Skip to main content

Energi Spiritual Itu Membuat Saya Merasa Ajaib


Melalui hukum kekekalan energi dalam ilmu fisika, energi dari sebuah sistem tertutup itu tidak berubah, akan tetap sama. Energi itu ada, tidak bisa diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, tapi bisa berubah bentuk.

Sebelum lanjut tentang pembahasan energi yang saya percaya saat ini, ada baiknya kamu paham terlebih dahulu konsep energi berdasarkan keilmuan. Saya jelaskan sedikit, energi dalam ilmu fisika adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Energi dalam ilmu fisika bisa diukur dan ada satuannya tergantung energi apa yang akan kita hitung. Nah, ada energi lain, yaitu energi spiritual, yang sampai saat ini banyak orang tidak tahu. Saya pun baru tahu akhir-akhir ini istilahnya.


Berawal dari hipnoterapi

Tahu hipnoterapi kan? Awal mula kenal hipnoterapi waktu masih kuliah, sekitar tahun 2010. Kebetulan teman saya sampai rela membeli buku tentang itu, ada mp3 juga yang dia minta untuk saya dengarkan. Dengan mendengarkan mp3 hipnoterapi, saya tertidur seperti terhipnotis. Lucunya, waktu teman saya KKN di daerah terpencil dan mengajar di sebuah SMP, ia praktekkan apa yang sudah dia pelajari. Satu kelas tertidur, setelah itu dia populer dan disebut bisa menghipnotis orang.

Dari yang saya baca-baca ternyata hipnoterapi termasuk memanfaatkan energi magnetis (semoga tidak salah). Himponetapi menggunakan energi magnetis untuk menidurkan orang. Ada beberapa orang yang memanfaatkan energi ini hanya dengan tatapan dan sentuhan. Magnetism memanfaatkan mekanisme sistem saraf untuk memunculkan sensasi dengan mensugesti orang. 


Bertahun-tahun kemudian saya lebih suka mendengarkan mp3 hipnoterapi kalau kesulitan tidur atau sedang kacau. Hipnoterapi membantu saya mengembalikan kepercayaan diri karena menenangkan hati. Kadang bosan, saya putar mp3 murottal. Dengan kedua itu saya lebih tenang dan lebih mudah tidur. Ternyata selama ini saya memanfaatkan energi spiritual untuk menenangkan diri.

Ikut workshop Reiki

Sekitar tiga tahun lalu saya mendaftar acara di kompasiana. Saya tertarik dengan istilah terapi yang dipakai, lalu bingung begitu tiba di lokasi acara. Ini apa ya? Kok sepertinya jauh dari ekspektasi? Ini sihirkah? Ini melenceng dari agama? Setelah mendengar penyampaian tentang reiki, saya pun paham. Tidak ada yang mistis, dan tidak ada yang berbau sihir, tapi ini sudah dianugerahkan kepada setiap makhluk di bumi, baik makhluk hidup mau pun yang tak hidup.

Bingung ya, banyak pengertian reiki kalau googling. Yang paling gampang dipahami, reiki adalah energi dari alam semesta, di mana ajaran ini berasal dari Tibet. Dulu hanya dimiliki oleh kaum kerajaan dan sekarang sudah tersebar luas. Reiki banyak digunakan untuk terapi, penyembuhan, dan pengobatan penyakit medis dan psikis. Nah beruntungnya reiki bisa digunakan untuk mengeluarkan energi negatif bahkan untuk  perlindungan dari energi negatif.

Nah reiki pun termasuk energi spiritual (semoga saya tidak salah). Mengapa disebut energi spiritual? Apakah ada hubungannya dengan agama? Nah, saya bingung mau jawab iya atau tidak. Saya belum bisa menemukan jawaban yang tepat untuk ini. Nanti saya akan bahas sedikit tentang energi spiritual. Sementara itu saya mau bercerita terlebih dahulu.

Setelah teori, semua peserta harus praktek. Saya jadi terapisnya dan teman jadi pasiennya. Pasien posisinya duduk tegak dan rileks, sementara saya berdiri di belakangnya menghadapkan dua telapak tangan di punggungnya. Selama sekitar 5—10 posisi tanan tidak berubah dan saya merasa tidak terjadi apa-apa. Begitu duduk, pasien saya berbisik, “Tadi saya ngerasa punggung hangat begitu diterapi.” Saya jawab, “Oh ya?”.

Dari situlah saya makin tertarik tentang bagaimana cara kerja energi spiritual itu. Kemudian saya mulai terapi orang-orang terdekat termasuk diri sendiri. Bu dan kakak perempuan saya yang beberapa kali minta reiki. Ada rasa senang, apa yang saya dapat berguna, tapi ada masalah lain. Saya pegal-pegal kalau terapi orang. Mangkanya malas kadang, biasanya saya suka terapi sendiri sambil tidur. Bangun tidur biasanya saya merasa lebih baik.

Kemudian Dikenalkan dengan Access Bars

Butuh waktu lebih dari 10 tahun sejak saya mengenal hipnoterapi sampai ke Access Bars. Teman saya, Imawan Ansari, bloger juga, bercerita tentang kelas bars, semacam terapi begitu. Dari gambaran kecil itu, saya langsung tertarik. 

Saya bersama teman-teman dan dr david, guru kami di kelas Access Bars


Mengapa? Pertama saya masih merasa ajaib mengapa tangan saya bisa merasakan hangat saat melakukan reiki? Mengapa keluarga saya bilang merasa lebih baik setelah direiki? Bahkan saya sendiri merasakan itu ketika mereiki diri sendiri. Begitu saya cari tahu apa itu access bars yang saya temukan selalu begini, access bars adalah metode yang dilakukan untuk melepaskan emosi, perasaan, pandangan, dan pikiran yang selama ini menghalangi kita untuk berkembang, mengambil kebahagiaan dan kesuksesan. Caranya dengan melepaskan energi yang tersimpan di tubuh dengan menyentuh 32 titik di tubuh. Access bars mampu membebaskan diri kita dari belenggu-belenggu yang menjerat kita.

Semua yang saya dapat adalah teori. Apa sih? Adakah penjelasan yang lebih sederhana yang bisa saya terima? Jawabannya hanya, ikut kelas. Keinginan saya hanya satu, saya ingin menjadi penyembuh bagi orang-orang, apapun penyakitnya.

Oh ya, kalau mau cari tahu tentang access bars, silakan browsing karena teman-teman saya banyak yang sudah mengulasnya. Kali ini saya tidak akan bercerita tentang teorinya.

Apa belajar reiki tidak cukup? Tidak! 

Ketika saya dihadapkan di kelas, saya diminta untuk meletakkan semua harapan termasuk “menjadi penyembuh” selama di dalam kelas, selama melakukan terapi, dan selama diterapi. Syaratnya hanya menerima, ikhlas, fokus, dan rileks.

Ada peristiwa unik begitu saya dibars oleh teman yang sama-sama belajar. Posisi saya dalam keadaan berbaring di kasur lipat dan pejamkan mata. Begitu diterapi, rasa kantuk menguat dan saya tidak sadarkan diri. Dalam keadaan itu, saya melihat spektrum warna biru kemudian berganti ungu, lalu berganti lagi menjadi putih. Begitu seterusnya sampai saya benar-benar tidak merasakan apa-apa. Kamu tahu, saya seperti tidak ada, kosong, tidak merasakan apapun, sama seperti saat tidur. Yang saya tahu begitu saya bangun, saya merasa lebih segar meskipun ada rasa yang aneh di kepala. Saya tidak bisa menjelaskan itu bagaimana rasanya.


Begitu saya konfirmasi dengan dr David, fasilitator bars, beliau hanya menjawab, “Tidak apa-apa, itu warna baru, bagian dari enlightmet journey.” Lalu beliau mengirimkan gambar cakra dan warna-warnanya. Enlightment journey menurut Islam adalah ma’rifat.

Bingung? Haha.. Saya yakin kamu sama bingungnya dengan saya, tapi lupakan sejenak tentang enlightmet journey dan makrifat terlebih dahulu. Nanti saya akan membuat tulisan khusus seputar itu.

Melakukan terapi pada teman

Saya merasa agak sedikit gila setelah ikut kelas bars. Hahaha... Bayangkan, saat saya fokus pada telapak tangan, selalu bisa merasakan ada energi panas yang saya rasakan. Misalnya nih saya sedang di jalan dan saya memainkan tangan, saya bisa merasa ada energi hangat yang dialirkan dari dalam tubuh. Hem, pernah lihat film-film laga atau superhero? Beberapa dari mereka punya kekuatan lalu bisa membunuh musuh dengan mengeluarkan sinar ke arah musuh. Nah, seperti itu tapi tidak sekuat itu juga.

Rasa hangatnya ada di permukaan telapak tangan saja dan itu terjadi kalau saya mau saja. Kalau tidak sedang memikirkan apapun, rasa hangat itu tidak akan muncul. Kalau dengan reiki saya harus membuat simbol terlebih dahulu, tapi dengan bars saya hanya berkomunikasi lewat isi kepala saja.


Tes pertama saya lakukan pada teman. Saya dekatkan telapak tangan hampir menyentuh kulitnya kemudian saya tanya, “Kamu merasa apa?” Awalnya dia menggeleng. Saya tanya lagi, “Tidak merasa hangat begitu?” Ia langsung bilang, “Iya karena tanganmu panas.” Saya tertawa. Terus di kemudian hari saya ceritakan kalau saya bisa reiki dan bars. Saya ceritakan pada teman-teman juga kalau saya bisa reiki dan bars. Beberapa orang tertarik, saya membuat janji.

Sebenarnya kalau untuk melakukan terapi, di kelas saya sudah melakukan dua kali ke dua orang berbeda. Saya rasakan panas begitu saya sentuhkan ujung jari di titik-titik kepalanya. Usai ikut kelas, saya terapi teman. Hal pertama yang cukup mengagetkan adalah rasa panas untuk banyak titik yang saya sentuh. Pernah membuka magic com yang berisi nasi panas lalu wajahmu ada tepat di atasnya? Nah begitu rasanya. Setiap berpindah titik, kepalanya seperti beruap dan panasnya terasa di ujung jari.

Pasien kedua, kebetulan teman saya indigo, bisa melihat makhluk selain yang terlihat. Dia bilang, ketika dibars, dia melihat ada pola-pola energi dalam keadaan mata tertutup. Setiap titik yang saya sentuh, polanya berbeda. Dia pun melihat pola seperti sarang laba-laba dengan cukup jelas dan indah sekali. Kemudian dia juga melihat ada siluet sosok manusia perlahan jalan mendekat. Sayangnya ada saat di mana saya lepas salah satu tangan untuk melakukan hal lain dan pola energinya seperti terpecah dan dia menjadi tidak konsentrasi. Akibatnya proses bars terhenti. Saya belum konfirmasi ke dr David untuk masalah ini sih, tapi saya akan memberi tahumu nanti kalau sudah tahu jawabannya.


Pasien ketiga tak banyak memberi ulasan. Dia hanya memberi tahu bahwa setelah dibars, tidurnya menjadi lebih nyenyak. Jujur pengalaman saya dengan energi spiritual semacam ini terasa aneh dan luar biasa. Saya merasa seperti orang zaman dulu yang mengeluarkan kesaktian. Hahah.  

Oh ya ngomong-ngomong, setelah dibars, saya tidak serta merta jadi manusia berhati malaikat atau semua penyakit fisik, hati, dan jiwa lantas hilang. Tidak. Namun, saya merasakan ada yang berbeda setelah diterapi dan melakukan terapi kepada orang lain. Saya merasa lebih baik dalam menjaga emosi. Agak sulit dijelaskan sih memang, tapi penjelasan ini sepertinya akan membantu meski tidak begitu tepat. 

Jika sebelumnya saat saya murka atau merah terhadap sesuatu, kepala saya jadi panas dan berat kemudian tanpa sadar (beberapa kali juga dalam keadaan sadar) dalam hati berdoa hal-hal buruk untuk orang lain. Ada lagi, amarah-amarah yang saya simpan di masa lalu makin terkontrol dan disadarkan dengan narasi seperti ini di kepala, “Hal buruk apapun yang terjadi di masa lalu adalah jalanku untuk jadi saat ini.”

Energi spiritual sudah diberikan Tuhan dan melalui hipnoterapi, reiki, dan yang terakhir (yang paling berpengaruh) access bars saya akhirnya tahu tentang itu. Buat kamu yang belum sampai ke tahap percaya, tidak apa-apa. Eh tunggu, tulisan ini belum selesai. Bahasan tentang energi, energi spiritual, dan enlightment journey belum selesai. Saya akan lanjutkan di tulisan selanjutnya. Tunggu ya.

Comments

Tanti Amelia said…
Saya nungguin .. penasaran access bars itu makhluk apa
Nchie Hanie said…
Huahahaha perjalanan energi spiritualnya kereen. Nah, spektrum2 cahaya itu jadi inget pelajaran sekolah ya
Semoga Access Bars ini bermanfaat terutama buat diri sendiri, setelah itu baru ke orang lain. Happy NgeBars Uwan.
Unknown said…
Sy juga bisa merasakan klo ada bagian tubuh pasien yg sakit itu terasa panas di tangan saya, dan pasien jg merasa tangan sy panas/hangat,tp sy tdk tahu apa", ini terjadi begitu saja, tdk tahu apa yg harus sy lakukan,tp sy senang bila dpt membantu untuk kebaikan.
Tania said…
Akhirnya terjawab sudah. Thank You so much!🥺

Paling banyak dibaca

10 Hal Yang Bikin Malas Jadi blogger

Sebenarnya fenomena blogger sudah ada sejak zaman website pertama kali diciptakan. Mungkin kalau dulu lebih ke perusahaan ya. Perusahaan harus punya website. Belakangan, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang juga ingin punya website, mulai banyak yang berlomba-lomba punya juga. Apalagi akhir-akhir ini yang punya website pribadi adalah keharusan. Tidak harus sih, cuma kalau punya website itu akan ada lebih banyak orang yang bisa tahu tentang kita dan apa yang sedang dipikirkan.  Apa bedanya website dan blog? Menurut saya sih sama saja. Gak ada bedanya. Mungkin bedanya dalam penggunaannya ya. Itu website digunakan untuk pribadi atau kelompok/instansi. Saya mulai sotoy .  Okeh, saya akan sebut website itu blog saja ya daripada salah ngomong . Blog sekarang sudah mulai banyak yang berbayar, misalnya www.uwanurwan.com ( halah narsis ). Yang gratisan bagaimana? Loh tetap lanjutkan perjuangannya. Menulis itu bukan perkara pakai rumah mahal atau rumah bambu. Sebelumnya...

Jamur blotong Nama Ilmiahnya Ternyata Coprinus sp.

Saya menduga jamur yang selama ini saya beri nama jamur blotong nama ilmiahnya Coprinus sp. Setiap usai musim giling, biasanya musim hujan, saya dan tetangga berburu jamur ini di tumpukan limbah blotong di dekat Pabrik Gula Wringin Anom, Situbondo. Jamur Coprinus sp . tumbuh di blotong Asli, kalau sudah tua, payungnya akan berwarna hitam seperti tinta dan meluruh sedikit demi sedikit Sudah sekian lama mencari tahu, berkat tulisan saya sendiri akhirnya saya tahu namanya, meski belum sampai ke tahap spesies . Jamur yang bisa dimakan ini tergolong dalam ordo dari Agaricales dan masuk dalam keluarga Psathyrellaceae. Selain itu, jamur ini juga suka disebut common ink cap atau inky cap (kalau benar nama ilmiahnya Coprinus atramentarius ) atau Coprinus sterquilinus (midden inkcap ) . Disebut begitu karena payungnya saat tua akan berwarna hitam dan mencair seperti tinta. Nama yang saya kemukakan juga berupa dugaan kuat, bukan berarti benar, tapi saya yakin kalau nama genusnya Copr...

Kenapa Punya Skin Hero Bisa Bikin Main Lebih Seru?

Siapa sih yang tidak kenal Mobile Legends? Game MOBA ini sudah menjadi favorit banyak orang, termasuk aku. Tapi tahukah kamu, ada cara mudah untuk mempercantik tampilan hero favoritmu tanpa ribet? Yuk, simak pengalaman saya bermain Mobile Legends sekaligus tips mendapatkan skin hero dengan harga terjangkau. Awal Perjalanan di Dunia Mobile Legends Main bareng robot udah kayak robot mainan wk Dulu, aku adalah pemain game MOBA lokal. Temanku sering mempromosikan game itu, mengatakan bahwa ini adalah game buatan Indonesia yang layak dicoba. Awalnya aku tertarik, tapi karena masih baru, jumlah pemainnya sedikit. Akibatnya, aku lebih sering bermain melawan robot. Memang sih, rasanya puas selalu menang, tapi di sisi lain, tidak ada tantangan sama sekali. Setiap match terasa seperti mengulang pola yang sama: pilih hero, hancurkan turret, dan menang dengan mudah. Lama-lama, kebosanan mulai menghantui. Sampai akhirnya, aku iseng mendownload Mobile Legends. Temanku bilang, "Cobain aja, lebih...

Jangan Ikut List Blogwalking Kalau Sekadar Tugas

Fenomena blogwalking sudah terjadi sejak dahulu kala, mulanya menyenangkan. Tidak ada kewajiban untuk mengunjungi balik, berkomentar pun sekehendak hati, juga menambah wawasan karena ada ada tambahan sudut pandang orang lain. Antarbloger sudah sewajarnya saling dukung. Bahagia ngeliat temen bahagia. Fenomena blogwalking masa kini Aku gak mau bilang blogwalking tidak bermanfaat ya. Manfaatnya besar sekali dan aku sendiri bisa tahu apa saja hanya dengan mengetikkan kata kunci yang diinginkan. Masih banyak kok yang benar-benar saling baca tulisan teman-teman blogger. Memang gak semuanya membaca tuntas dan berkomentar. Paling bahagia kalau ada yang komentarnya mengoreksi dan mengapresiasi. Dua-duanya penting, pujian sebagai bentuk apresiasi dan kritik sebagai bahan refleksi.  Nah, dari kesekian kebahagiaan saling menjelajahi tulisan teman-teman bloger, gak sedikit juga sekarang yang cuma blogwalking agar diblogwalking balik oleh sesamanya. Pada akhirnya oknu...

Pengalaman Pakai Pasir Pantai sebagai Pengganti Pasir Kucing

Sudah punya kucing sejak kecil. Biasa atas keberadaan kucing membuatku tak pernah berhenti untuk punya kucing. Kucing liar yang sering mampir ke rumah biasanya aku juga beri makan dan yang mau mendekat aku pelihara. Punya kucing sebelumnya dibiarkan pup di luar. Repot kalau anak-anak kucing sudah mulai makan selain air susu induknya, pasti akan kencing dan pup di kasur karena induknya pasti lebih nyaman meletakkan anak-anaknya di kasurku. Dulu harus melatih mereka terlebih dahulu selama beberapa waktu sebelum bisa pup di luar   Setiap hari harus mencuci sprei dan menjemur kasur. Begitu tahu bahwa kasur bukanlah tempat pup dan pipis, mereka akan buang hajat di luar. Tentu saja akan mencari pasir atau tanah yang cukup gembur sebagai tempat merahasiakan hasil buangan. Kadang tanah tetangga jadi sasaran dan harus menerima omelan mereka.   Sejak awal tahun 2022, kembali dari ibukota, kucing melahirkan, dan sudah mulai makan selain air susu induknya, aku siapkan pasir buat mer...

Fried Chicken Enak di Situbondo, Kamu Wajib Tahu!

Tidak ada KFC atau pun McD di Situbondo, ya setidaknya hingga kini dan beberapa waktu ke depan. Dulu sempat ada CFC, belum sempat berkunjung, eh sudah tutup. Jika aku ingin makan ayam goreng krispi di Situbondo beli di mana? Beberapa warung makan di Situbondo juga menjual ayam goreng tepung. Memang tak khusus ayam goreng. Berbeda dengan di kota besar, di mana gerai olahan ayam tepung bisa ditemui di mana pun. Hisana Fried Chicken Situbondo punya rasa khas, jadi salah satu favoritku Bila kamu sedang travelling ke Situbondo dan sangat ingin menikmati ayam goreng krispi, aku cukup merekomendasikan makan di Hisana Fried Chicken. Sesuai namanya, Hisana adalah gerai ayam goreng tepung yang cukup terkenal dan banyak digemari. Hisana Fried Chicken tidak hanya ada di Situbondo, tapi juga di Jakarta, Bandung, dan kota-kota lain. Sudah ada ratusan outlet yang tersebar di banyak titik di Indonesia. Hanya saja aku baru tahu ada brand ayam goreng krispi lokal ini begitu pulang ke Situbondo. Meski ad...

Pilih mana, Elu-gue atau Aku-kamu ?

Jakarta itu kota plural. Semua orang dari berbagai suku, daerah, bahkan negara tinggal di sana. Jakarta ya ibukota negara saya, Indonesia. Isi di dalamnya penuh sesak dengan manusia, kendaraan, rumah, gedung perkantoran, pedagang kaki lima, dan macam-macam. Macet selalu menjadi keluhan utama jika tinggal di sana. Waktu pun seolah hanya mainan. Tak ada yang bisa mengendalikan apa yang terjadi di sana. Untunglah pada saat menulis ini, saya tidak sedang di Jakarta dalam jangka waktu cukup lama. Saya sedang menikmati indahnya kampung halaman, menjadi anak hits di kampung (setelah sekian lama berkiprah jadi artis ibukota. Hahaha...) Entah apa magnet utama yang membuat Jakarta selalu dirindukan. Yang jelas siapapun yang pernah ke sana kebanyakan ingin kembali lagi. Tidak peduli Jakarta akan semakin sesak dan macet dengan pertambahan penduduk yang tak terkendali. Segala macam bisnis bersaing, baik sehat atau tidak. Eh, tapi saya tidak akan membahas Jakarta lo ya.  Budaya b...

Tips Liburan Seru Bareng Temen-Temen Tanpa Ribet

Liburan bareng teman-teman selalu punya cerita seru yang nggak terlupakan, kan? Mulai dari momen heboh saat diskusi destinasi, sampai kejadian lucu selama perjalanan. Tapi nggak bisa dipungkiri, ada aja hal-hal yang kadang bikin ribet. Mulai dari beda pendapat soal tempat tujuan, bingung cari tiket yang murah, sampai sibuk ngatur itinerary yang cocok buat semua orang. Kalau nggak diatur dengan baik, keseruan liburan malah bisa berubah jadi drama. Tapi tenang, semua masalah itu bisa diatasi kalau kamu tahu caranya. Kali ini aku mau share beberapa tips praktis yang bakal bikin liburan bareng teman-teman jadi lebih mudah dan asyik. Mulai dari pemilihan destinasi yang tepat, cara pesan tiket yang simpel, sampai trik hemat biaya dengan memanfaatkan promo. Yuk, simak tipsnya biar liburanmu bebas drama dan penuh kebahagiaan! Pilih Destinasi yang Cocok untuk Semua Pertama, tentukan dulu destinasi yang cocok untuk semua. Ajak teman-teman buat diskusi di grup, dan cari tempat yang bisa memenuhi ...

Bunga Telang Ungu (Clitoria ternatea) Jadi Alternatif Pengganti Indikator PP Sintetis

Makin ke sini, ketenaran bunga telang (Clitoria ternatea L.) kian meluas. Banyak riset terbit di internet, juga tak ketinggalan pecinta herbal dan tanaman obat ikut berkontribusi memperluas infromasi itu.  Bunga telang ungu, tanaman yang juga dikenal dengan nama butterfly pea itu termasuk endemik karena berasal dari Ternate, Maluku, Indonesia. Meski begitu, banyak sumber juga mengatakan bahwa bunga telang berasal dari Afrika, India, Amerika Selatan, dan Asia tropis. Banyak info simpang siur karena sumber-sumber yang aku baca pun berasal dari riset-riset orang. Nanti jika ada waktu lebih aku akan melakukan riset lebih dalam mengenai asal usulnya. Antosianin bunga telang merupakan penangkal radikal bebas Kredit : researchgate.net Bunga telang kaya akan antosianin. Antosianin adalah golongan senyawa kimia organik berupa pigmen yang larut dalam air, menghasilkan warna oranye, merah, ungu, biru, sampai hitam. Tak hanya pada bunga Clitoria ternatea, antosianin juga ada di banyak buah dan...

Imawan Anshari : Bloger Evergreen, Tak Pernah Sepi Job

Kegemaran Imawan Anshari membaca di portal berita detik.com di sela-sela jam istirahat kantor membawanya masuk ke dunia bloger yang cukup diperhitungkan kini. Tahun 2009 ia hanyalah seorang karyawan di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang riset dan konsumen di Jakarta Selatan. Ia kerap mencerna artikel bloger karena acap terangkat di headline. Ingin seperti mereka, kemudian bergabung dalam layanan pemberi fasilitas ngeblog gratis yang merupakan sub-usaha portal detik.com, blogdetik. Kredit : Imawan Anshari Sering menang lomba blog Begitu tergabung dalam blogdetik, Pria yang ada kalanya disapa Awan itu pun mengisinya dengan curahan hati. Uji coba keberuntungan, ia juga berpartisipasi dalam lomba blog yang diadakan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN). Tak disangka ia meraih juara tiga tulisan terbaik.  Saking seringnya ikut lomba blog, ia kerap menang dan mendapatkan uang tunai, hadiah jalan-jalan, serta barang-barang yang bila dibeli dengan uang sendiri perlu dipertimbangkan d...