Skip to main content

Mungkinkah Kanker pada Anak Bisa Sembuh?


Setiap orang, apalagi anak-anak yang terdiagnosis kanker seolah punya harapan kecil untuk sembuh. Biasanya anggota keluarga tetap memilih untuk melakukan terapi, melakukan usaha terbaik untuk sembuh meski kemungkinan itu kecil. Namun, apa benar kanker pada anak tidak bisa sembuh? Faktanya, 80 % anak penderita kanker di negara maju dapat sembuh, tapi di negara berpenghasilan menengah/rendah, hanya 20 % yang bisa sembuh.

Temukan gejala kanker pada anak sedini mungkin

Sekitar 215.000 anak berumur kurang dari 15 tahun dan sekitar 85.000 anak berusia 15-19 tahun di seluruh dunia terdiagnosa kanker. Lebih dari setengah anak penderita kanker menderita kanker sel darah (leukimia dan limfoma). Selain itu, penyakit kanker terbanyak lainnya adalah tumor pada sistem saraf pusat dan tumor yang tumbuh di jaringan embrio.

Kredit : drfarrahcancercenter.com

Nah, kesalahan pertama penderita kanker yang sulit sembuh karena baru tahu saat kanker stadium IV. Artinya, sel kanker sudah menyebar ke bagian lain di dalam tubuh. Biasanya kanker stadium 4 juga disebut stadium lanjut atau metastasis.  Sementara itu, kalau kita sudah tahu ada sel kanker di dalam tubuh sejak stasium I, sel kanker masih kecil dan masih ada di satu area. Selain itu angka harapan hidup lebih besar jika dibandingkan tahu saat kanker stasium IV.

Semakin dini memeriksakan diri ke dokter saat ada gejala yang mencurigakan, semakin besar angka harapan hidupnya. Namun, bagaimana kalau kanker pada anak? Sama saja. Biasanya dokter akan menanyakan gejala sakit pada anak, kemudian memberikan obat. Kalau ditemukan gejala yang cukup mencurigakan, biasanya dokter akan merujuk untuk memeriksakan anak lebih lanjut.

Memang agak mengerikan kalau mendengar kata kanker, apalagi anak kita sendiri yang menderita. Kanker pada orang dewasa bisa dicegah, tapi pada anak tidak. Penyebab kanker paling tinggi tidak diketahui, sisanya karena faktor genetik, faktor familial, dan faktor lingkungan.

Nutrisi anak penderita kanker harus dipenuhi

Pemenuhan nutrisi pada anak dengan kanker (penyakit tidak menular) menjadi tantangan bagi orang tua memang. Di Indonesia ada 3-5% prevalensi kanker pada anak (sebanyak 4156 kasus). Tak hanya itu, saat ini juga ada 60% pasien anak dengan kanker (penyakit tidak penular) yang terdiagnosa malnutrisi, tergantung tipe anker, jenis terapi, dan metode pengukurannya, tapi data itu masih perlu penilitian lagi. Studi di RSUP Dr Kandou Manado menunjukkan 32,3% anak berstatus kurang gizi dan 12,9% mengalami obesitas yang dinilai saat akhir induksi kemoterapi.

Anak-anak dengan kanker yang sedang berjuang bertahan hidup melawan penyakitnya

Menurut Dr Mururul Aisyi, Sp.A(K), saat ini kanker pada anak mencapai sembilan dari 100.000 anak usia 0-17 tahun dan tersebar di seluruh Indonesia, dengan kasus paling sering adalah kanker darah (leukimia), retinoblastoma, osteosarcoma, neuroblastoma, limfoma, maligna, karsinoma, dan nasofaring.  Pemenuhan asupan nutrisi pada anak sangat penting untuk anak dengan penyakit tidak menular, apalagi kanker. Sebab saat menjalani terapi anak bisa saja tidak nafsu makan, kalau makan sedikit bisa muntah, anorexia, dan malabsorbsi. Konsumsi obat anti peradangan juga bisa menyebabkan peningkatan nafsu makan. Jangan heran kalau anak yang menderita kanker bisa gemuk.

“Setiap anak yang mempunyai masalah pemenuhan nutrisi rentan mengalami kondisi malnutrisi, apalagi anak dengan penyakit tidak menular seperti kanker. Anak dengan kanker biasanya mengalami peningkatan kebutuhan energi dan protein akibat adanya berbagai komplikasi. Jika masalah nutrisinya tidak ditangani denan baik, anak bisa mengalami stunting, komplikasi, menurunnya respon dan toleransi terhadap pengobatan, mudah kambuh, dan menurunnya tingkat keberlangsungan hidup,” kata Dr Cut Nurul Hafifah, Sp.A saat menjelaskan di acara Peran Nutrisi pada Anak dengan Penyakit Tidak Menular untuk Mencegah Malnutrisi di Gedung Cyber 2, Kuningan, Jakarta Selatan.





Pemberian asupan nutrisi pada anak harus sesuai, dan tidak ada perbedaan antara anak normal dan anak dengan kanker. Penuhi kebutuhan sesuai usianya. Umumnya pemenuhan gizi takarannya seperti ini, setengah porsi terdiri sayur dan buah-buahan dengan beragam jenis warna, seperempat piring diisi dengan protein (bisa ikan, ayam, atau kacang-kacangan), seperempat piring sisanya karbohidrat dan biji-bijian utuh, nasi merah, gandum, atau pasta. Pemilihan jenis karbohidratnya pun harus diperhatikan sebab untuk jenis roti dan beras putih kadar gulanya cukup tinggi. Jangan lupa lengkapi dengan minyak sehat, seperti minyak zaitun, minyak kedelai, minyak jagung, dan minyak kanola. Hindari lemak jenuh yang mengandung kolesterol tinggi. Jangan lupa konsumsi air putih yang cukup.


Anak dengan kanker pasti bisa sembuh selama diketahui lebih dini agar lebih mudah pengobatannya. Semakin dini, semakin tinggi angka harapan hidupnya. Begitu pula kalau semakin mendekati stasium akhir, angka harapan hidupnya semakin kecil. Tingkat kesabaran yang harus dihadapi juga lebih tinggi. Tak lupa orang tua juga perlu memenuhi kasih sayang dan kebutuhan nutrisi anak. Kalau semua dijalani, insyaAllah anak sembuh dari penyakit tidak menular seperti itu.


Comments

Adi Pradana said…
Mari kita jaga kesehatan keluarga, khususnya anak2. Agar terhindar dari penyakit tidak menular satu ini. Semoga kita sehat selalu ya mas

Paling banyak dibaca

Jamur blotong Nama Ilmiahnya Ternyata Coprinus sp.

Saya menduga jamur yang selama ini saya beri nama jamur blotong nama ilmiahnya Coprinus sp. Setiap usai musim giling, biasanya musim hujan, saya dan tetangga berburu jamur ini di tumpukan limbah blotong di dekat Pabrik Gula Wringin Anom, Situbondo. Jamur Coprinus sp . tumbuh di blotong Asli, kalau sudah tua, payungnya akan berwarna hitam seperti tinta dan meluruh sedikit demi sedikit Sudah sekian lama mencari tahu, berkat tulisan saya sendiri akhirnya saya tahu namanya, meski belum sampai ke tahap spesies . Jamur yang bisa dimakan ini tergolong dalam ordo dari Agaricales dan masuk dalam keluarga Psathyrellaceae. Selain itu, jamur ini juga suka disebut common ink cap atau inky cap (kalau benar nama ilmiahnya Coprinus atramentarius ) atau Coprinus sterquilinus (midden inkcap ) . Disebut begitu karena payungnya saat tua akan berwarna hitam dan mencair seperti tinta. Nama yang saya kemukakan juga berupa dugaan kuat, bukan berarti benar, tapi saya yakin kalau nama genusnya Copr...

Bunga Telang Ungu (Clitoria ternatea) Jadi Alternatif Pengganti Indikator PP Sintetis

Makin ke sini, ketenaran bunga telang (Clitoria ternatea L.) kian meluas. Banyak riset terbit di internet, juga tak ketinggalan pecinta herbal dan tanaman obat ikut berkontribusi memperluas infromasi itu.  Bunga telang ungu, tanaman yang juga dikenal dengan nama butterfly pea itu termasuk endemik karena berasal dari Ternate, Maluku, Indonesia. Meski begitu, banyak sumber juga mengatakan bahwa bunga telang berasal dari Afrika, India, Amerika Selatan, dan Asia tropis. Banyak info simpang siur karena sumber-sumber yang aku baca pun berasal dari riset-riset orang. Nanti jika ada waktu lebih aku akan melakukan riset lebih dalam mengenai asal usulnya. Antosianin bunga telang merupakan penangkal radikal bebas Kredit : researchgate.net Bunga telang kaya akan antosianin. Antosianin adalah golongan senyawa kimia organik berupa pigmen yang larut dalam air, menghasilkan warna oranye, merah, ungu, biru, sampai hitam. Tak hanya pada bunga Clitoria ternatea, antosianin juga ada di banyak buah dan...

Blogger Situbondo dan Peranannya dalam Mempromosikan Kota Santri

Situbondo, sebuah kabupaten di pesisir utara Jawa Timur, menyimpan pesona yang belum banyak terungkap. Dibandingkan dengan Banyuwangi yang sibuk dengan wisata kelas dunia dan Jember yang dikenal dengan festival budayanya, Situbondo seolah masih berada dalam bayang-bayang. Padahal, kabupaten ini memiliki daya tarik luar biasa, dari wisata alam, budaya, hingga kuliner khas yang unik. Tantangan utamanya adalah bagaimana cerita tentang Situbondo bisa menjangkau lebih banyak orang. Di sinilah peran blogger menjadi sangat penting—merekalah yang bisa membawa nama Situbondo ke dunia digital, menyebarkan pengalaman, opini, serta keindahan daerah ini dalam bentuk narasi yang menarik dan inspiratif. Blogger Situbondo Menjadi Wajah Baru Jurnalisme Digital Dulu, informasi tentang suatu daerah hanya bisa ditemukan melalui media cetak atau berita resmi. Namun, di era digital seperti sekarang, blog menjadi salah satu sumber informasi yang lebih fleksibel, dekat dengan masyarakat, dan mudah diakses. Bl...

Empat Alasan Tidak Memakai Pasir Pantai untuk Kucing

  Gara-gara pasir kucing habis dan uang pas-pasan, akhirnya aku putar otak, bagaimana cara kucing bisa pup. Ketemu jawabannya, “pasir pantai”. Kebetulan rumahku bisa dibilang tida terlalu jauh dengan pantai, naik motor setengah jam, sampai.   Itu juga karena aku mendapat inspirasi dari video Tiktok yang rutin mengambil pasir pantai sebagai penganti pasir kucing. Dan setelah mencoba pakai selama dua hari, hasilnya, aku atas nama pribadi, Uwan Urwan, TIDAK DIREKOMENDASIKAN . Kenapa? Pasir pantai lebih berat dibandingkan pasir khusus kucing Pasir pantai tidak jauh berbeda dengan pasir yang dipakai untuk bahan bangunan, berat. Warna pasir pantai beragam, mulai dari hitam seperti batu sampai krem. Ukuran pun beragam, mulai dari yang sangat halus sampai ke pasir ukuran normal. Yan paling au soroti adalah warnanya, ternyata setelah diletakkan di dalam bak, jadi tidak bagus. apalagi kalau sudah ada gundukan pup dan kencing yang seperti menyebar. Berbeda dengan pasir khusus ...

Bagaimana menu isi piringku yang benar?

Sering mendengar frase Isi Piringku? Hem, sebagian orang pasti tahu karena kampanye yang dimulai dari Kementerian Kesehatan ini sudah digaungkan di mana-mana, mulai dari media sosial, workshop-workshop kesehatan di daerah-daerah, dan sosialisasi ke ibu-ibu begitu ke Posyandu.  Slogan Isi Piringku menggantikan 4 Sehat 5 Sempurna Isi Piringku adalah acuan sajian sekali makan. Kampanye ini sudah diramaikan sejak tahun 2019 menggantikan kampanye 4 sehat 5 sempurna. Empat sehat lima sempurna terngiang-ngiang sekali sejak kecil. Terdiri dari nasi, lauk-pauk, sayur-mayur, buah-buahan, dan susu adalah kombinasi sehat yang gizinya dibutuhkan tubuh, sebab mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral, susu adalah penyempurnanya. Kenapa harus berganti slogan?  Slogan 4 Sehat 5 Sempurna yang aku tangkap maknanya, dalam setiap makan harus ada empat komposisi dan susu. Mengenai jumlahnya, aku bisa ambil nasi lebih banyak dengan sedikit sayur atau sebaliknya, atau sebebas-bebasnya ki...

Golda Coffee dan Kopi ABC Botol, Kopi Kekinian, Kopi Murah Cuma 3000an

Kamu suka kopi hitam pekat, kopi susu, kopi kekinian, atau yang penting kopi enak di kedai kopi? Mungkin kita sering sekali nongkrong bersama teman di kedai kopi mencoba berbagai aneka ragam kopi, mahal pun tak masalah, tapi yang jadi persoalan jika sedang miskin, apakah akan tetap nongkrong? Pilihannya ya minuman murah, misalnya kopi murah dan kopi enak yang cuma 3000an ini.   Aku, Uwan Urwan, memang bukan penikmat kopi banget, tapi suka minum kopi, kadang sengaja mampir ke kedai kopi punya teman, paling sering membeli kopi Golda Coffee dan/atau Kopi ABC Botol, yang harganya hanya 3000an. Aku akan mencoba mereview empat rasa dari dua merek yang kusebut sebelumnya. Golda Coffee kutemukan di minimarket punya dua rasa, yaitu Golda Coffee Dolce Latte dan Golda Coffee Cappucino. Sementara Kopi ABC botol juga kutemukan dua rasa, chocho malt coffee dan kopi susu.   Keempat rasa kopi kekinian kemasan itu aku pikir sama karena biasanya hanya membeli, disimpan di kulkas, dan la...

Fauzi, Sosok di Balik Gerakan Pemuda dan Musik Situbondo

Ahmad Fauzi berdiri di tengah kebunnya Aku tak menyangka akan menemukan sesuatu yang begitu luar biasa di sudut kecil Situbondo ini. Sebuah lahan hijau yang tertata rapi, penuh dengan kehidupan dan harapan. Greenhouse sederhana berdiri kokoh, dikelilingi jaring halus sebagai tempat pembibitan. Di sekitarnya, deretan tanaman sayur tumbuh subur—terong, cabai, kacang panjang, kelor, sawi, serai, pepaya, hingga okra.  Tak jauh dari situ, ada kolam ikan yang airnya berkilauan di bawah sinar matahari. Area lain dipenuhi tanaman obat, masing-masing telah diberi papan nama, seolah memberi isyarat bahwa tempat ini bukan sekadar kebun, melainkan sumber ilmu dan kehidupan. Di tengah lahan, toren biru mencolok berdiri tinggi, menjadi sumber pengairan utama. Pemandangan ini semakin kontras karena lahan ini dihimpit oleh sawah dan rumah penduduk.  Toren biru ini bukan sekadar tempat penyimpanan air, tapi sumber kehidupan bagi tanaman sayur yang tumbuh hijau di sekitarnya. Ketika aku sibuk m...

Perjalanan Lukisan Uwan’s Art, Dari Kanvas ke Tiga Komunitas

Di sudut meja yang mulai berdebu, aku menarik laci yang hampir terlupakan. Tube-tube kecil cat akrilik berbaris di dalamnya, beberapa masih tertutup rapat, sementara yang lain sudah mulai mengering di tepinya. Ada rasa rindu yang tiba-tiba menyeruak. Sudah lama aku tidak menyentuh kuas dan kanvas. Kesempatan itu datang dari sebuah ajakan—kolaborasi dengan tiga komunitas besar di Jakarta untuk sebuah acara seni dan edukasi di bawah naungan Kompasiana, yaitu Ketapels, KOMiK, dan Ladiesiana.  Kredit: KOMiK Aku, seorang pelukis amatir dari Situbondo, ditawarkan untuk menjadi sponsor sebagai bentuk dukungan untuk acara "Tur Museum sambil Belajar Nulis Naskah Film". Tentu saja, aku tidak bisa menolak. Setelah berpikir, aku memutuskan untuk mendukung dalam bentuk lukisan kanvas. Bagiku, seni bukan hanya tentang menciptakan sesuatu yang indah, tapi juga tentang berbagi makna dan emosi dengan orang lain. Menyentuh Kembali Kanvas yang Terlupakan Aku menuangkan sedikit demi sedikit cat ...

Imron, Penggerak Literasi dari Desa Trebungan, Situbondo

Moh. Imron adalah bukti nyata bahwa semangat, kerja keras, dan cinta pada ilmu bisa membawa perubahan nyata bagi komunitas. (Kredit foto: Moh. Imron) Di sebuah sudut kecil Situbondo, ada seorang pria yang menjalani hidupnya dengan kesederhanaan, namun penuh mimpi besar. Namanya Moh. Imron, sosok yang kini dikenal sebagai direktur takanta, sebuah komunitas literasi yang menjadi rumah bagi banyak penulis terutama di Situbondo. Meski begitu, Imron bukanlah seseorang yang langsung dilahirkan sebagai penggerak. Masa kecil hingga remajanya lebih sering diwarnai rasa minder daripada percaya diri. Dari Anak Pemalu Menjadi Sosok Berani Ilustrasi dibuat menggunakan Canva Dulu, Imron adalah remaja yang merasa tertinggal. Saat teman-temannya sibuk dengan ponsel dan berbagai aktivitas, ia bahkan tidak memiliki telepon genggam. Pelajaran TIK di sekolah menjadi momok karena ia tak pernah menyentuh komputer sebelumnya. Tapi rasa minder itu justru menjadi titik awal perjalanan perubahan. Imron memutusk...

Pengalaman Pakai Pasir Pantai sebagai Pengganti Pasir Kucing

Sudah punya kucing sejak kecil. Biasa atas keberadaan kucing membuatku tak pernah berhenti untuk punya kucing. Kucing liar yang sering mampir ke rumah biasanya aku juga beri makan dan yang mau mendekat aku pelihara. Punya kucing sebelumnya dibiarkan pup di luar. Repot kalau anak-anak kucing sudah mulai makan selain air susu induknya, pasti akan kencing dan pup di kasur karena induknya pasti lebih nyaman meletakkan anak-anaknya di kasurku. Dulu harus melatih mereka terlebih dahulu selama beberapa waktu sebelum bisa pup di luar   Setiap hari harus mencuci sprei dan menjemur kasur. Begitu tahu bahwa kasur bukanlah tempat pup dan pipis, mereka akan buang hajat di luar. Tentu saja akan mencari pasir atau tanah yang cukup gembur sebagai tempat merahasiakan hasil buangan. Kadang tanah tetangga jadi sasaran dan harus menerima omelan mereka.   Sejak awal tahun 2022, kembali dari ibukota, kucing melahirkan, dan sudah mulai makan selain air susu induknya, aku siapkan pasir buat mer...