Tidak ada jenis pekerjaan apa pun yang tidak bisa diperbaiki dengan pemikiran inovatif (Steve Johnson)
Setiap manusia tidak mungkin selama hidupnya tidak
memperbarui diri. Secara alami saja sel-sel di dalam tubuh manusia mengalami
regenerasi terus-menerus sampai habis masanya. Manusia tumbuh dan berkembang,
dari yang tidak berjakun, berjakun; rambutnya memanjang; kulit hitam, memutih;
dan lain-lain. Perubahan-perubahan itu pun juga didasari atas keinginan dan
usaha. Jika sebelumnya kulit seseorang agak gelap, dengan menggunakan krim
pemutih, dalam beberapa waktu pemakaian jadi putih.
Penampilan baru dari seseorang bisa menjadi daya tarik
tersendiri. Sama halnya dengan hal lain, misalnya bisnis. Hem, bagaimana kalau
saya cari contoh lain yang lebih mudah dipahami. Contohnya aplikasi media
sosial. Dalam kurun waktu tertentu, aplikasi tersebut akan meminta di-update.
Setelah update kita akan diberikan fitur baru yang menghibur atau tampilannya
berbeda sedikit. Efeknya, kita tidak bosan dan akan terus bertahan menggunakan
aplikasi tersebut.
Inovasi menghasilkan sesuatu yang baru, bisa berupa hal yang
benar-benar baru atau juga hasil kombinasi dari beberapa hal sehingga menjadi
sesuatu yang baru. Efek kemunculan sesuatu yang baru bisa dua, diterima atau
ditolak. Zaman sekarang manusia dituntut untuk kreatif, sebab hal-hal lama yang
tidak mendapat sentuhan unsur kebaruan bisa jadi membosankan. Akibatnya
ditinggalkan oleh beberapa orang, meski beberapa yang lain masih senang
menganut sistem lama.
PRUuniversity, platform baru
Dalam dunia bisnis, inovasi ini banyak terjadi, termasuk di
bidang asuransi, seperti yang dilakukan Prudential Indonesia yang meresmikan
PRUuniversity sebagai platform untuk memperkaya pengetahuan dan mengembangkan
kapabilitas karyawan dan tenaga pemasar agar bisa melayani jutaan keluarga di
Indonesia yang telah beri kepercayaan kepada Prudential.
Prudential Indonesia sudah berdiri sejak tahun 1995 dan
merupakan bagian dari Prudential plc, London. Di Asia, Prudential Indonesia
induknya di kantor regional Prudential Corporation Asia (PCA), yang ada di
Hongkong. Dengan menggabungkan pengalaman internasional dan pengetahuan tata
cara bisnis lokal, Prudential di bidang asuransi jiwa punya komitmen mengembangkan
bisnisnya di Indonesia.
PRUuniversity berguna untuk meningkatkan profesionalisme
karyawan dan tenaga pemasar secara inovatif, efisien, dan relevan, juga untuk
meningkatkan kemampuan dalam merespon tuntutan bisnis yang dinamis. Tentu
tujuan akhirnya adalah kesuksesan bersama. Prudential ingin pastikan masyarakat
Indonesia bisa dapat perlindungan terbaik, mendapatkan keterampilan dalam
bidang keuangan, dan tingkatkan kesadaran tentang betapa pentingnya asuransi.
Nanti akan ada kurikulum yang didesain untuk karyawan dan tenaga pemasar
Prudential Indonesia agar bisa edukasi dan beri pelayanan terbaik kepada nasabah.
Prudential Indonesia bekerja sama dengan PPM School of Management, untuk melengkapi
program pelatihan dan sertifikasi, seperti Life Office Management Association
(LOMA), Life Insurance Marketing and Research Association (LIMRA), Financial
Planning Standards Board (FPSB), serta lembaga pengembangan profesional lain.
Lokasi kurikulum pelatihan dan sertifikasinya ada di tiga lokasi di Jakarta,
tujuh di luar Jakarta, dan 54 pusat lisensi yang melayani 409 Kantor Pemasaran
Mandiri (KPM) di seluruh Indonesia.
Platform ini jelas memberi pengetahuan sekaligus
memanfaatkan teknologi digital sehingga bisa diakses kapan saja dan di mana
saja. Beruntungnya lagi, platform ini terhubung ke 2.000 karyawan dan 277.000
tenaga pemasar Prudential Indonesia yang tersebar di 169 kota di Indonesia.
Konsep university benar-benar ditekankan dalam platform ini. Pengguna bisa
menggunakan forum belajar kolaboratif berbasis social learning agar bisa saling
berbagi pengalaman, kisah sukses, dan best practices. Hasil akhirnya diharapkan
bisa menghasilkan karyawan dan tenaga pemasar berkualitas yang beri banyak
kontribusi positif pada pertumbuhan asuransi di Indonesia.
Peluncuran produk baru dari Prudential Indonesia tentunya
untuk kita juga, karena jika platform ini sukses menghasilkan karyawan dan
tenaga pemasar berkualitas, kita akan mendapatkan pelayanan terbaik. Pelayanan
tersebut juga berhubungan dengan tingkat kepuasan nasabah. (Uwan Urwan)
Comments