Salah satu hiburan di
ibukota selain nongkrong itu apa ya? Nonton. Yes, saya akhir-akhir ini suka
menonton film di bioskop.
Saat hati sedang
gundah gulana, saya biasanya selalu memilih untuk menyendiri. Lari dari hiruk
pikuk selama beberapa waktu, tapi pekerjaan saya akhir-akhir ini tidak
memungkinkan untuk melakukan itu. Saya tidak bisa terus-menerus lari dari
masalah atau menghilang dari peradaban. “Jangan lari! Hadapi dan ikhlas!” kata
teman.
Memang berat sih.
Kadang saya harus berusaha terlihat baik-baik saja meski di dalam hati terasa
rapuh. Halah, kok jadi curhat? Hahaha... Saya sudah tidak galau kok, serius!
(Diam-diam lari ke pojokan lalu menangis). Saya sedang menghabiskan sisa-sisa
kegalauan akibat patah hati beberapa waktu lalu dan harus menghadapi kesedihan
dengan bertemu banyak orang, lama-lama terasa menyenangkan saja. Kegalauan saya
perlahan hilang, sebenarnya tidak hilang sih. Lebih ke ikhlas, tidak
membiarkannya hilang, tapi membiasakan masalah itu datang dan saya
menghadapinya dengan tenang.
Seru sih. Saya
jadi belajar lagi tentang bagaimana cara menghadapi masalah berat. Beruntungnya
lagi dengan melakukan itu, saya tidak kehilangan teman-teman, tidak kehilangan
kesempatan berharga, dan kebahagiaan lain muncul, misalnya saat ada tawaran nonton
film 3 Dara 2, film komedi Indonesia. Langsung saya iyain. Bolehlah ya.
Film diawali
dengan cerita ketiga pria, Jay (Adipati Dolken), Afandi (Tora Sudiro), dan
Richard (Tanta Ginting) yang akhirnya sudah berkeluarga. Mereka adalah
pria-pria mapan dengan keluarga yang bisa dibilang sempurna, ya uang ada,
pekerjaan bagus, istri cantik. Kurang apalagi coba?
Namun, apesnya
ketiga pria itu ceroboh dan bodoh, sehingga banyak sekali keputusan dibuat dan
berakhir menyusahkan istri-istrinya. Keputusan pertama adalah dengan menjadi
investor kepada Bowo di sebuah kebun organik dengan jumlah uang tidak masuk
akal, 65 miliar. Bodohnya lagi, mereka mendapatkan dana itu dari harta benda
yang dipunya termasuk dengan menggadaikan rumah. Kemudian satu bulan kemudian
ternyata ketahuan kalau kena tipu.
Dari situlah
kebodohan yang lain menyusul sampai akhirnya mereka harus mengungsi ke rumah
mertua Afandi. Yang namanya film humor ya, sudah pasti jalan ceritanya akan berbeda
dengan film romantis. Menghibur sih, hanya saja memang ada beberapa bagian yang
kurang dieksplor dan kurang dibuat alami sehingga membuat saya sedikit
mengerutkan kening. Kalau dinilai secara keseluruhan sih, menghibur.
Nah, paling seru
sih bagian akhir. Ada kejutannya sih. Pada akhirnya mereka bertiga bertemu
dengan Bowo, si tukang tipu itu. Lalu yang terjadi kemudian adalah..... ....
.... ..... Nah begitu. Hahaha... Sengaja disensor biar kamu makin penasaran
untuk beli tiket ke bioskop. Hahaha. Pokoknya kalau kamu butuh hiburan, bisa
pilih film 3 Dara 2 untuk mewarnai hari-harimu. Nonton bersama teman-teman
lebih seru karena bisa tertawa bersama. Yuk, ah!
Comments