Skip to main content

OPPO R17 Pro Hasilkan Gambar Jernih Meski Memotret Malam

“Jangan mimpi dapat foto bagus kalau motret pas malem,” seru seorang teman begitu saya menyodorkan kamera smartphone untuk memotret di Lapangan Banteng.

Kebetulan teman saya membawa kamera DSLR yang, baiklah, saya tidak perlu meragukan keunggulan kamera gendong itu. Dengan percaya diri memotret dalam keadaan gelap sambil memencet beberapa kali tombol untuk mengatur pencahayaannya.

Pasca revitalisasi, di Lapangan Banteng jadi buah bibir

Saya mau cerita sedikit tentang lapangan yang bersejarah itu. Yori Antar dari HAP Architects yang merancang desain di Lapangan Banteng baru itu. Tujuannya sih untuk menghilangkan citra negatif sih katanya. Saya saja baru sekali ke Lapangan Banteng sebelum dipugar. Lapangan Banteng punya nilai sejarah jadi pemugaran itu jadi langkah tepat menurut saya. Selain itu terlihat lebih menarik, kata orang-orang.

Foto di Lapangan Banteng pada malam hari menggunakan efek HDR

Setelah direvitalisasi, Lapangan Banteng banyak didengungkan dari mulut ke mulut, chat ke chat, sampai di media sosial juga. Beberapa kali juga saya dan teman-teman gagal pergi ke sana karena kesibukan masing-masing. Akhirnya keinginan untuk pergi ke tempat itu bukan angan-angan saja tapi terjadi juga.

Ada tiga zona di sana, yaitu zona utama di Monumen Pembebasan Irian Barat, zona olahraga, dan zona taman. Zona utama dibuat lebih menonjol dan lebih terbuka, juga ada air mancurnya. Area tersebut berupa bangunan amphiteater berkapasitas ribuan orang. Sayangnya waktu saya ke sana air mancur menarinya tidak difungsikan. Jadi tidak bisa memotretnya.


Foto di atas diambil pada malam hari tanpa efek apapun (kiri) ran menggunakan mode malam (kanan)

 

Foto di atas diambil menggunakan model malam + Al (kiri) dan menggunakan HDR (kanan)
 

Foto di atas diambil menggunakan efek HDR + pi (kiri) dan menggunakan flazz (kanan)

Melanjutkan obrolan dengan teman saat saya memotret dengan OPPO ini, saya dengan santai memotret sana-sini. Teman pun begitu, kami sibuk dengan kegiatan masing-masing, memotret. Tanpa sadar teman melihat layar kamera saat memotret. “Kok jernih?”

Niat hati ingin menoleh tapi sedang fokus memosisikan objek di dalam frame. “Iya dong,” jawab saya.

“OPPO tipe berapa tuh?”

“OPPO R17 Pro. Bagus kok. Ada ultra night mode -nya, jadi pas motret malem, tetep terang.”

Memang, hasil foto pakai kameranya terlihat jernih dan jelas. Objek di Lapangan Banteng pada malam hari kalau misalnya pakai kamera smartphone lain sudah tidak tampak jelas. Bisa terlihat sih, tapi biasanya tidak tajam dan hasilnya banyak semutnya. Saya beruntung menemukan smartphone canggih ini. Biasanya kalau sudah malam hari, saya menyerah untuk memotret.

Ya memotret sih, tapi kalau untuk saya posting di Instagram, rasanya belum memenuhi. Kalau instastory sih masih mungkin. Apalagi kalau memotret di dalam ruangan dengan pencahayaan minim, biasanya saya lebih memilih untuk main game dibandingan memotret. Ultra night mode sangat membantu saya memotret di mana saja, baik siang hari, malam hari, dan di dalam ruangan. Hasil gambar tetap terlihat jelas.

Fitur canggih, cocok untuk peminat fotografi malam hari

Begitu saya diberitahu kalau kamera OPPO R17 Pro bagus untuk fotografi malam hari, saya langsung coba dan benar. Percobaan pertama adalah di kamar. Saya bandingkan dengan smartphone saya sebelumnya. Hem, berbeda jauh. Jauhh sekali, seperti permukaan bumi dan inti bumi. Ponsel yang punya warna gradasi dengan teknologi 3D Misted Glass dan Inner light Condensation Blend, ini memang  diklaim bisa memotret dengan jelas saat malam. Memotret dalam keadaan terang sekali pun bisa, tanpa menghasilkan gambar yang kelebihan cahaya.

Foto diambil dari jembatan penyebrangan di Setiabudi Aini menggunakan efek Ultra Night Mode + Al scene recognition

Bentang layar smartphone ini seluas 6,4 inci dengan panel berbahan AMOLED. Hardwarenya ditenagai oleh chipset Qualcomm Snapdragon 710 yang dipadankan dengan RAM 8 GB. Yang saya suka lagi adalah ruang penyimpanan internanya cukup besar, mencapai 128 GB, tapi sayang tidak ada slot untuk memori luarnya.


Ponsel canggih ini punya tiga kamera utama di bagian belakang yan fungsinya sebagai inframerah dan camera of f/1.5 & f/2.4 Aperture. Kamera inframerah berguna untuk memberi efek post editing pada wajah lebih presisi dan diguakan sebagai Augmented reality (AR) Rules. Fitur AR Rules bisa mendeteksi jarak kamera ke objek utama. Sementara itu, camera of f/1.5 & f/2.4 Aperture merupakan sistem otomatis memilih kamera sesuai kebutuhan untuk menghasilkan gambar lebih baik menurut Al (sayangnya tidak bisa pilih manual). Kelebihannya kalau memotret pada malam hari tidak akan terlalu gelap dan saat memotret pada siang hari, hasilnya tidak kelebihan cahaya. Kamera utama punya sensor 20 megapiksel (MP) dan kamera sekunder 12 MP, sedangkan kamera depan sudah 25 MP.


Serunya lagi OPPO R17 Pro juga memiliki fitur pengisi daya cepat SuperVooc Flash Charge yang bisa mengecas baterai 100 persen kurang dari 1 jam. Smartphone OPPO seri R ini mengusung notch Waterdrop Screen membuat rasio body to screen mencapai 85,9%. Kerennya lagi saya hanya perlu mengecas ponsel kurang dari sejam buat penuh sampai 100% karena punya fitur pengisi daya cepat SuperVOOC Flash Charge. Ada chip yang mengatur berapa daya yang masuk dan lain-lain. Selain itu juga, smartphone ini sudah dapat sertifikat TuV Rheinland untuk keamanan pengisian.

Akhirnya walking tour ke Gereja Katedral dengan kecanggihan ultra night mode

Tak hanya di Lapangan Banteng saya memotret menggunakan kamera canggih dari OPPO ini. Saya juga pergi ke Gereja Katedral, tak jauh dari Lapangan Banteng. Gereja Katedral juga termasuk bangunan bersejarah di Jakarta. Kalau melihat struktur ekteriornya, saya teringat gereja di film-film. Namun sayang kondisinya tidak seperti yang di film. Dalam bayangan saya, orang-orang yang lalu lalang tidak berpakaian modern dan tidak ada mobil di parkiran. Haha... Sepertinya saya benar-benar terbawa suasana di film-film.

Foto biasa di Gereja Katedral pada sore hari

Foto di Gereja Katedral pada malam hari menggunakan mode malam

Foto di Gereja Katedral menggunakan efek HDR

Foto di Gereja katedral pada malam hari menggunakan mode expert

Kebetulan saya ke Gereja Katedral pada sore dan malam. Saya bisa bandingkan hasil foto dengan fitur yang ada di OPPO R17 Pro. Saya juga bisa bandingkan hasil foto sian dan malam. Hasilnya, hem, ah, beberapa kali saya bergumam, “Bagus banget kameranya.” Sampai teman saya cukup muak dengan pernyataan itu. Hahaha...

Ada beberapa fitur dalam kamera OPPO itu. Saya menggunakan fitur HDR, HDR + Al, tanpa fitur, potrait, night mode, night mode + Al, selfie, dan expert. Kamu bisa melihat perbandingannya di dalam postingan ini. Saya jamin setelah melihat gambar-gambar ini, kamu langsung ingin membeli satu, kalau bisa sih beli dua. Satu untuk saya. Haha. Fitur ultra night mode benar-benar membuat detail objek jadi bersih. Mangkanya untuk fotografi malam hari sangat cocok pakai device ini.

Oh ya, foto-foto dalam tulisan ini sengaja tidak saya edit untuk memberi gambaran hasil foto yang saya dapat. Dan, saya masih ada rencana ke Gereja Katedral lagi dan beberapa tempat lain di Jakarta sampai malam. Hitung-hitung meningkatkan keterampilan dalam fotografi malam hari. Tidak perlu khawatir objek gelap lagi karena sudah ada teknologi ultra night mode -nya. Mau ikut?

Kalau kamu pengen lebih tahu banyak tentang OPPO R17 Pro, bisa kunjungi website http://r17pro.oppomobile.id/ atau https://www.oppo.com/id/smartphone-r17-pro/




Comments

Paling banyak dibaca

Jamur blotong Nama Ilmiahnya Ternyata Coprinus sp.

Saya menduga jamur yang selama ini saya beri nama jamur blotong nama ilmiahnya Coprinus sp. Setiap usai musim giling, biasanya musim hujan, saya dan tetangga berburu jamur ini di tumpukan limbah blotong di dekat Pabrik Gula Wringin Anom, Situbondo. Jamur Coprinus sp . tumbuh di blotong Asli, kalau sudah tua, payungnya akan berwarna hitam seperti tinta dan meluruh sedikit demi sedikit Sudah sekian lama mencari tahu, berkat tulisan saya sendiri akhirnya saya tahu namanya, meski belum sampai ke tahap spesies . Jamur yang bisa dimakan ini tergolong dalam ordo dari Agaricales dan masuk dalam keluarga Psathyrellaceae. Selain itu, jamur ini juga suka disebut common ink cap atau inky cap (kalau benar nama ilmiahnya Coprinus atramentarius ) atau Coprinus sterquilinus (midden inkcap ) . Disebut begitu karena payungnya saat tua akan berwarna hitam dan mencair seperti tinta. Nama yang saya kemukakan juga berupa dugaan kuat, bukan berarti benar, tapi saya yakin kalau nama genusnya Copr

Menggali Rasa dan Inovasi Kopi Lokal di Setiap Seruput

Dibuat menggunakan Canva Setiap seruput kopi menyimpan cerita yang tak terduga, mulai dari ladang petani hingga ke cangkir kita. Apa jadinya jika kita bisa merasakan perjalanan rasa itu dengan lebih mendalam, dari setiap proses pengolahan biji hingga teknik penyeduhan yang memikat? Sebuah Warisan yang Harus Dilestarikan Gambar pribadi (@uwansart) Indonesia memang istimewa, terutama dalam hal kopi. Di sini, dari Sabang sampai Merauke, kita punya beragam jenis kopi dengan cita rasa yang kaya dan unik. Setiap daerah, dari Aceh sampai Papua, menawarkan sensasi kopi yang berbeda-beda, masing-masing menyimpan cerita dan karakteristik yang khas. Keberagaman inilah yang membuat kopi Indonesia begitu istimewa dan kian diakui dunia internasional. Saat ini, Indonesia bahkan tercatat sebagai penghasil kopi terbesar ke-4 di dunia—sebuah pencapaian yang tentunya patut dibanggakan. Dalam acara Eco Blogger Squad yang berlangsung dengan penuh semangat, meskipun aku hanya menyaksikan secara online melal

Golda Coffee dan Kopi ABC Botol, Kopi Kekinian, Kopi Murah Cuma 3000an

Kamu suka kopi hitam pekat, kopi susu, kopi kekinian, atau yang penting kopi enak di kedai kopi? Mungkin kita sering sekali nongkrong bersama teman di kedai kopi mencoba berbagai aneka ragam kopi, mahal pun tak masalah, tapi yang jadi persoalan jika sedang miskin, apakah akan tetap nongkrong? Pilihannya ya minuman murah, misalnya kopi murah dan kopi enak yang cuma 3000an ini.   Aku, Uwan Urwan, memang bukan penikmat kopi banget, tapi suka minum kopi, kadang sengaja mampir ke kedai kopi punya teman, paling sering membeli kopi Golda Coffee dan/atau Kopi ABC Botol, yang harganya hanya 3000an. Aku akan mencoba mereview empat rasa dari dua merek yang kusebut sebelumnya. Golda Coffee kutemukan di minimarket punya dua rasa, yaitu Golda Coffee Dolce Latte dan Golda Coffee Cappucino. Sementara Kopi ABC botol juga kutemukan dua rasa, chocho malt coffee dan kopi susu.   Keempat rasa kopi kekinian kemasan itu aku pikir sama karena biasanya hanya membeli, disimpan di kulkas, dan langsung ku

Bunga Telang Ungu (Clitoria ternatea) Jadi Alternatif Pengganti Indikator PP Sintetis

Makin ke sini, ketenaran bunga telang (Clitoria ternatea L.) kian meluas. Banyak riset terbit di internet, juga tak ketinggalan pecinta herbal dan tanaman obat ikut berkontribusi memperluas infromasi itu.  Bunga telang ungu, tanaman yang juga dikenal dengan nama butterfly pea itu termasuk endemik karena berasal dari Ternate, Maluku, Indonesia. Meski begitu, banyak sumber juga mengatakan bahwa bunga telang berasal dari Afrika, India, Amerika Selatan, dan Asia tropis. Banyak info simpang siur karena sumber-sumber yang aku baca pun berasal dari riset-riset orang. Nanti jika ada waktu lebih aku akan melakukan riset lebih dalam mengenai asal usulnya. Antosianin bunga telang merupakan penangkal radikal bebas Kredit : researchgate.net Bunga telang kaya akan antosianin. Antosianin adalah golongan senyawa kimia organik berupa pigmen yang larut dalam air, menghasilkan warna oranye, merah, ungu, biru, sampai hitam. Tak hanya pada bunga Clitoria ternatea, antosianin juga ada di banyak buah dan say

Bagaimana menu isi piringku yang benar?

Sering mendengar frase Isi Piringku? Hem, sebagian orang pasti tahu karena kampanye yang dimulai dari Kementerian Kesehatan ini sudah digaungkan di mana-mana, mulai dari media sosial, workshop-workshop kesehatan di daerah-daerah, dan sosialisasi ke ibu-ibu begitu ke Posyandu.  Slogan Isi Piringku menggantikan 4 Sehat 5 Sempurna Isi Piringku adalah acuan sajian sekali makan. Kampanye ini sudah diramaikan sejak tahun 2019 menggantikan kampanye 4 sehat 5 sempurna. Empat sehat lima sempurna terngiang-ngiang sekali sejak kecil. Terdiri dari nasi, lauk-pauk, sayur-mayur, buah-buahan, dan susu adalah kombinasi sehat yang gizinya dibutuhkan tubuh, sebab mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral, susu adalah penyempurnanya. Kenapa harus berganti slogan?  Slogan 4 Sehat 5 Sempurna yang aku tangkap maknanya, dalam setiap makan harus ada empat komposisi dan susu. Mengenai jumlahnya, aku bisa ambil nasi lebih banyak dengan sedikit sayur atau sebaliknya, atau sebebas-bebasnya kita saja.

Energi Alternatif: Antara Ketergantungan Listrik dan Kerusakan Lingkungan

Dalam dunia yang semakin modern ini, melalui sorotan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, aku mengembara melihat perubahan perilaku rumah tangga secara menyeluruh di Indonesia. Televisi menjadi kawan setia dengan kehadiran mencapai 97,36%, diikuti oleh kulkas, mesin cuci, dan kipas angin yang melibas sekitar 96,72%, 86,62%, dan 96,13% dari rumah tangga. Di sisi lain, perabotan modern seperti kompor listrik dan setrika listrik menyentuh kehidupan 82,11% dan 93,22% rumah tangga. Ketergantungan Indonesia pada Listrik dan Dampak Negatif Lingkungan pada Perubahan Iklim Tak hanya itu, alat elektronik memainkan peran sentral dalam kehidupan sehari-hari. Laptop menjadi penguasa dengan persentase 67,45%, sementara handphone mendominasi dengan keterpaparan mencapai 99,13%. Meski komputer, tablet, kamera digital, dan perangkat lain memiliki penetrasi yang beragam, kesimpulannya tetap jelas: masyarakat Indonesia telah menggenggam era listrik dengan tangan terbuka. Persentase tinggi ini men

Alun-alun Situbondo Dulu dan Sekarang

Alun-alun ibarat pusat sebuah kota, semua orang bisa berkumpul di tempat itu untuk berbagai kegiatan, sebagai ruang publik, ruang sosial, dan ruang budaya. Alun-alun sudah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit. Umumnya alun-alun dikelilingi oleh masjid, pendopo, penjara, dan area perkantoran dan dibatasi oleh jalan. Dulunya area ini dipagari Begitu pun Alun-alun Situbondo, batas selatan adalah pendopo, batas barat adalah Masjid Agung Al-Abror, batas timur adalah penjara, dan area perkantoran ada di bagian utara. Dulu, ada pohon beringin besar di tengah-tengah alun-alun Situbondo. Aku tidak ingat betul seberapa besar tapi yang aku tahu dulu ada di tengah-tengah. Masjid Al-Abror juga sudah jauh lebih bagus sekarang Alun-alun Situbondo pernah punya pohon beringin besar Gerakan protes pada akhir masa kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid, tahun 2001, memicu gerakan besar yang menumbangkan sekitar seratus pohon, termasuk pohon beringin di alun-alun karena dianggap sebagai simbol partai Golka

Styrofoam Aman Digunakan Kok. Siapa Bilang berbahaya?

Hasil pengujian Badan POM RI terhadap 17 jenis kemasan makanan styrofoam menunjukkan bahwa semua kemasan tersebut memenuhi syarat, artinya styrofoam aman digunakan. Sampai detik ini tidak ada satu negara pun melarang penggunaan styrofoam atas dasar pertimbangan kesehatan. Pelarangan penggunaan styrofoam, nantinya akan jadi sampah non organik, di beberapa negara biasanya berhubungan dengan pencemaran lingkungan. Padahal daur ulang styrofoam sangat mudah. Menurut JECFA-FAO/WHO monomer stiren pada wadah gabus tidak mengakibatkan gangguan kesehatan jika residunya berada di ambang batas 40-500 ppm. Kalau mencapai 5000 ppm bisa menyebabkan kanker. Bungkus makanan hangat pakai styrofoam aman kok Kemasan makanan styrofoam ternyata sebagian besar adalah udara Badan POM RI menguji 17 jenis kemasan, antara lain berupa gelas POP MIE rasa baso, gelas POP Mie Mini rasa ayam bawang, mangkuk NISSIN Newdles Mie Goreng Pedas Kriuk Bawang, mangkuk Bowl Noodle Soup Kimchi flavour Vegetal, kot

Batik Mangrove, Qorry’s Journey in Conservation & Heritage

I feel like when I wear batik, I look more elegant and even more handsome. Haha! I have to admit, there was a time when I considered batik to be old-fashioned. The designs didn't appeal to me, and I saw it as something my parents or grandparents would wear on formal occasions. But everything changed for me on October 2, 2009, when UNESCO officially recognized batik as an Intangible Cultural Heritage. Suddenly, batik wasn’t just a piece of cloth anymore; it was a symbol of identity, culture, and pride for the Indonesian people. Designers started experimenting with patterns, and batik garments became more fashionable. I found myself buying batik shirts to support our cultural heritage, and my love for batik grew deeper as I discovered the beautiful artistry behind it. Batik, with its intricate techniques, symbols, and cultural significance, has been a part of Indonesia's identity for centuries. It wasn’t long before batik from various regions, including my hometown of Situbondo,

Bukit Pecaron, Wisata Religi yang Wajib Dikunjungi

Situbondo memiliki banyak pesantren yang tersebar dari ujung barat sampai ujung timur. Pernah mengunjungi pesantren atau melihat segerombolan anak pondok (biasanya anak pondok pesantren disebut anak pondok)? Eniwei , anak pondok sangat khas cara berpakaian dan bertuturnya. Saya adalah orang yang senang berteman dengan anak pondok. Selain karena ramah dan hangat, mereka biasanya tak bermewah-mewah dalam berpakaian. Saya pun jadi nyaman karena tak harus bergaya berlebihan. Biasanya ada banyak orang datang ke pondok pesantren, bertemu kyai, melakukan doa bersama. Bukit syariah Bicara soal pesantren yang tak jauh dari keagamaan, ada salah satu dari beberapa destinasi wisata religi di Situbondo yang biasa didatangi orang dari luar kota, yaitu Bukit Pecaron. Apasih itu Bukit Pecaron? Saya sebut bukit syariah boleh ya. Bukit Pecaron adalah nama bukit kecil yang terletak di tepian pantai di Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, Kabupaten Situbondo. Sejak kecil saya cuma bisa mel