Skip to main content

Ini Dia Alasan Orang Indonesia Betah Tinggal Di Korea Selatan

Saya sering perhatikan timeline. Ada banyak postingan seru. Biasanya saya like postingan mereka atau komen jika menggelitik untuk dikomentari. Cukup intens juga sih saya memerhatikan teman-teman yang sering update di media sosial, jadi saya tahu (minimal) hal-hal yang membuat mereka senang.

Beberapa teman saya tinggal di luar negeri, seperti Jepang, Afrika, Australia, Thailand, Jerman, Korea Selatan, bahkan ada yang memang bolak-balik ke luar negeri untuk melancong. Seru sih melihat perjalanan hidup yang mereka share di media sosial. Minimal mengagumi pemandangan yang jadi background selebihnya ya seru-seru tapi iri. Haha... Dan mereka betah di sana.


Pemandangan menakjubkan yang selalu sukses buat iri (kredit: Ratih Kusuma Wardani)

Kuliah di luar negeri juga impian saya sih dulu. Sebagian orang mungkin juga punya cita-cita yang sama. Kebetulan beberapa teman saat ini tinggal di Korea Selatan. Saya penasaran, apa sih yang membuat betah di Korea Selatan? Simak nih...

1. Transportasi
Aris Nurlaili saat ini sedang menempuh studi di negeri gingseng itu. Ah, korea memang termasuk negara maju. Aris sempat berpikir untuk tidak kembali ke Indonesia karena transportasinya.

Bus ini yang selalu ontime datang sesuai jadwal (kredit: @fahmisyaiful)

"Transportasi di sini sangat bisa diandalkan dari segi kemudahan, ketepatan, kecepatan, harga, dan satu lagi terintegrasi," kata Aris. Di Korea Selatan, semua transportasinya on time dan sudah diperhitungkan berapa waktu yang dibutuhkan untuk tiba di tempat tujuan. Sebelumnya ia sempat bekerja di Jakarta. Jarak tempat tinggal dan kantornya hanya 2 km, tapi jika naik angkutan umum (metromini), rutenya berkelit dan perlu waktu 45-75 menit untuk sampai di kantor. Dari situ ia lebih memilih berjalan kaki. Akibatnya tiba di kantor, badannya penuh keringat dan lusuh. Untunglah sebelum meninggalkan Indonesia, ada ojek online yang membuatnya tak perlu berjalan kaki dan terlambat.

Sangat kontras dengan yang terjadi di Korea Selatan. "Uniknya sih, saya tidak perlu membayar lagi jika akan berpindah dari subway ke bus, bus ke subway, atau bus ke bus, asal ada jeda perpindahannya tidak lebih dari 30 menit.Harganya murah, hanya 1200 krw (dikali 11,4 kalau dijadikan rupiah atau bergantung kurs) jika dibandingkan dengan pendapatan per kapita. Bandingkan saja dengan negara maju lain, seperti Singapura atau Hongkong.

2. Kemudahan Transaksi
Tanpa uang tunai pun selama di kartu debit ada saldo, kita masih bisa bertransaksi di Korea Selatan (kredit: @bouldine)

Tanpa menggunakan uang cash, di Korea Selatan sudah bisa bertransaksi apa saja."Apapun bisa bayar pakai kartu debit," kata Aris. Tentu kartu kredit juga bisa dong ya. Aris jarang sekali punya uang tunai. Dia bisa beli makan di warung kecil, belanja di warung kelontong, sampai berbelanja di mall (kecuali pedagang yang menggelar di trotoar) hanya dengan kartu debit tanpa kewajiban melakukan transaksi minimal. Berbeda di Indonesia yang hanya bisa pakai kartu di toko modern. "Pernah aku hanya bayar fotokopian 100 krw (senilai Rp1.140) pakai kartu debit dan berhasil, meski malu juga sih," lanjutnya.

3. Doyan Olahraga
Pola hidup sehat memang jadi gaya hidup orang Korea Selatan (kredit: @ace_gym)

Yang Aris amati, sebagian besar orang Korea Selatan rajin berolahraga, mulai dari anak-anak sampai yang sudah kakek nenek. Jika kakek-kakek dan nenek-nenek di Indonesia lebih suka duduk-duduk di depan rumah atau ngerumpi dengan tetangga, di situ justru mereka suka hiking. Tempat hiking di Seoul cukup banyak, sehingga tidak pernah sepi. Pemerintah Korea Selatan pun memfasilitasi tempat-tempat hiking dengan menyediakan outdoor gym, toilet, gubuk kecil, bangku buat bersistirahat, area bermain anak, area teater outdoor, dan lain-lain. Keren ya. Jadi kamu jangan heran kalau misalnya ke Korea Selatan menemukan kakek nenek pegang peta rute hiking. "Aku saja sempat kaget waktu hiking, di tengah hutan ada perpustakaan mini yang isinya buku sampai koran harian.

Anak mudanya juga suka hiking? Tentu ada, tapi justru anak muda Korea Selatan berebut di tempat gym. Mengunjungi gym sudah jadi rutinitas buat orang-orang bermata sipit itu. Berbeda dengan di Indonesia, jika ada yang doyan ke gym, justru jadi bahan gosip sepanjang masa. Ahahaha. "Aku saja harus ke gym sepagi mungkin, sebelum mereka bangun. Agak siang sedikit tempat gym sudah penuh. Sampai banjir," kata Aris diselingi tawa.

4. Bertemu Orang-orang Hebat

Tak heran jika di negara maju, bertemu orang hebat itu anugerah (kredit: Ratih Kusuma Wardani)

Beda orang, beda pengalaman, dan berbeda hal yang disharing. Ratih Kusuma Wardani, alumnus Universitas Brawijaya yang kini melanjutkan studi di negeri orang kulit putih itu, justru sering bertemu orang-orang hebat. Wajar saja, sebab kampusnya tergolong tempat berkumpulnya mahasiswa asing belajar. Yang membuatnya senang pun, ia melihat antusias anak-anak SD belajar sains, melihat bagaimana penelitian dilakukan. "Orang-orang Indonesia harus segera meniru Korea Selatan jika ingin maju. Korea Selatan juga mengalami perang saudara, tapi mereka bisa bangkit dan semaju ini," ungkap Ratih sambil berkobar. Ya, dia memang orang yang mudah berkobar.

5. Rapi dan Bersih

Betapa bersihnya Korea Selatan (kredit: Aris Nurlaili)

Korea Selatan sangat rapi dan bersih. Sepertinya ini sudah jadi bahasan umum sih. Kalau dibandingkan dengan Indonesia? Hmmm.. Bismillah Indonesia akan segera bersih dari yang kotor-kotor. Aamiin

6. Riset Berkesinambungan
 
Keberlangsungan sebuah perusahaan ditentukan oleh hasil riset mahasiswa di sebuah universitas (kredit: Ratih Kusuma Wardani)

Ratih tinggal di Ulsan, kota terbesar ketiga di Korea Selatan setelah Seoul dan Busan. Di mana Ulsan itu pusat industri otomotif, Hyundai company. Jadi, perusahaan besar di Korea Selatan punya kampus yang mendukung riset. Hasil riset tentu akan diaplikasikan oleh perusahaan tersebut. Keren yak. Berbeda di Indonesia yang hasil risetnya berjamur di perpustakaan.

7. Taat Hukum
Orang Korea Selatan patuh hukum. Tak heran jika Korea Selatan tergolong salah satu negara teraman di dunia. Cctv juga tersebar di banyak tempat juga banyak polisi patroli. Ratih menambahkan bahwa seorang pria paruh baya meski mabuk tidak membuat onar. Dia berjalan pukul dua pagi pun tak ada yang mengganggu. "Oh ya, jika hape ketinggalan, bisa dipastikan sampai hari ke berapa pun akan tetap berada di sana," lanjutnya. Sistem di Korea Selatan sudah tertata dengan baik sampai ponsel terhubung dengan ID setiap orang. Kalau ada yang mencuri, pasti dengan mudah terlacak.

8. Pelayanan Publik Cepat dan Mudah
Sistem pelayanan publik di Korea Selatan serba-digital. Dibandingkan dengan di Indonesia yang harus antri panjang dan berbelit-belit. Di Korea Selatan sangat efisien, mengurus apa pun di pelayanan publik paling lama 10 menit.

Sangat kontras dengan pelayanan publik di Indonesia yang berbelit-belit dan tak kunjung selesai. Pengalaman seorang kawan, sebut saja Mayang (doi gak mau disebut namanya), saat dia membutuhkan bantuan dan infomasi di sebuah instansi pemerintah negara sendiri, justru tidak mendapatkan hasil. "Aku mengerti jika dalam instansi pasti ada penanggung jawabnya dan ada yang tidak mengerti. Tapi setiap membutuhkan jawaban saat ditelpon selalu dijawab dengan, 'maaf penanggungjawabnya tidak di tempat, maaf saya kurang tahu, maaf silakan datang lagi." Paling parah sih saat telepon tidak diangkat dan email tidak dibalas," keluhnya kesal.

Jadi dilema memang buat orang Indonesia yang studi di luar negeri dan membutuhkan bantuan instansi pemerintahan di Indonesia. Di Korea Selatan, semalas-malasnya orang, kalau ada telepon pasti diangkat dan kalau ada email pasti dibalas.

9. Tanggung Jawab
Berangkat dari kekesalan Mayang tentang Indonesia, yang kini menempuh S3 di negeri itu, memang perlu ditambahkan sih jika orang-orang Korea lebih bertanggung jawab.

(kredit: Ratih Kusuma Wardani)

Di Korea Selatan pekerjaan banyak, tuntutan tinggi, tapi sesuai dengan apa yang didapat, misalnya ilmu, pesangon, kesempatan liburan, dan bertemu orang-orang hebat di bidangnya. Di Korea Selatan juga sering overwork, tapi saat butuh pelayanan, mereka selalu siap, misalnya membutuhkan surat cepat dari sekolah atau pemerintah tanpa harus membayar uang administrasi. Jika dibandingkan dengan orang Indonesia, kita selalu mikir praktis. Dapat kerja dan gaji, "without even considering that we are also have a resposibilities, along with all of those money which come to our pocket," selanya diiringi tertawa.

Seru sih begitu saya mendapatkan banyak jawaban untuk riset kecil ini. Tulisan ini bukan berarti mengecilkan negara Indonesia. Saya hanya ingin menunjukkan bahwa, ada banyak orang potensial yang bisa kita manfaatkan yang pada akhirnya memilih betah tinggal di luar negeri. Eh, dari ketiga responden di atas, mereka juga mengaku cinta Indonesia, sangat rindu orang-orangnya, kondisi alamnya, dan makanannya. Bagaimana pun mereka lahir di Indonesia. Cuma ya memang, orang-orang Indonesia, termasuk saya kudu berbenah. Sebab kita tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah untuk masalah-masalah ini. Kita yang harus bergerak untuk kemajuan bangsa ini. Semoga tulisan ini bermanfaat. Aamiin. (Uwan Urwan)

Comments

Paling banyak dibaca

10 Hal Yang Bikin Malas Jadi blogger

Sebenarnya fenomena blogger sudah ada sejak zaman website pertama kali diciptakan. Mungkin kalau dulu lebih ke perusahaan ya. Perusahaan harus punya website. Belakangan, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang juga ingin punya website, mulai banyak yang berlomba-lomba punya juga. Apalagi akhir-akhir ini yang punya website pribadi adalah keharusan. Tidak harus sih, cuma kalau punya website itu akan ada lebih banyak orang yang bisa tahu tentang kita dan apa yang sedang dipikirkan.  Apa bedanya website dan blog? Menurut saya sih sama saja. Gak ada bedanya. Mungkin bedanya dalam penggunaannya ya. Itu website digunakan untuk pribadi atau kelompok/instansi. Saya mulai sotoy .  Okeh, saya akan sebut website itu blog saja ya daripada salah ngomong . Blog sekarang sudah mulai banyak yang berbayar, misalnya www.uwanurwan.com ( halah narsis ). Yang gratisan bagaimana? Loh tetap lanjutkan perjuangannya. Menulis itu bukan perkara pakai rumah mahal atau rumah bambu. Sebelumnya...

Jamur blotong Nama Ilmiahnya Ternyata Coprinus sp.

Saya menduga jamur yang selama ini saya beri nama jamur blotong nama ilmiahnya Coprinus sp. Setiap usai musim giling, biasanya musim hujan, saya dan tetangga berburu jamur ini di tumpukan limbah blotong di dekat Pabrik Gula Wringin Anom, Situbondo. Jamur Coprinus sp . tumbuh di blotong Asli, kalau sudah tua, payungnya akan berwarna hitam seperti tinta dan meluruh sedikit demi sedikit Sudah sekian lama mencari tahu, berkat tulisan saya sendiri akhirnya saya tahu namanya, meski belum sampai ke tahap spesies . Jamur yang bisa dimakan ini tergolong dalam ordo dari Agaricales dan masuk dalam keluarga Psathyrellaceae. Selain itu, jamur ini juga suka disebut common ink cap atau inky cap (kalau benar nama ilmiahnya Coprinus atramentarius ) atau Coprinus sterquilinus (midden inkcap ) . Disebut begitu karena payungnya saat tua akan berwarna hitam dan mencair seperti tinta. Nama yang saya kemukakan juga berupa dugaan kuat, bukan berarti benar, tapi saya yakin kalau nama genusnya Copr...

Kenapa Punya Skin Hero Bisa Bikin Main Lebih Seru?

Siapa sih yang tidak kenal Mobile Legends? Game MOBA ini sudah menjadi favorit banyak orang, termasuk aku. Tapi tahukah kamu, ada cara mudah untuk mempercantik tampilan hero favoritmu tanpa ribet? Yuk, simak pengalaman saya bermain Mobile Legends sekaligus tips mendapatkan skin hero dengan harga terjangkau. Awal Perjalanan di Dunia Mobile Legends Main bareng robot udah kayak robot mainan wk Dulu, aku adalah pemain game MOBA lokal. Temanku sering mempromosikan game itu, mengatakan bahwa ini adalah game buatan Indonesia yang layak dicoba. Awalnya aku tertarik, tapi karena masih baru, jumlah pemainnya sedikit. Akibatnya, aku lebih sering bermain melawan robot. Memang sih, rasanya puas selalu menang, tapi di sisi lain, tidak ada tantangan sama sekali. Setiap match terasa seperti mengulang pola yang sama: pilih hero, hancurkan turret, dan menang dengan mudah. Lama-lama, kebosanan mulai menghantui. Sampai akhirnya, aku iseng mendownload Mobile Legends. Temanku bilang, "Cobain aja, lebih...

Jangan Ikut List Blogwalking Kalau Sekadar Tugas

Fenomena blogwalking sudah terjadi sejak dahulu kala, mulanya menyenangkan. Tidak ada kewajiban untuk mengunjungi balik, berkomentar pun sekehendak hati, juga menambah wawasan karena ada ada tambahan sudut pandang orang lain. Antarbloger sudah sewajarnya saling dukung. Bahagia ngeliat temen bahagia. Fenomena blogwalking masa kini Aku gak mau bilang blogwalking tidak bermanfaat ya. Manfaatnya besar sekali dan aku sendiri bisa tahu apa saja hanya dengan mengetikkan kata kunci yang diinginkan. Masih banyak kok yang benar-benar saling baca tulisan teman-teman blogger. Memang gak semuanya membaca tuntas dan berkomentar. Paling bahagia kalau ada yang komentarnya mengoreksi dan mengapresiasi. Dua-duanya penting, pujian sebagai bentuk apresiasi dan kritik sebagai bahan refleksi.  Nah, dari kesekian kebahagiaan saling menjelajahi tulisan teman-teman bloger, gak sedikit juga sekarang yang cuma blogwalking agar diblogwalking balik oleh sesamanya. Pada akhirnya oknu...

Pengalaman Pakai Pasir Pantai sebagai Pengganti Pasir Kucing

Sudah punya kucing sejak kecil. Biasa atas keberadaan kucing membuatku tak pernah berhenti untuk punya kucing. Kucing liar yang sering mampir ke rumah biasanya aku juga beri makan dan yang mau mendekat aku pelihara. Punya kucing sebelumnya dibiarkan pup di luar. Repot kalau anak-anak kucing sudah mulai makan selain air susu induknya, pasti akan kencing dan pup di kasur karena induknya pasti lebih nyaman meletakkan anak-anaknya di kasurku. Dulu harus melatih mereka terlebih dahulu selama beberapa waktu sebelum bisa pup di luar   Setiap hari harus mencuci sprei dan menjemur kasur. Begitu tahu bahwa kasur bukanlah tempat pup dan pipis, mereka akan buang hajat di luar. Tentu saja akan mencari pasir atau tanah yang cukup gembur sebagai tempat merahasiakan hasil buangan. Kadang tanah tetangga jadi sasaran dan harus menerima omelan mereka.   Sejak awal tahun 2022, kembali dari ibukota, kucing melahirkan, dan sudah mulai makan selain air susu induknya, aku siapkan pasir buat mer...

Fried Chicken Enak di Situbondo, Kamu Wajib Tahu!

Tidak ada KFC atau pun McD di Situbondo, ya setidaknya hingga kini dan beberapa waktu ke depan. Dulu sempat ada CFC, belum sempat berkunjung, eh sudah tutup. Jika aku ingin makan ayam goreng krispi di Situbondo beli di mana? Beberapa warung makan di Situbondo juga menjual ayam goreng tepung. Memang tak khusus ayam goreng. Berbeda dengan di kota besar, di mana gerai olahan ayam tepung bisa ditemui di mana pun. Hisana Fried Chicken Situbondo punya rasa khas, jadi salah satu favoritku Bila kamu sedang travelling ke Situbondo dan sangat ingin menikmati ayam goreng krispi, aku cukup merekomendasikan makan di Hisana Fried Chicken. Sesuai namanya, Hisana adalah gerai ayam goreng tepung yang cukup terkenal dan banyak digemari. Hisana Fried Chicken tidak hanya ada di Situbondo, tapi juga di Jakarta, Bandung, dan kota-kota lain. Sudah ada ratusan outlet yang tersebar di banyak titik di Indonesia. Hanya saja aku baru tahu ada brand ayam goreng krispi lokal ini begitu pulang ke Situbondo. Meski ad...

Pilih mana, Elu-gue atau Aku-kamu ?

Jakarta itu kota plural. Semua orang dari berbagai suku, daerah, bahkan negara tinggal di sana. Jakarta ya ibukota negara saya, Indonesia. Isi di dalamnya penuh sesak dengan manusia, kendaraan, rumah, gedung perkantoran, pedagang kaki lima, dan macam-macam. Macet selalu menjadi keluhan utama jika tinggal di sana. Waktu pun seolah hanya mainan. Tak ada yang bisa mengendalikan apa yang terjadi di sana. Untunglah pada saat menulis ini, saya tidak sedang di Jakarta dalam jangka waktu cukup lama. Saya sedang menikmati indahnya kampung halaman, menjadi anak hits di kampung (setelah sekian lama berkiprah jadi artis ibukota. Hahaha...) Entah apa magnet utama yang membuat Jakarta selalu dirindukan. Yang jelas siapapun yang pernah ke sana kebanyakan ingin kembali lagi. Tidak peduli Jakarta akan semakin sesak dan macet dengan pertambahan penduduk yang tak terkendali. Segala macam bisnis bersaing, baik sehat atau tidak. Eh, tapi saya tidak akan membahas Jakarta lo ya.  Budaya b...

Tips Liburan Seru Bareng Temen-Temen Tanpa Ribet

Liburan bareng teman-teman selalu punya cerita seru yang nggak terlupakan, kan? Mulai dari momen heboh saat diskusi destinasi, sampai kejadian lucu selama perjalanan. Tapi nggak bisa dipungkiri, ada aja hal-hal yang kadang bikin ribet. Mulai dari beda pendapat soal tempat tujuan, bingung cari tiket yang murah, sampai sibuk ngatur itinerary yang cocok buat semua orang. Kalau nggak diatur dengan baik, keseruan liburan malah bisa berubah jadi drama. Tapi tenang, semua masalah itu bisa diatasi kalau kamu tahu caranya. Kali ini aku mau share beberapa tips praktis yang bakal bikin liburan bareng teman-teman jadi lebih mudah dan asyik. Mulai dari pemilihan destinasi yang tepat, cara pesan tiket yang simpel, sampai trik hemat biaya dengan memanfaatkan promo. Yuk, simak tipsnya biar liburanmu bebas drama dan penuh kebahagiaan! Pilih Destinasi yang Cocok untuk Semua Pertama, tentukan dulu destinasi yang cocok untuk semua. Ajak teman-teman buat diskusi di grup, dan cari tempat yang bisa memenuhi ...

Bunga Telang Ungu (Clitoria ternatea) Jadi Alternatif Pengganti Indikator PP Sintetis

Makin ke sini, ketenaran bunga telang (Clitoria ternatea L.) kian meluas. Banyak riset terbit di internet, juga tak ketinggalan pecinta herbal dan tanaman obat ikut berkontribusi memperluas infromasi itu.  Bunga telang ungu, tanaman yang juga dikenal dengan nama butterfly pea itu termasuk endemik karena berasal dari Ternate, Maluku, Indonesia. Meski begitu, banyak sumber juga mengatakan bahwa bunga telang berasal dari Afrika, India, Amerika Selatan, dan Asia tropis. Banyak info simpang siur karena sumber-sumber yang aku baca pun berasal dari riset-riset orang. Nanti jika ada waktu lebih aku akan melakukan riset lebih dalam mengenai asal usulnya. Antosianin bunga telang merupakan penangkal radikal bebas Kredit : researchgate.net Bunga telang kaya akan antosianin. Antosianin adalah golongan senyawa kimia organik berupa pigmen yang larut dalam air, menghasilkan warna oranye, merah, ungu, biru, sampai hitam. Tak hanya pada bunga Clitoria ternatea, antosianin juga ada di banyak buah dan...

Imawan Anshari : Bloger Evergreen, Tak Pernah Sepi Job

Kegemaran Imawan Anshari membaca di portal berita detik.com di sela-sela jam istirahat kantor membawanya masuk ke dunia bloger yang cukup diperhitungkan kini. Tahun 2009 ia hanyalah seorang karyawan di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang riset dan konsumen di Jakarta Selatan. Ia kerap mencerna artikel bloger karena acap terangkat di headline. Ingin seperti mereka, kemudian bergabung dalam layanan pemberi fasilitas ngeblog gratis yang merupakan sub-usaha portal detik.com, blogdetik. Kredit : Imawan Anshari Sering menang lomba blog Begitu tergabung dalam blogdetik, Pria yang ada kalanya disapa Awan itu pun mengisinya dengan curahan hati. Uji coba keberuntungan, ia juga berpartisipasi dalam lomba blog yang diadakan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN). Tak disangka ia meraih juara tiga tulisan terbaik.  Saking seringnya ikut lomba blog, ia kerap menang dan mendapatkan uang tunai, hadiah jalan-jalan, serta barang-barang yang bila dibeli dengan uang sendiri perlu dipertimbangkan d...