Skip to main content

Ke Bogor tak Bawa Oleh-oleh? Yakin?

Salah satu sudut Kota Bogor (kredit: nicolashadi.wordpress.com)
Pernah berkunjung ke Bogor? Kota yang dikenal kota hujan itu meskipun tak selalu hujan, selalu memiliki tempat dalam kenangan. Tahun 2013-2014 adalah tahun-tahun di mana saya sering lalu-lalang ke kota itu. Pertama kali datang ke Bogor kesan saya, "Waw, akhirnya saya bisa datang ke kota ini juga." Waktu itu saya harus menjalani proses seleksi terakhir untuk bekerja di sebuah perusahaan majalah pertanian. Ada banyak angkot dan saya mengunjungi teman di Universitas Pertanian Bogor. 

Suasananya teduh dan basah akibat hujan habis mendera kota itu. Berbeda dengan Situbondo yang memang lebih banyak menghabiska masa kemarau ketimbang musim hujan. Sepanjang jalan menuju kampus IPB, saya melihat pohon-pohon besar dan tanaman menghijau sepanjang pandangan mata. Bogor juga terkenal dengan berbagai panganan lezat. Banyak orang berburu cemilan-cemilan tersebut saat berkunjung, misalnya talas bogor, asinan bogor, ubi cilembu, dan panganan khas lain. 

Talas Bogor
Talas bogor (kredit: tutinonka.wordpress.com)

Siapa yang tak tahu talas bogor? Mungkin tak semua orang tahu, tapi sebagain besar orang yang pernah ke Bogor atau pernah mendengar nama Bogor biasanya juga tak pernah luput dari pengetahuan tentang talas bogor. Sebagai anggota dari famili Araceae, talas bermacam-macam, ada talas sutera, talas bentul, talas ketan, talas mentega, talas bogor, dan lain-lain. Talas bogor termasuk komoditas unggulan di Bogor. Masyarakat yang tinggal di Bogor membudidayakan jenis talas ini dan dijual ke pasar, baik pasar tradisional atau pun pasar modern. Tak hanya bisa dikonsumsi dengan direbus (pengolahan harus benar, jika tidak akan terasa gatal), talas bogor dapat diolah menjadi beragam cemilan, meliputi kripik talas dan kue. Silakan berburu kuliner berbahan talas bogor untuk mendapatkan sensasi khas talas ini.

Asinan Bogor
Asinan bogor (kredit: kokimasak.com)
Justru saya  agak terlambat menikmati lezatnya asinan bogor. Sejak pertama kali menginjakkan tanah Bogor, saya hanya sempat berpikir bagaimana rasa asinan bogor ya? Tak sempat mencoba, tapi pada suatu kesempatan, tepatnya tahun 2015. Salah satu teman kerja membawa asinan bogor. Kebetulan dia memang tinggal di kota yang juga dijuluki kota seribu angkot. Agak ragu mencicipinya. Asinan bogor terdiri dari irisan buah-buahan (kedondong, mangga, nanas, timun, bengkuang dan lainnya) dan kuah mirip kuah rujak (masih sejenislah ya).

Dan asal kamu tahu, enak. Menyesal saya baru mencicipi kudapan segar itu. Jadi, jika ada kesempatan atau kebetulan melihat asinan bogor, saya langsung membeli atau menikmatinya tanpa tanggug-tanggung. Kamu beum pernah mencobanya? Ah, datanglah ke Bogor dan nikmati dengan baik kesegarannya.

Ubi Cilembu

Ubi cilembu (kredit: bayuwin.com)

Sebenarnya ubi cilembu bukan berasal dari Bogor sih. Hehe... Hanya saja banyak orang menjual ubi cilembu di Bogor, apalagi jika kebetulan saya menuju puncak. Beuh, banyak sekali pedagang ubi cilembu. Ubi cilembu merupakan salah sau varietas ubi jalar yang menghasilkan manis jika hanya ditanam di desa Cilembu, kecamatan Pamulihan, Sumedang. Di tempat lain bisa tumbuh, tapi tidak dijamin rasanya sama. Ah dan saya tersihir rasa ubi ini. Rasanya manis, lembut di lidah, dan jika dibakar aromanya menggoda. Satu umbi tak cukup dinikmati sendiri apalagi jika sedang hangat dan dinikmati saat hujan. Pas banget.

Tak hanya tiga makanan khas di atas, Bogor menyimpan banyakcemilan lain yang tak kalah sedap. Inovasi-inovasi pun bermunculan dengan berbagai olahan. Ada satu yang cukup menggelitik, yaitu Bika Bogor Talubi. Bika bogor talubi? Hmm... sepertinya saya perlu memberi poin khusus untuk bahasan ini.

Bika Bogor Talubi

Aha, ini nih. Bogor juga termasuk kota dengan segudang oleh-oleh. Berbagai olahan mulai dari cemilan kering dan basah. Nah cobalah untuk berkunjung ke pusat oleh-oleh Bika Bogor Talubi, Jl Padjajaran 20 M, Bogor. Dari Terminal Baranangsiang kamu hanya perlu berjalan kaki sekitar 20 menit menuju lokasi tujuan. Tak perlu repot juga sih, layana ojek online sudah tersedia. Lima menit akan langsung tiba di lokasi. Talubi merupakan singkatan dari talas dan ubi. Berbeda dengan kue bika biasa yang dibuat dari tepung terigu.

Bika talas adalah yang paling favorit (kredit: Bika Bogor Talubi)
Saya suka dengan kue bika. Bika yang terkenal adalah bika ambon. Bahan dasar utamanya adalah tepung terigu dan tepung sagu. Untuk ibu-ibu yang gemar membuat kue, membuat kue seperti bika ambon adalah hal biasa. Namun, beberapa orang justru menemukan kesulitas saat membuat bika ambon. Misalnya hasilnya bolong-bolong atau seratnya tak sempurna. Kue bika ambon dicetak dengan loyang Tentu saja bika bogor talubi pun demikian.

Sesuai dengan namanya, Bika Bogor Talubi, produk utamanya adalah bika yang dibuat dari talas dan ubi. Talas dan ubi juga menjadi komoditas pasar terbaik di Bogor. Bika Bogor Talubi pandai memanfaatkan apa yang tersedia di sekitar. Pembuatan bika jenis ini mungkin tak jauh beda dengan pembuatan bika ambon, tapi tentu saja Bika Bogor Talubi sudah memiliki takaran khusus dan bagaimana mengolah bikanya menjadi lezat, seperti tak ingin berhenti menikmati kelembutannya. Kamu belum tentu bisa membuat bika selezat di Bika Bogor Talubi. Kamu tak perlu membuat di rumah, cukup saja datang langsung ke lokasi tersebut untuk menikmati langsung. Atau kamu juga bisa datang ke cabang terdekat di Jl. soleh Iskandar No 18 B, Bogor atau di Jl. Raya Gadog Sebelah Vimala Hills (Puncak-Bogor). Nah, kan ada tiga lokasi pilihan yang bisa kamu datangi. Tentu akan memudahkan dalam mencari oleh-oleh lezat ini.


Jangan sedih, bika yang tersedia di Bika Bogor Talubi bermacam-macam rasa, seperti bika cocopandan, bika talas, bika ubi madu, bika nangka, dan ada juga bika mini. Tahukan kamu jika bika talas adalah produk terlaris, karena teksturnya unik dan lembut di lidah. Kalau belum tahu, ini saya beritahu. Coba rasakan bika talas itu dalam satu gigitan. Aromanya menyeruak menambah gelora untuk menikmatinya hingga kunyahan terakhir. Jika biasanya memakan bika sama seperti memakan kue jenis lain, menikmati bika dari bika yang tak hanya bika talas akan memberikan sensasi yang berbeda. Jangan heran jika pelanggan berdatangan kembali untuk membeli. Dan saat itu terjadi, akan semakin banyak orang penasaran ingin menikmati juga kudapan lembut itu. Wuw, okey, lidah saya tak henti-henti mengeluarkan ludah saat menulis hingga paragraf ini. Bolehkah saya skip? Tampaknya jangan ya. Nanti rasa penasaranmu tak akan tergantikan.

Bika cocopandan tak kalah lezat (kredit: Bika Bogor Talubi)

Menurut testimoni dari salah seorang yang sudah kepincut bika dari Bika Bogor Talubi memiliki rasa manis yang tak berlebihan, pas di lidah. Yang asyik lagi tidak meninggalkan sisa rasa yang masih menempel di tenggorokan. Pernah makan kue yang rasanya masih nempel di tenggorokan, bukan? Rasanya kurang nyaman meski sudah minum air putih atau gosok gigi. Dan benar, lembutnya pun pas. Tak berlebihan, sehingga begitu digigit, nyes, luar biasa menggoda dan ingin terus menggigit hingga gigitan paling akhir. Banyak juga testimoninya lo kalau kamu masih belum percaya.


Kamu tidak suka membawa oleh-oleh kue basah? Jangan khawatir. Di outlet Bika Bogor Talubi juga tersedia keripik talas aneka rasa, seperti special kripik talas original, special kripik talas barbeque, dan special kripik talas pedas bisa sampai level 10. Asal kamu kuat aja makan yang level itu. hehe... Juga ada sambel colek, donat, dan kue lapis. Hmm... kembali lagi pada kue basah, kue lapis Bika Bogor Talubi sangat menggoda.Ada baiknya untuk oleh-oleh khas Bogor kamu kunjungi Bika Bogor Talubi saja. Ada banyak jenis, mau basah atau kering. Daripada ke tempat lain yang menjual cemilan yang itu-itu saja, sama seperti di tempat oleh-oleh tempat lain. Dijamin sih, Bika Bogor Talubi produk asli Bogor. Apa? Malas? Jauh? Hmm... tenang, semua keinginan kamu yang tak bisa dibendung itu bisa dipuaskan dengan pemesanan online via WhatsApp 0888-4829-626, BBM Talubi, atau Line: @bikabogor. Kalau kamu beli, sisakan untukku ya satu bungkus untuk setiap jenisnya. Karena kamu tahu, ke Bogor tanpa membawa pulang oleh-oleh itu seperti kehilangan satu nyawa. (Uwan Urwan)

Kamu bisa memilih oleh-oleh apa saja di Bika Bogor Talubi (kredit: Bika Bogor Talubi)

Comments

Paling banyak dibaca

Jamur blotong Nama Ilmiahnya Ternyata Coprinus sp.

Saya menduga jamur yang selama ini saya beri nama jamur blotong nama ilmiahnya Coprinus sp. Setiap usai musim giling, biasanya musim hujan, saya dan tetangga berburu jamur ini di tumpukan limbah blotong di dekat Pabrik Gula Wringin Anom, Situbondo. Jamur Coprinus sp . tumbuh di blotong Asli, kalau sudah tua, payungnya akan berwarna hitam seperti tinta dan meluruh sedikit demi sedikit Sudah sekian lama mencari tahu, berkat tulisan saya sendiri akhirnya saya tahu namanya, meski belum sampai ke tahap spesies . Jamur yang bisa dimakan ini tergolong dalam ordo dari Agaricales dan masuk dalam keluarga Psathyrellaceae. Selain itu, jamur ini juga suka disebut common ink cap atau inky cap (kalau benar nama ilmiahnya Coprinus atramentarius ) atau Coprinus sterquilinus (midden inkcap ) . Disebut begitu karena payungnya saat tua akan berwarna hitam dan mencair seperti tinta. Nama yang saya kemukakan juga berupa dugaan kuat, bukan berarti benar, tapi saya yakin kalau nama genusnya Copr...

Bunga Telang Ungu (Clitoria ternatea) Jadi Alternatif Pengganti Indikator PP Sintetis

Makin ke sini, ketenaran bunga telang (Clitoria ternatea L.) kian meluas. Banyak riset terbit di internet, juga tak ketinggalan pecinta herbal dan tanaman obat ikut berkontribusi memperluas infromasi itu.  Bunga telang ungu, tanaman yang juga dikenal dengan nama butterfly pea itu termasuk endemik karena berasal dari Ternate, Maluku, Indonesia. Meski begitu, banyak sumber juga mengatakan bahwa bunga telang berasal dari Afrika, India, Amerika Selatan, dan Asia tropis. Banyak info simpang siur karena sumber-sumber yang aku baca pun berasal dari riset-riset orang. Nanti jika ada waktu lebih aku akan melakukan riset lebih dalam mengenai asal usulnya. Antosianin bunga telang merupakan penangkal radikal bebas Kredit : researchgate.net Bunga telang kaya akan antosianin. Antosianin adalah golongan senyawa kimia organik berupa pigmen yang larut dalam air, menghasilkan warna oranye, merah, ungu, biru, sampai hitam. Tak hanya pada bunga Clitoria ternatea, antosianin juga ada di banyak buah dan...

Blogger Situbondo dan Peranannya dalam Mempromosikan Kota Santri

Situbondo, sebuah kabupaten di pesisir utara Jawa Timur, menyimpan pesona yang belum banyak terungkap. Dibandingkan dengan Banyuwangi yang sibuk dengan wisata kelas dunia dan Jember yang dikenal dengan festival budayanya, Situbondo seolah masih berada dalam bayang-bayang. Padahal, kabupaten ini memiliki daya tarik luar biasa, dari wisata alam, budaya, hingga kuliner khas yang unik. Tantangan utamanya adalah bagaimana cerita tentang Situbondo bisa menjangkau lebih banyak orang. Di sinilah peran blogger menjadi sangat penting—merekalah yang bisa membawa nama Situbondo ke dunia digital, menyebarkan pengalaman, opini, serta keindahan daerah ini dalam bentuk narasi yang menarik dan inspiratif. Blogger Situbondo Menjadi Wajah Baru Jurnalisme Digital Dulu, informasi tentang suatu daerah hanya bisa ditemukan melalui media cetak atau berita resmi. Namun, di era digital seperti sekarang, blog menjadi salah satu sumber informasi yang lebih fleksibel, dekat dengan masyarakat, dan mudah diakses. Bl...

Empat Alasan Tidak Memakai Pasir Pantai untuk Kucing

  Gara-gara pasir kucing habis dan uang pas-pasan, akhirnya aku putar otak, bagaimana cara kucing bisa pup. Ketemu jawabannya, “pasir pantai”. Kebetulan rumahku bisa dibilang tida terlalu jauh dengan pantai, naik motor setengah jam, sampai.   Itu juga karena aku mendapat inspirasi dari video Tiktok yang rutin mengambil pasir pantai sebagai penganti pasir kucing. Dan setelah mencoba pakai selama dua hari, hasilnya, aku atas nama pribadi, Uwan Urwan, TIDAK DIREKOMENDASIKAN . Kenapa? Pasir pantai lebih berat dibandingkan pasir khusus kucing Pasir pantai tidak jauh berbeda dengan pasir yang dipakai untuk bahan bangunan, berat. Warna pasir pantai beragam, mulai dari hitam seperti batu sampai krem. Ukuran pun beragam, mulai dari yang sangat halus sampai ke pasir ukuran normal. Yan paling au soroti adalah warnanya, ternyata setelah diletakkan di dalam bak, jadi tidak bagus. apalagi kalau sudah ada gundukan pup dan kencing yang seperti menyebar. Berbeda dengan pasir khusus ...

Bagaimana menu isi piringku yang benar?

Sering mendengar frase Isi Piringku? Hem, sebagian orang pasti tahu karena kampanye yang dimulai dari Kementerian Kesehatan ini sudah digaungkan di mana-mana, mulai dari media sosial, workshop-workshop kesehatan di daerah-daerah, dan sosialisasi ke ibu-ibu begitu ke Posyandu.  Slogan Isi Piringku menggantikan 4 Sehat 5 Sempurna Isi Piringku adalah acuan sajian sekali makan. Kampanye ini sudah diramaikan sejak tahun 2019 menggantikan kampanye 4 sehat 5 sempurna. Empat sehat lima sempurna terngiang-ngiang sekali sejak kecil. Terdiri dari nasi, lauk-pauk, sayur-mayur, buah-buahan, dan susu adalah kombinasi sehat yang gizinya dibutuhkan tubuh, sebab mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral, susu adalah penyempurnanya. Kenapa harus berganti slogan?  Slogan 4 Sehat 5 Sempurna yang aku tangkap maknanya, dalam setiap makan harus ada empat komposisi dan susu. Mengenai jumlahnya, aku bisa ambil nasi lebih banyak dengan sedikit sayur atau sebaliknya, atau sebebas-bebasnya ki...

Golda Coffee dan Kopi ABC Botol, Kopi Kekinian, Kopi Murah Cuma 3000an

Kamu suka kopi hitam pekat, kopi susu, kopi kekinian, atau yang penting kopi enak di kedai kopi? Mungkin kita sering sekali nongkrong bersama teman di kedai kopi mencoba berbagai aneka ragam kopi, mahal pun tak masalah, tapi yang jadi persoalan jika sedang miskin, apakah akan tetap nongkrong? Pilihannya ya minuman murah, misalnya kopi murah dan kopi enak yang cuma 3000an ini.   Aku, Uwan Urwan, memang bukan penikmat kopi banget, tapi suka minum kopi, kadang sengaja mampir ke kedai kopi punya teman, paling sering membeli kopi Golda Coffee dan/atau Kopi ABC Botol, yang harganya hanya 3000an. Aku akan mencoba mereview empat rasa dari dua merek yang kusebut sebelumnya. Golda Coffee kutemukan di minimarket punya dua rasa, yaitu Golda Coffee Dolce Latte dan Golda Coffee Cappucino. Sementara Kopi ABC botol juga kutemukan dua rasa, chocho malt coffee dan kopi susu.   Keempat rasa kopi kekinian kemasan itu aku pikir sama karena biasanya hanya membeli, disimpan di kulkas, dan la...

Fauzi, Sosok di Balik Gerakan Pemuda dan Musik Situbondo

Ahmad Fauzi berdiri di tengah kebunnya Aku tak menyangka akan menemukan sesuatu yang begitu luar biasa di sudut kecil Situbondo ini. Sebuah lahan hijau yang tertata rapi, penuh dengan kehidupan dan harapan. Greenhouse sederhana berdiri kokoh, dikelilingi jaring halus sebagai tempat pembibitan. Di sekitarnya, deretan tanaman sayur tumbuh subur—terong, cabai, kacang panjang, kelor, sawi, serai, pepaya, hingga okra.  Tak jauh dari situ, ada kolam ikan yang airnya berkilauan di bawah sinar matahari. Area lain dipenuhi tanaman obat, masing-masing telah diberi papan nama, seolah memberi isyarat bahwa tempat ini bukan sekadar kebun, melainkan sumber ilmu dan kehidupan. Di tengah lahan, toren biru mencolok berdiri tinggi, menjadi sumber pengairan utama. Pemandangan ini semakin kontras karena lahan ini dihimpit oleh sawah dan rumah penduduk.  Toren biru ini bukan sekadar tempat penyimpanan air, tapi sumber kehidupan bagi tanaman sayur yang tumbuh hijau di sekitarnya. Ketika aku sibuk m...

Perjalanan Lukisan Uwan’s Art, Dari Kanvas ke Tiga Komunitas

Di sudut meja yang mulai berdebu, aku menarik laci yang hampir terlupakan. Tube-tube kecil cat akrilik berbaris di dalamnya, beberapa masih tertutup rapat, sementara yang lain sudah mulai mengering di tepinya. Ada rasa rindu yang tiba-tiba menyeruak. Sudah lama aku tidak menyentuh kuas dan kanvas. Kesempatan itu datang dari sebuah ajakan—kolaborasi dengan tiga komunitas besar di Jakarta untuk sebuah acara seni dan edukasi di bawah naungan Kompasiana, yaitu Ketapels, KOMiK, dan Ladiesiana.  Kredit: KOMiK Aku, seorang pelukis amatir dari Situbondo, ditawarkan untuk menjadi sponsor sebagai bentuk dukungan untuk acara "Tur Museum sambil Belajar Nulis Naskah Film". Tentu saja, aku tidak bisa menolak. Setelah berpikir, aku memutuskan untuk mendukung dalam bentuk lukisan kanvas. Bagiku, seni bukan hanya tentang menciptakan sesuatu yang indah, tapi juga tentang berbagi makna dan emosi dengan orang lain. Menyentuh Kembali Kanvas yang Terlupakan Aku menuangkan sedikit demi sedikit cat ...

Imron, Penggerak Literasi dari Desa Trebungan, Situbondo

Moh. Imron adalah bukti nyata bahwa semangat, kerja keras, dan cinta pada ilmu bisa membawa perubahan nyata bagi komunitas. (Kredit foto: Moh. Imron) Di sebuah sudut kecil Situbondo, ada seorang pria yang menjalani hidupnya dengan kesederhanaan, namun penuh mimpi besar. Namanya Moh. Imron, sosok yang kini dikenal sebagai direktur takanta, sebuah komunitas literasi yang menjadi rumah bagi banyak penulis terutama di Situbondo. Meski begitu, Imron bukanlah seseorang yang langsung dilahirkan sebagai penggerak. Masa kecil hingga remajanya lebih sering diwarnai rasa minder daripada percaya diri. Dari Anak Pemalu Menjadi Sosok Berani Ilustrasi dibuat menggunakan Canva Dulu, Imron adalah remaja yang merasa tertinggal. Saat teman-temannya sibuk dengan ponsel dan berbagai aktivitas, ia bahkan tidak memiliki telepon genggam. Pelajaran TIK di sekolah menjadi momok karena ia tak pernah menyentuh komputer sebelumnya. Tapi rasa minder itu justru menjadi titik awal perjalanan perubahan. Imron memutusk...

Pengalaman Pakai Pasir Pantai sebagai Pengganti Pasir Kucing

Sudah punya kucing sejak kecil. Biasa atas keberadaan kucing membuatku tak pernah berhenti untuk punya kucing. Kucing liar yang sering mampir ke rumah biasanya aku juga beri makan dan yang mau mendekat aku pelihara. Punya kucing sebelumnya dibiarkan pup di luar. Repot kalau anak-anak kucing sudah mulai makan selain air susu induknya, pasti akan kencing dan pup di kasur karena induknya pasti lebih nyaman meletakkan anak-anaknya di kasurku. Dulu harus melatih mereka terlebih dahulu selama beberapa waktu sebelum bisa pup di luar   Setiap hari harus mencuci sprei dan menjemur kasur. Begitu tahu bahwa kasur bukanlah tempat pup dan pipis, mereka akan buang hajat di luar. Tentu saja akan mencari pasir atau tanah yang cukup gembur sebagai tempat merahasiakan hasil buangan. Kadang tanah tetangga jadi sasaran dan harus menerima omelan mereka.   Sejak awal tahun 2022, kembali dari ibukota, kucing melahirkan, dan sudah mulai makan selain air susu induknya, aku siapkan pasir buat mer...