Skip to main content

Serba-serbi Dunia Per-Instagraman

Eh, kamu punya Instagram tidak sih? Berapa jumlah followermu? 100? 500? 800? 1k? 5k? 10k? atau 1m? Gila, luar biasa jika kamu mencapai jumlah followers 1m. Artis banget! Saat postingan mulai diketik, akun Instagram @uwanurwan berjumlah 6.676 followers. Buat saya ini sudah di level "okay", tapi untuk tujuan lain, angka 6k masih tergolong cemen. Maaf, bukan bermaksud merendahkan, tapi pada kenyataannya follower dengan jumlah seperti itu, jika saya ingin promosikan jualan, belum terlalu efektif (dalam artian kurang menjangkau lebih banyak orang). Kecuali saya tenar di komunitas tertentu dan mereka butuh barang jualan saya. Saya punya akun media sosial bukan untuk terlihat keren saja, tetapi untuk jualan. Minimal saya mau jual apa yang saya bisa, menulis, menggambar, atau apa gitu


Saya butuh kerja lebih keras lagi untuk mencapai follower minimal 10k. Saya bisa promosikan produk art dan tulisan saya. Kebetulan saya fulltime blogger dan ilustrator, yang menurut anggapan orang masih "pengangguran" karena tidak ada kantor yang bisa didatangi rutin. Iya, saya pun merasa begitu, merasa menjadi pengangguran. Setiap hari bergelut dengan ponsel dan kertas. Ke sana ke mari di dalam rumah atau tiba-tiba berkelana ke luar kota tanpa alasan jelas saat tetangga bertanya. Saya bukan blogger senior atau pun blogger hits yang kemudian diundang ke acara-acara untuk menjadi pemateri. Saya masih dalam membranding diri dan blog ini. Syukur-syukur kalau ada perusahaan yang tertarik dengan tulisan saya dan mau bekerja sama. Loh, itu rezeki. Diterima, kecuali jika ada perusahaan yang kurang masuk akal memberikan feenya, tapi rata-rata perusahaan sudah tahu kok range yang harus diterima blogger

Kembali lagi pada Instagram. Seperti yang pernah saya tulis pada artikel sebelumnya mengenai Beberapa Karakter Pengguna Instagram, tentu bukan sekali dua kali saya menemukan yang seperti itu. Semakin sering bergelut dengan Instagram, saya makin tahu beberapa karakter lain. Mau saya sebut? Okelah sedikit ya.

1. Terlalu asyik dengan diri sendiri


Karakter ini bisa dibilang terlalu hemat. Hemat dalam artian, malas follow orang dan malas follow back. Memang orang sejenis ini tidak punya ambisi apa pun untuk menambah follower. Hanya suka-suka saja punya akun Instagram. Orang ini tidak akan marah jika seseorang tidak lagi follow dia atau dia tidak follow orang, bahkan teman sendiri. 

2. Bimbang


Haha, maaf Kang Imawan nyomot ini. Hm, sebenernya akun ini tidak diprivate (cuma buat contoh)

Saya kadang tidak paham dengan orang yang semacam ini. Dia mem-private akun Instagramnya, tetapi postingannya ikut dishare ke Facebook. Ibarat senjata yang dihunus ke jantung sendiri. Orang sejenis ini kadang tidak sadar apa yang sedang mereka perbuat atau memang sengaja. Alasannya mungkin takut ngehits, takut follower bertambah banyak, atau suka posting belahan, eh. Tapi mau seperti apapun, setiap orang memang punya pilihan hidup sendiri-sendiri. Orang lain hanya bisa berkomentar (seperti saya).

3. Perfeksionis


Saya paling demen kalau ngepoin akun Instagram orang yang seperti ini. Postingan di akunnya rapi sekali. Setiap tiga foto temanya sama atau kadang zigzag, ada foto, lalu quote, lalu foto, postingan selanjutnya pun begitu. Mereka kadang tidak peduli berapa jumlah follower yang mereka miliki atau jumlah like pada setiap postingan. Sekali posting mereka harus menyiapkan tiga foto sesuai tema. Yang penting tampilannya harus bagus, caption pun tak sembarangan.

4. Berkarakter
Keren bukan?

Kadang heran dengan akun-akun semacam ini. Postingannya nyaris senada, entah dari segi tone foto, dan jenis postingan. Paling gampang akun online shop sih contohnya. Misalnya online shop kaos distro. Yang dipajang ya hanya kaos dari atas sampai bawah, cuma model dan desain gambarnya yang berbeda. Untuk orang-orang tertentu yang hobinya spesifik, misalnya foto daun. Bisa dipastikan postingannya hanya berupa gambar daun, tidak ada yang lain. Atau juga untuk pehobi makanan, dapat dipastikan postingannya hanya berupa foto makanan. anyway, saya memang suka dengan postingan yang berkarakter semacam ini. Tak heran followernya bisa nambah terus.

5. Random


Berantakan ya. Hahaha

Ah, jangan ditanya. Akun semacam ini ada banyak sekali, termasuk akun @uwanurwan. Hahaha. Bisa dibilang orang semacam ini juga bimbang dan terlalu banyak maunya, sehingga tidak fokus. Atau memang akun Instagramnya ya cuma untuk suka-suka. walaupun saat stalking akunnya, tampilannya kurang menarik.


Segini saja dulu ya. Saya masih ada simpanan beberapa karakter pengguna Instagram lain tapi harap sabar dulu ya. Mengapa? Sebab postingan ini sebenarnya tidak ingin bercerita tentang karakter pengguna Instagram, tapi lebih ke penggunaannya.

Tahu tidak jika aku media sosial termasuk Instagram bisa jadi lahan bisnis? Pasti tahu dong. Cuma bingung memulainya? Tidak apa-apa. Sekadar berbagi tips buat kita-kita yang ingin bekerja di rumah dengan memanfaatkan Instagram, yaitu   

Pastikan kamu selalu posting hal-hal yang bermanfaat. Orang-orang akan sangat sayang untuk unfollow atau tidak follow, sebab setiap postingan memberikan informasi yang dibutuhkan, misalnya tentang kesehatan pria. Jika ingin mengikat orang, berilah rasa nyaman untuk mereka. Kalau diibaratkan kafe, perlu disiapkan pelayanan yang bagus, menu yang sehat, murah, tempat asyik, dan lain-lain. Tanpa itu semua, rasanya orang akan gampang sekali untuk mengabaikan setiap postingan kita di Instagram. Apalagi jika Instagrammu hanya berisi foto selfie dengan berbagai pose dan hasil fotonya tidak maksimal, misalnya blur, miring, terlalu lebay, dan cari sensasi. Mungkin pihak Instagram tidak akan blokir akunmu, tapi orang-orang di sekitarmu akan gampang mengabaikanmu.

Postingan di Instagram berupa foto ala KTP dari atas sampai bawah. Buat saya tidak menarik

Jangan lupa pakai hastag. Tidak masalah berapa banyak hastag yang kamu pakai di postingan. Asal bisa menjangkau lebih banyak orang untuk tahu informasi itu. Pernah mengalami ada orang asing like postingan lama? Nah, biasanya mereka menggunakan hastag untuk mencari hal-hal yang ingin mereka cari. Kalau bisa, pakailah hastag sesuai dengan foto yang diupload. Kecuali untuk lasan tertentu sih.

Sayangnya maksimal hastag cuma 30

Perbanyak followers. Kenyataan pahit yang harus kita terima adalah tidak semua orang selalu akan memantau akun kita, meskipun teman dekat. Tentulah karena kesibukan, buka Instagram mungkin hanya akan memperhatikan akun-akun yang muncul di beranda selama beberapa waktu. Pernah mengalami, follower dengan jumlah 500 dan yang ngelike postingan kita hanya lima atau paling hanya 20 orang? Nah, ada beberapa faktor, yaitu follower hanya melihat tanpa tap dua kali dan postinganmu tidak menarik. Saat follower bertambah jadi 1.000 jumlah like meningkat. Iya gak? Semakin banyak follower jumlah like akan semakin banyak. Meski tidak selalu berkorelasi positif sih. Jangan sedih, perhatikan saja akun artis yang followernya sudah berada pada nilai "m", hitung berapa banyak jumlah likenya? Kalau saya perhatikan untuk beberapa akun artis, yang jumlah followernya sudah "m", mendapat 27ribu like (bisa kurang bisa lebih). Bandingkan saja dengan yang jumlah followernya hanya 500. Tak heran ada banyak sekali online shop yang endorse akun-akun dengan follower lebih dari 10k.

Salah satu artis yang followernya sudah m

Bersikap baiklah dengan akun-akun lain. Berilah like atau komentar jika waktumu luang. Toh, tidak ada salahnya kan? Bisa nambah teman. Realitanya media sosial sudah menjadi dunia kedua setelah dunia nyata. Kita harus menghadapi kenyataan bahwa dunia itu sama seperti dunia nyata, pun ada norma tidak tertulisnya. Menambah teman menambah rezeki. Siapa tahu dengan seringnya berkomunikasi di dunia maya, dagangan kita akan laris manis atau bahkan ada perusahaan yang mau bermitra dengan kita. Who knows? Kita hanya perlu berusaha kan?


Nah sekarang bingung kan bagaimana cara menambah follower? Followermu hanya segitu-gitu aja? Bahkan berkurang terus. Bertambah satu follower besok berkurang tiga. Ah, itu sudah biasa. Saya malah pernah kehilangan lebih dari 100 followers. Saya kasih sedikit tipsnya ya

1. Follow akun orang terdekat
Orang-orang terdekat kita adalah target paling baik untuk menambah follower. Kalau kita agak geragas, paksa teman-teman untuk follow dan promote akun kalian. Ya, bolehlah ganti dengan traktir pisang goreng hangat. Tidak mungkin dari 1.000 teman, tidak ada yang follow back. Mustahil. Ya beberapa orang bisa jadi tidak akan follow back. Pilihannya hanya dua, minta follow atau unfollow, kecuali kamu sayang kalau melewatkan postingan-postingannya.

Nah, hal yang sama juga akan terjadi pada teman-teman satu komunitas. Secara tidak langsung akan follow. Jika mereka follow terlebih dahulu jangan lupa difollow back. Jangan sombong deh. Kecuali memang kamu tidak kenal dia. Urusan selesai. Secara tidak langsung, teman adalah follower setia, meski kadang kebanyakan akan apatis. Jangan khawatir kehilangan mereka ya, asal tidak berantem saja.

2. Follow akun-akun baru. Akun baru? Hm, iya akun-akun baru. Setiap hari ada banyak ribuan (mungkin bahkan jutaan) akun baru. Jangan khawatir, manusia selalu tumbuh dan bertambah. Paling efektif adalah dengan melihat akun artis dengan follower di atas ratusan ribu. Setiap hari dan setiap detik ada banyak akun baru follow artis. Untuk akun-akun baru biasanya tidak akan pelit untuk follow back. Apalagi jika postingan di Instagrammu menarik.

Akun-akun potensial untuk difollow

3. Beli follower
Beli follower memang bisa jadi jalan pintas jika tidak sabar. Sebab dua cara di atas tergolong akan selambat siput progressnya. Tentu saja akan lambat jika kita tidak bergerak cepat. Sebentar, saya masih mau membahas dua poin di atas. Mungkin dalam seminggu baru akan bertambah 100 follower jika kamu melakukan langkah di atas hanya sesekali. Percaya tidak, saya bisa menambah 100 lebih follower dalam sehari dengan dua cara di atas. Jangan ditanya gempornya, ujung jempol bentuknya sudah tidak simetris lagi. Memang akan banyak follow orang, tetapi kita dapat feedbacknya, follower aktif dan tentu saja, teman.

Salah satu contohnya

Okeh, beli follower ada dua macam, aktif dan pasif. Kalau sudah kebelet, ya beli follower pasif saja. Tujuannya memang untuk membuat pangkat akun kita naik, meski efeknya nol, sama saja dengan follower 500. Kalau mau beli follower, belilah yang aktif. Ada prosedurnya sih, silakan coba tanyakan pada mereka yang menjual follower aktif. Kalau ditanya efeknya, saya tidak tahu karena belum pernah beli.

4. Promosi di akun promosi
Ada banyak akun bisnis yang menawarkan akunnya untuk promosi. Saya pernah menggunakan dua jasa akun UKM. Artinya kita promosi melalui akun mereka, baik promosi produk atau pun yang lainnya. Biasanya ada sejumlah uang yang dikeluarkan untuk promosi satu bulan atau mingguan. Jika kita memakai banya jasa akun-akun sejenis, produk kita akan lebih luas dikenal dan follower akan bertambah sesuai dengan minatnya. Biasanya mereka tidak menjamin bertambahnya follower, hanya saja akun kita lebih banyak dikenal orang. Semakin banyak iklan, semakin bagus.

5. Pakai aplikasi
Beberapa waktu lalu saya sempat mendapat cerita kalau ada aplikasi yang bisa untuk menambah follower. Sayangnya untuk mendapatkan aplikasi tersebut, kita juga harus membayar. Entah bagaimana prosedur spesifik aplikasi tersebut, yang jelas kita juga sama saja sih, memainkan jari. Tergantung kita aktif memanfaatkan aplikasi tersebut atau tidak. Jika tidak ya, kenaikan jumlah follower juga tidak akan signifikan.

Kalau bicara tentang jumlah follower, kita yang bukan public figure atau tokoh terkenal, otomatis tidak akan segampang artis jika membuat akun baru tidak serta merta follower akan bertambah menjadi 10k dengan cepat. Kejar bola, seperti istilah yang sering saya dengar waktu kuliah dengan follow terlebih dahulu dan jangan terlalu pelit untuk follow back jika masih teman satu komunitas, meski tidak pernah mengobrol. Bisa saja terlewat sih karena terlalu banyak notifikasi.

Oh ya, untuk kita yang bukan siapa-siapa, jika follower sudah banyak, jangan terlalu bangga. Sebab kian hari jumlahnya akan berkurang. Untuk akun dengan jumlah follower 500-1.000 yang unfollow bisa jadi hanya satu-dua-tiga. Semakin banyak jumlah follower, semakin banyak berkurangnya. Untuk itu memang perlu dipastikan postingab kita menarik, menghibur, bermanfaat, atau ya sensasional. Lihat saja akun gosip yang setiap hari terus aktif dan komentarnya bejibun. Kita tidak harus membuat akun gosip juga sih, tapi kita perlu mencontoh teknik mereka menggaet dan mengikat konsumen. Siapa follower kita? Kebanyakan pasti orang asing kan? Jika postingan kita biasa-biasa saja dan kurang menarik buat mereka, akan gampang sekali followermu berkurang. Jadi, menurut saya, kalau ingin follower banyak dan stabil, mulai konsep postingan Instagram kita. Jangan sampai kita pajang foto selfie dengan gaya yang sama (ala foto KTP) cuma ekspresi berbeda.

Pesan paling akhir dalam tulisan ini, "Akun kita memang punya pribadi, tapi banyak orang memerhatikan. Jangan terlalu egois apalagi sampai live bunuh diri." (Uwan Urwan)

Comments

Paling banyak dibaca

10 Hal Yang Bikin Malas Jadi blogger

Sebenarnya fenomena blogger sudah ada sejak zaman website pertama kali diciptakan. Mungkin kalau dulu lebih ke perusahaan ya. Perusahaan harus punya website. Belakangan, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang juga ingin punya website, mulai banyak yang berlomba-lomba punya juga. Apalagi akhir-akhir ini yang punya website pribadi adalah keharusan. Tidak harus sih, cuma kalau punya website itu akan ada lebih banyak orang yang bisa tahu tentang kita dan apa yang sedang dipikirkan.  Apa bedanya website dan blog? Menurut saya sih sama saja. Gak ada bedanya. Mungkin bedanya dalam penggunaannya ya. Itu website digunakan untuk pribadi atau kelompok/instansi. Saya mulai sotoy .  Okeh, saya akan sebut website itu blog saja ya daripada salah ngomong . Blog sekarang sudah mulai banyak yang berbayar, misalnya www.uwanurwan.com ( halah narsis ). Yang gratisan bagaimana? Loh tetap lanjutkan perjuangannya. Menulis itu bukan perkara pakai rumah mahal atau rumah bambu. Sebelumnya...

Jamur blotong Nama Ilmiahnya Ternyata Coprinus sp.

Saya menduga jamur yang selama ini saya beri nama jamur blotong nama ilmiahnya Coprinus sp. Setiap usai musim giling, biasanya musim hujan, saya dan tetangga berburu jamur ini di tumpukan limbah blotong di dekat Pabrik Gula Wringin Anom, Situbondo. Jamur Coprinus sp . tumbuh di blotong Asli, kalau sudah tua, payungnya akan berwarna hitam seperti tinta dan meluruh sedikit demi sedikit Sudah sekian lama mencari tahu, berkat tulisan saya sendiri akhirnya saya tahu namanya, meski belum sampai ke tahap spesies . Jamur yang bisa dimakan ini tergolong dalam ordo dari Agaricales dan masuk dalam keluarga Psathyrellaceae. Selain itu, jamur ini juga suka disebut common ink cap atau inky cap (kalau benar nama ilmiahnya Coprinus atramentarius ) atau Coprinus sterquilinus (midden inkcap ) . Disebut begitu karena payungnya saat tua akan berwarna hitam dan mencair seperti tinta. Nama yang saya kemukakan juga berupa dugaan kuat, bukan berarti benar, tapi saya yakin kalau nama genusnya Copr...

Kenapa Punya Skin Hero Bisa Bikin Main Lebih Seru?

Siapa sih yang tidak kenal Mobile Legends? Game MOBA ini sudah menjadi favorit banyak orang, termasuk aku. Tapi tahukah kamu, ada cara mudah untuk mempercantik tampilan hero favoritmu tanpa ribet? Yuk, simak pengalaman saya bermain Mobile Legends sekaligus tips mendapatkan skin hero dengan harga terjangkau. Awal Perjalanan di Dunia Mobile Legends Main bareng robot udah kayak robot mainan wk Dulu, aku adalah pemain game MOBA lokal. Temanku sering mempromosikan game itu, mengatakan bahwa ini adalah game buatan Indonesia yang layak dicoba. Awalnya aku tertarik, tapi karena masih baru, jumlah pemainnya sedikit. Akibatnya, aku lebih sering bermain melawan robot. Memang sih, rasanya puas selalu menang, tapi di sisi lain, tidak ada tantangan sama sekali. Setiap match terasa seperti mengulang pola yang sama: pilih hero, hancurkan turret, dan menang dengan mudah. Lama-lama, kebosanan mulai menghantui. Sampai akhirnya, aku iseng mendownload Mobile Legends. Temanku bilang, "Cobain aja, lebih...

Jangan Ikut List Blogwalking Kalau Sekadar Tugas

Fenomena blogwalking sudah terjadi sejak dahulu kala, mulanya menyenangkan. Tidak ada kewajiban untuk mengunjungi balik, berkomentar pun sekehendak hati, juga menambah wawasan karena ada ada tambahan sudut pandang orang lain. Antarbloger sudah sewajarnya saling dukung. Bahagia ngeliat temen bahagia. Fenomena blogwalking masa kini Aku gak mau bilang blogwalking tidak bermanfaat ya. Manfaatnya besar sekali dan aku sendiri bisa tahu apa saja hanya dengan mengetikkan kata kunci yang diinginkan. Masih banyak kok yang benar-benar saling baca tulisan teman-teman blogger. Memang gak semuanya membaca tuntas dan berkomentar. Paling bahagia kalau ada yang komentarnya mengoreksi dan mengapresiasi. Dua-duanya penting, pujian sebagai bentuk apresiasi dan kritik sebagai bahan refleksi.  Nah, dari kesekian kebahagiaan saling menjelajahi tulisan teman-teman bloger, gak sedikit juga sekarang yang cuma blogwalking agar diblogwalking balik oleh sesamanya. Pada akhirnya oknu...

Pengalaman Pakai Pasir Pantai sebagai Pengganti Pasir Kucing

Sudah punya kucing sejak kecil. Biasa atas keberadaan kucing membuatku tak pernah berhenti untuk punya kucing. Kucing liar yang sering mampir ke rumah biasanya aku juga beri makan dan yang mau mendekat aku pelihara. Punya kucing sebelumnya dibiarkan pup di luar. Repot kalau anak-anak kucing sudah mulai makan selain air susu induknya, pasti akan kencing dan pup di kasur karena induknya pasti lebih nyaman meletakkan anak-anaknya di kasurku. Dulu harus melatih mereka terlebih dahulu selama beberapa waktu sebelum bisa pup di luar   Setiap hari harus mencuci sprei dan menjemur kasur. Begitu tahu bahwa kasur bukanlah tempat pup dan pipis, mereka akan buang hajat di luar. Tentu saja akan mencari pasir atau tanah yang cukup gembur sebagai tempat merahasiakan hasil buangan. Kadang tanah tetangga jadi sasaran dan harus menerima omelan mereka.   Sejak awal tahun 2022, kembali dari ibukota, kucing melahirkan, dan sudah mulai makan selain air susu induknya, aku siapkan pasir buat mer...

Fried Chicken Enak di Situbondo, Kamu Wajib Tahu!

Tidak ada KFC atau pun McD di Situbondo, ya setidaknya hingga kini dan beberapa waktu ke depan. Dulu sempat ada CFC, belum sempat berkunjung, eh sudah tutup. Jika aku ingin makan ayam goreng krispi di Situbondo beli di mana? Beberapa warung makan di Situbondo juga menjual ayam goreng tepung. Memang tak khusus ayam goreng. Berbeda dengan di kota besar, di mana gerai olahan ayam tepung bisa ditemui di mana pun. Hisana Fried Chicken Situbondo punya rasa khas, jadi salah satu favoritku Bila kamu sedang travelling ke Situbondo dan sangat ingin menikmati ayam goreng krispi, aku cukup merekomendasikan makan di Hisana Fried Chicken. Sesuai namanya, Hisana adalah gerai ayam goreng tepung yang cukup terkenal dan banyak digemari. Hisana Fried Chicken tidak hanya ada di Situbondo, tapi juga di Jakarta, Bandung, dan kota-kota lain. Sudah ada ratusan outlet yang tersebar di banyak titik di Indonesia. Hanya saja aku baru tahu ada brand ayam goreng krispi lokal ini begitu pulang ke Situbondo. Meski ad...

Pilih mana, Elu-gue atau Aku-kamu ?

Jakarta itu kota plural. Semua orang dari berbagai suku, daerah, bahkan negara tinggal di sana. Jakarta ya ibukota negara saya, Indonesia. Isi di dalamnya penuh sesak dengan manusia, kendaraan, rumah, gedung perkantoran, pedagang kaki lima, dan macam-macam. Macet selalu menjadi keluhan utama jika tinggal di sana. Waktu pun seolah hanya mainan. Tak ada yang bisa mengendalikan apa yang terjadi di sana. Untunglah pada saat menulis ini, saya tidak sedang di Jakarta dalam jangka waktu cukup lama. Saya sedang menikmati indahnya kampung halaman, menjadi anak hits di kampung (setelah sekian lama berkiprah jadi artis ibukota. Hahaha...) Entah apa magnet utama yang membuat Jakarta selalu dirindukan. Yang jelas siapapun yang pernah ke sana kebanyakan ingin kembali lagi. Tidak peduli Jakarta akan semakin sesak dan macet dengan pertambahan penduduk yang tak terkendali. Segala macam bisnis bersaing, baik sehat atau tidak. Eh, tapi saya tidak akan membahas Jakarta lo ya.  Budaya b...

Tips Liburan Seru Bareng Temen-Temen Tanpa Ribet

Liburan bareng teman-teman selalu punya cerita seru yang nggak terlupakan, kan? Mulai dari momen heboh saat diskusi destinasi, sampai kejadian lucu selama perjalanan. Tapi nggak bisa dipungkiri, ada aja hal-hal yang kadang bikin ribet. Mulai dari beda pendapat soal tempat tujuan, bingung cari tiket yang murah, sampai sibuk ngatur itinerary yang cocok buat semua orang. Kalau nggak diatur dengan baik, keseruan liburan malah bisa berubah jadi drama. Tapi tenang, semua masalah itu bisa diatasi kalau kamu tahu caranya. Kali ini aku mau share beberapa tips praktis yang bakal bikin liburan bareng teman-teman jadi lebih mudah dan asyik. Mulai dari pemilihan destinasi yang tepat, cara pesan tiket yang simpel, sampai trik hemat biaya dengan memanfaatkan promo. Yuk, simak tipsnya biar liburanmu bebas drama dan penuh kebahagiaan! Pilih Destinasi yang Cocok untuk Semua Pertama, tentukan dulu destinasi yang cocok untuk semua. Ajak teman-teman buat diskusi di grup, dan cari tempat yang bisa memenuhi ...

Bunga Telang Ungu (Clitoria ternatea) Jadi Alternatif Pengganti Indikator PP Sintetis

Makin ke sini, ketenaran bunga telang (Clitoria ternatea L.) kian meluas. Banyak riset terbit di internet, juga tak ketinggalan pecinta herbal dan tanaman obat ikut berkontribusi memperluas infromasi itu.  Bunga telang ungu, tanaman yang juga dikenal dengan nama butterfly pea itu termasuk endemik karena berasal dari Ternate, Maluku, Indonesia. Meski begitu, banyak sumber juga mengatakan bahwa bunga telang berasal dari Afrika, India, Amerika Selatan, dan Asia tropis. Banyak info simpang siur karena sumber-sumber yang aku baca pun berasal dari riset-riset orang. Nanti jika ada waktu lebih aku akan melakukan riset lebih dalam mengenai asal usulnya. Antosianin bunga telang merupakan penangkal radikal bebas Kredit : researchgate.net Bunga telang kaya akan antosianin. Antosianin adalah golongan senyawa kimia organik berupa pigmen yang larut dalam air, menghasilkan warna oranye, merah, ungu, biru, sampai hitam. Tak hanya pada bunga Clitoria ternatea, antosianin juga ada di banyak buah dan...

Imawan Anshari : Bloger Evergreen, Tak Pernah Sepi Job

Kegemaran Imawan Anshari membaca di portal berita detik.com di sela-sela jam istirahat kantor membawanya masuk ke dunia bloger yang cukup diperhitungkan kini. Tahun 2009 ia hanyalah seorang karyawan di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang riset dan konsumen di Jakarta Selatan. Ia kerap mencerna artikel bloger karena acap terangkat di headline. Ingin seperti mereka, kemudian bergabung dalam layanan pemberi fasilitas ngeblog gratis yang merupakan sub-usaha portal detik.com, blogdetik. Kredit : Imawan Anshari Sering menang lomba blog Begitu tergabung dalam blogdetik, Pria yang ada kalanya disapa Awan itu pun mengisinya dengan curahan hati. Uji coba keberuntungan, ia juga berpartisipasi dalam lomba blog yang diadakan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN). Tak disangka ia meraih juara tiga tulisan terbaik.  Saking seringnya ikut lomba blog, ia kerap menang dan mendapatkan uang tunai, hadiah jalan-jalan, serta barang-barang yang bila dibeli dengan uang sendiri perlu dipertimbangkan d...