Kalau di televisi ada iklan sarung dan sirup, artinya puasa dan lebarang sudah dekat.
Sudah menjadi tradisi di Indonesia selama berpuluh-puluh tahun, hari besar umat muslim, lebaran. Hari Raya Idul Fitri tahun ini jatuh pada tanggal 15-16 Juni. Buat sebagian besar mereka yang merantau di kota besar, momen inilah yang paling ditunggu-tunggu untuk berkumpul bersama keluarga. Kamu yang berencana mudik, persiapkan segala sesuatunya mulai dari sekarang. Yaelah lebaran masih lama. Tapi apa iya kamu mau grusak-grusuk sebulan menjelang mudik? Jangan sampai seminggu menjelang hari-H kamu tidak bisa pulang kampung karena beberapa alasan klise, misalnya kehabisan tiket, tidak punya uang, dan lain-lain. Nah untuk itu saya mau berikan beberapa poin yang harus kamu siapkan mulai sekarang. Catat baik-baik ya.
1. Tiket pulang pergi
Tiket transportasi pulang pergi kudu wajib fardu ‘ain harus sudah dibeli jauh-jauh hari. Agak dilema memang buat yang belum kamu yang jadwal cuti bersamanya belum ditentukan. Dua-tiga bulan sebelum pulang memang harus beli tiket. Tak perlu dijelaskan panjang lebar kenapa harus jauh-jauh hari ya. Jumlah orang yang akan pesan tiket pada hari yang sama bisa 50 kali lipat dari biasanya, apalagi buat perantau di Jakarta. Mungkin masalahnya akan sangat sederhana jika kamu malah mudik ke Jakarta.
Pengalaman saya selama beberapa tahun tinggal di Jakarta, tidak pernah kebagian tiket kereta api. Kenapa tidak beli tiket pesawat? Anda bercanda... Sebagai anggota geng #SahabatMiskin tentu tahu alasannya, bukan? Tiket kereta api adalah yang paling aman buat kantong, tapi apa daya, saya akhirnya pulang dengan bus. Akibatnya apa? Macet dan akhirnya saya harus menikmati macet sepanjang berpuluh-puluh kilometer.
Kamu harus selalu pantengin informasi terbaru dari PT KAI. Selalu cek aplikasinya dan oh iya, hampir lupa. Kamu juga bisa beli tiket kereta api di Tokopedia, segera cek tiket kereta mudik ini Saat menjelang lebaran, orang-orang bisa mendadak beringas, jadi banyak-banyak berdoa dan tetap berusaha mendapatkan tiket pulang pergi. Ingat, tiket pulang dan pergi. Jangan hanya sekali berangkat saja. Minimal kamu tidak perlu pusing lagi untuk menyisihkan uang tiket balik.
2. Uang
Uang adalah hal yang paling penting sebenarnya, baru tiket transportasi. Kalau kamu seorang karyawan biasa atau freelancer dengan gaji pas-pasan. Mulailah tekan pengeluaran mulai bulan ini. Jika sulit, carilah pekerjaan sampingan. Tabung sebagian penghasilan itu. Mulai dari bulan ini siapkan uang untuk beli tiket, sesuaikan kondisi keuangan dengan lama tinggal di kampung. Sebab pengeluaran tak terduga akan menjadi sangat membengkak menjelang lebaran sampai setelah lebaran. Pastikan juga, masih ada sisa tabungan setelah lebaran.
Saya juga pernah mengalami kehabisan uang begitu lebaran usai dan kembali ke kota tempat merantau. Akibatnya saya harus meminta sebagian gaji sementara ke bendahara di kantor atau meminjam pada teman. Ya mau tidak mau daripada saya tidak makan. Efek lanjutannya, bulan berikutnya saya harus ekstra hemat karena sebagian gaji saya pakai untuk membayar utang.
3. Angpao
Untuk urusan ini, kamu harus mulai pusing juga dari sekarang. Hitung berapa ponakan, cucu (kalau punya), dan anak-anak kecil di sekitar rumah. Tahu tidak, pengeluaran untuk angpao bisa sangat besar karena kadang kita tidak bisa prediksi berapa jumlah anak-anak lucu yang ingin kita beri angpao. Oh ya, jangan jadikan beban sampai stres yang berakibat pada tidak ikhlasnya pemberian itu. Niatkan dengan baik dan sisihkan sebagian uang untuk angpao. Lebaran adalah momen kebaikan dan jangan sampai lupa juga untuk memberi angpao kepada orang tua (jika masih punya) atau orang yang dituakan.
Saya yakin kalau angpao sudah disiapkan sejak dini, saat lebaran nanti, hati kita jadi tenang. Juga tidak lagi merenggut karena persediaan uang di tabungan menipis. Sekali dalam setahun, kan?
4. Stamina
Beberapa teman terpaksa tidak jadi pulang karena mendadak sakit saat lebaran. Padahal mereka sudah persiapkan segala hal, mulai dari tiket perjalanan dan uang. Ya lagi-lagi karena stres, terlalu memaksakan, atau terlalu keras mencari uang sampai lupa kalau badan dan jiwa perlu mendapat perhatian. Selalu makan makanan bergizi, perbanyak makan buah, dan berolahraga minimal sekali dalam seminggu. Uang memang segalanya, tapi jika tubuh sudah sakit, uang menjadi tidak berarti. Jangan sampai perjuangan kita untuk mudik jadi sia-sia karena sakit. Oh ya, jangan lupa mencari rezeki yang halal.
5. Pulsa dan Kuota internet
Meskipun ada banyak kemudahan untuk membeli pulsa dan kuota internet zaman sekarang, jika tiba-tiba sedang berada di desa yang jauh dari toko apapun, bisa apa? Ya karena lupa tiba-tiba kuota internet kita habis dan tidak bisa bertransaksi online. Sudah kuota internet habis, pulsa pun ikut habis. Ya sudah, diam saja di rumah. Poin ini sih bisa disiapkan saat sebelum mudik, tapi tentu saja untuk membeli pulsa dan kuota dibutuhkan uang. Jadi, bisa kembali ke poin nomor dua.
Oh ya, kamu butuh smartphone baru? Mungkin saat pulang kampung kamu perlu smaprtphone yang kameranya lebih bagus, baterainya lebih tahan lama agar tidak perlu membawa-bawa powerbank ke mana-mana. Situs jual hape ini tentu akan membantumu menemukan smartphone yang cocok sesuai kebutuhan dan persediaan dana dalam kantongmu.
6. Oleh-oleh
Oleh-oleh adalah hal penting saat pulang ke kampung halaman. Mengingat oleh-oleh bisa jadi sangat memberatkan jika membelinya dalam jumlah banyak, saya sarankan kamu mulai siapkan itu mulai sekarang.
Jarang memang ada yang mau persiapkan oleh-oleh jauh-jauh hari. Tahu-tahu, menjelang mudik kerepotan belanja ke sana ke mari dan tiba-tiba persediaan uang menipis. Tahun ini jangan lagi ya. Jika berniat membelikan makanan basah, memang tidak bisa jauh-jauh hari. Satu—dua bulan sebelum mudik sebaiknya sudah merinci ada berapa banyak anggota keluarga, teman, dan tetangga yang sekiranya akan diberikan oleh-oleh. Oleh-oleh tidak selalu makanan, bisa pakaian, pernak-pernik, mainan, dan lain-lain.
Sebenarnya ada beberapa hal lagi yang sekiranya harus disiapkan sebelum mudik, cuma mungkin memang setiap orang punya prioritas yang berbeda. Buat saya poin-poin yang saya sebutkan di atas adalah hal utama yang sebagian orang sering gampangkan padahal kalau tidak dicicil, akan terasa berat. Juga sesuaikan barang bawaan saat mudik, jangan sampai berlebihan karena terlalu berat membawa barang. Tetap sesuaikan dengan kondisi keuangan, jangan terlalu memaksakan membeli banyak oleh-oleh atau memberi semua anak kecil angpao. Jadi kira-kira kamu akan mudik tahun ini? (Uwan Urwan)
Comments