Skip to main content

Tidak Jadi Mati Di Trans Studio Bandung


Tidak biasanya matahari pagi hangatkan tubuh saya. Waktu itu saya dan teman-teman bloger yang terpilih Bloggerday 2019 dari Blogger Crony berkumpul di parkiran Hotel Kartika Chandra, Jakarta. Matahari masih tersenyum dengan lembut, ada banyak tawa juga yang tersebar di sekeliling.


Bigbird kedua dari Blue Bird Group berangkat juga sekitar pukul 08.00 menuju Bandung. Awal Maret 2019 adalah tanggal di mana untuk pertama kalinya saya masuk ke Trans Studio Bandung. Rombongan kedua tiba di Bandung sekitar pukul satu siang. Yeay, jalan-jalan ke Bandung lagi!

Tuhan, wahana di Trans Studio Bandung membuat tercekak

Beberapa kali ke Bandung, belum pernah masuk ke Trans Studio Bandung (TSB). Biasanya kalau bukan urusan bisnis, saya hanya sekadar berkunjung ke satu lokasi dan tidak ingin pergi ke mana-mana lagi. Pernah sempat nyeletuk, “Pengen ke TSB,” tapi, selalu saja ada alasan untuk urung lagi. Akhirnya tercapai sudah, saya dapat tiket gratis masuk TSB bersama 99 bloger lain dari seluruh Indonesia.


Matahari tidak sehangat seperti saat saya baru datang di Jakarta paginya, tapi saya tidak akan kepanasan karena TSB adalah indoor theme park terbesar di dunia dan terlengkap di Bandung. Tak heran kalau TSB menerima anugerah “Destinasi Wisata Terbaik Kota Bandung 2018”. Masing-masing wahana punya keunikan tersendiri. Usai berfoto-foto di luar Trans Studio Mall agar tulisan TSBnya terlihat di foto dan di pintu masuk, saya dan serombongan teman masuk juga. 


Begitu masuk, saya jadi ingat Museum Angkut di Batu. Areanya mirip, jalannya lebar, di samping kanan dan kiri ada bangunan seperti toko-toko. Jalan-jalan ke Bandung kali ini di TSB, ternyata seru juga. Ada toko oleh-oleh dan suvenir khas TSB kalau kamu ingin membawa kenang-kenangan. Wahana di TSB terletak pada tiga zona yaitu Zona Studio Central yang bertema gemerlap dunia layar lebar, dimana di dalamnya ada aneka wahana yang cukup menguji adrenalin seperti Racing Coaster, Pemburu Badai, Vertigo dan Giant Swing. Sayangnya Racing coaster tidak beroperasi waktu itu.

Vertigo ini bikin tubus saya gonjang-ganjing.

Wahana pertama yang saya coba adalah Vertigo. Sebelum naik, saya melihat orang-orang diputar dan di balik seperti nasi goreng di dalam wajan. Awalnya menolak, tapi karena terpaksa (dipaksa), akhirnya pasrah. Saya tidak bisa cerita detail perasaan saya waktu itu, tapi yan jelas saya seperti sedang akan dilempar ke tembok kemudian berhamburan darah dan mati. Setelah mati, mayatnya disapu bersih lalu dipotong-potong, dimasukkan ke dalam wajan dan dimasak pakai bumbu rica-rica. Sedih. Saya merasa hidup saya berakhir kala itu. Belum lagi teman-teman masih meminta satu kali putaran lagi. Selain pasrah, bisa apa?  Selesai naik Vertigo, kaki saya lemas dan gemetaran. Belum selesai penderitaan saya, teman-teman masih mengajak naik wahana Trans Studio Bandung lain, tapi tidak seseram Vertigo.

“Kalau di Dufan lebih serem loh,” celetuk teman begitu melihat muka saya kaku seperti kanebo kering. Dalam hati, okay, baiklah. Haha. Harap mahfum, ini pertama kalinya saya naik wahana semacam ini.

Selain Zona Studio Central, ada juga Zona Lost City yang bertema pedalaman hutan Amazon dengan wahana Jelajah dan Pirate Ship yang bisa dinaiki untuk mengelilingi area TSB dari ketinggian. Terakhir pengunjung akan dibawa ke Zona Magic Corner dimana terdapat wahana Dunia Lain dan anak-anak bisa merasakan suasana penuh magis serta bisa bermain di area Softplay Captain Black Heart Ship. Sayangnya saya tidak masuk ke area yang terakhir disebutkan.


Saya dan teman-teman juga dihibur oleh parade dari kru-kru TSB. Selama parade, semua wahana ditutup agar pengunjung mau menikmati parade yang seru. Ada tari-tarian, ada lampu-lampu, ada peri, ada kurcaci, ada sirkus juga, dan macam-macam. Semua tampak riang dan bahagia. Tiap hari katanya kita bisa menikmati atraksi yang berbeda. Jadi harga yang kamu keluarkan untuk masuk ke dalam TSB, tidak rugi. Selain bisa menikmati semua wahana yang ada, juga bisa menikmati pertunjukannya setiap pukul sempat sore.

Yang paling berkesan lagi adalah saat saya mencoba wahana Kong Climb. Ceritanya panjat tebing. Ada beberapa area yang bisa dicoba, area anak-anak, pemula, dan yang sulit. Sayangnya saya tidak bisa sampai puncak untuk memencet tombol sebagai tanda lulus misi. Juga wahana basah-basahan, namanya Jelajah. Saran saya sih, kalau mau mencoba wahana ini bagian akhir saja. Kalau pas di awal, khawatir masuk angin.

Panjat... Panjat... Panjat...

Oh ya, saya juga masuk ke wahana Dunia Lain. Kalau kamu penakut, percayalah, di dalam tidak seseram seperti yang kamu bayangkan. Semuanya digerakkan dengan mesin dan tidak ada adegan mengagetkan. Yang jelas, kamu harus mencoba semua wahana termasuk Dunia Lain. Kalau takut bisa teriak bersama teman-teman. Harganya sesuailah dengan pengalaman yang didapat, apalagi biaya perawatan mesin-mesinnya pasti mahal. Hari Senin sampai Kamis kamu hanya membayar Rp180.000, Rp200.000 pada hari jumat, dan Rp280.000 pada Sabtu dan Minggu. Jam operasionalnya adalah pukul 10.00-18.00 untuk Senin sampai Jumat dan pukul 10.00-19.00 pada akhir pekan dan hari libur nasional. Jalan-jalan ke Bandung kali ini agak berbeda memang.

Istirahat di Crowne Plaza Bandung setelah bangkit dari TSB

Seharian berada di Trans Studio Bandung cukup menyita energi. Saya mendadak sakit, tidak enak makan, dan jadinya mengenang kamu setiap saat. Eh, malah curhat. TSB beri saya pengalaman baru yang sampai saat ini energinya masih terasa, tapi yang jelas kalau mau main ke sana harus dalam keadaan sehat walafiat. Kalau sakit tidak bisa menikmati wahana-wahana yang ada. Sayang sekali.


Sebenarnya saya tidak menginap di hotel itu sih, tapi hari kedua seharian saya berada di sana. Nikmat rasanya bisa menikmati fasilitas-fasilitas di hotel bisnis bintang 5 di Kota Bandung. Hotel ini adalah bagian dari InterContinental Hotel Group (IHG), di mana menawarkan standar tertinggi dalam fasilitas dan layanan untuk memanjakan tamu. Aw.

Kebetulan Bloggerday 2019 hari kedua diadakan di Crowne Plaza Bandung. Ada wokshop tentang menulis dan dari Lineation. Hotel ini jadi pilihan seru karena saya menemukan banyak titik untuk berfoto ala model dan selebgram. Desain interiornya elegan dan instagramable. Yang menginap di sana tidak hanya pebisnis, ternyata traveller dan orang-orang yan ingin menikmati hidup tanpa harus terganggu dengan orang lain, pasti memilih hotel ini. Biar bisa rekreasi.

Crowne Plaza Bandung terletak di pusat Kota Bandung, dengan berjalan kaki sekitar 5-10 menit, tamu dapat tiba di jalan paling bersejarah di Bandung seperti Jalan Braga, Jalan Asia Afrika, dan Jalan Merdeka di mana area tersebut memadukan sejarah, hiburan, perjalanan kuliner, dan kehidupan malam di satu tempat. Pokoknya kalau ajlan-jalan ke Bandung perlu menginap di sini.


Hotel bintang lima ini menawarkan 270 kamar tamu eksklusif dengan delapan jenis tipe kamar yang cocok untuk menjadi akomodasi dengan berbagai kebutuhan. Jenis-jenis kamar tersebut adalah Deluxe Room, Club Room, Premier Club, Junior Suite, Executive Suite, Grand Suite, Family Suite, dan Pajajaran Suite, dengan jangkauan harga mulai dari Rp.1.400.000++. Fasilitas pendukung juga dirancang untuk berbagai acara-acara khusus seperti convention, pameran, gala dinner, serta resepsi pernikahan yang indah, dengan menggunakan ruangan-ruangan komprehensif seperti: Braga Ballroom, Dago Meeting Room, Pasteur Meeting Room, Lembong Meeting Room, dan Business Center. Pelayanan terbaik dari Crowne Meeting Director yang berdedikasi secara profesional akan membantu setiap tamu untuk mengurus rincian acara dari panggilan telepon pertama hingga keseluruhan acara.

Fasilitas lain juga ada kolam renang, tempat gym 24 jam, Spa Uluwatu Bali, Mosaic All Day Dining, Connexions Lobby Lounge, Mountain View Poolside Bar, dan juga Kids Club. Serta layanan wifi berkecepatan tinggi setiap hari dan setiap saat. Crowne Plaza Bandung memang menjadi pilihan terbaik untuk menyelenggarakan meeting di hotel bintang 5 di Bandung.


Saya banyak menghabiskan waktu untuk berfoto-foto sebelum workshop dimulai. Saya juga bisa merasakan kehangatan matahari pagi saat berada di area kolam renang. Pemandangan Kota Bandung cukup menawan, apalagi kabut-kabut masih berpendar dari berbagai sisi. Ada apartemen sih yang menghalangi pemandangan itu. Kalau tidak ada, deretan pegunungan menjadi pemandangan paling epik yang bisa disajikan oleh hotel ini.

Terapi jiwa kemudian oleh Lineation Aesthetic & Healthy Care

Bloggerday 2019 ini termasuk paket lengkaplah. Mulai dari bangun pagi buta, bermacet-macetan di jalan menuju Bandung, menghabiskan energi dan melepaskan stres di TSB, menikmati fasilitas dan berkeliling di Crowne Plaza Bandung, sampai pada akhirnya jiwa saya diterapi oleh salah satu tim Lineation Aesthetic & Healthy Care, yang tak lain dan tak bukan adalah teman saya sendiri, yaitu Imawan Anshari. Yeay!


Lineation Aesthetic & Healthy Care adalah klinik one stop Aesthetic & Healthy Care terlengkap di Jawa Barat. Mulanya bernama DF Clinic tahun 2008, tahun 2017 namanya berganti menjadi Lineation Aesthetic & Healthy Care. Klinik di bawah naungan dr David Budi Wartono mengusung konsep bernuansa Korea. Layanannya ada banyak, dari kesehatan umum, gigi, apotek, fisioterapi, akupunktur, dan layanan kecantikan. Untuk layanan kecantikannya berupa skin care, botox, filler, thread lift hingga bedah plastik, layanan untuk ibu dan anak, layanan salon, seperti make up, bridal, dan hair treatment, medical check up lengkap, sampai layanan stress management

Beruntungnya saya mendapatkan layanan terapi access bar dan access consciousness. Kebetulang Kang Imawan sudah belajar lebih dahulu tentang terapi tersebut. Terapi ini intinya melepaskan energi-energi yang membuat kita merasa rendah diri, membuka (unlocking) diri dari polaritas, terkungkung, keterbatasan, juga perasaan sekaligus emosi yang menghambat kita untuk melihat dan menerima informasi lebih terbuka.

Access bar ini adalah cara memproses sirkulasi energi elektromagnetik di dalam tubuh menggunakan metode terapi dengan sentuhan lembut di 32 titik yang ada di kepala sehingga bisa melepas segala bentuk hambatan yang saya sebut diparagraf sebelum ini. Selain itu juga untuk menyelaraskan energi yang ada di dalam tubuh, jiwa, alam semesta, dan pencipta.

Salah satu produk perawatan rambut dari Lineation

Saat diterapi saya merasa hangat menjalar di bagian kepala saya. Kemudian saya mengantuk dan tertidur. Indah sekali rasanya hidup ini kalau terapi itu berlangsung selama delapan jam. Ehe. Saya sudah bisa merasakan salah satu layanan yang disediakan oleh Lineation Aesthetic & Healthy Care. Dari sekian banyak layanan yang ditawarkan, Lineation Aesthetic & Health Care sejauh ini memiliki 6 dokter, 2 Tenaga Ahli (Fisioterapis & Akupunktur), serta beautician dan nurse untuk mendukung operasional. Kalau mau ke sana, kamu bisa langsung pesen ojek online ke alamat ini Jl. Leumah Nendeut No.10, Sarijadi, Bandung, hanya 5 menit dari gerbang tol Pasteur.

Tahu tidak apa yang terjadi setelah saya pulang dari acara Bloggerday 2019 di Bandung? Saya merenda kenangan-kenangan manis bersama teman-teman, bercanda tawa,  bertemu banyak bloger dari berbagai daerah, berwisata, menghabiskan energi di TSB karena banyak teriak dan menghabiskan energi, beristirahat dengan damai di hotel, ikut workshop menulis, bonus lagi dapat terapi jiwa plus oleh-oleh dari Bolu Susu Lembang. Akkk, sunguh bahagia hidup ini. Saya yang sudah berpikir akan dibungkus kain kafan saat naik Vertigo, ternyata pada akhirnya saya justru tidur nyenyak di kosan. Bangun-bangun saya seperti hidup kembali. Namun sehari kemudian, ingat lagi daftar beban hidup yang harus dibenahi. Haha. Apa saya harus jalan-jalan ke Bandung lagi ya?

Pulang bawa oleh-oleh ini juga

...........

Bloggerday 2019 di Bandung 2-3 Maret 2019 didukung oleh  Blue Bird Group, Bolu Susu Lembang, Raka FM dan Sonora FM, AHRA Reflexology by Nest, Bimas Islam Kemenag RI, BloggerPreneur Bloggercrony Community, Blogger Bandung, Endeus TV dan tentu saja BCC Squad bersama para pengurus komunitas Bloggercrony Network (BCN) dan BCN Executive (pengurus harian BCC).

Comments

Paling banyak dibaca

Beberapa Teknik Mewarnai Yang Bisa Kamu Tiru

Halo, kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah doodle . Iya kan? Tentu saja. Buku mewarnai untuk dewasa sekarang tidak hanya jadi trending di kalangan masyarakat perkotaan, tapi juga sampai pelosok. Hm, bisa jadi sih beberapa orang belum paham istilahnya meski jika disodorkan akan tahu. Ini salah satu doodle karya saya untuk sebuah proyek di resort Bali Nah udah tahu contohnya kan. Sekarang saya akan bahas sedikit pengertiannya. Menurut Wikipedia, doodle adalah gambar sederhana yang memiliki makna representatif beton atau mungkin hanya bentuk-bentuk abstrak. Kalau secara bahasa, doodle adalah gambar tidak berarti. Pernah bosan mendengarkan guru atau dosen mengajar lalu mulai mencari halaman kosong untuk dicorat-coret? Hasil akhirnya bisa beragam, monster kambing berkepala ular, sekumpulan benang-benang ruwet, atau bentuk abstrak lain, tapi tak jarang juga punya makna khusus. Itu doodle . Pernah tahu juga kan pada zaman dulu ada simbol-simbol di gua atau di hatim...

MEMAHAMI BAHASA TUBUH KUCING

Menafsirkan bahasa isyarat pada kucing penting dilakukan terutama untuk pecintanya. Kucing memiliki beragam ekspresi dan menggunakan bahasa tubuh untuk berkomunikasi dengan semua yang ada di sekitar mereka. Bila Anda telah lama memelihara kucing, beberapa hal yang menjadi rutinitas pasti bisa diterka. Namun, hal lain yang ingin dikomunikasikan kucing kadang menjadi salah kaprah. Meskipun bukan hal baru, melalui tulisan ini saya ingin memberi sedikit gambaran mengenai pesan apa yang ingin Felis domestica piaraan Anda sampaikan. BAHASA TUBUH Badan Saat tubuh merenggang dapat menunjukkan bila kucing sedang percaya diri atau siap menyerang. Badan yang berkontraksi menunjukkan rasa takut. Lihat saja bila tubuh kucing melengkung, tandanya akan siap menyerang. Agresi dinyatakan dengan posisi telinga tegak, pupil menyempit, dan ekor mengayun-ayun. Saat defensif, badan membungkuk dalam posisi menarik tubuh ke belakang, telinga datar, dan ekor membentur-benturkan ke lantai.S...

Mengilhami Dinding Sel Supermini

Pohon mangga ( Mangifera indica ) setinggi 4 m berdiri kokoh di halaman kantor saya. Daunnya rimbun membentuk payung hidup. Saat berdiri di bawah naungannya, angin sejuk dapat saya rasakan. Tentu saja, oksigen sebagai hasil metabolisme tanaman anggota family Anacardiaceae itu membersihkan karbondioksioda di udara dan digantikan oleh unsur yang bersifat oksidator. Pantas jika setiap orang yang ternaungi, tak hanya terlindung dari terik matahari, tetapi juga merasa segar. Pohon mangga (kredit: irwantoshut.net )        Tanaman itu sangat kokoh dan konsisten berdiri bertahun-tahun bahkan kian tinggi. Meski tidak memiliki rangka seperti hewan dan manusia, tanaman (tak hanya mangga) memiliki rangka-rangka dalam berukuran mikroskopis. Rangka-rangka itu dapat disebut dinding sel. Sebenarnya tidak tepat jika saya mengatakan bahwa dinding sel adalah rangka dalam (endoskeleton) tanaman, tetapi fungsinya mirip dengan sistem rangka pada tubuh hewan. Itu terbukti p...

Jamur blotong Nama Ilmiahnya Ternyata Coprinus sp.

Saya menduga jamur yang selama ini saya beri nama jamur blotong nama ilmiahnya Coprinus sp. Setiap usai musim giling, biasanya musim hujan, saya dan tetangga berburu jamur ini di tumpukan limbah blotong di dekat Pabrik Gula Wringin Anom, Situbondo. Jamur Coprinus sp . tumbuh di blotong Asli, kalau sudah tua, payungnya akan berwarna hitam seperti tinta dan meluruh sedikit demi sedikit Sudah sekian lama mencari tahu, berkat tulisan saya sendiri akhirnya saya tahu namanya, meski belum sampai ke tahap spesies . Jamur yang bisa dimakan ini tergolong dalam ordo dari Agaricales dan masuk dalam keluarga Psathyrellaceae. Selain itu, jamur ini juga suka disebut common ink cap atau inky cap (kalau benar nama ilmiahnya Coprinus atramentarius ) atau Coprinus sterquilinus (midden inkcap ) . Disebut begitu karena payungnya saat tua akan berwarna hitam dan mencair seperti tinta. Nama yang saya kemukakan juga berupa dugaan kuat, bukan berarti benar, tapi saya yakin kalau nama genusnya Copr...

Pilih Lampu Kamar Tidur seperti Lampu Kamar Hotel Saja!

Pencahayaan di dalam ruangan selalu jadi perdebatan sengit antara mereka yang suka terang dan yang ingin ruangan terlihat berbeda. Beberapa orang rela membeli lampu kelap kelip yang kecil-kecil itu hanya agar di ruangan punya daya tarik. Jadi kalau sedang tidak ada tamu, lampu utama sengaja dimatikan. Tinggallah di ruangan lampu hias kamar itu. Memilih lampu kamar tidur Paling signifikan memang lampu di kamar. Selain paling sering dikunjungi, juga paling riskan bosan dengan warna lampunya. Beberapa orang sengaja membeli lampu untuk ruang tidur aneka macam untuk menggantinya kalau bosan. Ada juga yang memasang lampu hias di bagian belakang tempat tidur. Orang kreatif membuat lampu kamar tidur dari barang-barang bekas, misalnya kaleng yang dibolongi kecil-kecil. Di dalamnya ditempatkan lampu. Orang yang punya uang pasti membeli lampu hias yang sesuai dengan tema ruangan. Pilihan seperti apapun, bebas. Penting untuk kamu tahu bahwa pemilihan lampu kamar tidur itu tidak bol...

Membuat Gambar Ilustrasi Digital Pake Hape

Kesulitanku selama membuat ilustrasi manual cuma di ribetnya. Ribet, bikin kotor, terus males beres-beresnya, ditambah kudu nungu kering, abis itu kudu discan, setelah discan aku harus edit dulu pake aplikasi (ngebersihin, motong, ngebenerin warnanya), baru posting di medsos. Keribetan ini yang bikin aku penasaran membuat gambar ilustrasi di hape. Aku cari-carilah aplikasi menggambar di hp, ketemulah beberapa, tapi masih keasyikan bikin ilustrasi pake cat poster.   Membuat ilustrasi manual serius gak enak? Aslinya aku lebih puas ngegambar di kertas. Gak ada tandingannya sih emang bikin gambar ilustrasi manual. Pas ngecampur warna, ada perasaan yang masuk ke dalam warna itu sendiri. Begitu warna disapukan terus dikombinasiin sama warna lain biar bergradasi, jiwaku kayak nyatu gitu. Begitu kering aku senyum-senyum sendiri ngeliat hasilnya dan bakalan dibuka-buka terus karena bangga sama diri sendiri, “Aku keren juga!”   Di sisi lain, hal yang bikin ribet itu bikin aku ...

Golda Coffee dan Kopi ABC Botol, Kopi Kekinian, Kopi Murah Cuma 3000an

Kamu suka kopi hitam pekat, kopi susu, kopi kekinian, atau yang penting kopi enak di kedai kopi? Mungkin kita sering sekali nongkrong bersama teman di kedai kopi mencoba berbagai aneka ragam kopi, mahal pun tak masalah, tapi yang jadi persoalan jika sedang miskin, apakah akan tetap nongkrong? Pilihannya ya minuman murah, misalnya kopi murah dan kopi enak yang cuma 3000an ini.   Aku, Uwan Urwan, memang bukan penikmat kopi banget, tapi suka minum kopi, kadang sengaja mampir ke kedai kopi punya teman, paling sering membeli kopi Golda Coffee dan/atau Kopi ABC Botol, yang harganya hanya 3000an. Aku akan mencoba mereview empat rasa dari dua merek yang kusebut sebelumnya. Golda Coffee kutemukan di minimarket punya dua rasa, yaitu Golda Coffee Dolce Latte dan Golda Coffee Cappucino. Sementara Kopi ABC botol juga kutemukan dua rasa, chocho malt coffee dan kopi susu.   Keempat rasa kopi kekinian kemasan itu aku pikir sama karena biasanya hanya membeli, disimpan di kulkas, dan la...

Bagaimana menu isi piringku yang benar?

Sering mendengar frase Isi Piringku? Hem, sebagian orang pasti tahu karena kampanye yang dimulai dari Kementerian Kesehatan ini sudah digaungkan di mana-mana, mulai dari media sosial, workshop-workshop kesehatan di daerah-daerah, dan sosialisasi ke ibu-ibu begitu ke Posyandu.  Slogan Isi Piringku menggantikan 4 Sehat 5 Sempurna Isi Piringku adalah acuan sajian sekali makan. Kampanye ini sudah diramaikan sejak tahun 2019 menggantikan kampanye 4 sehat 5 sempurna. Empat sehat lima sempurna terngiang-ngiang sekali sejak kecil. Terdiri dari nasi, lauk-pauk, sayur-mayur, buah-buahan, dan susu adalah kombinasi sehat yang gizinya dibutuhkan tubuh, sebab mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral, susu adalah penyempurnanya. Kenapa harus berganti slogan?  Slogan 4 Sehat 5 Sempurna yang aku tangkap maknanya, dalam setiap makan harus ada empat komposisi dan susu. Mengenai jumlahnya, aku bisa ambil nasi lebih banyak dengan sedikit sayur atau sebaliknya, atau sebebas-bebasnya ki...

Insto Dry Eyes: Rahasia Menghadapi Mata Kering dan Computer Vision Syndrome

Pernahkah kamu merasakan matamu berkunang-kunang dan migrain setelah seharian menatap layar hape? Aku mengalaminya. Aku, Uwan Urwan, seorang pengembara kata, pemburu cerita, dan pencipta puisi, nyaris terjebak dalam jerat kecanduan layar. Mata yang lelah dan kering menjadi teman setia. Pengalaman Mata Kering karena Terlalu Lama Menatap Layar Hape Keseharianku sebagai seorang blogger, kreator konten, dan penulis puisi membawaku dalam aliran teknologi, menyulut pancaran cahaya layar sepanjang hari. Awalnya hanya urusan pekerjaan, namun perlahan, kebiasaan membuka hape dan laptop terus menggelayuti, meski cahaya pekerjaan telah surut. Mataku pun menjadi korban kelelahan yang terabaikan. Dalam dunia maya, aku menemukan kebahagiaan berinteraksi, meresapi riset para peneliti, dan terbius oleh pancaran cahaya teknologi. Sulit untuk melepaskan diri dari belenggu kecanduan layar hape, bahkan dalam momen-momen sederhana sehari-hari. Namun, kebahagiaan hakiki ditemukan ketika berada di tengah-ten...

10 Hal Yang Bikin Malas Jadi blogger

Sebenarnya fenomena blogger sudah ada sejak zaman website pertama kali diciptakan. Mungkin kalau dulu lebih ke perusahaan ya. Perusahaan harus punya website. Belakangan, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang juga ingin punya website, mulai banyak yang berlomba-lomba punya juga. Apalagi akhir-akhir ini yang punya website pribadi adalah keharusan. Tidak harus sih, cuma kalau punya website itu akan ada lebih banyak orang yang bisa tahu tentang kita dan apa yang sedang dipikirkan.  Apa bedanya website dan blog? Menurut saya sih sama saja. Gak ada bedanya. Mungkin bedanya dalam penggunaannya ya. Itu website digunakan untuk pribadi atau kelompok/instansi. Saya mulai sotoy .  Okeh, saya akan sebut website itu blog saja ya daripada salah ngomong . Blog sekarang sudah mulai banyak yang berbayar, misalnya www.uwanurwan.com ( halah narsis ). Yang gratisan bagaimana? Loh tetap lanjutkan perjuangannya. Menulis itu bukan perkara pakai rumah mahal atau rumah bambu. Sebelumnya...