Skip to main content

Nyamannya Menginap di Hotel Ibis Surabaya City Centre

Kalau ada yang bertanya, “Kota pahlawan itu di mana?” Jawaban pertama yang terlintas dalam benakmu apa? Saya yakin sebagian besar dari kamu akan menjawab, “Surabaya”. Surabaya memang punya pesona sendiri. Punya sejarah yang cukup dalam dan potensial untuk diingat kembali. Untuk itu dibangunlah monumen Tugu Pahlawan bangunan monumental yang diresmikan langsung oleh Ir. Soekarno.
Surabaya adalah kota terbesar di Jawa Timur

Kebetulan saya sedang liburan ke Surabaya. Tak lengkap rasanya jika saya tidak cari penginapan yang nyaman. Kebetulan saya akan bertemu teman lama di pusat kotanya. Ada banyak hotel sebenarnya dan pilihan terbaiknya adalah Ibis Surabaya City Centre. Kebetulan memilih hotel yang nyaman bukanlah hal mudah. Beberapa review di internet memberi kemudahan dalam mendapaykan informasi apa saja yang diinginkan. Saya reservasi kamar non-smooking room untuk kenyamanan saat beristirahat.

Perjalanan dari Situbondo menuju Surabaya memang cukup panjang. Kira-kira menghabiskan 5—6 jam di perjalanan. Untunglah bus yang saya tumpangi bebas hambatan, karena tidak masuk ke Terminal Bayuangga, Probolinggo. Biasanya tiap naik bus, selalu masuk terminal dan pindah ke bus lain, baik di terminal atau pun di tengah perjalanan. Saya tidak tahu mengapa banyak bus yang melakukan hal itu, padahal bus tersebut harusnya mengantarkan penumpang ke lokasi tujuan sesuai lael tujuan bus yang tertera. Suatu saat saya akan bertanya kepada supir atau kondektur mengenai itu. Setiba di Terminal Bungurasih, saya langsung menuju hotel menggunakan ojek online yang.


Strategis
Begitu masuk ke dalam, akan disambut suasana seperti ini

Ibis merupakan bagian dari perusahaan besar AccorHotels, di mana AccorHotels adalah perusahaan multinasional terbesar di Perancis. Perusahaan ini didirikan tahun 1967 yang sudah membuka ribuan hotel di lima benua, termasuk di Asia (Indonesia ada di dalamnya). Accor Group terus berkembang sampai merambah ke Indonesia.

Terletak di Jalan Basuki Rahmat Nomor 94-96, saya hanya perlu waktu sekitar 30 menit menggunakan transportasi ojek online dari Termina Bungurasih. Bila kamu travelling ke Surabaya menggunakan Kereta Api, Stasiun Gubeng atau Stasiun Pasar Turi pun tak jauh dari lokasi (kira-kira 15 menit dari stasiun). Sangat strategis jika kamu ingin menikmati pusat kota Surabaya. Ada banyak kendaraan juga yang siap mengantarkan ke mana pun tujuanmu. Untuk perjalanan ke Bandara Juanda pun tak membutuhkan waktu lama, sekitar 30 menit.

Menurut saya, jika kamu ingin hotel dengan harga ekonomis, tapi pelayanan maksimalis, Ibis Surabaya City Centre memang pilihan terbaik. Mulai dari resepsionis saya dimanjakan dengan desain interior sederhana tapi elegan dan modern. Tidak perlu bingung juga untuk mencari spot jika ingin berswafoto. Lobi pun cukup luas. Ada bunga sedap malam yang siap menemani sepanjang waktu. Saya kira jika kamu termasuk tamu yang sedang menunggu teman, kursi-kursi yang nyaman dan desain interior yang siap manjakan mata, tak akan membuatmu kebosanan.

Di Ibis Surabaya City Centre tak perlu repot saat ingin berbelanja kebutuhan pribadi atau cemilan. Ada minimarket yang terdapat mesin ATM di samping kiri, di seberang jalan ada toko buku dan gedung. Mall paling dekat ya Tunjungan Plasa sekitar 10 menit jalan kaki dari hotel. Restoran-restoran dan tempat nongkrong juga ada di sekitar hotel.

Ibis ke-1000

Saya bisa dibilang beruntung menginap di sana, sebab selain strategis, Ibis Surabaya City Centre termasuk hotel Ibis yang ke-1000 di dunia. “Ada dua hotel Ibis yang ke-1000 di dunia, satu di Surabaya, jelas Diar Listya, Executive Secretary and Public Relation. Ibis Surabaya City Centre termasuk hotel bisnis, di mana ada dua ruang yang bisa dipakai untuk rapat. Ada ruang kapasitas besar dan kecil. Kebetulan memang kebanyakan tamu memang kebanyakan menginap untuk tujuan bisnis. Saking nyamannya, Ibis Surabaya City Centre juga banyak dikunjungi oleh kru-kru dari berbagai armada penerbangan udara.
Kasur yang nyaman untuk beristirahat (Kredit: @eja.shehzade)

Handuknya lucu ya (Kredit: @eja.shehzade)
Tiap kamar memiliki desain sama. Yang berbeda hanya terletak pada pemandangan di luar jendela kamar dan jenis tempat tidur (one bed atau twin bed). Desain interior kamar simpel dan hangat. Itu terlihat dari penggunana ornamen kayu di dinding tempat tidur, meja, lemari, dan lantainya. Lemari bersifat terbuka untuk memudahkan saat mengambil atau meletakkan pakaian atau perlengkapan lain. Tirainya pun memiliki desain unik dengan tiga lapis warna, oranye hingga cokelat. Kita bisa menggeser tirai tersebut jika ingin melihat desain tirainya. Kamar mandi pun tak kalah unik. Konsepnya kapsul dan ada pintu kaca di dalamnya. Pintu kaca bisa ditutup saat mandi untuk menghindari percikan air merembes ke mana-mana.  
Saya mendapatkan kartu ucapan selamat datang dong (Kredit: @eja.shehzade)

Wi-fi selama di hotel pun lancar. Saya bisa berkomunikasi dan browsing informasi apapun yang sedang dibutuhkan pada saat itu. Sempat mengalami masalah karena laptop tidak dapat tersambung ke jaringan internet. Begitu saya beritahu, tim IT langsung membantu masalah saya. Tidak membutuhkan waktu lama, kemudian saya bisa berselancar di internet menggunakan laptop.

Jika kamu tidak membawa laptop, di lantai satu ada internet corner. Ada dua komputer yang memang disediakan untuk tamu. Biasanya pada saat terdesak kamu membutuhkan internet menggunakan PC dan kamu bebas menggunakan itu. Hanya saja, tidak disediakan port untuk flashdick atau hardisk. Kamu bisa melakukan penyimpanan data melalui Google Drive atau email untuk keamanan.
Kamar mandi dengan konsep tabung yang unik

Oh ya, saya juga berkesempatan berkeliling Ibis Surabaya City Centre dan melihat rooftop. Memang belum termanfaatkan sih, hanya saja pemandangan dari rooftop cukup mengagumkan. Kebetulan saya naik pada siang hari, pada malam hari tentu saja akan ada lautan cahaya yang bisa diabadikan. Cukup instagramable untuk diposting dengan caption “Suasana malam di Surabaya”. Serius keren, tapi sayang tidak dibuka untuk umum untuk menghindari  hal-hal yang tidak diinginkan. Pintu menuju rooftop dikunci dan tidak semua orang diizinkan masuk. Maaf, bagian ini hanya untuk pamer saja. Hehe...

Higienis

Sarapan di Ibis Surabaya City Centre sudah dibuka sejak pukul 04.00 pagi lo. Saya pun terkejut saat diberitahu. Ternyata banyak tamu yang harus meninggalkan hotel pada pagi-pagi buta. Mau-tidak mau sarapan dibuka pada pukul 04.00. Namun menu pada pukul 04.00—06.00 tidak lengkap. Hotel ini menyajikan banyak sekali menu mulai dari makanan berat, makanan ringan, makanan penutup, sampai infused water. “Bandingkan saja dengan hotel-hotel sekelas bintang tiga lain di area surabaya, Ibis Surabaya City Centre termasuk yang paling banyak untuk menu sarapannya,” kata Chef Hanny.

Ada banyak pilihan menu di Ibis Surabaya City Centre (Kredit: @eja.shehzade)

Konsep restorannya juga simpel dan elegan (Kredit: @eja.shehzade)

Restoran Ibis Surabaya City Centre bisa dibilang cukup luas dengan pencahayaan alami dari jendela kaca besarnya yang langsung mengarah ke luar. Memanfaatkan pencahayaan alami memang lebih asyik. Selain itu juga bisa menghemat penggunaan listrik saat siang hari. Konsep restoran pun sederhana, elegan, dan modern.

Makan siang dan makan malam saya memilih duduk di restoran Ibis. Kenapa? Menurut informasi menu di restonya berbeda dengan makanan di luar. Ya, kalau ingin mi instan, ayam goreng, atau junk food, sebenarnya saya tinggal ke luar hotel dan memilih rumah makan/restoran terdekat. Tidak lengkap dong saya menginap di sana lalu tidak menikmati kelezatan masakan di restonya.

Maafkan saya sudah posting foto ini (Kredit: @eja.shehzade)

Kira-kira kalau kamu pergi ke sebuah restoran, misalnya restoran korea, kamu akan pesan apa? Tidak mungkin dong pesan sate padang. Pasti kamu sudah tahu kira-kira makanan seperti apa yang akan disajikan. Biasanya saya sih selalu minta rekomendasi kepada pelayannya makanan yang paling banyak diminati. Nah, karena menu di Ibis Surabaya City Centre 80% masakan Indonesia, sisanya chinese dan western, tentu akan lebih pas di lidah orang Indonesia seperti saya.


Bebek kretep termasuk menu paling laris (Kredit: @eja.shehzade)

Ayam bakar madu yang tak kalah lezat. Kamu harus cobain

Dori sambal dabu-dabu, ayam bakar madu, dan bebek kretep adalah makanan pilihan saya. Ketiga menu itu pun saya pilih atas rekomendasi Chef Hanny dan Mbak Diar karena yang paling diminati. Apa perlu saya ceritakan satu per satu? Hem, inginnya sih begitu, hanya saja saya khawatir kamu akan meneteskan air liur saat membacanya. Secara umum, ketiga makanan berat itu bumbunya pas di lidah, tidak keasinan, tidak terlalu banyak bumbu, tidak terlalu ini dan itu. Saya pun lalu sadar, yang memasak adalah seorang chef, tentu saja segalanya diperhitungkan dengan baik, mulai dari persiapan, cara memasak, sampai porsi yang disajikan. Oh ya, sekadar saran, jika makan di sana, sebaiknya memesannya satu per satu saja. Sebab porsi makanan utamanya terlihat kecil, tapi sebenarnya cukup memenuhi isi perut. Kalau habis dan masih ingin makan lagi, baru pesan. Kekhawatiran saya cuma satu, makanan yang dipesan dan tidak habis itu mubazir. Begitu pun kalau sarapan. Mengambil seperlunya saja. Jika ingin mencicipi semua makanan yang ada, sebaiknya mengambil porsi sedikit-sedikit saja.

Berbincang-bincang seru dengan Chef Hanny dan Mbak Diar Listya di restoran

Menu di restoran Ibis Surabaya City Centre sudah disesuaikan dengan selera. “Kebetulan yang menginap di sini kebanyakan pebisnis, jadi mereka biasanya tidak mau ribet. Datang dari kunjungan, lapar, makan,” tambah Chef Hanny.

Untuk menarik pengunjung, di restoran juga ada barbeque pada skamis dan jumat. Pernah barbeque diset pada hari sabtu dan minggu, tetapi karena tamu kebanyakan ramai pada hari aktif, setelah diubah ke hari kamis dan jumat, jumlah peminatnya meningkat tajam. Pada sabtu dan minggu biasanya disediakan menu angkringan dan jajanan pasar. Lagipula di restoran jauh lebih higienis ketimbang makan di luar hotel.

Sambil menunggu menu siap dihidangkan (captired by @eja.shehzade)
Higienis? Di tempat lain juga pasti bersih. Kan dicuci. Benar sekali. Berbeda dengan di hotel. Semua peralatan makan dan makanannya higienis. Air dari PDAM yang digunakan di dapur selalu melalui mesin Water Purifier untuk membunuh organisme. Proses pencucian alat makan pun melalui beberapa tahap, setelah dicuci kemudian disinari UV. Persiapan bahan mentah ada di ruang tertutup dan saat menyajikan makanan yang telah matang selalu menggunakan sarung tangan. “Untuk kebersihan kami sudah menjaminnya. Meskipun untuk cuci piring, airnya dipanaskan kembali untuk memastikan kebersihannya,” kata Chef Hanny saat mengantarkan sata menggeledah dapur Ibis.

Jadi itu juga salah satu alasan kenapa saya lebih memilih hotel Ibis Surabaya City Centre sebagai tempat menginap. Poin-poin yang terjabarkan di atas tentu akan memberi gambaran. Siapa tahu kamu akan berlibur ke Surabaya dan membutuhkan tempat menginap yang nyaman di kantong dan pelayanan menyenangkan. Yuk ke Surabaya! (Uwan Urwan)

Comments

Paling banyak dibaca

10 Hal Yang Bikin Malas Jadi blogger

Sebenarnya fenomena blogger sudah ada sejak zaman website pertama kali diciptakan. Mungkin kalau dulu lebih ke perusahaan ya. Perusahaan harus punya website. Belakangan, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang juga ingin punya website, mulai banyak yang berlomba-lomba punya juga. Apalagi akhir-akhir ini yang punya website pribadi adalah keharusan. Tidak harus sih, cuma kalau punya website itu akan ada lebih banyak orang yang bisa tahu tentang kita dan apa yang sedang dipikirkan.  Apa bedanya website dan blog? Menurut saya sih sama saja. Gak ada bedanya. Mungkin bedanya dalam penggunaannya ya. Itu website digunakan untuk pribadi atau kelompok/instansi. Saya mulai sotoy .  Okeh, saya akan sebut website itu blog saja ya daripada salah ngomong . Blog sekarang sudah mulai banyak yang berbayar, misalnya www.uwanurwan.com ( halah narsis ). Yang gratisan bagaimana? Loh tetap lanjutkan perjuangannya. Menulis itu bukan perkara pakai rumah mahal atau rumah bambu. Sebelumnya...

Jamur blotong Nama Ilmiahnya Ternyata Coprinus sp.

Saya menduga jamur yang selama ini saya beri nama jamur blotong nama ilmiahnya Coprinus sp. Setiap usai musim giling, biasanya musim hujan, saya dan tetangga berburu jamur ini di tumpukan limbah blotong di dekat Pabrik Gula Wringin Anom, Situbondo. Jamur Coprinus sp . tumbuh di blotong Asli, kalau sudah tua, payungnya akan berwarna hitam seperti tinta dan meluruh sedikit demi sedikit Sudah sekian lama mencari tahu, berkat tulisan saya sendiri akhirnya saya tahu namanya, meski belum sampai ke tahap spesies . Jamur yang bisa dimakan ini tergolong dalam ordo dari Agaricales dan masuk dalam keluarga Psathyrellaceae. Selain itu, jamur ini juga suka disebut common ink cap atau inky cap (kalau benar nama ilmiahnya Coprinus atramentarius ) atau Coprinus sterquilinus (midden inkcap ) . Disebut begitu karena payungnya saat tua akan berwarna hitam dan mencair seperti tinta. Nama yang saya kemukakan juga berupa dugaan kuat, bukan berarti benar, tapi saya yakin kalau nama genusnya Copr...

Kenapa Punya Skin Hero Bisa Bikin Main Lebih Seru?

Siapa sih yang tidak kenal Mobile Legends? Game MOBA ini sudah menjadi favorit banyak orang, termasuk aku. Tapi tahukah kamu, ada cara mudah untuk mempercantik tampilan hero favoritmu tanpa ribet? Yuk, simak pengalaman saya bermain Mobile Legends sekaligus tips mendapatkan skin hero dengan harga terjangkau. Awal Perjalanan di Dunia Mobile Legends Main bareng robot udah kayak robot mainan wk Dulu, aku adalah pemain game MOBA lokal. Temanku sering mempromosikan game itu, mengatakan bahwa ini adalah game buatan Indonesia yang layak dicoba. Awalnya aku tertarik, tapi karena masih baru, jumlah pemainnya sedikit. Akibatnya, aku lebih sering bermain melawan robot. Memang sih, rasanya puas selalu menang, tapi di sisi lain, tidak ada tantangan sama sekali. Setiap match terasa seperti mengulang pola yang sama: pilih hero, hancurkan turret, dan menang dengan mudah. Lama-lama, kebosanan mulai menghantui. Sampai akhirnya, aku iseng mendownload Mobile Legends. Temanku bilang, "Cobain aja, lebih...

Jangan Ikut List Blogwalking Kalau Sekadar Tugas

Fenomena blogwalking sudah terjadi sejak dahulu kala, mulanya menyenangkan. Tidak ada kewajiban untuk mengunjungi balik, berkomentar pun sekehendak hati, juga menambah wawasan karena ada ada tambahan sudut pandang orang lain. Antarbloger sudah sewajarnya saling dukung. Bahagia ngeliat temen bahagia. Fenomena blogwalking masa kini Aku gak mau bilang blogwalking tidak bermanfaat ya. Manfaatnya besar sekali dan aku sendiri bisa tahu apa saja hanya dengan mengetikkan kata kunci yang diinginkan. Masih banyak kok yang benar-benar saling baca tulisan teman-teman blogger. Memang gak semuanya membaca tuntas dan berkomentar. Paling bahagia kalau ada yang komentarnya mengoreksi dan mengapresiasi. Dua-duanya penting, pujian sebagai bentuk apresiasi dan kritik sebagai bahan refleksi.  Nah, dari kesekian kebahagiaan saling menjelajahi tulisan teman-teman bloger, gak sedikit juga sekarang yang cuma blogwalking agar diblogwalking balik oleh sesamanya. Pada akhirnya oknu...

Pengalaman Pakai Pasir Pantai sebagai Pengganti Pasir Kucing

Sudah punya kucing sejak kecil. Biasa atas keberadaan kucing membuatku tak pernah berhenti untuk punya kucing. Kucing liar yang sering mampir ke rumah biasanya aku juga beri makan dan yang mau mendekat aku pelihara. Punya kucing sebelumnya dibiarkan pup di luar. Repot kalau anak-anak kucing sudah mulai makan selain air susu induknya, pasti akan kencing dan pup di kasur karena induknya pasti lebih nyaman meletakkan anak-anaknya di kasurku. Dulu harus melatih mereka terlebih dahulu selama beberapa waktu sebelum bisa pup di luar   Setiap hari harus mencuci sprei dan menjemur kasur. Begitu tahu bahwa kasur bukanlah tempat pup dan pipis, mereka akan buang hajat di luar. Tentu saja akan mencari pasir atau tanah yang cukup gembur sebagai tempat merahasiakan hasil buangan. Kadang tanah tetangga jadi sasaran dan harus menerima omelan mereka.   Sejak awal tahun 2022, kembali dari ibukota, kucing melahirkan, dan sudah mulai makan selain air susu induknya, aku siapkan pasir buat mer...

Fried Chicken Enak di Situbondo, Kamu Wajib Tahu!

Tidak ada KFC atau pun McD di Situbondo, ya setidaknya hingga kini dan beberapa waktu ke depan. Dulu sempat ada CFC, belum sempat berkunjung, eh sudah tutup. Jika aku ingin makan ayam goreng krispi di Situbondo beli di mana? Beberapa warung makan di Situbondo juga menjual ayam goreng tepung. Memang tak khusus ayam goreng. Berbeda dengan di kota besar, di mana gerai olahan ayam tepung bisa ditemui di mana pun. Hisana Fried Chicken Situbondo punya rasa khas, jadi salah satu favoritku Bila kamu sedang travelling ke Situbondo dan sangat ingin menikmati ayam goreng krispi, aku cukup merekomendasikan makan di Hisana Fried Chicken. Sesuai namanya, Hisana adalah gerai ayam goreng tepung yang cukup terkenal dan banyak digemari. Hisana Fried Chicken tidak hanya ada di Situbondo, tapi juga di Jakarta, Bandung, dan kota-kota lain. Sudah ada ratusan outlet yang tersebar di banyak titik di Indonesia. Hanya saja aku baru tahu ada brand ayam goreng krispi lokal ini begitu pulang ke Situbondo. Meski ad...

Pilih mana, Elu-gue atau Aku-kamu ?

Jakarta itu kota plural. Semua orang dari berbagai suku, daerah, bahkan negara tinggal di sana. Jakarta ya ibukota negara saya, Indonesia. Isi di dalamnya penuh sesak dengan manusia, kendaraan, rumah, gedung perkantoran, pedagang kaki lima, dan macam-macam. Macet selalu menjadi keluhan utama jika tinggal di sana. Waktu pun seolah hanya mainan. Tak ada yang bisa mengendalikan apa yang terjadi di sana. Untunglah pada saat menulis ini, saya tidak sedang di Jakarta dalam jangka waktu cukup lama. Saya sedang menikmati indahnya kampung halaman, menjadi anak hits di kampung (setelah sekian lama berkiprah jadi artis ibukota. Hahaha...) Entah apa magnet utama yang membuat Jakarta selalu dirindukan. Yang jelas siapapun yang pernah ke sana kebanyakan ingin kembali lagi. Tidak peduli Jakarta akan semakin sesak dan macet dengan pertambahan penduduk yang tak terkendali. Segala macam bisnis bersaing, baik sehat atau tidak. Eh, tapi saya tidak akan membahas Jakarta lo ya.  Budaya b...

Tips Liburan Seru Bareng Temen-Temen Tanpa Ribet

Liburan bareng teman-teman selalu punya cerita seru yang nggak terlupakan, kan? Mulai dari momen heboh saat diskusi destinasi, sampai kejadian lucu selama perjalanan. Tapi nggak bisa dipungkiri, ada aja hal-hal yang kadang bikin ribet. Mulai dari beda pendapat soal tempat tujuan, bingung cari tiket yang murah, sampai sibuk ngatur itinerary yang cocok buat semua orang. Kalau nggak diatur dengan baik, keseruan liburan malah bisa berubah jadi drama. Tapi tenang, semua masalah itu bisa diatasi kalau kamu tahu caranya. Kali ini aku mau share beberapa tips praktis yang bakal bikin liburan bareng teman-teman jadi lebih mudah dan asyik. Mulai dari pemilihan destinasi yang tepat, cara pesan tiket yang simpel, sampai trik hemat biaya dengan memanfaatkan promo. Yuk, simak tipsnya biar liburanmu bebas drama dan penuh kebahagiaan! Pilih Destinasi yang Cocok untuk Semua Pertama, tentukan dulu destinasi yang cocok untuk semua. Ajak teman-teman buat diskusi di grup, dan cari tempat yang bisa memenuhi ...

Bunga Telang Ungu (Clitoria ternatea) Jadi Alternatif Pengganti Indikator PP Sintetis

Makin ke sini, ketenaran bunga telang (Clitoria ternatea L.) kian meluas. Banyak riset terbit di internet, juga tak ketinggalan pecinta herbal dan tanaman obat ikut berkontribusi memperluas infromasi itu.  Bunga telang ungu, tanaman yang juga dikenal dengan nama butterfly pea itu termasuk endemik karena berasal dari Ternate, Maluku, Indonesia. Meski begitu, banyak sumber juga mengatakan bahwa bunga telang berasal dari Afrika, India, Amerika Selatan, dan Asia tropis. Banyak info simpang siur karena sumber-sumber yang aku baca pun berasal dari riset-riset orang. Nanti jika ada waktu lebih aku akan melakukan riset lebih dalam mengenai asal usulnya. Antosianin bunga telang merupakan penangkal radikal bebas Kredit : researchgate.net Bunga telang kaya akan antosianin. Antosianin adalah golongan senyawa kimia organik berupa pigmen yang larut dalam air, menghasilkan warna oranye, merah, ungu, biru, sampai hitam. Tak hanya pada bunga Clitoria ternatea, antosianin juga ada di banyak buah dan...

Imawan Anshari : Bloger Evergreen, Tak Pernah Sepi Job

Kegemaran Imawan Anshari membaca di portal berita detik.com di sela-sela jam istirahat kantor membawanya masuk ke dunia bloger yang cukup diperhitungkan kini. Tahun 2009 ia hanyalah seorang karyawan di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang riset dan konsumen di Jakarta Selatan. Ia kerap mencerna artikel bloger karena acap terangkat di headline. Ingin seperti mereka, kemudian bergabung dalam layanan pemberi fasilitas ngeblog gratis yang merupakan sub-usaha portal detik.com, blogdetik. Kredit : Imawan Anshari Sering menang lomba blog Begitu tergabung dalam blogdetik, Pria yang ada kalanya disapa Awan itu pun mengisinya dengan curahan hati. Uji coba keberuntungan, ia juga berpartisipasi dalam lomba blog yang diadakan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN). Tak disangka ia meraih juara tiga tulisan terbaik.  Saking seringnya ikut lomba blog, ia kerap menang dan mendapatkan uang tunai, hadiah jalan-jalan, serta barang-barang yang bila dibeli dengan uang sendiri perlu dipertimbangkan d...