Masalah sampah belum teratasi (kredit: ilovebondowoso.com) Masalah sampah sepertinya akan terus menjadi masalah pelik yang sulit ditangani. Hal itu cukup meresahkan. Dari beragam jenis sampah, ternyata Indonesia menduduki peringkat kedua setelah Tiongkok sebagai penghasil sampah plastik di laut. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLKH) menyebutkan plastik dari 100 toko atau Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) dalam setahun mencapai 10,95 juta lembar sampah kantong plastik Gaya hidup masyarakat masih belum terlalu berganti meski Mohamad Bijaksana Junerosano, aktivis lingkungan, memperjuangkan plastik berbayar untuk pembelian produk di pasar modern. Harga Rp200 untuk tiap plastik dianggap terlalu remah, sehingga kewaspadaan masyarakat pun tetap tak tergerak. Masyarakat tetap banyak menggunakan plastik meski beberapa lalu sadar dan memanfaatkan tas daur ulang sebagai bentuk cinta lingkungan. Bijaksana tak sendiri. Ia bersama komunitas peduli lingkung