Skip to main content

Technoplast, Konservasi Lingkungan dengan Plastik Berkualitas


Sampah-sampah plastik menjadi masalah besar di dunia karena selain sulit diurai secara alami, keberadaannya sebabkan kematian banyak hewan laut.


Tak bisa dipungkiri, plastik punya banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Plastik pertama di dunia adalah bakelite yang diciptakan oleh Leo Baekeland di New York. Sumber lain mengatakan bahwa pastik pertama kali diperkenalkan oleh Alexander Parkes tahun 1862. Kemudian banyak ilmuan yang melakukan penelitian tentang plastik sampai pada abad ke-20, masalah lingkungan terkait plastik menjadi sangat pelik.

Tas plastik yang ringan dan tidak ramah lingkungan banyak digunakan dsebagai pembungkus makanan, bungkus belanjaan, dan lain-lain yang pada akhirnya dibuang menjadi sampah. Pengguna plastik di dunia sangat banyak. Banyak produk makanan dan minuman menggunakan plastik sebagai kemasan. Beberapa waktu lalu di berbagai supermarket ada larangan untuk membayar plastik dengan harga tertentu. Itu jadi upaya untuk menanggulangi sampah plastik yang kian menumpuk. Belum lagi digalakkannya plastik eco-friendly yang mudah diurai di alam. Solusi utama yang bisa dilakukan untuk menanggulanginya memang mengurangi penggunaan plastik dan mendaur ulangnya.

Plastik biasanya mengandung polimer organik dengan massa molekul tinggi, sifatnya biasanya sintetis dan paling sering berasal dari petrokimia, beberapa ada yang bersifat alami. Karena plastik biaya produksinya cukup rendah, mudah dipakai, pleksibel, dan kedap air, untuk itu digunakan dalam banyak hal. Bahkan plastik banyak menggantikan peran kayu dan besi dalam perabotan rumah tangga.

Coba sebutkan benda-benda di rumah yang berbahan plastik. Tentu kamu akan dengan gampang menemukannya, seperti botol minuman, botol deterjen, botol sabun, rak sepatu, alas meja, korek api, gantungan baju, wadah sabun batangan, sendok,piring, gelas, kipas angin, ayo apalagi? Hahaha... yang saya sebutkan baru sebagian kecil dari penggunaan plastik.

Plastik terbaik untuk kesehatan lingkungan
Beruntung sekali saya diundang ke acara Blogger Gathering di pabrik plasticware terbesar di Indonesia, PT Trisinar Indopratama yang biasa dikenal Technoplast, Cikupa, Tangerang (8/08/2018). Technoplast biasanya mengeluarkan produk berupa wadah makanan dan botol minuman. Produknya banyak bermunculan di toko modern karena terjamin kualitasnya. Produk-produk Technoplast melakukan standarisasi kualitas produk yang mengacu pada International Organization for Standardization (ISO). Terhitung sejak tanggal 02 Agustus 2017, pabrik Technoplast berhasil menerima Sertifikat Sistem Jaminan Mutu ISO 9001 : 2015 dalam kategori Manufacture of plastic bottle, foodware and houseware atas nama PT Trisinar Indopratama. Sertifikat ini diterbitkan oleh SGS Indonesia, sebuah badan perusahaan sertifikasi dunia berbasis di Geneva, Switzerland yang memiliki cabang di Jakarta.


Saya dibawa berjalan-jalan untuk melihat proses pembuatan botol minuman dan tempat makan. Dan ternyata Technoplast memang menggunakan bahan plastik terbaik yang telah memenuhi standar SNI. Tujuannya agar awet. Kalau awet, pasti akan disimpan saat tidak digunakan, kalau pun rusak, pasti dibuang ke tempat sampah dan bisa dijual atau didaur ulang. Jadi inilah kenapa sebabnya kenapa sih mereka melakukan kampanye lingkungan sehat tapi produk Technoplast mengeluarkan botol plastik.

Sepertinya persoalannya bisa dilihat di sekitar kita. Sampah-sampah menggunung atau sampah-sampah yang seliweran di sekitar kita kebanyakan berasal dari tas kresek baik yang sintetis maupun yang degradable. Belum lagi sampah botol minuman kemasan yang hanya sekali pakai. Tidak hanya itu, masih banyak sekali makanan ringan, deterjen, dan lain-lain yang pembungkusnya menggunakan bahan plastik. Jika tidak ditangani dengan baik, masalah sampah plastik akan terus berlangsung.



Technoplast fokus untuk memproduksi produk berkualitas tertinggi dari setiap produknya. Desain yang unik dan menarik bagi anak-anak selalu hadir dengan kualitas tertinggi untuk kategori produk plastik, serta kepemilikan lisensi dari karakter animasi, seperti Hello Kitty, Warner Brothers, Disney, Marvel, dan lisensi terbaru yaitu Minion.

Technoplast sudah memegang sertifikat lisensi dari beberapa karakter terkenal seperti dari Walt Disney dan Universal. Adapun sertifikat yang dikeluarkan oleh Walt Disney telah melalui audit menggunakan WCA Intertek, yang meliputi Labour Standard, Wages and Hours, Health and Safety, Management Systems dan Environment sedangkan kepemilikan sertifikat PT Trisinar Indopratama dari Universal, dikeluarkan oleh AECOM atas nama NBCU Universal dimana standar yang berhasil dipenuhi mencakup Labour Standard, Environment, & Health and Safety. Technoplast sudah distribusikan lebih dari 550 produk ke lebih dari 50 negara.


Ada tempat makan dan minum yang menurut saya cukup unik dan simpel, namanya Puzzle Lunch Set. Desain ini baru dan satu-satunya di Indonesia. Jadi ini tempat makan dalam bentuk puzzle. Bisa dirangkai menjadi satu bentuk dan dipecah-pecah sesuai kegunaannya. Puzzle Lunch Set terdiri dari  botol minum, wadah makan, dan sendok sekaligus garpu. Ada beberapa macam desain karakter yang bisa kamu pilih, misalnya jerapah, panda, lebah, kucing, lady bug, dan sapi.

Yang jelas, produk Technoplast sudah terpercaya dan bisa kita temui di mana pun. Meski begitu, tetap perhatikan ketentuan yang ada di setiap produknya ya. Apakah aman untuk makanan, apakah BPA free, apakah boleh ditaruh di dalam microwave, dan bagaimana cara mencucinya. Ya kalau pun membeli produk lain, setidaknya kamu harus pastikan bahwa benda yang kamu pilih aman buat kamu dan keluarga.

Referensi
technoplast.com

Comments

Paling banyak dibaca

Jamur blotong Nama Ilmiahnya Ternyata Coprinus sp.

Saya menduga jamur yang selama ini saya beri nama jamur blotong nama ilmiahnya Coprinus sp. Setiap usai musim giling, biasanya musim hujan, saya dan tetangga berburu jamur ini di tumpukan limbah blotong di dekat Pabrik Gula Wringin Anom, Situbondo. Jamur Coprinus sp . tumbuh di blotong Asli, kalau sudah tua, payungnya akan berwarna hitam seperti tinta dan meluruh sedikit demi sedikit Sudah sekian lama mencari tahu, berkat tulisan saya sendiri akhirnya saya tahu namanya, meski belum sampai ke tahap spesies . Jamur yang bisa dimakan ini tergolong dalam ordo dari Agaricales dan masuk dalam keluarga Psathyrellaceae. Selain itu, jamur ini juga suka disebut common ink cap atau inky cap (kalau benar nama ilmiahnya Coprinus atramentarius ) atau Coprinus sterquilinus (midden inkcap ) . Disebut begitu karena payungnya saat tua akan berwarna hitam dan mencair seperti tinta. Nama yang saya kemukakan juga berupa dugaan kuat, bukan berarti benar, tapi saya yakin kalau nama genusnya Copr...

Bunga Telang Ungu (Clitoria ternatea) Jadi Alternatif Pengganti Indikator PP Sintetis

Makin ke sini, ketenaran bunga telang (Clitoria ternatea L.) kian meluas. Banyak riset terbit di internet, juga tak ketinggalan pecinta herbal dan tanaman obat ikut berkontribusi memperluas infromasi itu.  Bunga telang ungu, tanaman yang juga dikenal dengan nama butterfly pea itu termasuk endemik karena berasal dari Ternate, Maluku, Indonesia. Meski begitu, banyak sumber juga mengatakan bahwa bunga telang berasal dari Afrika, India, Amerika Selatan, dan Asia tropis. Banyak info simpang siur karena sumber-sumber yang aku baca pun berasal dari riset-riset orang. Nanti jika ada waktu lebih aku akan melakukan riset lebih dalam mengenai asal usulnya. Antosianin bunga telang merupakan penangkal radikal bebas Kredit : researchgate.net Bunga telang kaya akan antosianin. Antosianin adalah golongan senyawa kimia organik berupa pigmen yang larut dalam air, menghasilkan warna oranye, merah, ungu, biru, sampai hitam. Tak hanya pada bunga Clitoria ternatea, antosianin juga ada di banyak buah dan...

Blogger Situbondo dan Peranannya dalam Mempromosikan Kota Santri

Situbondo, sebuah kabupaten di pesisir utara Jawa Timur, menyimpan pesona yang belum banyak terungkap. Dibandingkan dengan Banyuwangi yang sibuk dengan wisata kelas dunia dan Jember yang dikenal dengan festival budayanya, Situbondo seolah masih berada dalam bayang-bayang. Padahal, kabupaten ini memiliki daya tarik luar biasa, dari wisata alam, budaya, hingga kuliner khas yang unik. Tantangan utamanya adalah bagaimana cerita tentang Situbondo bisa menjangkau lebih banyak orang. Di sinilah peran blogger menjadi sangat penting—merekalah yang bisa membawa nama Situbondo ke dunia digital, menyebarkan pengalaman, opini, serta keindahan daerah ini dalam bentuk narasi yang menarik dan inspiratif. Blogger Situbondo Menjadi Wajah Baru Jurnalisme Digital Dulu, informasi tentang suatu daerah hanya bisa ditemukan melalui media cetak atau berita resmi. Namun, di era digital seperti sekarang, blog menjadi salah satu sumber informasi yang lebih fleksibel, dekat dengan masyarakat, dan mudah diakses. Bl...

Empat Alasan Tidak Memakai Pasir Pantai untuk Kucing

  Gara-gara pasir kucing habis dan uang pas-pasan, akhirnya aku putar otak, bagaimana cara kucing bisa pup. Ketemu jawabannya, “pasir pantai”. Kebetulan rumahku bisa dibilang tida terlalu jauh dengan pantai, naik motor setengah jam, sampai.   Itu juga karena aku mendapat inspirasi dari video Tiktok yang rutin mengambil pasir pantai sebagai penganti pasir kucing. Dan setelah mencoba pakai selama dua hari, hasilnya, aku atas nama pribadi, Uwan Urwan, TIDAK DIREKOMENDASIKAN . Kenapa? Pasir pantai lebih berat dibandingkan pasir khusus kucing Pasir pantai tidak jauh berbeda dengan pasir yang dipakai untuk bahan bangunan, berat. Warna pasir pantai beragam, mulai dari hitam seperti batu sampai krem. Ukuran pun beragam, mulai dari yang sangat halus sampai ke pasir ukuran normal. Yan paling au soroti adalah warnanya, ternyata setelah diletakkan di dalam bak, jadi tidak bagus. apalagi kalau sudah ada gundukan pup dan kencing yang seperti menyebar. Berbeda dengan pasir khusus ...

Bagaimana menu isi piringku yang benar?

Sering mendengar frase Isi Piringku? Hem, sebagian orang pasti tahu karena kampanye yang dimulai dari Kementerian Kesehatan ini sudah digaungkan di mana-mana, mulai dari media sosial, workshop-workshop kesehatan di daerah-daerah, dan sosialisasi ke ibu-ibu begitu ke Posyandu.  Slogan Isi Piringku menggantikan 4 Sehat 5 Sempurna Isi Piringku adalah acuan sajian sekali makan. Kampanye ini sudah diramaikan sejak tahun 2019 menggantikan kampanye 4 sehat 5 sempurna. Empat sehat lima sempurna terngiang-ngiang sekali sejak kecil. Terdiri dari nasi, lauk-pauk, sayur-mayur, buah-buahan, dan susu adalah kombinasi sehat yang gizinya dibutuhkan tubuh, sebab mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral, susu adalah penyempurnanya. Kenapa harus berganti slogan?  Slogan 4 Sehat 5 Sempurna yang aku tangkap maknanya, dalam setiap makan harus ada empat komposisi dan susu. Mengenai jumlahnya, aku bisa ambil nasi lebih banyak dengan sedikit sayur atau sebaliknya, atau sebebas-bebasnya ki...

Golda Coffee dan Kopi ABC Botol, Kopi Kekinian, Kopi Murah Cuma 3000an

Kamu suka kopi hitam pekat, kopi susu, kopi kekinian, atau yang penting kopi enak di kedai kopi? Mungkin kita sering sekali nongkrong bersama teman di kedai kopi mencoba berbagai aneka ragam kopi, mahal pun tak masalah, tapi yang jadi persoalan jika sedang miskin, apakah akan tetap nongkrong? Pilihannya ya minuman murah, misalnya kopi murah dan kopi enak yang cuma 3000an ini.   Aku, Uwan Urwan, memang bukan penikmat kopi banget, tapi suka minum kopi, kadang sengaja mampir ke kedai kopi punya teman, paling sering membeli kopi Golda Coffee dan/atau Kopi ABC Botol, yang harganya hanya 3000an. Aku akan mencoba mereview empat rasa dari dua merek yang kusebut sebelumnya. Golda Coffee kutemukan di minimarket punya dua rasa, yaitu Golda Coffee Dolce Latte dan Golda Coffee Cappucino. Sementara Kopi ABC botol juga kutemukan dua rasa, chocho malt coffee dan kopi susu.   Keempat rasa kopi kekinian kemasan itu aku pikir sama karena biasanya hanya membeli, disimpan di kulkas, dan la...

Fauzi, Sosok di Balik Gerakan Pemuda dan Musik Situbondo

Ahmad Fauzi berdiri di tengah kebunnya Aku tak menyangka akan menemukan sesuatu yang begitu luar biasa di sudut kecil Situbondo ini. Sebuah lahan hijau yang tertata rapi, penuh dengan kehidupan dan harapan. Greenhouse sederhana berdiri kokoh, dikelilingi jaring halus sebagai tempat pembibitan. Di sekitarnya, deretan tanaman sayur tumbuh subur—terong, cabai, kacang panjang, kelor, sawi, serai, pepaya, hingga okra.  Tak jauh dari situ, ada kolam ikan yang airnya berkilauan di bawah sinar matahari. Area lain dipenuhi tanaman obat, masing-masing telah diberi papan nama, seolah memberi isyarat bahwa tempat ini bukan sekadar kebun, melainkan sumber ilmu dan kehidupan. Di tengah lahan, toren biru mencolok berdiri tinggi, menjadi sumber pengairan utama. Pemandangan ini semakin kontras karena lahan ini dihimpit oleh sawah dan rumah penduduk.  Toren biru ini bukan sekadar tempat penyimpanan air, tapi sumber kehidupan bagi tanaman sayur yang tumbuh hijau di sekitarnya. Ketika aku sibuk m...

Perjalanan Lukisan Uwan’s Art, Dari Kanvas ke Tiga Komunitas

Di sudut meja yang mulai berdebu, aku menarik laci yang hampir terlupakan. Tube-tube kecil cat akrilik berbaris di dalamnya, beberapa masih tertutup rapat, sementara yang lain sudah mulai mengering di tepinya. Ada rasa rindu yang tiba-tiba menyeruak. Sudah lama aku tidak menyentuh kuas dan kanvas. Kesempatan itu datang dari sebuah ajakan—kolaborasi dengan tiga komunitas besar di Jakarta untuk sebuah acara seni dan edukasi di bawah naungan Kompasiana, yaitu Ketapels, KOMiK, dan Ladiesiana.  Kredit: KOMiK Aku, seorang pelukis amatir dari Situbondo, ditawarkan untuk menjadi sponsor sebagai bentuk dukungan untuk acara "Tur Museum sambil Belajar Nulis Naskah Film". Tentu saja, aku tidak bisa menolak. Setelah berpikir, aku memutuskan untuk mendukung dalam bentuk lukisan kanvas. Bagiku, seni bukan hanya tentang menciptakan sesuatu yang indah, tapi juga tentang berbagi makna dan emosi dengan orang lain. Menyentuh Kembali Kanvas yang Terlupakan Aku menuangkan sedikit demi sedikit cat ...

Imron, Penggerak Literasi dari Desa Trebungan, Situbondo

Moh. Imron adalah bukti nyata bahwa semangat, kerja keras, dan cinta pada ilmu bisa membawa perubahan nyata bagi komunitas. (Kredit foto: Moh. Imron) Di sebuah sudut kecil Situbondo, ada seorang pria yang menjalani hidupnya dengan kesederhanaan, namun penuh mimpi besar. Namanya Moh. Imron, sosok yang kini dikenal sebagai direktur takanta, sebuah komunitas literasi yang menjadi rumah bagi banyak penulis terutama di Situbondo. Meski begitu, Imron bukanlah seseorang yang langsung dilahirkan sebagai penggerak. Masa kecil hingga remajanya lebih sering diwarnai rasa minder daripada percaya diri. Dari Anak Pemalu Menjadi Sosok Berani Ilustrasi dibuat menggunakan Canva Dulu, Imron adalah remaja yang merasa tertinggal. Saat teman-temannya sibuk dengan ponsel dan berbagai aktivitas, ia bahkan tidak memiliki telepon genggam. Pelajaran TIK di sekolah menjadi momok karena ia tak pernah menyentuh komputer sebelumnya. Tapi rasa minder itu justru menjadi titik awal perjalanan perubahan. Imron memutusk...

Pengalaman Pakai Pasir Pantai sebagai Pengganti Pasir Kucing

Sudah punya kucing sejak kecil. Biasa atas keberadaan kucing membuatku tak pernah berhenti untuk punya kucing. Kucing liar yang sering mampir ke rumah biasanya aku juga beri makan dan yang mau mendekat aku pelihara. Punya kucing sebelumnya dibiarkan pup di luar. Repot kalau anak-anak kucing sudah mulai makan selain air susu induknya, pasti akan kencing dan pup di kasur karena induknya pasti lebih nyaman meletakkan anak-anaknya di kasurku. Dulu harus melatih mereka terlebih dahulu selama beberapa waktu sebelum bisa pup di luar   Setiap hari harus mencuci sprei dan menjemur kasur. Begitu tahu bahwa kasur bukanlah tempat pup dan pipis, mereka akan buang hajat di luar. Tentu saja akan mencari pasir atau tanah yang cukup gembur sebagai tempat merahasiakan hasil buangan. Kadang tanah tetangga jadi sasaran dan harus menerima omelan mereka.   Sejak awal tahun 2022, kembali dari ibukota, kucing melahirkan, dan sudah mulai makan selain air susu induknya, aku siapkan pasir buat mer...