Hujan itu berkah, tapi jika berlangsung sepanjang hari mengganggu aktivitas harian. Kesulitan selama bepergian.
Hujan memang kadang tidak tahu waktu dan tidak bisa diminta kapan saja sesuai kebutuhan. Alam mengajarkan manusia untuk selalu siap menjalani hidup dalam keadaan apapun, atau tidak akan bertahan. Ya, begitulah hidup. Pernah mengalami sudah siap-siap berangkat ke kantor atau janjian dengan teman, tiba-tiba hujan deras? Kesal? Iya, pasti. Apalagi tidak punya payung atau pelindung lain.
Dalam keadaan terdesak tapi tidak bisa pergi menambah stres. Tak sedikit saat hujan pagi hari, banyak teman-teman yang memilih berangkat ke kantor saat hujan reda atau memilih berteduh terlebih dahulu sampai intensitas air yang turun ke tanah bisa ditoleransi. Tidak lucu kalau ke kantor dalam keadaan basah kuyup, bukan? Untuk beberapa perusahaan, saat kondisi cuaca tidak menentu, keterlambatan bisa ditoleransi. Biasanya perusahaan baik swasta atau pun negeri kan memang punya aturan khusus, karyawan tidak boleh terlambat, atau keterlambatan maksimal tiga kali, kalau lebih akan mendapatkan surat peringatan. Saya pernah mendapatkan surat peringatan pertama sampai kedua karena terlalu seringnya terlambat.
ANGKOT
Bagaimana solusi menghadapi agar tidak terlambat kerja meskipun hujan deras? Sewaktu bekerja fulltime di perusahaan dulu saya membeli payung. Kebetulan kos dekat dengan jalan raya. Kalau hujan saya akan pakai sandal ke kantor. Sampai di kantor baru ganti dengan sepatu. Jadi, saya akan pakai payung sampai pinggir jalan dan menunggu angkot. Angkot membantu sekali saat hujan deras. Naik motor bukannya lebih nyaman? Hem, setuju, tapi aka tetap basah dan sangat tidak nyaman berada di dalam gedung ber-AC sementara celana bagian bawah atau sebagian pakaian asah kuyup meski sudah pakai jas hujan.
Memang angkot punya kelebihan, saat hujan atau panas minimal terhindar dari kondisi tidak nyaman seperti itu. Namun, yakin akan selalu setia dengan angkot? Dari sekian kelebihan menggunakan transportasi umum angkot, tentu masih tidak nyaman saat terburu-buru, sementara angkot akan berangkat jika penuh. Padahal jarak ke kantor hanya sekitar lima menit. Mau naik kereta? Kalau satu jalur dengan tempat kerja malah bagus, kalau tidak? Oke baiklah masih ada Trans Jakarta. Tidak satu jalur.
Tenang, bukannya ada ojek online?
Benar juga... tapi apa bedanya dengan naik motor sendiri?
Iya juga. Bagaimana kalau naik yang mobil onlinenya saja? Tinggal bayar.
Masalahnya, bisa jebol juga kalau harus selalu naik mobil online. Iya kan?
Kamu ribet. Beli mobil sajalah. Bisa atur suka-suka, mau pergi ke mana-mana juga suka-suka.
Benar juga. Eh tapi kalau saya beli mobil apa tidak menambah kemacetan di Jakarta?
Uwan, kamu sekarang kan tidak tinggal di Jakarta? Lama-lama kucongkel gigimu ya!
Eh iya, lupa.
KENAPA HARUS MOBIL?
Kamu tidak perlu lagi naik angkot beberapa kali untuk sampai di tempat tujuan, kan? Kamu juga tidak perlu harus berjalan ke halte Trans Jakarta, top up kartu pembayaran online, lalu menunggu bus datang. Yang dibutuhkan saat ini adalah mobil. Kamu hanya perlu mobil untuk benar-benar eksplor Situbondo.
Saya punya motor. Apa tidak sebaiknya menunda beli mobil?
Ya Allah. Sunguh sempit pemikiranmu. Kamu tidak harus menggunakan mobil itu setiap hari. Kamu masih bisa berjalan-jalan keliling kota pakai motor. Untuk jarak yang lebih jauh, apalagi tak lama lagi teman-temanmu akan sering ke Situbondo untuk menikmati keindahan alamnya? Kamu bisa ajak mereka berkeliling menikmati Taman Nasional Baluran, pantai-pantai yang memang disediakan untuk dinikmati, Air Terjun Talempong, Bukit Pecaron, dan banyak lokasi lain yang masing-masing lokasi jaraknya tidak dekat. Apakah masi mungkin pakai motor? Sangat tidak efisien.
Hem, benar juga. Saat saya sedang tidak pakai, mobil itu bisa disewakan juga ke orang lain. Bisa menambah penghasilan juga. Iya, iya. Eh, ngomong-ngomong saya tadi itu berbicara dengan diri sendiri. Harap mahfum. Hehe..
Pun ya mobil memang salah satu impian saya. Sungguh tidak ada niat pamer punya mobil baru dan bisa jalan-jalan ke mana pun sambil bergaya. Sungguh. Kalaupun ada niat seperti itu, semoga segera pupus. Jadi Kira-kira kenapa saya atau kamu juga harus punya mobil selain alasan yang tersebutkan di atas.
- Memudahkan saat membawa barang antarkota
Kebetulan saya juga sedang berencana kembangkan bisnis art yang sudah lama mangkrak. Kesulitannya, saya harus pesan bahan baku online. Ongkos kirimnya mahal dan saya tidak terbiasa membeli barang tanpa melihat langsung. Akibatnya saya harus membeli satuan terlebih dahulu untuk tahu apakah barang tersebut sesuai atau tidak. Kalau cocok baru beli dalam jumlah banyak. Tahu kan ribetnya? Keluar ongkos lebih banyak dan saya harus menunggu kedatangan barang tiga sampai lima hari. Belum lagi kalau ada kendala di jasa kurir, bisa lebih dari seminggu. Menurut saya lebih buang-buang waktu, menambah kekhawatiran, dan jelas buang-buang uang. Kalau saya punya mobil tentu bisa sekalian ke luar kota, menuju tokonya, melihat langsung, jika cocok beli. Kelebihan lainnya, saya juga bisa bertemu teman atau sekalian liburan.
- Lebih murah jika dibandingkan dengan sewa travel agen
Mau ke luar kota bersama keluarga (entah itu liburan atau ke rumah saudara), tentu sangat efisien dong kalau punya mobil sendiri. Bayangkan saja jika saya harus menyewa mobil atau sewa travel. Biaya yang dikeluarkan bisa dua kali lipat dan tentu bisa bepergian selain ke tempat tujuan. Hem, kalau naik motor, mungkin bisa lebih cepat, tapi yang lelah semua. Sementara kalau pakai mobil, supir bisa bergantian. Penumpang bisa beristirahat kalau lelah.
- Lebih bebas pergi ke mana saja
Nah ini yang saya bilang di atas. Kalau punya mobil sendiri saya bisa pergi ke mana pun yang diinginkan. Misalnya sedang liburan ke Malang, saya bisa pergi ke beberapa wisata sekaligus. Biaya yang dikeluarkan hanya untuk bensin. Ya, bukan berarti semua penumpang puasa ya. Hehe...
- Bisa beristirahat di tengah perjalanan saat ke luar kota
Kalau lelah, bisa berhenti sejenak di rest area sekadar ngopi, makan, atau melihat pemandangan sekitar. Bisa juga berhenti di masjid mana pun saat akan salat atau tiba waktu salat. Bayangkan jika menggunakan transportasi umum atau travel, tidak mungkin bisa berhenti sesuka hati, bukan?
- Cepat sampai tujuan
Dan jelas akan lebih cepat sampai jika dibandingkan pakai alat transportasi umum. Pernah saya sakit dan harus ke dokter. Karena belum punya mobil, akhirnya saya pakai angkot. Sementara itu angkot tidak menjangkau semua tempat yang saya mau. Akhirnya saya harus transit angkot dua kali. Berbeda lagi jika pakai ojek online, kalau motor dan di luar senang hujan, akan jadi repot. Pakai ojek mobil online, tentu biaya tidak murah. Dilema, bukan? Belum lagi harus menunggu kedatangan mobil atau angkot.
MOBIL TERBAIK
Oke, galau-galauan masalah beli mobil atau tidak sudah selesai dibahas ya. Intinya saya mau beli. Sekarang masalahnya, beli di mana ya? Cari referensinya di mana? Sedih deh rasanya kalau saya masih berkutat dengan pertanyaan, beli atau tidak sementara kebutuhan sudah mengharuskan untuk beli dan punya. Untunglah saya ingat portal berita otomotif yang pernah saya review dulu di sini. Mobil123.com, website terbaik yang asyik buat dikunjungi. Apalagi sejak memperbarui tampilannya, yang jadi lebih user friendly, cepat, dan responsif. Selain lebih segar, juga lebih informatif. Memudahkan pembaca mencari tahu apa yang ingin diketahui.
Portal media online otomotif ini mempertemukan antara pembeli dan penjual yang terpercaya di satu platform yang terdiri dari listing berkualitas dan juga riset, review kendaraan untuk menciptakan sebuah pengalaman jual beli yang terbaik. Saat saya membuka mobil123.com saya menemukan beberapa informasi dalam kategori yang berbeda, yaitu berita otomotif, mobil baru, review dan panduan pembeli. Saya sudah lama percaya website ini, sebagai portal jual beli mobil. Ya, kadang memang suka lupa kalau lagi panik.
Jika ingin mendapatkan informasi tambahan, saya juga bisa melihat video dan galeri foto yang dibuat oleh tim redaksi mobil123.com. Pada dua kategori ini informasi seputar launching mobil baru, test drive mobil juga motor baru dan lainnya ditampilkan dengan sangat komprehensif.
Nih ya saya coba beri tahu lagi. Mobil123.com punya daftar terbesar di Indonesua dengan lebih dari 200.000 kendaraan dalam database. Serius? Serius. Kamu bisa mencari informasi mobil apa saja yang ingin kamu tahu. Saya kan calon pembeli ya. Kebetulan saya termasuk satu dari 2,2 juta orang yang mengunjungi mobil123.com yang melihat lebih dari 14 juta halaman per bulannya.
Jadi mobil apa yang harus saya pilih? Ya Allah ada banyak sekali jenis mobil di Indonesia. Apakah saya harus menilik satu-satu, atau mungkin jalan pintasnya adalah pergi ke show room mobil buat tanya langsung. Tapi biasanya untuk saya yang termasuk bawel dalam urusan tanya-tanya produk tapi belum tentu beli, tentu akan menambah dosa. Adanya lelah saja dan mengumpulkan brosur-brosur, kemudian berakhir di tempat sampah.
Kemudian saya menemukan daftar mobil terbaik tahun 2017 pilihan masyarakat. Ada 18 mobil dari berbagai tipe dan merek, mulai dari Honda, Mercedes, Toyota, Mitsubhisi, juga Lamborghini. Hem, bagaimana kalau Lamborghini diskip saja. Rasa-rasanya saya tidak terlalu butuh mobil jenis itu. Hehe...
Entah kenapa mobil123.com kurang kerjaan membuat award semacam ini. Ah, kalau mereka tidak melakukan itu, saya akan makin kesulitan untuk menentukan mobil-mobil terbaik rekomendasi masyarakat. Minimal, masyarakat tidak pernah salah merekomendasikan sesuatu. Ini kan masalahnya bukan satu dua orang saja yang memilih, tapi banyak. Jadi kamu mau membantu pilihkan mobil yang sesuai untuk saya? Kriterianya sudah saya paparkan di atas. Dan berikut ke-18 mobil terbaik yang direkomendasikan masyarakat
1. Honda Brio (budjet hatch)
2. Honda Jazz (Mid Range Hatch)
3. Mercedes-Benz-A-Class (Premium Hatch)
4. Toyota Avanza (Budget MPV)
5. Toyota Inova (Mid Range MPV)
6. Toyota Alphard (Premium MPV)
7. Honda BR-V (Budjet SUV)
8. Honda CR-V (Mid Range SUV)
9. Lexus LX570 (Premium SUV)
10. Honda City (Budjet Sedan)
11. Honda Civic (Mid Range Sedan)
12. Audi A6 (Premium Sedan)
13. Mitshubishi Triton (Pickup)
14. Mitsubishi Outlander Sport (Crossover)
15. Lamborghini Aventador (Performance Car)
16. Toyota Calya (Low Cost Green Car)
17. Mitsubishi Xpander (New Kid on the Back)
18. Mitsubishi Pajero Sport (Mid-size SUV Diesel)
Setelah saya pelajari satu-satu, memang masing-masing mobil unggulan itu punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun saya harus memilih. Maukah kamu membantu memutuskan rantai kegalauan saya yang terakhir ini. Tidak mungkin saya borong semua, kan? Mobil ini bukan krupuk aneka rasa lo. Ya, saya khawatir akan gila jika terlalu lama galau memilih satu dari delapan belas mobil terbaik ini. (Uwan Urwan)
Comments