Kombinasi zat aktif thymoquinone dan curcumin terbukti ampuh sebagai penghilang kembung (antiflatulen). Kedua zat aktif itu memecah gelembung gas di lambung menjadi lebih kecil dan mudah dikeluarkan dari dalam tubuh. Selain itu, juga menjadi pelindung dinding lambung (mucosa protection). Produksi lendir (musin) meningkat sehingga mampu melapisi dinding lambung. Dengan begitu, luka yang ada di dinding lambung dapat disembuhkan lebih cepat.
Zat aktif thymoquinone terdapat di dalam jintan hitam (Niggela sativa). Menurut riset Endah Aryati Eko Ningtyas, Dosen Jurusan Kesehatan Gigi Poltekes Kemenkes, Semarang, thymoquinone pada jintan hitam mengaktifkan dan membangkitkan sistem imun spesifik, juga sebagai analgesik, serta antiinflamasi. Analgesik merupakan istilah medis yang dipakai untuk menghilangkan nyeri tanpa menghilangkan kesadaran. Sementara itu antiinflamasi berfungsi untuk menyembuhkan radang yang tidak disebabkan oleh infeksi mikroorganisme.
Curcumin terdapat pada rimpang kunyit dan temulawak. Keduanya dipercaya sangat berguna untuk lambung dan perbaikan hati. Curcumin yang dikandung temulawak menurut Bintari G.S, Windarti I, dan Fiana D.N, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung, mengandung senyawa fenolik, di mana berfungsi untuk meningkatkan sistem imun, antiinflamasi, dan detoksifikasi. Tidak berbeda dengan kunyit, curcuminnya pun fungsinya bagus untuk lambung. Meski sebenarnya jika dijabarkan, akan lebih banyak manfaat yang tertulis.
Herbal untuk mag
Melalui sebuah riset panjang, PT Kalbe Farma Tbk (“Kalbe”) akhirnya meluncurkan produk bernama H2 Zativa. H2 Sativa mengandung ekstrak jinten hitam, kunyit (curcuma domestica), dan temulawak (curcuma xanthoriza) yang bermanfaat untuk mencegah kambuhnya gejala dyspepsia/mag seperti mual, kembung, nyeri lambung. Seperti yang sudah dijelaskan di paragraf atas, kombinasi senyawa yang terkadung di dalam jintan hitam, kunyit, dan temulawak untuk mengatasi mag.
H2 Zativa (kredit: Uchy Sudhanto) |
Produk H2 Zativa diluncurkan pada 30 Mei 2018, di KALCare Lotte Kuningan, Jakarta bersama dengan produk lain, yaitu H2 Genetron Kapsul, dan H2 Genetron Tepung. H2 Health & Happiness beserta beberapa narasumber menyelenggarakan diskusi kesehatan bertema ”Manfaat (lain) Dibalik Puasa”. Narasumber yang hadir adalah dr Liza (dokter kecantikan dan anti aging dari Klinik Estetiderma), dr Ari Fahrial SpPD (dokter gastroenterology dari FKUI RSCM), serta dr Claudia Anggi (Medical PT Kalbe Farma Tbk).
Kalbe sudah berdiri sejak tahun 1966 dan termasuk salah satu perusahaan farmasi terbuka terbesar di Asia Tenggara. Kalbe punya empat divisi utama yang menangani portofolio merek handal dan beragam; divisi obat resep (Cefspan, Brainact, Broadced, dll); divisi obat bebas (Woods, Promag, Mixagrip, Komix, Fatigon, dll); dan minuman kesehatan (Hydro Coco, Extra Joss, Nitros); divisi nutrisi (ChilKid, Prenagen, Diabetasol, dll); dan divisi distribusi. Kalbe kini punya lebih dari 35 anak perusahaan, 10 fasilitas produksi berstandar internasional, dan mempekerjakan lebih dari 17.000 karyawan, yang tersebar di lebih dari 72 cabang di seluruh Indonesia.
Mag itu sebenarnya apa sih? Mag merupakan istilah yang menggambarkan nyeri yang berasal dari lambung, usus halus, atau bahkan kerongkongan akibat beberapa hal. Penyebabnya beragam, mislanya luka yang muncul di lapisan dinding lambung, infeksi bakteri Heliobacter pylori, efek samping penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid, dan stres.
Sebenarnya obat mag banyak beredar di pasaran dan mag bisa ditangani tanpa konsultasi ke dokter. Meski begitu, pemeriksaan medis tetap perlu jika mag dirasa cukup parah apalagi jika disertai dengan muntah. Akibatnya bisa cukup buruk, sulit menelan dan berat baan jadi turun drastis. Menurut data yang dilakukan di beberapa pusat endoskopi di Indonesia, terdapat sekitar 7000 kasus mag dengan 86,4% dari itu merupakan penderita mag yang tidak diketahui penyebabnya.
Mag sendiri ada yang akut (tiba-tiba) dan kronis (hilang dan kambuh berulang kali). Untuk itu harus ditangani dengan tepat, misalnya dengan menetralkan asam lambung di dalam lambung, mengurangi prosuksi asam lambung, dan memperkuat pertahanan mukosa lambung.
Puasa lancar
Penderita mag di Indonesia cukup banyak. Namun yang perlu diperhatikan ketika berpuasa sehari (14 jam) atau bahkan lebih dari 24 jam, kondisi lambung kosong tanpa makanan yang di cerna. Pada kondisi perut kosong, lambung akan memproduksi asam lambung yang bisa merusak dinding lambung atau dihasilkan gas yang ditandai dengan kembung.
Orang dengan kondisi mag, makanan yang perlu dihindari adalah makanan yang mengandung gas seperti soda, durian, sayur-sayuran seperti kol, kubis, dll, makanan beralkohol, asam seperti lemon, jeruk, serta makanan pedas dan berminyak. Pada saat sahur atau berbuka juga disarankan untuk menghindari makanan tersebut bagi orang yang mengalami sakit mag.
Kondisi mag yang tidak ditangani dengan baik akan beresiko terjadi serangan akut lebih sering dan yang lebih fatal adalah perdarahan lambung akibat lesi lambung/luka. Ada juga kondisi yang orang sering juga alami tapi tidak terdeteksi seperti heart burn atau GERD (Gastro Esophageal Reflux Disease) yang dirasakan nyeri di ulu hati/dada dan orang sering menyangka seperti serangan jantung. Padahal kondisi tersebut terjadi di lambung bagian atas dan berhubungan dengan kerongkongan (esofagus).
Ketika orang mengalami gangguan mag yang sering kambuh, pilihannya adalah berobat ke dokter dengan obat (antasida atau penghambat produksi asam lambung), namun banyak orang juga sudah beralih kepada bahan-bahan herbal yang sudah tersedia sangat banyak di alam ini. Misalnya saja kunyit, jinten hitam, pisang, cincau, lidah buaya, dan lain-lain.
Nah, Kalbe sudah membantu masyarakat dengan cukup baik. Kenapa? Karena telah menyediakan obat untuk mengatasi mag dengan kandungan herbal di dalamnya. H2 Zaliva menurut saya adalah salah satu pilihan yang baik untuk kamu. (Uwan Urwan)
Referensi
https://mediskus.com
http://corporate.kimiafarmaapotek.co.id
https://www.alodokter.com
Comments