Orang dengan HIV AIDS (ODHA)
saat ini bisa hidup dengan sehat dan mencapai
cita-cita meski harus ke negeri Cina. Tapi syaratnya hanya satu, rutin minum
antiretroviral (ARV).
ODHA beberapa tahun silam masih menjadi momok paling menyeramkan. Mereka
dikucilkan karena dianggap membawa penyakit menular yang bisa menjangkiti siapa
saja, di mana saja. Beberapa kasus menyatakan bahwa yang bukan ODHA tidak mau
berbagi makanan dengan ODHA. Tidak hanya dianggap virus mematikan, tapi juga
ODHA sudah dicap sebagai aib. Pernah saya mendengar mereka yang, saat ada
anggota keluarga yang meninggal karena AIDS, tidak ada satu pun tetangga yang
mau memandikan sampai menyalatkannya.
ODHA yang tidak diobati akan menurunkan daya tahan tubuh. Akibatnya
tubuhnya gampang sakit. Karena Human Immunodeficiency Virus (HIV) menyerang dan
melemahkan sistem kekebalan tubuh. Setelah kekebalan tubuh kita anjlok dan bila
tidak diobati, tubuh rentan terhadap penyakit infeksi, seperti tuberkulosis
(TB), pneunomia pneumocystis (PCP), toksoplasma, dan kriptokokus.
ODHA diketahui punya risiko 30 kali lebih besar untuk sakit TB dibandingkan
dengan orang yang tidak terjangkit HIV.
Lebih dari 25% kematian pada ODHA disebabkan oleh TB. ODHA bisa jadi
terjangkit penyakit komplikasi akibat sistem pertahanan yang lemah. Keadaan
tersebut sudah bisa dibilang Acquired Immune Deficiecy Syndrome (AIDS), yaitu
kumpulan gejala penyakit yang muncul akibat melemahnya kekebalan tubuh. Itu
terjadi jika ODHA tidak melakukan pengobatan.
HIV bukan akhir segalanya
Saat ODHA dan masih terjangkit penyakit infeksi seperti yang saya sebutkan
barusan, konsumsi obatnya akan bertambah. Misalnya menderita TB, sudah harus
konsumsi ARV masih harus minum obat TB selama perawatan (maksimal 6 bulan). Memang perlu perawatan ekstra untuk
menyembuhkan itu, tapi kalau pikiran kita selalu diasupi hal-hal positif,
makan-makanan bergizi, rutin minum obat, dan lain-lain, tentunya
kendala-kendala yang dialami bisa dianggulangi.
Semua obat memang punya efek samping. Seperti obat TB, biasanya membuat
penderitanya pusing, mual, dan lemas. Meski begitu, pengobatan harus tetap
berjalan untuk membunuh penyebab sakit. ARVpun begitu. Tiap orang berbeda, ada
yang ram, gatal, mual, muntah, dan lain-lain. Tidak semua orang mengalami efek
samping yang sama. Setiap efek samping itu masih bisa ditangani. Konsultasikan
dengan dokter atau petugas di tempat kamu menjalani pengobatan.
Biasanya kita agak nakal, untuk menghindari efek samping itu, kita jadi
tidak minum ARV atau mengurangi dosisnya. Padahal itu tidak boleh kecuali
dokter atau petugas kesehatan memberi tahu. ARV membuat ODHA tetap sehat, masih
bisa mengejar mimpi, dan berkarya. HIV sama saja dengan penyakit kronis lain,
seperti diabetes, penyakit jantung, dan darah tinggi yang juga harus rutin
minum obat.
Buat kamu yang berisiko, misalnya gonta-ganti pasangan berhubungan seks
tanpa menggunakan pengaman, sebaiknya periksa segera ke rumah sakit atau
puskesmas terdekat. Data diri aman, yakin dah, tidak akan disebarluaskan.
Periksa gratis, kecuali kamu periksa di klinik swasta. Sebelum melakukan tes,
pastikan kamu sudah siap menerima apapun hasilnya, mau positif atau negatif.
Setelah tes, biasanya harus menunggu hasilnya, minimal 24 jam untuk tahu
hasilnya. Kalau positif, jangan panik. Segala hal di bumi sudah diatur termasuk
untuk urusan penyakit. Toh, penyakit yang kita dapat juga sebagai hasil dari
perilaku kita sendiri, bukan?
Hem, tapi tidak semua penderita HIV AIDS itu akibat dari perilaku sendiri. Ada
yang akibat pergaulan bebas suami yang suka jajan di luar lalu ditularkan ke
istri dan anaknya. Jadi kamu tahu kan, tidak semua ODHA itu bandel. Beberapa dari
mereka juga korban kok.
Pengobatan HIV gratis
Pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan untuk gratiskan pengobatan HIV AIDS
untuk masyarakat Indonesia. Jangan malu untuk berobat karena sebanarnya itu
bukan masalah besar. Masalah terbesarnya ada di dalam tubuh kita sendiri. Kalau
masih ingin sehat dan mewujudkan banyak hal, mari bergerak.
Meski di luar sana masih banyak orang yang menganggap ODHA itu adalah aib,
beberapa orang akan dengan sabar merangkul. Kamu yang sudah terlanjur
terjangkit HIV, tetap semangat menjalankan hidup, tetap berpikir positif, dan
berkarya. Oh ya, saran juga agar kamu juga berkumpul dengan teman-teman yang
ODHA juga. Maksudnya, biar kamu ada teman bercerita, mendapat dukungan
sekaligus semangat.
Puskesman dan rumah sakit sudah mendapatkan subsidi untuk pengobatan HIV
AIDS. Kalau kamu positif, nanti dokter akan memberi tahu banyak hal agar tahu
istilah-istilah yang berhubungan dengan HIV AIDS. Jangan lupa disiplin minum
ARV sesuai dosis dan sesuai jam yang ditentukan. Dengan menunda-nunda, kamu
memberi peluang virus untuk berkembang biak lebih cepat di dalam tubuh. Bawalah
ARV setiap saat, termasuk saat bepergian. Jangan lupa juga periksa rutin
kesehatanmu ke rumah sakit dan hanya minum obat yang diberikan dokter.
Oh iya, tidak hanya pemerintah yang bergerak loh. Ada banyak sekali
komunitas yang dengan sukarela turun ke jalan untuk memberikan informasi
seputar HIV AIDS dan tes HIV gratis. Masih kurang apa lagi? Jangan sia-siakan
hidup kita hanya karena terjangkit HIV.
Comments