Skip to main content

Pembayaran Online, Efisien dan Ramah Lingkungan

Pertama kali saya bertransaksi online tahun 2012. Waktu itu sedang gemes ingin berpartisipasi dalam lomba membatik tingkat nasional. Saya coba cari informasi penjualan bahan dan alat batik. Ada banyak yang menjual, di Malang, Yogyakarta, dan tempat-tempat lain. Pilihan saya tertuju pada online shop di Yogyakarta. Selain lebih murah, pelayanannya lebih nyaman. Sebagai orang awam yang tak mengerti bagaimana cara membatik, saya pun belajar dari blog cara memainkan malam. Sukses membatik meskipun hasilnya tidak sesuai keinginan, beberapa minggu kemudian saya mendapat kiriman piagam dari panitia sebagai partisipan.

Transaksi online perdana berhasil meskipun saya harus ke ATM. Awalnya ragu sebab pembeli harus transfer terlebih dahulu sebelum barang dikirim. Beberapa orang teman saya mengaku pernah ditipu oleh pedagang saat membeli barang, tapi nyatanya tak semua toko online begitu.

Penggunaan kartu pembayaran jadi alternatif masa kini
Beberapa tahun belakangan, sejak menetap di Jakarta, saya lebih sering bertransaksi online. Jarang sekali punya uang cash (memang keadannya sih semiris itu. Hehe...). Mulai dari berbelanja bulanan di pasar modern dan menggunakan transportasi transjakarta (tj). Jika sebelumnya harus antri panjang membayar Rp3.500 per tiket tj, kini hanya cukup tap di mesin tap. Kereta di Jakarta pun pakai kartu.

Simpel dan Efisien
Menggunakan kartu pembayaran online memudahkan aktivitas

Kemajuan teknologi telah mengubah pola hidup orang kota yang tidak ingin ribet untuk hal-hal remeh. Punya kartu pembayaran, seperti kartu debit, kartu kredit, kartu flash, e-money, jakcard, kartu multi trip, dan kartu-kartu lain memudahkan urusan. Tidak perlu memenuhi dompet dengan uang tunai. Untuk berbelanja atau juga memanfaatkan fasilitas umum cukup mengeluarkan kartu.


Saya pernah membuat tulisan tentang "Kenapa betah di Korea Selatan?" Lalu saya menemukan jawaban bahwa Korea Selatan termasuk negara maju yang setiap kegiatan publik tersistem dan terpantau. Uniknya itu teman yang tinggal di sana hampir tidak pernah membawa uang tunai. Setiap toko besar maupun toko kecil sudah bisa menggunakan pembayaran menggunakan kartu debit/kredit.

Nah, kebetulan Indonesia melalui Bank Indonesia sudah mencanangkan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) 14 Agustus 2014 lalu. Jadi bertransaksi akan tampak tidak real lagi. Yes, why not? Ke pasar tradisional hanya cukup membawa kartu debit (tentu harus ada saldonya dong). Diselipin di kantong celana, beres.


Go Green
Nasib bumi ada di tangan manusia. Transaksi online jadi salah satu bukti kecintaan terhadap alam

Bertransaksi tanpa uang tunai menyehatkan lingkungan. Pemerintah tak lagi perlu mencetak uang dalam jumlah banyak. Kertas untuk lembaran kertas berasal dari pohon-pohon yang ditebang. Satu pohon yang ditebang di hutan artinya mengurangi satu penghasil oksigen dan penyerap polutan yang dihasilkan oleh aktivitas manusia.

Penelitian menyebutkan bahwa bumi sudah mengalami kerusakan yang terus-menerus dan perlahan mengubah iklim, cuaca, dan mengakibatkan kepunahan beberapa spesies. Bukan berarti Bank Indonesia tak akan mencetak uang lagi jika sistem transaksi online dan e-commerse berhasil digalakkan di seluruh penjuru. Artinya, sih kita akan save energi terbarukan lebih banyak untuk dimanfaatkan ke hal lain. Juga logam-logam yang sengaja digunakan untuk dicetak sebagai uang bisa dialihkan dalam bentuk lain.


Hemat
Tahu tidak jika masyarakat Indonesia sadar, transaksi nontunai membantu pemerintah mengurangi pengeluaran untuk biaya produksi uang (percetakan, distribusi, perawatan, dan pencatatan). Alokasi dana yang seharusnya untuk membuat uang bisa dialihkan ke hal lain, misalnya pendidikan, infrastruktur, lingkungan, dan bantuan sosial untuk masyarakat daerah yang membutuhkan. Gila, begitu pentingnya memikirkan hal lain yang lebih berfaedah jika kita benar-benar akan jadi bangsa yang maju. Aamiin.


Dalam implementasinya, industri sudah menyediakan berbagai instrumen nontunai seperti uang elektronik yang dapat ditemukan dalam bentuk kartu (chip based) atau pun berbasis server pada ponsel. Inovasi ini dilatarbelakangi dengan jumlah pengguna telepon genggam dan internet di Indonesia yang meningkat setiap tahunnya dengan hampir setengah dari total jumlah pengguna internet (49%) berusia 18-25 tahun.

Setingkat lebih Maju
Percaya jika Indonesia benar-benar mengimplementasikan Less Cash Society (LCS), bahwa Indonesia akan setingkat lebih maju. Bisa jadi Indonesia tak lagi jadi negara berkembang, tapi negara maju. Aamiin. Meskipun banyak aspek yang harus dibenahi untuk sampai pada tahap tersebut. Saya pikir jika masyarakat dan pemerintah bersatu meningkatkan kualitas hidup, tentu saja mimpi itu akan terwujud. Apalagi Indonesia memiliki banyak potensi besar untuk diketahui dunia.


Sistem jual beli online tentu saja lebih maju ketimbang harus berlelah-lelah ke lokasi pembelian dan antri

Sistem pembayaran akan diwadahi oleh Layanan Keuangan Digital (LKD) yang merupakan kegiatan layanan jasa sistem pembayaran dan keuangan yang dilakukan melalui kerja sama dengan pihak ketiga atau yang biasa disebut agen LKD. Layanannya menggunakan sarana dan perangkat teknologi berbasis mobile maupun web untuk memudahkan masyarakat bertransaksi.

LKD merupakan inovasi dengan visi untuk membawa masyarakat dari bertransaksi tunai menjadi nontunai dan belajar menyimpan atau mengelola uang serta dapat melakukan transaksi keuangan dasar seperti pembukaan rekening uang elektronik, setor tunai, tarik tunai hingga secara nontunai seperti pembayaran dan transfer.

Sampai Agustus 2016, peningkatan jumlah agen atau pun penggunaan dan nilai transaksi e-money meningkat signifikan. Terlihat dari jumlah rekening e-money melalui LKD yang tercatat sebanyak 1.234.531 rekening dengan nominal e-money pada agen adalah sebesar 43 Milyar. Sementara itu, total jumlah agen LKD yang tercatat adalah sebanyak 106.404 agen di seluruh  Indonesia.

Menguntungkan
Nah ini poin paling seru. Buat pedagang-pedagang yang modalnya minim. Ya minim untuk bangun toko real, online shop yang bertebaran dan situs jual beli online bisa jadi alternatif terefisien zaman ini untik berjualan. Di Indonesia, e-commerce merupakan evolusi dari iklan baris yang biasanya ditemukan di koran cetak hingga menjadi iklan baris ke website secara online


Perkembangan bisnis e-commerce memunculkan berbagai mekanisme pembayaran bagi nasabah pengguna, seperti transfer uang, APMK (Alat Pembayaran Menggunakan Kartu), e-money hingga e-wallet. Tentu saja perkembangan e-commerce menjadi potensi yang membutuhkan regulasi agar tetap berada dalam koridor kehati-hatian tanpa mematikan laju inovasi. Apalagi jumlah penduduk Indonesia cukup tinggi. Sangat bagus untuk dikembangkan. Kini membeli cilok pun bisa dilakukan secara online
Sudah ada contohnya lo. Banyak aplikasi jual beli dari berbagai sektor termasuk transportasi dan kesehatan yang menawarkan jasa antar barang dengan sistem pembayaran online


Menurut kamu bagaimana? Masih mau tetap menggunakan sistem konvensional dengan uang tunai? Saat ini penggunaan uang tunai masih berfungsi, tapi beberapa tahun ke depan bisa jadi sudah ditinggalkan. Saya jadi ingat sistem barter saat zaman dahulu belum mengenal uang sebagai alat tukar barang. Ternyata orang zaman dulu lebih peduli terhadap alam. Tapi, tak lama lagi Indonesia akan mengganti seluruh sistem pembayaran menjadi online (Uwan Urwan)

Artikel ini diikutsertakan dalam BANK INDONESIA BLOG AND VIDEO COMPETITION ini diselenggarakan oleh PT. NET MEDIATAMA INDONESIA (NET Media) dan BANK INDONESIA dengan tema “Smart Money Wave atau Gerakan Nasional Non Tunai "

Comments

Paling banyak dibaca

10 Hal Yang Bikin Malas Jadi blogger

Sebenarnya fenomena blogger sudah ada sejak zaman website pertama kali diciptakan. Mungkin kalau dulu lebih ke perusahaan ya. Perusahaan harus punya website. Belakangan, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang juga ingin punya website, mulai banyak yang berlomba-lomba punya juga. Apalagi akhir-akhir ini yang punya website pribadi adalah keharusan. Tidak harus sih, cuma kalau punya website itu akan ada lebih banyak orang yang bisa tahu tentang kita dan apa yang sedang dipikirkan.  Apa bedanya website dan blog? Menurut saya sih sama saja. Gak ada bedanya. Mungkin bedanya dalam penggunaannya ya. Itu website digunakan untuk pribadi atau kelompok/instansi. Saya mulai sotoy .  Okeh, saya akan sebut website itu blog saja ya daripada salah ngomong . Blog sekarang sudah mulai banyak yang berbayar, misalnya www.uwanurwan.com ( halah narsis ). Yang gratisan bagaimana? Loh tetap lanjutkan perjuangannya. Menulis itu bukan perkara pakai rumah mahal atau rumah bambu. Sebelumnya...

Jamur blotong Nama Ilmiahnya Ternyata Coprinus sp.

Saya menduga jamur yang selama ini saya beri nama jamur blotong nama ilmiahnya Coprinus sp. Setiap usai musim giling, biasanya musim hujan, saya dan tetangga berburu jamur ini di tumpukan limbah blotong di dekat Pabrik Gula Wringin Anom, Situbondo. Jamur Coprinus sp . tumbuh di blotong Asli, kalau sudah tua, payungnya akan berwarna hitam seperti tinta dan meluruh sedikit demi sedikit Sudah sekian lama mencari tahu, berkat tulisan saya sendiri akhirnya saya tahu namanya, meski belum sampai ke tahap spesies . Jamur yang bisa dimakan ini tergolong dalam ordo dari Agaricales dan masuk dalam keluarga Psathyrellaceae. Selain itu, jamur ini juga suka disebut common ink cap atau inky cap (kalau benar nama ilmiahnya Coprinus atramentarius ) atau Coprinus sterquilinus (midden inkcap ) . Disebut begitu karena payungnya saat tua akan berwarna hitam dan mencair seperti tinta. Nama yang saya kemukakan juga berupa dugaan kuat, bukan berarti benar, tapi saya yakin kalau nama genusnya Copr...

Kenapa Punya Skin Hero Bisa Bikin Main Lebih Seru?

Siapa sih yang tidak kenal Mobile Legends? Game MOBA ini sudah menjadi favorit banyak orang, termasuk aku. Tapi tahukah kamu, ada cara mudah untuk mempercantik tampilan hero favoritmu tanpa ribet? Yuk, simak pengalaman saya bermain Mobile Legends sekaligus tips mendapatkan skin hero dengan harga terjangkau. Awal Perjalanan di Dunia Mobile Legends Main bareng robot udah kayak robot mainan wk Dulu, aku adalah pemain game MOBA lokal. Temanku sering mempromosikan game itu, mengatakan bahwa ini adalah game buatan Indonesia yang layak dicoba. Awalnya aku tertarik, tapi karena masih baru, jumlah pemainnya sedikit. Akibatnya, aku lebih sering bermain melawan robot. Memang sih, rasanya puas selalu menang, tapi di sisi lain, tidak ada tantangan sama sekali. Setiap match terasa seperti mengulang pola yang sama: pilih hero, hancurkan turret, dan menang dengan mudah. Lama-lama, kebosanan mulai menghantui. Sampai akhirnya, aku iseng mendownload Mobile Legends. Temanku bilang, "Cobain aja, lebih...

Jangan Ikut List Blogwalking Kalau Sekadar Tugas

Fenomena blogwalking sudah terjadi sejak dahulu kala, mulanya menyenangkan. Tidak ada kewajiban untuk mengunjungi balik, berkomentar pun sekehendak hati, juga menambah wawasan karena ada ada tambahan sudut pandang orang lain. Antarbloger sudah sewajarnya saling dukung. Bahagia ngeliat temen bahagia. Fenomena blogwalking masa kini Aku gak mau bilang blogwalking tidak bermanfaat ya. Manfaatnya besar sekali dan aku sendiri bisa tahu apa saja hanya dengan mengetikkan kata kunci yang diinginkan. Masih banyak kok yang benar-benar saling baca tulisan teman-teman blogger. Memang gak semuanya membaca tuntas dan berkomentar. Paling bahagia kalau ada yang komentarnya mengoreksi dan mengapresiasi. Dua-duanya penting, pujian sebagai bentuk apresiasi dan kritik sebagai bahan refleksi.  Nah, dari kesekian kebahagiaan saling menjelajahi tulisan teman-teman bloger, gak sedikit juga sekarang yang cuma blogwalking agar diblogwalking balik oleh sesamanya. Pada akhirnya oknu...

Pengalaman Pakai Pasir Pantai sebagai Pengganti Pasir Kucing

Sudah punya kucing sejak kecil. Biasa atas keberadaan kucing membuatku tak pernah berhenti untuk punya kucing. Kucing liar yang sering mampir ke rumah biasanya aku juga beri makan dan yang mau mendekat aku pelihara. Punya kucing sebelumnya dibiarkan pup di luar. Repot kalau anak-anak kucing sudah mulai makan selain air susu induknya, pasti akan kencing dan pup di kasur karena induknya pasti lebih nyaman meletakkan anak-anaknya di kasurku. Dulu harus melatih mereka terlebih dahulu selama beberapa waktu sebelum bisa pup di luar   Setiap hari harus mencuci sprei dan menjemur kasur. Begitu tahu bahwa kasur bukanlah tempat pup dan pipis, mereka akan buang hajat di luar. Tentu saja akan mencari pasir atau tanah yang cukup gembur sebagai tempat merahasiakan hasil buangan. Kadang tanah tetangga jadi sasaran dan harus menerima omelan mereka.   Sejak awal tahun 2022, kembali dari ibukota, kucing melahirkan, dan sudah mulai makan selain air susu induknya, aku siapkan pasir buat mer...

Fried Chicken Enak di Situbondo, Kamu Wajib Tahu!

Tidak ada KFC atau pun McD di Situbondo, ya setidaknya hingga kini dan beberapa waktu ke depan. Dulu sempat ada CFC, belum sempat berkunjung, eh sudah tutup. Jika aku ingin makan ayam goreng krispi di Situbondo beli di mana? Beberapa warung makan di Situbondo juga menjual ayam goreng tepung. Memang tak khusus ayam goreng. Berbeda dengan di kota besar, di mana gerai olahan ayam tepung bisa ditemui di mana pun. Hisana Fried Chicken Situbondo punya rasa khas, jadi salah satu favoritku Bila kamu sedang travelling ke Situbondo dan sangat ingin menikmati ayam goreng krispi, aku cukup merekomendasikan makan di Hisana Fried Chicken. Sesuai namanya, Hisana adalah gerai ayam goreng tepung yang cukup terkenal dan banyak digemari. Hisana Fried Chicken tidak hanya ada di Situbondo, tapi juga di Jakarta, Bandung, dan kota-kota lain. Sudah ada ratusan outlet yang tersebar di banyak titik di Indonesia. Hanya saja aku baru tahu ada brand ayam goreng krispi lokal ini begitu pulang ke Situbondo. Meski ad...

Pilih mana, Elu-gue atau Aku-kamu ?

Jakarta itu kota plural. Semua orang dari berbagai suku, daerah, bahkan negara tinggal di sana. Jakarta ya ibukota negara saya, Indonesia. Isi di dalamnya penuh sesak dengan manusia, kendaraan, rumah, gedung perkantoran, pedagang kaki lima, dan macam-macam. Macet selalu menjadi keluhan utama jika tinggal di sana. Waktu pun seolah hanya mainan. Tak ada yang bisa mengendalikan apa yang terjadi di sana. Untunglah pada saat menulis ini, saya tidak sedang di Jakarta dalam jangka waktu cukup lama. Saya sedang menikmati indahnya kampung halaman, menjadi anak hits di kampung (setelah sekian lama berkiprah jadi artis ibukota. Hahaha...) Entah apa magnet utama yang membuat Jakarta selalu dirindukan. Yang jelas siapapun yang pernah ke sana kebanyakan ingin kembali lagi. Tidak peduli Jakarta akan semakin sesak dan macet dengan pertambahan penduduk yang tak terkendali. Segala macam bisnis bersaing, baik sehat atau tidak. Eh, tapi saya tidak akan membahas Jakarta lo ya.  Budaya b...

Tips Liburan Seru Bareng Temen-Temen Tanpa Ribet

Liburan bareng teman-teman selalu punya cerita seru yang nggak terlupakan, kan? Mulai dari momen heboh saat diskusi destinasi, sampai kejadian lucu selama perjalanan. Tapi nggak bisa dipungkiri, ada aja hal-hal yang kadang bikin ribet. Mulai dari beda pendapat soal tempat tujuan, bingung cari tiket yang murah, sampai sibuk ngatur itinerary yang cocok buat semua orang. Kalau nggak diatur dengan baik, keseruan liburan malah bisa berubah jadi drama. Tapi tenang, semua masalah itu bisa diatasi kalau kamu tahu caranya. Kali ini aku mau share beberapa tips praktis yang bakal bikin liburan bareng teman-teman jadi lebih mudah dan asyik. Mulai dari pemilihan destinasi yang tepat, cara pesan tiket yang simpel, sampai trik hemat biaya dengan memanfaatkan promo. Yuk, simak tipsnya biar liburanmu bebas drama dan penuh kebahagiaan! Pilih Destinasi yang Cocok untuk Semua Pertama, tentukan dulu destinasi yang cocok untuk semua. Ajak teman-teman buat diskusi di grup, dan cari tempat yang bisa memenuhi ...

Imawan Anshari : Bloger Evergreen, Tak Pernah Sepi Job

Kegemaran Imawan Anshari membaca di portal berita detik.com di sela-sela jam istirahat kantor membawanya masuk ke dunia bloger yang cukup diperhitungkan kini. Tahun 2009 ia hanyalah seorang karyawan di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang riset dan konsumen di Jakarta Selatan. Ia kerap mencerna artikel bloger karena acap terangkat di headline. Ingin seperti mereka, kemudian bergabung dalam layanan pemberi fasilitas ngeblog gratis yang merupakan sub-usaha portal detik.com, blogdetik. Kredit : Imawan Anshari Sering menang lomba blog Begitu tergabung dalam blogdetik, Pria yang ada kalanya disapa Awan itu pun mengisinya dengan curahan hati. Uji coba keberuntungan, ia juga berpartisipasi dalam lomba blog yang diadakan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN). Tak disangka ia meraih juara tiga tulisan terbaik.  Saking seringnya ikut lomba blog, ia kerap menang dan mendapatkan uang tunai, hadiah jalan-jalan, serta barang-barang yang bila dibeli dengan uang sendiri perlu dipertimbangkan d...

Bunga Telang Ungu (Clitoria ternatea) Jadi Alternatif Pengganti Indikator PP Sintetis

Makin ke sini, ketenaran bunga telang (Clitoria ternatea L.) kian meluas. Banyak riset terbit di internet, juga tak ketinggalan pecinta herbal dan tanaman obat ikut berkontribusi memperluas infromasi itu.  Bunga telang ungu, tanaman yang juga dikenal dengan nama butterfly pea itu termasuk endemik karena berasal dari Ternate, Maluku, Indonesia. Meski begitu, banyak sumber juga mengatakan bahwa bunga telang berasal dari Afrika, India, Amerika Selatan, dan Asia tropis. Banyak info simpang siur karena sumber-sumber yang aku baca pun berasal dari riset-riset orang. Nanti jika ada waktu lebih aku akan melakukan riset lebih dalam mengenai asal usulnya. Antosianin bunga telang merupakan penangkal radikal bebas Kredit : researchgate.net Bunga telang kaya akan antosianin. Antosianin adalah golongan senyawa kimia organik berupa pigmen yang larut dalam air, menghasilkan warna oranye, merah, ungu, biru, sampai hitam. Tak hanya pada bunga Clitoria ternatea, antosianin juga ada di banyak buah dan...