m...

Perjalanan Lukisan Uwan’s Art, Dari Kanvas ke Tiga Komunitas

Di sudut meja yang mulai berdebu, aku menarik laci yang hampir terlupakan. Tube-tube kecil cat akrilik berbaris di dalamnya, beberapa masih tertutup rapat, sementara yang lain sudah mulai mengering di tepinya. Ada rasa rindu yang tiba-tiba menyeruak. Sudah lama aku tidak menyentuh kuas dan kanvas. Kesempatan itu datang dari sebuah ajakan—kolaborasi dengan tiga komunitas besar di Jakarta untuk sebuah acara seni dan edukasi di bawah naungan Kompasiana, yaitu Ketapels, KOMiK, dan Ladiesiana.  Kredit: KOMiK Aku, seorang pelukis amatir dari Situbondo, ditawarkan untuk menjadi sponsor sebagai bentuk dukungan untuk acara "Tur Museum sambil Belajar Nulis Naskah Film". Tentu saja, aku tidak bisa menolak. Setelah berpikir, aku memutuskan untuk mendukung dalam bentuk lukisan kanvas. Bagiku, seni bukan hanya tentang menciptakan sesuatu yang indah, tapi juga tentang berbagi makna dan emosi dengan orang lain. Menyentuh Kembali Kanvas yang Terlupakan Aku menuangkan sedikit demi sedikit cat ...

Imron, Penggerak Literasi dari Desa Trebungan, Situbondo

Moh. Imron adalah bukti nyata bahwa semangat, kerja keras, dan cinta pada ilmu bisa membawa perubahan nyata bagi komunitas. (Kredit foto: Moh. Imron) Di sebuah sudut kecil Situbondo, ada seorang pria yang menjalani hidupnya dengan kesederhanaan, namun penuh mimpi besar. Namanya Moh. Imron, sosok yang kini dikenal sebagai direktur takanta, sebuah komunitas literasi yang menjadi rumah bagi banyak penulis terutama di Situbondo. Meski begitu, Imron bukanlah seseorang yang langsung dilahirkan sebagai penggerak. Masa kecil hingga remajanya lebih sering diwarnai rasa minder daripada percaya diri. Dari Anak Pemalu Menjadi Sosok Berani Ilustrasi dibuat menggunakan Canva Dulu, Imron adalah remaja yang merasa tertinggal. Saat teman-temannya sibuk dengan ponsel dan berbagai aktivitas, ia bahkan tidak memiliki telepon genggam. Pelajaran TIK di sekolah menjadi momok karena ia tak pernah menyentuh komputer sebelumnya. Tapi rasa minder itu justru menjadi titik awal perjalanan perubahan. Imron memutusk...

Pengalaman Pakai Pasir Pantai sebagai Pengganti Pasir Kucing

Sudah punya kucing sejak kecil. Biasa atas keberadaan kucing membuatku tak pernah berhenti untuk punya kucing. Kucing liar yang sering mampir ke rumah biasanya aku juga beri makan dan yang mau mendekat aku pelihara. Punya kucing sebelumnya dibiarkan pup di luar. Repot kalau anak-anak kucing sudah mulai makan selain air susu induknya, pasti akan kencing dan pup di kasur karena induknya pasti lebih nyaman meletakkan anak-anaknya di kasurku. Dulu harus melatih mereka terlebih dahulu selama beberapa waktu sebelum bisa pup di luar   Setiap hari harus mencuci sprei dan menjemur kasur. Begitu tahu bahwa kasur bukanlah tempat pup dan pipis, mereka akan buang hajat di luar. Tentu saja akan mencari pasir atau tanah yang cukup gembur sebagai tempat merahasiakan hasil buangan. Kadang tanah tetangga jadi sasaran dan harus menerima omelan mereka.   Sejak awal tahun 2022, kembali dari ibukota, kucing melahirkan, dan sudah mulai makan selain air susu induknya, aku siapkan pasir buat mer...