Skip to main content

Pilih Lampu Kamar Tidur seperti Lampu Kamar Hotel Saja!

Pencahayaan di dalam ruangan selalu jadi perdebatan sengit antara mereka yang suka terang dan yang ingin ruangan terlihat berbeda. Beberapa orang rela membeli lampu kelap kelip yang kecil-kecil itu hanya agar di ruangan punya daya tarik. Jadi kalau sedang tidak ada tamu, lampu utama sengaja dimatikan. Tinggallah di ruangan lampu hias kamar itu.


Memilih lampu kamar tidur

Paling signifikan memang lampu di kamar. Selain paling sering dikunjungi, juga paling riskan bosan dengan warna lampunya. Beberapa orang sengaja membeli lampu untuk ruang tidur aneka macam untuk menggantinya kalau bosan. Ada juga yang memasang lampu hias di bagian belakang tempat tidur. Orang kreatif membuat lampu kamar tidur dari barang-barang bekas, misalnya kaleng yang dibolongi kecil-kecil. Di dalamnya ditempatkan lampu. Orang yang punya uang pasti membeli lampu hias yang sesuai dengan tema ruangan.


Pilihan seperti apapun, bebas. Penting untuk kamu tahu bahwa pemilihan lampu kamar tidur itu tidak boleh asal. Sesuaikan dengan kebutuhan, berkonsultasilah dengan pakarnya agar tidak salah pakai. Jangan sampai juga terlalu terang atau terlalu redup. Lampu yang redup menurunkan kesehatan mata, begitu pun lampu yang terlalu terang. Hindari pencahayaan yang langsung mengarah ke mata. Lampu kamar tidur biasanya diletakkan di atas kepala dan di atas meja di sebelah kasur, sejajar dengan posisi kepala agar tidurnya nyenyak. 

Oh iya pemilihan jenis lampu pun juga harus disesuaikan. Kamar tidur tidak selalu buat tidur, tapi juga merebahkan diri, menonton TV, atau membaca buku. Yang jelas kamar tidur perlu pecahayaan baik agar nyaman. Ada beberapa pilihan lampu yang bisa dipakai di kamar, yaitu lampu dinding, lampu nakas, dan lampu utama. Akan dibahas kemudian di subbab berikutnya.

Ide lampu tidur ala lampu kamar hotel

Konsep dasar pemilihan lampu kamar tidur adalah yang pencahayaannya lembut dan hangat. Pemilihan warna yang menyilaukan membuat mata tidak nyaman. Biasanya aktivitas di kamar cukup banyak ya, membaca, bermain handphone, menulis, bermain laptop, tidur, terbangun untuk buang air kecil, dan lain-lain. Saya sih rekomendasikan lampu plafon dan lampu dinding. Lampu hias kamar juga bolh tuh. Ada beberapa lampu yang bisa diatur tingkat cahanyanya sehingga bia diatur sesuai kebutuhan.


Nah, pilihannya juga tergantung kamu sih. Mau pilih lampu dinding atau lampu plafon atau malah pilih keduanya. Kalau pilih keduanya (biasanya digunakan untuk lampu kamar hotel), lampu plafon atau lampu dinding bisa dinyalakan salah satu kalau dirasa saat keduanya dinyalakan terlalu silau. Atau kamu ingin memakai lampu nakas saja di sisi tempat tidur? Boleh. Hahaha. Kok saya tidak konsisten ya. Ada banyak pilihan sih. Soalnya kalau saya menginap di hotel, semua jenis lampu itu ada di kamar, mulai dari lampu dinding lampu nakas, dan lampu plafon. Belum lagi beberapa lampu utama yang diletakkan d beberapa titik. Saat butuh pencahayaan cukup banyak, lampu utama saja yang dinyalakan sudah cukup. 




Kalau mau bekerja semetara partner sedang pulas, saya nyalakan lampu sorot yang hanya menerangi satu area saja. Saya sarankan sih kamu pakai lampu LED karena biasanya mengeluarkan cahaya putih hangat sekaligus menghemat energi.

Perlu diperhatikan, lampu punya suhu warna berbeda. Biasanya ditunjukkan dalam satuan Kelvin (K). Lampu dengan nikai Kelvin rendah menghasilkan cahaya hangat dan lebih menyennagkan. Sementara itu kalau lampu yang nilai Kelvinnya tinggi menghasilkan cahaya dingin yang lebih bersemangat. Kamu bisa pilih lampu sesuai yang kamu inginkan atau bisa mengambil insirasi lampu kamar hotel tertentu.

Ide lampu hias kamar yang bisa berbuah warna




Pemilihan beberapa jenis lampu di atas biasanya statis kan ya. Hanya ada satu warna dan tidak bisa diubah-ubah. Ada lagi nih teknologi yang belum banyak orang tahu, lampu Philips Hue, bisa berubah warnanya sehingga suasana kamar bisa berubah. Kenapa, karena ada lebih dari 16 juta warna yang bisa mengubah penerangan sehari-hari jadi lebih liar biasa.

Lampu Philips Hue merupakan sistem pencahayaan terkoneksi untuk rumah yang terkemuka di dunia. Melalui berbagai program pengembang, sekarang Lampu Philips Hue memiliki lebih dari 450 aplikasi pihak ketiga yang tersedia. Philips Hue mengubah bagaimana cahaya digunakan di dalam dan di sekitar rumah untuk memperindah ruangan, meningkatkan suasana hati atau sekadar memudahkan kehidupan sehari-hari. Kenyataannya, kemungkinan yang ditawarkan tidak terbatas: menstimulasi indera Anda, menerangi momen Anda, atau bahkan secara otomatis menenangkan pikiran (memberikan peace of mind).


Philips Hue tidak cuma menerangi tapi juga bisa bikin pengalaman baru juga jadi ide lampu tidur. Mengubah suasana ruangan bisa pakai smartphone. Ada pilihan nuansa  putih apapun dari spektrum 16 juta warna lain buat menemukan warna yang paling tepat dalam menciptakan suasana tertentu, atau selaraskan (sync) cahaya dengan lagu, film, permainan (game), atau suasana hati apa pun yang kamu suka.


Paling seru kalau mau ganti suasana seperti di dalam akuarium. Ide lampu tidur dengan lampu modern ini bisa ganti warna jadi biru seperti di dalam akuarium besar. Bisa juga ganti warna hijau atau agak oranye. Pastikan suasana yang ingin kamu bangun sesuai dengan warna lampunya.




Pakai fitur jadwal untuk mendukung dan menstrukturkan urusan hari ke harimu. Lampu tanpa kabel ini dapat secara otomatis mati ketika kamu pergi dari rumah dan menyala ketika kamu tiba. Lampu tanpa kabel ini juga dapat berlaku seolah kamu ada di rumah dengan menyalakan dan mematikan lampu ruangan secara acak sehingga mengesankan seseorang ada di rumah padahal sesungguhnya kamu jauh dari rumah. Haha. Bagus buat menipu maling dan rampok, tapi jadi menyusahkan kalau sering didatangi rentenir. Bisa digedor-gedor.


Kebetulan Signify, pemimpin dunia di bidang pencahayaan, sudah bermitra dengan distributor nasional gadget berteknologi tinggi dan perangkat IoT premium, Erajaya, untuk menghadirkan Philips Hue di toko-toko pilihan di seluruh Indonesia. Berangkat dari kesamaan visi perusahaan untuk membangun ekosistem digital seputar gaya hidup pintar, beberapa dari gerai ini juga akan menampilkan Philips Hue Experience Zone yang memberi pelanggan kesempatan untuk merasakan pengalaman langsung dari sistem pencahayaan terkoneksi ke lampu tanpa kabel itu, seperti di lampu kamar hotel.

Teknologi Philips Hue terhubung ke internet, bisa beriteraksi langsung dengan cahaya melalui smartphone, bisa juga mengatur pencahayaan jarak jauh.“Saat ini, semakin banyak orang yang menikmati manfaat dari gaya hidup digital. Di Signify, kami melihat bagaimana smart living terkoneksi menarik minat masyarakat Indonesia masa kini, dan Erajaya memiliki pandangan yang sama. Kesepakatan antara Signify dan Erajaya, akan memperluas saluran distribusi Signify melalui mitra yang kuat dan berharga. Kemitraan ini juga dimaksudkan untuk menginspirasi konsumen Indonesia untuk mencoba dan menikmati lampu tanpa kabel, pencahayaan pintar terkemuka dunia, di rumah mereka,” jelas Rami Hajjar, Country Leader Signify Indonesia.

Hingga akhir tahun ini, Erajaya akan menampilkan lampu Philips Hue, sistem pencahayaan pintar untuk rumah yang populer, di kalangan pemilik rumah yang paham teknologi (tech-savvy), di lebih dari 80 gerainya di seluruh Indonesia termasuk gerai Erafone dan Urban Republic tertentu. Signify dan Erajaya bermaksud untuk menambah Philips Hue Experience Zone di lebih dari 25 gerai di kota-kota besar dalam 12 bulan ke depan. 

Kebetulan penandatanganan kerjasama dilaksanakan di Thamrin Nine Balroom, 5 April 2019. Dicontohkan juga bagaimana kecanggihan teknologi tersebut bisa dinyalakan hanya dengan suara. Jelasnya lampu Philips Hue itu lampu nirkabel. Ada beberapa pilihan, ada yang bentuk lampu dan ada yang bentuk strip. Yang berbentuk strip bisa diaplikasikan sebagai lampu plafon, lampu dinding, yang jelas lampu hias kamar. Tuh kan, dapat ide lampu tidur yang ciamik akhirnya. Tinggal ditempel dan warna cahayanya diatur menggunakan ponsel pintar.

Comments

susindra said…
Kelihatannya sederhana, tapi lampu kamar itu kunci 'kewarasan' karena pegang peranan penting saat tidur
Bicara lampu, memang berpengaruh sama yang namanya jiwa. Di atas juga disebutkan bahwa warna lampu punya derat kelvin yang berbeda. Hal ini pula membawa hal positif yang berbeda apada jiwa seseorang.

Saya pernah berada dalam ruangan yang lampunya redup ala ala. Mata jadi ngantuk karenanya. Inilah yang saya maksud dengan berpengaruh dengan jiwa di atas.

Entah, bagaimana menurut kalian ..

Bener gak sii ??
Beauty Soap said…
Lampu rumah memang faktor penting dalam menunjang aktivitas kita di rumah. Utamanya anak-anak yang ingin belajar. Mereka harus dapat pencahayaan yang cukup agar belajarnya maksimal.

Paling banyak dibaca

Jamur blotong Nama Ilmiahnya Ternyata Coprinus sp.

Saya menduga jamur yang selama ini saya beri nama jamur blotong nama ilmiahnya Coprinus sp. Setiap usai musim giling, biasanya musim hujan, saya dan tetangga berburu jamur ini di tumpukan limbah blotong di dekat Pabrik Gula Wringin Anom, Situbondo. Jamur Coprinus sp . tumbuh di blotong Asli, kalau sudah tua, payungnya akan berwarna hitam seperti tinta dan meluruh sedikit demi sedikit Sudah sekian lama mencari tahu, berkat tulisan saya sendiri akhirnya saya tahu namanya, meski belum sampai ke tahap spesies . Jamur yang bisa dimakan ini tergolong dalam ordo dari Agaricales dan masuk dalam keluarga Psathyrellaceae. Selain itu, jamur ini juga suka disebut common ink cap atau inky cap (kalau benar nama ilmiahnya Coprinus atramentarius ) atau Coprinus sterquilinus (midden inkcap ) . Disebut begitu karena payungnya saat tua akan berwarna hitam dan mencair seperti tinta. Nama yang saya kemukakan juga berupa dugaan kuat, bukan berarti benar, tapi saya yakin kalau nama genusnya Copr

Menggali Rasa dan Inovasi Kopi Lokal di Setiap Seruput

Dibuat menggunakan Canva Setiap seruput kopi menyimpan cerita yang tak terduga, mulai dari ladang petani hingga ke cangkir kita. Apa jadinya jika kita bisa merasakan perjalanan rasa itu dengan lebih mendalam, dari setiap proses pengolahan biji hingga teknik penyeduhan yang memikat? Sebuah Warisan yang Harus Dilestarikan Gambar pribadi (@uwansart) Indonesia memang istimewa, terutama dalam hal kopi. Di sini, dari Sabang sampai Merauke, kita punya beragam jenis kopi dengan cita rasa yang kaya dan unik. Setiap daerah, dari Aceh sampai Papua, menawarkan sensasi kopi yang berbeda-beda, masing-masing menyimpan cerita dan karakteristik yang khas. Keberagaman inilah yang membuat kopi Indonesia begitu istimewa dan kian diakui dunia internasional. Saat ini, Indonesia bahkan tercatat sebagai penghasil kopi terbesar ke-4 di dunia—sebuah pencapaian yang tentunya patut dibanggakan. Dalam acara Eco Blogger Squad yang berlangsung dengan penuh semangat, meskipun aku hanya menyaksikan secara online melal

Golda Coffee dan Kopi ABC Botol, Kopi Kekinian, Kopi Murah Cuma 3000an

Kamu suka kopi hitam pekat, kopi susu, kopi kekinian, atau yang penting kopi enak di kedai kopi? Mungkin kita sering sekali nongkrong bersama teman di kedai kopi mencoba berbagai aneka ragam kopi, mahal pun tak masalah, tapi yang jadi persoalan jika sedang miskin, apakah akan tetap nongkrong? Pilihannya ya minuman murah, misalnya kopi murah dan kopi enak yang cuma 3000an ini.   Aku, Uwan Urwan, memang bukan penikmat kopi banget, tapi suka minum kopi, kadang sengaja mampir ke kedai kopi punya teman, paling sering membeli kopi Golda Coffee dan/atau Kopi ABC Botol, yang harganya hanya 3000an. Aku akan mencoba mereview empat rasa dari dua merek yang kusebut sebelumnya. Golda Coffee kutemukan di minimarket punya dua rasa, yaitu Golda Coffee Dolce Latte dan Golda Coffee Cappucino. Sementara Kopi ABC botol juga kutemukan dua rasa, chocho malt coffee dan kopi susu.   Keempat rasa kopi kekinian kemasan itu aku pikir sama karena biasanya hanya membeli, disimpan di kulkas, dan langsung ku

Bunga Telang Ungu (Clitoria ternatea) Jadi Alternatif Pengganti Indikator PP Sintetis

Makin ke sini, ketenaran bunga telang (Clitoria ternatea L.) kian meluas. Banyak riset terbit di internet, juga tak ketinggalan pecinta herbal dan tanaman obat ikut berkontribusi memperluas infromasi itu.  Bunga telang ungu, tanaman yang juga dikenal dengan nama butterfly pea itu termasuk endemik karena berasal dari Ternate, Maluku, Indonesia. Meski begitu, banyak sumber juga mengatakan bahwa bunga telang berasal dari Afrika, India, Amerika Selatan, dan Asia tropis. Banyak info simpang siur karena sumber-sumber yang aku baca pun berasal dari riset-riset orang. Nanti jika ada waktu lebih aku akan melakukan riset lebih dalam mengenai asal usulnya. Antosianin bunga telang merupakan penangkal radikal bebas Kredit : researchgate.net Bunga telang kaya akan antosianin. Antosianin adalah golongan senyawa kimia organik berupa pigmen yang larut dalam air, menghasilkan warna oranye, merah, ungu, biru, sampai hitam. Tak hanya pada bunga Clitoria ternatea, antosianin juga ada di banyak buah dan say

Bagaimana menu isi piringku yang benar?

Sering mendengar frase Isi Piringku? Hem, sebagian orang pasti tahu karena kampanye yang dimulai dari Kementerian Kesehatan ini sudah digaungkan di mana-mana, mulai dari media sosial, workshop-workshop kesehatan di daerah-daerah, dan sosialisasi ke ibu-ibu begitu ke Posyandu.  Slogan Isi Piringku menggantikan 4 Sehat 5 Sempurna Isi Piringku adalah acuan sajian sekali makan. Kampanye ini sudah diramaikan sejak tahun 2019 menggantikan kampanye 4 sehat 5 sempurna. Empat sehat lima sempurna terngiang-ngiang sekali sejak kecil. Terdiri dari nasi, lauk-pauk, sayur-mayur, buah-buahan, dan susu adalah kombinasi sehat yang gizinya dibutuhkan tubuh, sebab mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral, susu adalah penyempurnanya. Kenapa harus berganti slogan?  Slogan 4 Sehat 5 Sempurna yang aku tangkap maknanya, dalam setiap makan harus ada empat komposisi dan susu. Mengenai jumlahnya, aku bisa ambil nasi lebih banyak dengan sedikit sayur atau sebaliknya, atau sebebas-bebasnya kita saja.

Energi Alternatif: Antara Ketergantungan Listrik dan Kerusakan Lingkungan

Dalam dunia yang semakin modern ini, melalui sorotan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, aku mengembara melihat perubahan perilaku rumah tangga secara menyeluruh di Indonesia. Televisi menjadi kawan setia dengan kehadiran mencapai 97,36%, diikuti oleh kulkas, mesin cuci, dan kipas angin yang melibas sekitar 96,72%, 86,62%, dan 96,13% dari rumah tangga. Di sisi lain, perabotan modern seperti kompor listrik dan setrika listrik menyentuh kehidupan 82,11% dan 93,22% rumah tangga. Ketergantungan Indonesia pada Listrik dan Dampak Negatif Lingkungan pada Perubahan Iklim Tak hanya itu, alat elektronik memainkan peran sentral dalam kehidupan sehari-hari. Laptop menjadi penguasa dengan persentase 67,45%, sementara handphone mendominasi dengan keterpaparan mencapai 99,13%. Meski komputer, tablet, kamera digital, dan perangkat lain memiliki penetrasi yang beragam, kesimpulannya tetap jelas: masyarakat Indonesia telah menggenggam era listrik dengan tangan terbuka. Persentase tinggi ini men

Alun-alun Situbondo Dulu dan Sekarang

Alun-alun ibarat pusat sebuah kota, semua orang bisa berkumpul di tempat itu untuk berbagai kegiatan, sebagai ruang publik, ruang sosial, dan ruang budaya. Alun-alun sudah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit. Umumnya alun-alun dikelilingi oleh masjid, pendopo, penjara, dan area perkantoran dan dibatasi oleh jalan. Dulunya area ini dipagari Begitu pun Alun-alun Situbondo, batas selatan adalah pendopo, batas barat adalah Masjid Agung Al-Abror, batas timur adalah penjara, dan area perkantoran ada di bagian utara. Dulu, ada pohon beringin besar di tengah-tengah alun-alun Situbondo. Aku tidak ingat betul seberapa besar tapi yang aku tahu dulu ada di tengah-tengah. Masjid Al-Abror juga sudah jauh lebih bagus sekarang Alun-alun Situbondo pernah punya pohon beringin besar Gerakan protes pada akhir masa kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid, tahun 2001, memicu gerakan besar yang menumbangkan sekitar seratus pohon, termasuk pohon beringin di alun-alun karena dianggap sebagai simbol partai Golka

Styrofoam Aman Digunakan Kok. Siapa Bilang berbahaya?

Hasil pengujian Badan POM RI terhadap 17 jenis kemasan makanan styrofoam menunjukkan bahwa semua kemasan tersebut memenuhi syarat, artinya styrofoam aman digunakan. Sampai detik ini tidak ada satu negara pun melarang penggunaan styrofoam atas dasar pertimbangan kesehatan. Pelarangan penggunaan styrofoam, nantinya akan jadi sampah non organik, di beberapa negara biasanya berhubungan dengan pencemaran lingkungan. Padahal daur ulang styrofoam sangat mudah. Menurut JECFA-FAO/WHO monomer stiren pada wadah gabus tidak mengakibatkan gangguan kesehatan jika residunya berada di ambang batas 40-500 ppm. Kalau mencapai 5000 ppm bisa menyebabkan kanker. Bungkus makanan hangat pakai styrofoam aman kok Kemasan makanan styrofoam ternyata sebagian besar adalah udara Badan POM RI menguji 17 jenis kemasan, antara lain berupa gelas POP MIE rasa baso, gelas POP Mie Mini rasa ayam bawang, mangkuk NISSIN Newdles Mie Goreng Pedas Kriuk Bawang, mangkuk Bowl Noodle Soup Kimchi flavour Vegetal, kot

Batik Mangrove, Qorry’s Journey in Conservation & Heritage

I feel like when I wear batik, I look more elegant and even more handsome. Haha! I have to admit, there was a time when I considered batik to be old-fashioned. The designs didn't appeal to me, and I saw it as something my parents or grandparents would wear on formal occasions. But everything changed for me on October 2, 2009, when UNESCO officially recognized batik as an Intangible Cultural Heritage. Suddenly, batik wasn’t just a piece of cloth anymore; it was a symbol of identity, culture, and pride for the Indonesian people. Designers started experimenting with patterns, and batik garments became more fashionable. I found myself buying batik shirts to support our cultural heritage, and my love for batik grew deeper as I discovered the beautiful artistry behind it. Batik, with its intricate techniques, symbols, and cultural significance, has been a part of Indonesia's identity for centuries. It wasn’t long before batik from various regions, including my hometown of Situbondo,

Bukit Pecaron, Wisata Religi yang Wajib Dikunjungi

Situbondo memiliki banyak pesantren yang tersebar dari ujung barat sampai ujung timur. Pernah mengunjungi pesantren atau melihat segerombolan anak pondok (biasanya anak pondok pesantren disebut anak pondok)? Eniwei , anak pondok sangat khas cara berpakaian dan bertuturnya. Saya adalah orang yang senang berteman dengan anak pondok. Selain karena ramah dan hangat, mereka biasanya tak bermewah-mewah dalam berpakaian. Saya pun jadi nyaman karena tak harus bergaya berlebihan. Biasanya ada banyak orang datang ke pondok pesantren, bertemu kyai, melakukan doa bersama. Bukit syariah Bicara soal pesantren yang tak jauh dari keagamaan, ada salah satu dari beberapa destinasi wisata religi di Situbondo yang biasa didatangi orang dari luar kota, yaitu Bukit Pecaron. Apasih itu Bukit Pecaron? Saya sebut bukit syariah boleh ya. Bukit Pecaron adalah nama bukit kecil yang terletak di tepian pantai di Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, Kabupaten Situbondo. Sejak kecil saya cuma bisa mel