Alergi bisa terjadi pada anak-anak karena makanan, debu, pergantian musim, dan lain-lain (kredit: Uwan Urwan) |
Alergi biasanya sering terjadi pada anak-anak. Hal ini disebabkan karena anak-anak masih memiliki daya tahan tubuh yang rendah. Anak yang memiliki penyakit alergi apabila tidak ditangani dengan cepat maka akan menimbulkan penyakit lain yang lebih serius. Alergi dapat ditimbulkan dari berbagai macam, seperti makanan, debu, pergantian musim dan lain sebagainya. Untuk itu sebagai orang tua jika memiliki anak berpenyakit alergi maka perlu memahami penyebab timbulnya alergi pada anak. Karena pemahaman alergi dapat dilakukan apabila telah mengetahui sebabnya, sehingga alergi tersebut dapat dihindari. Seseorang yang memahami penyakit alergi dengan baik maka akan menurunkan dampak negatif yang akan terjadi pada anak. Dampak negatif yang akan ditimbulkan dari penyakit alergi yang berkelanjutan yang tidak ditangani dengan baik, adalah:
- Gangguan emosional,
Jika anak
yang memiliki alergi tidak ditangani cepat dan baik maka manifestasi
klinis pada anak akan memicu terjadinya gangguan emosional anak. Apa bila
hal ini terjadi maka anak akan sering rewel, menangis, mudah terkejut, gelisah, bahkan dapat terjadi permasalahan pada konsentrasi anak.
- Gangguan motorik dan prilaku,
Anak yang
memiliki penyakit alergi akan mengalami penurunan daya tahan tubuh, sehingga
dapat mengakibatkan terganggunya aktivitas motorik pada anak.
- Gangguan tumbuh kembang anak,
Penyakit
alergi yang ada pada anak apabila tidak ditangani cepat maka akan
mengakibatkan penurunan kesehatan dan sistem kekebalan tubuh. Hal ini
dapat menimbulkan berat badan yang susah naik dan anak menjadi mudah terserang
penyakit lain.
Informasi
pemahaman
alergi perlu dikonsultasikan
dengan dokter alergi anak
sehingga bisa dilakukan oleh orang tua untuk mencegah terjadinya
dampak negatif yang akan timbul pada diri anak. Dengan memahami penyebab alergi
maka akan dapat mencegah dan mengatasinya. Jika anak alergi terhadap suatu
makanan tertentu maka janganlah memberikan makanan tersebut kepada anak. Anak
yang masih balita biasanya alergi terhadap susu sapi, sehingga seorang ibu
harus mengganti susu sapi tersebut dengan ASI agar anak tidak terserang alergi.
Comments