Skip to main content

Belajar Coffee Photography Pakai Smartphone

Saya sering mengeluh kalau berada di kafe pesan kopi, terus mau coffee photography untuk Instagram pakai smartphone malah susah, apalagi dalam keadaan kurang cahaya. Beberapa kafe memang tertutup dan minim cahaya. 


Tidak semua kafe memberi semua kebutuhan untuk memotret. Jalan satu-satunya ya memilih kafe mana yang mendukung fotografer berkreasi

Kalau sudah begitu biasanya saya menunggu teman yang punya mirrorless atau DSLR untuk memotret. Tujuannya sih memang untuk diupload di Instagram. Sebagai orang yang bekerja di media sosial saya harus memosting foto, minimal tidak blur, apalagi saya masih memotret menggunakan smartphone. Kalau tidak, bisanya saya akan kebingungan kalau harus memosting foto di Instagram. Kepercayaan klien akan berkurang, ujung-ujungnya postingan saya lewat begitu saja. Tidak dilirik.

Punya foto keren untuk diupload di Instagram memanglah sebuah kebutuhan.  Apalagi saat ini Instagram sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Punya foto bagus juga sebuah keharusan. Saya pernah punya beberapa foto bagus sebagai hasil dari fotografi menggunakan smartphone kemudian diposting dan mendapat impresi cukup tinggi sampai diposting ulang oleh akun-akun lain. Kalau anak kota sih biasanya selalu nongkrong di tempat hits, harus foto entah itu foto sendiri, bersama teman, atau foto suasananya. Sayangnya, lagi-lagi yang cuma pakai gawai mengeluh karena tidak bisa mendapat hasil yang bagus.

Ikut workshop coffeetography untuk pemula

Ikka Malika, fotografer produk yang gaya fotonya lebih ke still life cek aja Instagramnya @ikka_malika

Demi meningkatkan kualitas postingan di media sosial, ikutlah saya Coffee Shop Photography Workshop memotret menggunakan smartphone bersama Ikka Malika dan Jana Maesiati di Kopitok Coffee, Kemang. Fotografi sebenarnya adalah melukis dengan cahaya. Bentuk-bentuk yang terlihat mata sebenarnya adalah hasil dari pendar cahaya, juga warna-warna yang kita lihat.


Jana Maesiati juga memberikan materi seputar fotografi 

Dan mengonsumsi kopi sudah jadi gaya hidup sejak turun-temurun. Sampai saat ini tercatat ada ribuan kedai kopi yang menyajikan beragam jenis kopi dari seluruh Indonesia. Nah, dalam fotografi pun, jenis foto pun menjadi terspesialisasi. Salah satunya coffee photography yang sedang marak di media sosial termasuk di Instagram.

Konsep memotret coffee photography baik di rumah atau di coffee shop sebenarnya tidak berbeda jauh dengan konsep memotret objek lain, ya misalnya kamu diharuskan memosting foto makanan atau produk lain. Yang berbeda mungkin pada waktu memotret dengan smartphone, kamera DSLR, atau mirrorless tentu berbeda. Sensor kamera handphone ukurannya lebih kecil dibandingkan DSLR. Karena ukurannya kecil, otomatis kemampuan menangkap cahaya juga lebih sedikit. Kudu benar-benar mengenal spesifikasi kamera di handphone masing-masing.

Bagaimana sih sebenarnya coffee photography atau jenis fotografi ponsel lain itu, apalagi memotret menggunakan smartphone?



  • Cahaya harus cukup. Kita harus punya kepekaan kuat kalau memotret menggunakan smartphone. Kalau ponselmu tidak kuat memotret di dalam ruangan saat malam hari atau di kafe yang cahayanya tidak mendukung untuk memotret dengan smartphone, bermain game saja. Tidak perlu memotret.
  • Pastikan objeknya cukup menarik. Jangan sampai foto sampah yang berserakan jadi objek foto, kecuali untuk kepentingan dokumentasi. Bagaimana cara tahu objeknya menarik? Hem, saran Ikka Malika, “Perbanyaklah melihat foto-foto hasil fotografer lain.”
  • Temukan ketertarikanmu di mana dan pada objek apa. Kalau kamu lebih tertarik dengan landscape, sunset, bunga, dan lain-lain, jadikan objek-objek sejenis adalah objek utama yan akan sering kamu potret. Memotret dengan smartphone itu susah-susah gampang, susah kalau kita belum kenal dengan spesifikasi kameranya.
  • Kelebihan kamera DSLR dan mirrorless adalah bisa membekukan objek bergerak dengan kecepatan tinggi. Sayangnya tidak semua ponsel bisa begitu. Kalau pun bisa, hasilnya tidak semaksimal jika menggunakan DSLR atau mirrorless. Pilih objek yang diam lebih baik agar memotret dengan smartphone hasilnya maksimal. 
  • Tangan harus stabil waktu memotret, apalagi memotret untuk Instagram. Kalau gemeteran hasil foto akan kabur. Latih terus agar tangan selalu stabil ketika memotret. Katanya sih dengan menahan napas sampai tiga jam. Hahaha... Setelah itu dikubur. 
  • Cari sudut pemotretan terbaik. Sudut pemotretan sangat berpengaruh terhadap hasil foto. Atur juga komposisi objeknya. Dalam fotografi, apalagi fotografi ponsel, kamu harus tahu komposisi rules of third, golden ratio, spiral, pola, dan banyak lagi. Pikirkan objek dan latar belakang sudah cocok atau masihkah ada cara agar tampak lebih baik lagi? Coba geser atau pindah ke kanan, kiri, depan, belakang, atau malah ganti properti.
Ada saran lain yang saya temukan, saya lanjutkan poin-poinnya saja ya.
  • Pastikan baterai smartphone dalam keadaan cukup. 
  • Bawalah properti ke mana pun kamu pergi, misalnya sendok kecil, alas foto, bunga kering, dan lain-lain. Kadang saat memotret kita kebingungan karena ada bagian dalam foto tampak kosong padahal sebenarnya punya properti penunjang. 
  • Pahami teknik dasar penggunaan kamera, yaitu exposure, ISO, dan kawan-kawannya, agar hasil fotografi ponsel makin bagus. Kalau bingung, ya mau tidak mau harus belajar. 
  • Terakhir adalah proses aditing. Untuk tahap ini setiap orang punya pilihan masing-masing dalam mengedit foto, ada yang menggunakan tiga aplikasi sekaligus, ada yang hanya dua, dan ada yang hanya satu saja. Aplikasi yang paling banyak dipakai, yaitu Snapseed, Lightroom CC, dan VSCO.


Komposisi dalam coffee photography

Menurut Jana Maesiati, memotret objek harus lurus. Perhatikan saat memotret objek di atas meja, posisi meja dan kursi tidak boleh miring. Gunakan garis pada layar kamera untuk tahu apakah sudah lurus atau belum. Kalau ternyata miring, bisa diedit menggunakan Snapseed atau Lighroom CC (yang berbayar). Coffeetography untuk pemula biasanya memang kurang jeli melihat itu, tapi bisa dilatih.


Kredit : digital-photography-school.com/rule-of-thirds/

Inti dari rule of third adalah garis bantu yang membagi frame foto menjadi sembilan bagian sama besar. Ada dua garis vertikal dan dua garis horizontal. Garis-garis itu membantu kita posisikan objek agar hasil foto lebih menarik dan proporsional. Rule of thrid bukan aturan baku, tapi hanya panduan. Untuk mendapatkan komposisi yang pas, letakkan objek di persinggungan garis horizontal dan vertikalnya. Meletakkan objek di tengah, kadang hasilnya jadi monoton. Dengan menempatkan objek di garis persinggungan, objek terkesan lebih hidup dan bercerita.


Kredit : digital-photography-school.com/rule-of-thirds/

Tiga hal yang harus diingat, yaitu apa sih point of interest coffee photography foto kita? Bagian mana yang menjadi bagian paling menarik?, bagilah foto dalam viewfinder menjadi persimpangan, dna tentukan di mana letak poin of interest objek. Komposisi lain berupa golden ratio, spiral, pola, dan lain-lain. Untuk pola bisa diartikan sebagai perulangan, bisa jadi perulangan bentuk, garis, warna, benda, atau objek apapun. Perulangan itu bisa jadi teratur dna tidak teratur. Kalau kita jeli dan mampu memanfaatkan perulangan itu, hasil fotografi ponsel kita akan luar biasa.


Kredit : snapshot.canon-asia.com

Pola bisa ditemukan di mana pun, susunan keramik lantai, penampang batang pisang, cangkang keong, pagar, barisan pepohonan, dan lain-lain. Atur jarak saat memotret dan ambil beberapa sudut pengambilan foto untuk melihat kira-kira bagian mana yang paling menarik. Atau kalau kita ingin memotret kondisi meja di kafe tertentu, kita bisa letakkan properti, atur dengan baik. Sesuaikan tema objek dengan propertinya. Jangan sampai kita memotret alat kecantikan tapi menggunakan alas serbet kotak-kotak dan properti piring. Konsep memotret untuk Instagram baik fotografi ponsel atau menggunakan kamera lain itu sama. Coffeetography untuk pemula bisa belajar dasar-dasar fotografi. Biasanya sih dengan melihat foto orang lain.

Coba potret dengan angle yang berbeda. Untuk memotret makanan, sepertinya memang lebih bagus pengambilannya dengan sudut 45 derajat atau flatlay. Sudut pengambilan 90 derajat seringkali gagal memberikan gambaran makanan yang terletak di piring atau mangkok, kecuali makanannya menggunung di atas piring.

Editing coffeetography untuk pemula

Jana menggunakan Lightroom CC untuk edit foto. “Lebih baik menggunakan yang berbayar karena ada fitur-fitur lain yang bisa dimanfaatkan untuk mengedit,” jelasnya. Fitur-fitur pro yang tidak bisa digunakan kalau pakai gratisan, yaitu selective, healing, geometri, dan lain-lain. Fitur healing dan selective sebenarnya ada juga di Snapseed, tapi mungkin di Lightroom CC bisa lebih baik hasilnya.

Ikka Malika menggunakan Snapseed sebagai andalannya untuk mengedit. Hasilnya pun tidak meragukan, tapi mungkin saja kita masih bingung saat menggunakan fitur-fitur di Snapseed. Untuk pemula biasanya bingung mengenai fitur yang ada d Snapseed. Berikut saya jelaskan sedikit.

Tools yang ada di Snapseed

Brigthness membantu kita menerangkan atau mempergelap foto. Fitur ini membantu memperlihatkan senyummu yang manis itu. Kalau gelap tentu tak terlihat, bukan?

Contrast bisa digunakan untuk mengatur ketajaman gambar. Beberapa foto yang hits di Instagram justru menurunkan kontras untuk membuat gambar terlihat lebih teduh. Berbeda lagi untuk mereka yang harus posting foto produk untuk dijual kembali, tambahkan sedikit kontras itu perlu. Ikka memberi tips, kalau menurunkan atau menaikkan brightness harus menaikkan kontras juga sedikit (kurang lebih 10).

Saturation membantu untuk mempertajam warna. Semakin tinggi saturasinya, warna objek semakin jelas. Konsep menaikkan saturasi cocok untuk foto landscape dan beberapa produk. Namun untuk beberapa foto yang tidak terlalu mementingkan ketajaman warna, biasanya pengguna Instagram justru menurunkan saturasinya agar setengah hitam putih.

Ambiance digunakan untuk menperjelas karakter objek. Bisa juga untuk menerangkan bagian objek yang gelap. Dengan menaikkan ambiance, objek terlihat jelas dna lebih dramatis, tapi menaikkan berlebihan kadang tidak terlalu bagus.

Hightlight fungsinya mirip dengan ambiance. Semakin kecil angkanya, semakin jelas pola objek gambar. Kalau kamu naikkan angkanya, objek akan lebih terang, terang yang dimaksud lebih ke putih.

Shadow digunakan untuk menambahkan efek bayangan. Turunkan angkanya, bayangan akan semakin jelas, tapi kalau kamu naikkan, bayangannya semakin pudar. Fitur ini juga bisa membuat objek terlihat jelas karena kadang bayangan berlebihan sehingga objek seringkali tidak terlihat sesuai aslinya.

Warmth digunakan untuk memberi kesan hangat atau dingin pada foto.






Kredit : Ikka Malika

Structure digunakan untuk menambah detail objek dalam keseluruhan foto. Semakin tinggi nilainya semakin detal objeknya, tapi kalau angkanya bernilai minus, detail objek akan menghilang.

Sharpening bisa kamu gunakan untuk menunjang detail objek. Kamu bisa menggunakan dua fitur ini untuk memperjlas objek. Tidak perlu terlalu banyak karena jika terlalu detail, foto akan terlihat seperti mati.

Edit foto saat ini sudah tidak lagi harus menggunakan komputer atau laptop. Cukup buka aplikasi, hasil memotret untuk Instagram bisa diedit dengan aplikasi edit foto, baik yang gratis dan berbayar.

Praktek fotografi menggunakan smartphone dan kamera lain

Setelah melalui rangkaian penyampaian teori dasar, peserta praktek langsung. Beberapa spot sudah disiapkan bersama dengan seperangkat objek yang sudah diatur sedemikian rupa. Suasana tampak riuh, ada yang memakai DSLR, mirrorless, dan ponsel. Fotografi menggunakan smartphone justru jadi tantangan sendiri.


Sampai ada yang naik kursi loh demi mendapatkan hasil maksimal

Berbagai sudut pengambilan foto tampak dipenuhi orang. Beberapa kemudian pindah lokasi untuk memotret yang lain. Kebetulan konsep workshop fotografi ini adalah coffee photoghraphy memang, jadi objek utama yang dipotret adalah kopi dan produk turunannya. Buat pecinta fotografi, memotret kopi tidak hanya berhenti pada memotret secangkir kopi di atas meja. Yang saya bilang di atas, beberapa justru sudah menyiapkan properti dari dalam tasnya untuk menemani kopinya, untuk mempercantik hasil fotonya, biasanya sih mereka adalah penganut fotografi menggunakan smartphone, ada juga yang tidak sih.

Peserta cukup serius mengeksekusi objek jadi bulan-bulanan mereka.

Beberapa orang sukses meningkatkan followers dengan cara itu, apalagi memotret untuk Instagram sudah jadi gaya hidup. Hasil foto kemudian direpost oleh akun kafenya, pengunjungnya kian banyak dan akhirnya dilirik oleh pengusaha kafe lain untuk diajak bekerjasama memotret kafenya atau diendorse untuk kafe. Ada banyak cara menyalurkan hobi tapi bisa menghasilkan uang.

Keriuhan workshop itu cukup menghasilkan. Berikut hasil foto-fotonya


Foto bersama sebagai syarat bahwa kami pernah bersama, kala itu, meski hanya sekali. (Dokumentasi : Panitia)













Ada yang numpang foto juga. Ahahah


Comments

Aan Kusmiadi said…
Bagus artikelnya. Kebetulan saya lagi mencari bahan Coffee Photography, soalnya saya tidak memiliki kamera DRLS dan Mirrorless.
Makasih dah berbagi ilmu. Sukses selalu.
Unknown said…
Ini adalah sebuah artikel yang bagus dan simple dan sangat mudah dipahami bagi orang awam, yang belum paham mengenai Coffee Photograhpy.Terima Kasih sekali, berkat artikel ini saya bisa sedikit lebih tau mengennai coffee Photograhpy.

Paling banyak dibaca

Jamur blotong Nama Ilmiahnya Ternyata Coprinus sp.

Saya menduga jamur yang selama ini saya beri nama jamur blotong nama ilmiahnya Coprinus sp. Setiap usai musim giling, biasanya musim hujan, saya dan tetangga berburu jamur ini di tumpukan limbah blotong di dekat Pabrik Gula Wringin Anom, Situbondo. Jamur Coprinus sp . tumbuh di blotong Asli, kalau sudah tua, payungnya akan berwarna hitam seperti tinta dan meluruh sedikit demi sedikit Sudah sekian lama mencari tahu, berkat tulisan saya sendiri akhirnya saya tahu namanya, meski belum sampai ke tahap spesies . Jamur yang bisa dimakan ini tergolong dalam ordo dari Agaricales dan masuk dalam keluarga Psathyrellaceae. Selain itu, jamur ini juga suka disebut common ink cap atau inky cap (kalau benar nama ilmiahnya Coprinus atramentarius ) atau Coprinus sterquilinus (midden inkcap ) . Disebut begitu karena payungnya saat tua akan berwarna hitam dan mencair seperti tinta. Nama yang saya kemukakan juga berupa dugaan kuat, bukan berarti benar, tapi saya yakin kalau nama genusnya Copr

Menggali Rasa dan Inovasi Kopi Lokal di Setiap Seruput

Dibuat menggunakan Canva Setiap seruput kopi menyimpan cerita yang tak terduga, mulai dari ladang petani hingga ke cangkir kita. Apa jadinya jika kita bisa merasakan perjalanan rasa itu dengan lebih mendalam, dari setiap proses pengolahan biji hingga teknik penyeduhan yang memikat? Sebuah Warisan yang Harus Dilestarikan Gambar pribadi (@uwansart) Indonesia memang istimewa, terutama dalam hal kopi. Di sini, dari Sabang sampai Merauke, kita punya beragam jenis kopi dengan cita rasa yang kaya dan unik. Setiap daerah, dari Aceh sampai Papua, menawarkan sensasi kopi yang berbeda-beda, masing-masing menyimpan cerita dan karakteristik yang khas. Keberagaman inilah yang membuat kopi Indonesia begitu istimewa dan kian diakui dunia internasional. Saat ini, Indonesia bahkan tercatat sebagai penghasil kopi terbesar ke-4 di dunia—sebuah pencapaian yang tentunya patut dibanggakan. Dalam acara Eco Blogger Squad yang berlangsung dengan penuh semangat, meskipun aku hanya menyaksikan secara online melal

Golda Coffee dan Kopi ABC Botol, Kopi Kekinian, Kopi Murah Cuma 3000an

Kamu suka kopi hitam pekat, kopi susu, kopi kekinian, atau yang penting kopi enak di kedai kopi? Mungkin kita sering sekali nongkrong bersama teman di kedai kopi mencoba berbagai aneka ragam kopi, mahal pun tak masalah, tapi yang jadi persoalan jika sedang miskin, apakah akan tetap nongkrong? Pilihannya ya minuman murah, misalnya kopi murah dan kopi enak yang cuma 3000an ini.   Aku, Uwan Urwan, memang bukan penikmat kopi banget, tapi suka minum kopi, kadang sengaja mampir ke kedai kopi punya teman, paling sering membeli kopi Golda Coffee dan/atau Kopi ABC Botol, yang harganya hanya 3000an. Aku akan mencoba mereview empat rasa dari dua merek yang kusebut sebelumnya. Golda Coffee kutemukan di minimarket punya dua rasa, yaitu Golda Coffee Dolce Latte dan Golda Coffee Cappucino. Sementara Kopi ABC botol juga kutemukan dua rasa, chocho malt coffee dan kopi susu.   Keempat rasa kopi kekinian kemasan itu aku pikir sama karena biasanya hanya membeli, disimpan di kulkas, dan langsung ku

Bunga Telang Ungu (Clitoria ternatea) Jadi Alternatif Pengganti Indikator PP Sintetis

Makin ke sini, ketenaran bunga telang (Clitoria ternatea L.) kian meluas. Banyak riset terbit di internet, juga tak ketinggalan pecinta herbal dan tanaman obat ikut berkontribusi memperluas infromasi itu.  Bunga telang ungu, tanaman yang juga dikenal dengan nama butterfly pea itu termasuk endemik karena berasal dari Ternate, Maluku, Indonesia. Meski begitu, banyak sumber juga mengatakan bahwa bunga telang berasal dari Afrika, India, Amerika Selatan, dan Asia tropis. Banyak info simpang siur karena sumber-sumber yang aku baca pun berasal dari riset-riset orang. Nanti jika ada waktu lebih aku akan melakukan riset lebih dalam mengenai asal usulnya. Antosianin bunga telang merupakan penangkal radikal bebas Kredit : researchgate.net Bunga telang kaya akan antosianin. Antosianin adalah golongan senyawa kimia organik berupa pigmen yang larut dalam air, menghasilkan warna oranye, merah, ungu, biru, sampai hitam. Tak hanya pada bunga Clitoria ternatea, antosianin juga ada di banyak buah dan say

Bagaimana menu isi piringku yang benar?

Sering mendengar frase Isi Piringku? Hem, sebagian orang pasti tahu karena kampanye yang dimulai dari Kementerian Kesehatan ini sudah digaungkan di mana-mana, mulai dari media sosial, workshop-workshop kesehatan di daerah-daerah, dan sosialisasi ke ibu-ibu begitu ke Posyandu.  Slogan Isi Piringku menggantikan 4 Sehat 5 Sempurna Isi Piringku adalah acuan sajian sekali makan. Kampanye ini sudah diramaikan sejak tahun 2019 menggantikan kampanye 4 sehat 5 sempurna. Empat sehat lima sempurna terngiang-ngiang sekali sejak kecil. Terdiri dari nasi, lauk-pauk, sayur-mayur, buah-buahan, dan susu adalah kombinasi sehat yang gizinya dibutuhkan tubuh, sebab mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral, susu adalah penyempurnanya. Kenapa harus berganti slogan?  Slogan 4 Sehat 5 Sempurna yang aku tangkap maknanya, dalam setiap makan harus ada empat komposisi dan susu. Mengenai jumlahnya, aku bisa ambil nasi lebih banyak dengan sedikit sayur atau sebaliknya, atau sebebas-bebasnya kita saja.

Energi Alternatif: Antara Ketergantungan Listrik dan Kerusakan Lingkungan

Dalam dunia yang semakin modern ini, melalui sorotan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, aku mengembara melihat perubahan perilaku rumah tangga secara menyeluruh di Indonesia. Televisi menjadi kawan setia dengan kehadiran mencapai 97,36%, diikuti oleh kulkas, mesin cuci, dan kipas angin yang melibas sekitar 96,72%, 86,62%, dan 96,13% dari rumah tangga. Di sisi lain, perabotan modern seperti kompor listrik dan setrika listrik menyentuh kehidupan 82,11% dan 93,22% rumah tangga. Ketergantungan Indonesia pada Listrik dan Dampak Negatif Lingkungan pada Perubahan Iklim Tak hanya itu, alat elektronik memainkan peran sentral dalam kehidupan sehari-hari. Laptop menjadi penguasa dengan persentase 67,45%, sementara handphone mendominasi dengan keterpaparan mencapai 99,13%. Meski komputer, tablet, kamera digital, dan perangkat lain memiliki penetrasi yang beragam, kesimpulannya tetap jelas: masyarakat Indonesia telah menggenggam era listrik dengan tangan terbuka. Persentase tinggi ini men

Alun-alun Situbondo Dulu dan Sekarang

Alun-alun ibarat pusat sebuah kota, semua orang bisa berkumpul di tempat itu untuk berbagai kegiatan, sebagai ruang publik, ruang sosial, dan ruang budaya. Alun-alun sudah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit. Umumnya alun-alun dikelilingi oleh masjid, pendopo, penjara, dan area perkantoran dan dibatasi oleh jalan. Dulunya area ini dipagari Begitu pun Alun-alun Situbondo, batas selatan adalah pendopo, batas barat adalah Masjid Agung Al-Abror, batas timur adalah penjara, dan area perkantoran ada di bagian utara. Dulu, ada pohon beringin besar di tengah-tengah alun-alun Situbondo. Aku tidak ingat betul seberapa besar tapi yang aku tahu dulu ada di tengah-tengah. Masjid Al-Abror juga sudah jauh lebih bagus sekarang Alun-alun Situbondo pernah punya pohon beringin besar Gerakan protes pada akhir masa kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid, tahun 2001, memicu gerakan besar yang menumbangkan sekitar seratus pohon, termasuk pohon beringin di alun-alun karena dianggap sebagai simbol partai Golka

Styrofoam Aman Digunakan Kok. Siapa Bilang berbahaya?

Hasil pengujian Badan POM RI terhadap 17 jenis kemasan makanan styrofoam menunjukkan bahwa semua kemasan tersebut memenuhi syarat, artinya styrofoam aman digunakan. Sampai detik ini tidak ada satu negara pun melarang penggunaan styrofoam atas dasar pertimbangan kesehatan. Pelarangan penggunaan styrofoam, nantinya akan jadi sampah non organik, di beberapa negara biasanya berhubungan dengan pencemaran lingkungan. Padahal daur ulang styrofoam sangat mudah. Menurut JECFA-FAO/WHO monomer stiren pada wadah gabus tidak mengakibatkan gangguan kesehatan jika residunya berada di ambang batas 40-500 ppm. Kalau mencapai 5000 ppm bisa menyebabkan kanker. Bungkus makanan hangat pakai styrofoam aman kok Kemasan makanan styrofoam ternyata sebagian besar adalah udara Badan POM RI menguji 17 jenis kemasan, antara lain berupa gelas POP MIE rasa baso, gelas POP Mie Mini rasa ayam bawang, mangkuk NISSIN Newdles Mie Goreng Pedas Kriuk Bawang, mangkuk Bowl Noodle Soup Kimchi flavour Vegetal, kot

Batik Mangrove, Qorry’s Journey in Conservation & Heritage

I feel like when I wear batik, I look more elegant and even more handsome. Haha! I have to admit, there was a time when I considered batik to be old-fashioned. The designs didn't appeal to me, and I saw it as something my parents or grandparents would wear on formal occasions. But everything changed for me on October 2, 2009, when UNESCO officially recognized batik as an Intangible Cultural Heritage. Suddenly, batik wasn’t just a piece of cloth anymore; it was a symbol of identity, culture, and pride for the Indonesian people. Designers started experimenting with patterns, and batik garments became more fashionable. I found myself buying batik shirts to support our cultural heritage, and my love for batik grew deeper as I discovered the beautiful artistry behind it. Batik, with its intricate techniques, symbols, and cultural significance, has been a part of Indonesia's identity for centuries. It wasn’t long before batik from various regions, including my hometown of Situbondo,

Bukit Pecaron, Wisata Religi yang Wajib Dikunjungi

Situbondo memiliki banyak pesantren yang tersebar dari ujung barat sampai ujung timur. Pernah mengunjungi pesantren atau melihat segerombolan anak pondok (biasanya anak pondok pesantren disebut anak pondok)? Eniwei , anak pondok sangat khas cara berpakaian dan bertuturnya. Saya adalah orang yang senang berteman dengan anak pondok. Selain karena ramah dan hangat, mereka biasanya tak bermewah-mewah dalam berpakaian. Saya pun jadi nyaman karena tak harus bergaya berlebihan. Biasanya ada banyak orang datang ke pondok pesantren, bertemu kyai, melakukan doa bersama. Bukit syariah Bicara soal pesantren yang tak jauh dari keagamaan, ada salah satu dari beberapa destinasi wisata religi di Situbondo yang biasa didatangi orang dari luar kota, yaitu Bukit Pecaron. Apasih itu Bukit Pecaron? Saya sebut bukit syariah boleh ya. Bukit Pecaron adalah nama bukit kecil yang terletak di tepian pantai di Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, Kabupaten Situbondo. Sejak kecil saya cuma bisa mel