Papua dikenal
sebagai provinsi yang letaknya di ujung timur Indonesia. Potensi alam dan
budayanya sering diekspos dan dibangga-banggakan, tetapi sarana dan prasarana
untuk banyak bidang masih rendah.
Masih
ingat dengan kasus gizi buruk di Asmat? Coba bandingkan dengan di kota besar,
apakah ada yang sampai mengalami gizi buruk dan terjadi tidak hanya 10-20 anak,
tapi lebih dari itu. Tenaga medis sampai didatangkan dari berbagai wilayah dan
bantuan berdatangan. Saya rasanya penyebabnya bukan hanya dari satu bidang,
tapi dari banyak hal, salah satunya pendidikan. Sebenarnya gizi buruk bisa
terjadi pada siapa, tapi biasanya rentan pada balita dan anak-anak, sebab usia
0-2 tahun termasuk masa tumbuh kembang optimal. Pemenuhan gizi seimbang harus
diberikan. Jika terjadi gangguan, ketidakmampuan memenuhi kebutuhan gizi balita
dan anak berpengaruh pada perkembangannya sampai dewasa.
Penyebab
utama gizi buruk adalah akses transportasi yang sulit dan budaya makan. Akses
transportasi di Papua masih sulit, berbeda dengan di kota besar. Jalur
transportasi cukup memadai dan bisa dijangkau oleh, ya minimal oleh sepeda
motor. Sulitnya akses tersebut membuat orang-orang enggan melelahkan diri untuk
itu. Sementara itu, pola makan dan ketersediaan pangan di Papua bisa dibilang
belum terpenuhi maksimal, sehingga menyebabkan orang-orang Papua makan seadanya
saja.
Pemberdayaan Indonesia Timur
Sebenarnya
sudah lama sekali Papua menjadi pusat perhatian pemerintah dan masyarakat di
luar Papua, juga di luar Indonesia. Beberapa wilayah sudah diekploitasi untuk
diambil sumber daya alamnya. Baru akhir-akhir ini saya membaca berita bahwa
pemerintah mulai fokus untuk membangun sarana dan prasarana di daerah-daerah
termasuk Papua. Melalui program pemerintah, perusahan swasta pun ikut latah.
Saya pikir ini latah yang positif dan harus ditularkan.
kredit: riyardiarisman.com |
PT
Prudential Life Insurance (Prudential Indonesia) pun tak mau kalah. Prudential
Indonesia memperkenalkan program “East Indonesia Empowerment” di bawah
inisiatif Community Investment Prudential Indonesia. Tujuannya memang membantu
pemerintah mendukung buatkan jalan keluar atas permasalahan-permasalahan yang
ada di Indonesia Timur. “Komitmen kami di Prudential indonesia adalah untuk
tidak hanya memberikan perlindungan jangka panjang bagi jutaan keluarga di
seluruh Indonesia, tetapi juga memberikan kontribusi berkelanjutan kepada
masyarakat sekitar,” ungkat Jens Reisch, Presiden Direktur Prudential
Indonesia.
Prudential
telah berupaya untuk bersama-sama masyarakat kembangkan Indonesia lebih baik
dan lebih sehat. Community Investment Prudential Indonesia adalah salah satu
fokus utama Prudential Indonesia untuk mendukung masa depan masyarakat
Indonesia. Ada banyak program yang ditawarkan, seperti di bidang pendidikan,
kesehatan, keselamatan, dan kewirausahaan. Apalagi sudah bertahun-tahun
lamanya, Prudential Indonesia melakukan banyak hal positif demi kemajuan
bangsa. Beberapa hal nyata yang sudah dilakukan, yaitu membantu anak-anak
melawan kanker, memberikan pelatihan-pelatihan
literasi keuangan untuk wanita dan anak-anak, hingga memberikan bantuan
untuk bencana alam..
kredit: riyardiarisman.com |
Sudah
ada lebih dari 1.400 anak yang dibantu biaya pengobatannya oleh Prudential
Indonesia dan menyumbangkan tujuh mesin Apheresis yang membantu dalam perawatan
kanker ke sejumlah rumah sakit pemerintah di berbagai kota. Di bidang literasi,
Prudential Indonesia East Indonesia Empowerment program mengadakan pelatihan
literasi keuangan untuk perempuan sejak 2009 dengan bekerjasama dengan beberapa
kementerian dan sudah menjangkau lebih dari 25.000 perempuan di 21 kota.
Kaya tapi miskin
Papua
cukup luas, berbatasan dengan Negara Papua New Guinea di bagian timur. Karena
luas, sumber daya alamnya melimpah. Tak hanya itu, fokus orang-orang di luar
Papua adalah kebudayaannya yang khas. Kontribusi terbesar tahun 2005 terletak
pada sektor pertambangan dan penggalian, yaitu sebesar 14,34 triliun dan sektor
pertanian sebesar 3,08 triliun. Di sektor pertanian, produk-produk yang
dihasilkan, antara lain karet, kakao, kopi, kelapa sawit, dan kelapa. Sementara
itu di sektor pertambangan ada minyak bumi, tembaga, emas, dan lain-lain.
Salah satu kebanggaan di Papua (kredit steemit.com) |
Kekayaan
alam di Indonesia wilayah barat kian menipis karena sudah lebih dulu
diekploitasi. Sementara itu sebagian besar kekayaan alam di Indonesia kini justru
berada di Indonesia Timur. Kenyataan pahitnya, kemiskinan tertinggi justru
berada di kawasan Indonesia Timur. Provinsi termiskin pertama adalah Papua,
disusul Papua Barat, kemudian Maluku. Menurut data terakhir dari Badan Pusat
Statistik (BPS) 277% penduduk Papua masih hidup dalam kemiskinan dan 63.770
orang Papua menganggur. Selain itu Papua juga termasuk ke dalam daerah dengan
indeks kebahagiaan paling rendah dan pengetahuan tentang keuangan menduduki
peringkat terendah.
Jadi
dengan adanya program Pemberdayaan Indonesia Timur dari Prudential Indonesia
diharapkan bisa meningkatkan nilai-nilai yang sudah ada di Indonesia Timur,
sehingga potensi alam dan budayanya bisa dimanfaatkan dengan maksimal. Tentu
saja harus didukung dengan sumber daya manusia yang bagus. Di masa depan,
Indonesia Timur bisa sama majunya dengan kota-kota besar di Indonesia bagian
barat. (Uwan Urwan)
#PRUCommunityInvestment
#EastIndonesiaEmpowerment
Comments