Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO) dalam buku panduan tentang Global
Recommendations on Physical Activity for Health mengimbau orang dewasa agar
berolahraga minimal 150 menit dalam satu minggu. Imbauan itu tidak mengharuskan
kita berolahraga 150 menit sekaligus, tapi bisa bertahap.
Berolahraga memang selalu jadi wacana nomor wahid
bagi kita, ya kita, termasuk saya. Itu sudah terjadi sejak turun-temurun karena
bermalas-malasan adalah koentji.
Hehe.. Siapa yang selalu punya wacana berolahraga rutin tapi hampir tidak
pernah dijalankan? Hayo ngaku! Oke, saya juga ngaku. SAYA! IYA SAYA!
Berolahraga harusnya minimal 30 menit per hari
Kalau 150 menit dibagi tujuh hari, kita bisa
mendapatkan 21,43 menit. Paling enak dibulatkan jadi 25 menit. Jadi setiap hari
kita bisa meluangkan waktu setengah jam untuk bergerak. Tinggalkan
bermalas-malasan sejenak. Mengapa harus 30 menit? Akan ada waktu terbuang
beberapa menit untuk beristirahat, minum, atau menghidupkan musik. Terlalu lama
berolahraga juga tidak bagus untuk tubuh.
Percayalah, naik turun di Dago Dreampark, Bandung, juga tergolong olahraga loh. Banyakin bawa air minum ya. Hehe. (difoto oleh Said) |
WHO juga anjurkan untuk menyesipkan olahraga
aerobik untuk setiap jadwal olahraga. Aerobik bisa dilakukan minimal 10 menit,
misalnya lari kecil (pakai threadmill
kalau punya), berenang, zumba, atau senam aerobik. Senam aerobik membantu
tingkatkan fungsi jantung dan memperlancar aliran darah, sisanya kamu bisa
berolahraga lain. Lakukan olahraga rutin dan jika kamu termasuk pemula, jangan
berolahraga berat. Tubuh perlu menyesuaikan diri terlebih dahulu dari kondisi
malas menuju sehat. Kalau kamu sudah melakukan olahraga berat terlebih dahulu.
Selain saran di atas, aktivitas fisik pun dikelompokkan
berdasarkan levelnya. Kamu bisa mengikuti saran ini juga. Untuk level 1,
menurut kompas.com, harus dilakukan setiap hari, sesering mungkin, minimal 30
menit. Kegiatan itu meliputi berjalan cepat, mengepel, menyapu, berkebun,
bermain bersama anak (kalau punya anak), dan menggunakan tangga. Kegiatan ini
meningkatkan detak jantung dan napas lebih cepat dibanding sebelumnya.
Aktivitas fisik level 2 merupakan kegiatan yang
dilakukan dalam kurun waktu lebih lama dibandingkan dengan level 1. Aktivitas
fisik level 2 lebih meningkatkan denyut jantung, membuat napas lebih memburu
dan berkeringat. Minimal kamu melakukan aktivitas ini 3—6 kali dalam satu
minggu. Meski tergolong lebih berat, aktivitas level ini bisa jadi menyenangkan
karena bisa dilakukan bersama teman-teman, misalnya jogging, bersepeda,
berenang, main basket, bulu tangkis, voli, bola, dan lain-lain. Minimal kamu
bisa melakukannya selama 20 menit. Kalau kamu rutin melakukan ini, badanmu
lebih bugar, jantung dan paru-paru kerjanya lebih optimal, serta lemak
terkontrol.
Aktivitas fisik level 3 intensitasnya lebih
sedikit, meliputi latihan untuk kelenturan dan kekuatan. Aktivitas yang
melenturkan otot dan mempertahankan fungsi sendi bisa dilakukan dengan
peregangan, senam lantai, dan yoga 2—3 kali seminggu, sekitar 60 menit. Latihan
untuk kekuatan sendiri untuk mempertahankan massa dan kekuatan otot, menguatkan
tulang, dan menjaga bentuk tubuh. Lakukanlah 2—3 kali dalam seminggu dengan
pugh up, sit up, dan latihan fisik lain dengan 8—12 kali pengulangan dalam 1—3
set.
Gaya hidup sehat itu yang bagaimana?
Sehat itu mahal. Saya setuju sekali dengan
pernyataan itu. Kita akan tersadar saat membayar tagihan biaya perawatan dan
pengobatan usai sakit. Sudah punya BPJS atau asuransi? Alhamdulillah, kamu bisa
selamat dari jeratan himpitan kemiskinan. Bagaimana dengan yang tidak punya
BPJS atau asuransi? Mau tidak mau harus menjaga hidup sehat. Salah satunya
dengan berolahraga.
Si mbaknya bahagia banget lari-lari. Mungkin selain tujuannya biar sehat, buat dapet jodoh juga kali, eh. |
Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik
Indonesia, Indonesia sedang menghadapi tantangan besar mengenai kesehatan.
Masih ada penyakit infeksi, tingginya penyakit tidak menular (PTM), dan
penyakit yang seharusnya sudah teratasi muncul lagi. Salah satu penyebabnya
adalah perubahan gaya hidup masyarakat yang berakibat pada pergeseran pola
penyakit. Penyakit-penyakit yang masih cukup tinggi jumlahnya antara lain,
kanker, stroke, jantung, diabetes, tuberculosis, dan lain-lain.
Untuk itu, Kemenkes RI saat ini sedang gencar-gencarnya
galakkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) untuk wujudkan Indonesia
sehat. GERMAS meliputi aktivitas fisik 30 menit per hari, mengonsumsi buah dan
sayur, periksa kesehatan rutin, hindari rokok, dan tidak stres. Simak deh video di bawah ini.
Jika dibandingkan dengan beberapa puluh tahun
lalu, sebelum teknologi secanggih ini. Pola kehidupan manusia jauh lebih sehat.
Belum lagi lingkungan masih jauh lebih asri. Jam biologis masih bekerja sesuai
waktunya. Jam biologis?
Jam biologis
Tubuh manusia punya ritme sendiri, menyesuaikan
perputaran waktu di alam. Secara alamiah, waktu aktivitas kita adalah sejak
matahari terbit hingga tenggelam. Saat malam atau gelap adalah waktu untuk
bersantai atau melakukan aktivitas yang tidak begitu berat. Organ-organ tubuh
kita juga punya waktu-waktu tertentu, di mana waktu tersebut merupakan
aktivitas terbaik dan optimal untuk dimaksimalkan. Perubahan pola hidup kita
seringkali mengganggu aktivitas organ, yang pada akhirnya kerja organ tidak
optimal pada jam-jamnya. Saya akan coba rinci ya.
Jangan lupa makan-makanan bergizi, jangan cuma makan asam manis kehidupan saja. |
- Pukul 07.00—09.00 pagi adalah jam untuk lambung. Pada rentang waktu itu disarankan untuk sarapan karena lambung akan bekerja dengan maksimal. Hindari makanan berat terlebih dahulu ya.
- Pukul 09.00—11.00 adalah jam untuk limpa. Limpa akan bekerja dengan baik pada jam-jam ini untuk mengirimkan nutrisi ke organ-organ tubuh. Nutrisi tersebut digunakan sebagai sumber energi dan untuk pertumbuhan tubuh. Kalau pada jam-jam tersebut kamu mengantuk, artinya kondisi limpa sedang lemah. Kalau sudah begitu, kurangi konsumsi gula, lemak, minyak, dan protein hewani.
- Pukul 11.00—13.00 adalah jam kerja jantung. Pada saat jantung bekerja, sebaiknya kamu beristirahat sejenak dan jangan melakukan aktivitas terlalu berat. Untuk itulah jam-jam tersebut adalah jam istirahat kantor. Gunakan waktu tersebut dengan baik dan hindari marah-marah atau suntuk pada jam-jam tersebut agar kerja jantung tidak makin berat.
- Pukul 13.00—15.00 adalah jam untuk hati. Pada jam-jam ini kondisi hati sedang lemah. Jangan melakukan pekerjaan berat dan beristirahatlah agar proses regenerasi sel-sel hati maksimal.
- Pukul 15.00—17.00 adalah jam untuk paru-paru. Pada jam-jam ini, paru-paru sedang dalam keadaan lemah. Sarannya, bernapas dengan teratur agar paru-paru bisa bekerja dengan baik. Makin bagus lagi kalau asupan oksigen di sekitar melimpah. Kunjungilah taman atau area yang banyak tanaman hijau. Kalau kamu lagi di lokasi berpolusi, pakailah masker untuk melindungi paru-paru.
- Pukul 17.00—19.00 adalah jam untuk ginjal. Pada jam-jam ini kondisi ginjal sedang dalam bagus-bagusnya. Katanya justru waktu ini adalah waktu yang tepat untuk belajar dan mengasah otak. Membaca buku dan bermain game yang mengasah otak tentu akan bagus.
- Pukul 19.00—21.00 adalah jam untuk lambung. Lambung dalam kondisi lemah, seharusnya tidak ada lagi makanan berat yang dicerna lambung. Atau sebaiknya makanlah makanan yang lembut agar kerja lambung tidak terganggu.
- Pukul 21.00—23.00 adalah jam limpa bekerja untuk membuang racun tubuh dan meregenerasinya ke limpa. Kalau pada jam-jam ini wajahmu pucat, bisa jadi limpa sedang terganggu.
- Pukul 23.00—05.00 adalah waktu jantung melemah sehingga kita seharusnya beristirahat. Dengan beristirahat pada jam-jam ini, energi kita akan pulih maksimal dan esok harinya tubuh akan bugar.
Kelola stres dengan baik. Lingkungan pekerjaan dan pertemanan yang baik akan membuat hidup bahagia (difoto oleh Imawan) |
- Pukul 05.00—07.00 adalah waktunya usus besar bekerja. Jam-jam ini adalah waktu paling bagus untuk membuang sisa-sisa makanan yang tidak dibutuhkan tubuh. Manfaatkan waktu ini untuk buang air besar.
Arloji, pengingat aktivitas tubuh
Bagaimana? Kamu banyak melakukan pelanggaran
terhadap jam biologismu sendiri? Sama. Artinya kita sudah jahat pada tubuh.
Lalu apa yang kita butuhkan agar kita bisa melakukan segala hal dengan baik dan
benar? Ya, mungkin akan sulit untuk awalnya. Untuk itu perlu sekali pengingat,
yaitu jam. Jam dinding? Sudah punya? Tapi apakah selalu efektif? Tidak. Jam di smartphone sudah cukup. Yakin? Saya agak
sangsi sih kalau semua mengandalkan itu. Sebab dengan notifikasi setitik, niat
untuk sehat pun bisa hilang.
Kalau pakai arloji, kita bisa fokus beraktivitas,
misalnya kerja, melakukan hal lain yang lebih berguna, dan bisa meletakkan
smartphone sejenak. Kebetulan akhir tahun 2018 kemarin, G-SHOCK bersama BABY-G meluncurkan
serangkaian jam tangan yang dilengkapi penghitung langkah dan penghitung
kalori. Serangkaian jam tangan itu diluncurkan pada saat G-SHOCK genap berusia
35 tahun. Seri sport watch GBA-800, GBD-800, dan BSA-B100 ini dikenalkan kepada
masyarakat dengan nama G-SQUAD.
G-SHOCK selalu berinovasi untuk memenuhi kebutuhan
kita. Rangkaian jam tangan tangguh dengan usia baterai minimal dua tahun yang
dilengkapi penghitung langkah dan kalori merupakan salah satu gebrakan baru
nih. Jam tangan ini tentu khusus bagi kamu yang suka gaya hidup sehat, fashionable, dan menginginkan hidup yang
lebih mudah.Buat kamu yang sibuk dan perlu atur waktu ini itu tentu harus
punya. Jarang lo ada jam tangan dengan step
tracker dan calories counter yang
bisa tahan tanpa diganti sampai dua tahun bahkan lebih. G-SHOCK memakai
teknologi penggunaan baterai konsumsi rendah milik Casio yang diimplementasikan
dalam setiap G-SHOCK.
Kita perlu mengatur kehidupan lebih baik. Apalagi
kalau tinggal di kota besar, tantangan yang dihadapi lebih besar. Kalau naik
kendaraan umum, waktu benar-benar harus diperhitungkan. Berangkat kantor harus
pukul sekian agar tidak macet parah, harus menempuh waktu sekian menit, harus
ini itu dan ini itu. Kalau ingin berolahraga, bisa jadi kamu berjalan kaki dari
rumah menuju kantor. Konsekuensinya memang harus membawa baju ganti. Sekalian berolahraga
dan berhemat. Asalkan 30 menit per hari bisa terpenuhi, tinggal memaksimalkan
hal lain, misalnya beristirahat cukup, makan-makanan bergizi, dan hindari
rokok.
G-SHOCK yang merupakan keluaran Casio, melihat
kebutuhan masyarakat, terutama yang tinggal di perkotaan dan dengan kesibukan
padat. G-SQUAD memang dikhususkan untuk kamu dan kita. Dalam peluncuran G-SQUAD,
saya, teman-teman bloger dan media pun dapat tips dari Kemal Mochtar, MC dan
penyiar salah satu radio terkemuka di Jakarta. Saya melihat perubahan besar
antara Kemal dulu dan sekarang. Tidak hanya itu, ada juga Nadira Diva, ibu
rumah tangga yang juga influencer punya followers Instagram sebanyak 90ribu.
Jumlah followers tersebut ia dapat karena rajin mengunggah video gerakan
olahraga yang bisa dilakukan di rumah. Banyak juga yang terinspirasi dengannya.
Ada juga Destria Ray, Business Relation Manager Casio Singapore Pte., Ltd.,
Jakarta Representative Office juga hadir dan menjelaskan berbagai fitur yang
dimiliki G-SQUAD.
Kemal berhasil menurunkan berat badan hingga 55,8
kg dalam satu tahun. “Yang paling menantang bagi aku sekarang ini adalah
bagaimana caranya mempertahankan berat badan dan kesehatan. Dengan menggunakan
G-SQUAD, mudah sekali aku memantau jumlah langkah yang sudah aku lakukan.
Apalagi dengan aplikasi G-SHOCK Connected, aku jadi bisa melihat berapa kalori
yang sudah dibakar, rute yang aku lalui, dan bahkan dengan mudah bisa aku
unggah ke media sosial,” ungkapnya.
Pilih yang mana? Cantik dan ganteng kan? Arlojinyaaaa... |
Mas Kemal diet dan rajin berolahraga karena obesitas sebabkan kesehatannya terganggu |
Diva pun menambahkan “Ketika tubuh sehat, pikiran
menjadi lebih segar dan pikiran tidak gampang stres, kinerja otak pun jadi
lebih optimal. Maka dari itu, aku suka sekali memakai G-SQUAD ini. Jamnya keren
dan tangguh, jadi aku tidak perlu takut kalau jam ini terbentur apapun dan juga
tidak repot harus charge jam setiap hari. Intinya, jam ini adalah partner aku
dalam menjalani tantangan sehari-hari.”
Canggihnya lagi, seri G-SQUAD bisa dihubungkan
dengan smartphone melalui teknologi Bluetooth
melalui G-SHOCK Connected dan BABY-G Connected sehingga kamu bisa melihat jalur
yang ditempuh, jumlah langkah, dan jumlah kalori yang terbakar.
Setiap lima tahun, Casio merayakan ulang tahun jam
tangan tangguh ini dengan menyelenggarakan konser Shock the World di berbagai
negara. Shock the World juga sudah diselenggarakan awal Desember tahun lalu. Shock
the World Jakarta dimeriahkan oleh kompetisi skateboard, kompetisi dance, live
mural painting, toughness challenge, dan penampilan dari Bless Themic, Jidho, Jeremy
Jay, Laze, Raben, dan Lost Frequencies. Diperkirakan tidak kurang dari 2.000
orang akan menikmati pesta yang hanya bisa dinikmati penggemar setia G-SHOCK
setiap lima tahun
Hingga akhir tahun 2018, di pasar Indonesia,
GBA-800 memiliki sebelas pilihan warna, dengan harga mulai Rp2.379.000. GBD-800
memiliki enam pilihan warna dengan harga mulai Rp1.799.000. Dari seri BABY-G,
BSA-B100 memiliki enam pilihan warna dan dapat diperoleh mulai harga
Rp2.349.000. Pilihan warna dan variasi lainnya akan terus berkembang dari tahun
ke tahun. Kamu bisa mendapatkan seri ini di gerai-gerai G-SHOCK.
G-SQUAD cocok untuk kita yang mau bergaya hidup sehat
Mengapa sih harus punya satu dari seri G-SQUAD
ini? Saya beri tahu, seri ini dilengkapi dengan tampilan digital multi-segmen
agar lebih gampang dibaca dan dioperasikan saat berolahraga.
Tampilan digital dibagi ke dalam bagian atas, tengah, dan bawah, serta terdapat
juga dial digital pada bagian kanan
atas.
Ada banyak warna yang bisa kamu pilih. Saya paling
suka biru mudanya, eh, kuning juga bagus, eh, putih keren, oh ya, hitam tak
kalah kece, ah, bagaimana kalau kamu belikan saya semuanya? Bisa dipadupadankan
dengan warna baju kalau mau berolahraga di luar rumah. Selain berguna banget, juga bisa bikin tampilan hari
itu lebih keren.
Tombol depan (berupa aluminum
yang tampak elegan dan ringan) dan muka deposisi uap memberi warna aksen mencolok. Saya ulangi lagi, jam tangan ini
terhubung dengan aplikasi ponsel G-SHOCK Connected untuk memberikan akses ke
beberapa fungsi. Fungsi pendukung kesehatan dan kebugaran harian meliputi
akselerometer tiga sumbu yang akan mencatat jumlah langkah kita. Program itu memungkinkan kita bikin 20 kombinasi pengatur waktu yang
masing-masing terdiri dari lima penghitung waktu, memori hingga 200 catatan
putaran, dan lainnya.
Tidak bermaksud pamer, maaf. Cuma pengen bilang kalau warnanya senada dengan kaosnya. 😝 (difoto oleh Imawan) |
Aplikasi yang terhubung ke smartphone itu juga memungkinkan kita menyimpan catatan jumlah langkah
dengan lima tingkat intensitas latihan, menghitung kalori yang dibakar, menetapkan capaian langkah harian, membuat kombinasi
pengatur waktu dan mengirimkannya ke jam tangan, menyimpan data pengukuran stopwatch, melihat data, dan lain-lain. Saya kira aplikasi ini jauh lebih lengkap
daripada aplikasi yang ada di Play Store atau App Store.
Tentunya, aplikasi dan jam tangan itu akan bantu
rencanakan aktivitas dan mencatatnya, mambuat makin efektif, bukan? Fitur
lainnya, yaitu koreksi pengaturan waktu otomatis berbasis aplikasi dan fitur
lain untuk memberi penunjuk waktu lebih efisien, dan Lampu LED otomatis (iluminator super) kalau sedang berolahraga malam dan lewat
di tempat agak gelap.
Sayap belakang
di bagian dalam tali jam ada di bagian sambungan ke casing, merupakan bentuk
cincin tali jam baru untuk
mencegah jam merosot. Ada lebih
banyak lubang pada tali jam untuk menyesuaikan kekencangan dengan lebih
baik, pas, dan nyaman saat dipakai. Ada logo Bluetooth
pada tampilan layarnya, itulah yang menyambungkan
ke aplikasi smartphone. Yang jelas,
desain dan fiturnya membuat kita sangat terbantu saat berolahraga.
Bahan casing dan tali jam tangan seri G-SQUAD berupa
resin, yang jelas tahan goncangan. Penutupnya berupa kaca mineral yang tahan
air hingga kedalaman 200 meter. Cahaya latar LED (Super Illuminator) berpijar
dan bisa dipilih selama 1,5 detik atau 3 detik. Untuk perhitungan langkah
menggunakan sensor akselerasi tiga sumbu, rentang tampilan hitungannya dari 0
sampai 999.999, ada indikatornya dan ada sensor otomatis memasuki kondisi tidur
setelah tidak aktif dalam periode tertentu. Dengan G-SQUAD ini kamu juga bisa
mencatat lima alarm harian, cocok untuk kamu yang suka ngulet di kasur sebelum benar-benar bangun. Ukuran casing 54,1 mm x
48,6 mm x 15,5 mm dengan berat total 59 gram. Fitur lain apalagi? Ah, lebih
baik kamu segera ke gerai G-SHOCK dan pilih salah satu yang kamu sukai.
G-SHOCK seri G-SQUAD tidak hanya membuat kamu
semangat berolahraga 30 menit per hari, tapi harusnya juga lebih sayang pada
tubuh. Dari paparan yang saya jelaskan di atas, jangan lupa juga untuk
memperhatikan jam-jam biologis, di mana pada jam-jam tertentu organ-organ kita
dalam keadaan lemah atau optimal dalam bekerja. Manfaatkan dengan baik jam tangan canggih ini dalam hidup kita. Kamu, saya, kita harus punya biar gaya hidup sehat tidak hanya jadi wacana sepanjang tahun.
Referensi
https://lifestyle.kompas.com/read/2018/02/06/100540720/harus-olahraga-berapa-kali-seminggu-ini-panduannya
https://hellosehat.com/hidup-sehat/kebugaran/berapa-kali-olahraga/
http://www.depkes.go.id/article/view/16111500002/germas-wujudkan-indonesia-sehat.html
https://dosenbiologi.com/manusia/mekanisme-jam-biologis-tubuh-manusia
https://www.casio-intl.com/id/id/wat/watch_detail/GBD-800-2/
Comments