Skip to main content

Apresiasi buat pejalan kaki demi wujudkan gerakan jalan hijau

Jumlah pejalan kaki yang juga menggunakan transporasi umum juga banyak lo. Coba kamu kalau iseng saat jam kerja, datang ke stasiun, halte, atau terminal. Banyak pejalan kaki ditemukan setelah naik transportasi umum. secara tidak langsung mereka sukseskan Gerakan Jalan Hijau yang diusung oleh Badan Pengelola Transportasi Jadebotabek.


Badan Pengelola Transportasi Jadebotabek (BPTJ), Kementerian Perhubungan memberikan apresiasi kepada mereka yang setiap berjalan kaki menuju kantor setelah menggunakan transportasi umum dengan memberikan suvenir. BPTJ menunjuk beberapa titik untuk kegiatan itu. Apalagi BPTJ juga sedang menggalakkan kampanye “Gerakan Jalan Hijau” untuk mendorong masyarakat menggunakan transportasi massal yang dilanjutkan dengan berjalan kaki.



Apresiasi ini dilakukan di beberapa titik, yaitu Stasiun Sudirman, Stasiun Juanda, Lampu merah Simpang Cijago (Depok), dan Bekasi mulai tanggal 19 sampai 22 Agustus 2019. Yang unik lagi, BPTJ membawa pasukan anak-anak Taruna untuk membagi-bagikan suvenir berupa kipas dan tempat minum. Awak-awak media ternyata juga sudah antusias untuk meliput kegiatan itu.

Kata hijau dalam kampanye “Gerakan Jalan Hijau” mewaili go green yang konteksnya transportasi ramah lingkungan. Transportasi yang dimaksud adalah naik kendaraan umum, di mana kalau kita menggunakan itu artinya sudah berkontribusi dalam mengurangi polusi udara, menambah pemasukan pemerintah, dan menyehatkan badan.

Sukseskan Gerakan Jalan Hijau dengan jalan kaki

Beberapa bulan terakhir saya jadi lebih suka memilih naik MRT dibandingkan ojek online. Berbeda jika dibandingkan bulan-bulan sebelumnya yang memang lebih banyak pakai ojek online. Saya kan pemalas ya. Hehe...


Sebenarnya sebelum ini kalau di Jakarta memang lebih pilih naik angkutan umum sih. Hanya saja, tahun lalu, sejak balik ke Jakarta, kebetulan sering bersama teman yang lebih mengandalkan ojek online, ya saya terpaksa ikut. Ternyata naik ojek online setiap hari bikin boros ya.

Kalau dihitung-hitung, setiap hari pulang pergi naik ojek online, minimal 20ribu. Kalau agak jauh bisa 40ribu per hari. Belum lagi kalau harus berpindah-pindah ke beberapa lokasi, 50-100ribu kalau naik mobilnya. Kalau naik angkutan umum, saya harus menyediakan waktu lebih lama dalam perjalanan menuju lokasi. Dari kosan menuju halte TransJakarta atau MRT butuh waktu sekitar 10 menit. Kekurangannya sih baju saya basah karena berkeringat. Haha...

Keseringan naik MRT, saya bisa jauh lebih hemat. Kalau dalam sehari bisa mengeluarkan uang lebih dari 20ribu untuk perjalanan pulang pergi naik ojek online, naik MRT hanya mengeluarkan uang di bawah 20ribu. Kalau naik TransJakarta bisa lebih murah, hanya 7.000, pulang pergi. Kebetulan kosan saya dekat halte Duuh Atas dan Stasiun Setiabudi Astra.

Okay, motivasi saya naik angkutan umum yang paling utama adalah biar hemat. Selebihnya saya bisa memenuhi kebutuhan tubuh dengan berjalan kaki ya, minimal 20 menit sehari. Tidak setiap hari ada acara sih, ya minimal saat ada kegiatan di luar saya tidak memanjakan tubuh dengan selalu naik ojek online.

Pejalan kaki = berolahraga



Berolahraga itu penting. Setiap hari kita dianjurkan untuk berolahraga ringan sekitar 30 menit. Kalau kita memilih naik transportasi umum, tentu harus berjalan kaki untuk sampai ke stasiun atau halte, bukan? Kalau dihitung-hitung, berjalan kaki menuju stasiun atau halte butuh waktu 10 menit, pulang pergi 20 menit. Keluar dari stasiun atau halte masih harus berjalan kaki kembali, tergantung jauhnya. Anggap saja 10 menit pulang pergi, total 20 menit. Kalau berjalan-jalan ke mall atau ke suatu tempat, pasti butuh berjalan kaki juga kan? Anggap saja minimal 15 menit. Kalau mau makan harus berjalan ke warung atau restoran terdekat, anggap saja 10 menit. Total berjalan kaki dalam satu hari adalah 65 menit.

Jalan kaki bisa dibilang berolahraga sih, apalagi kalau kita berjalan kakinya agak cepat. Dengan berjalan kaki, stamina kita terjaga, bisa membakar kalori berlebih, dan jantung lebih sehat. Physical Activity Guidlines Amerika Serikat merekomendasikan orang dewasa agar latihan aerobik 150 menit dalam satu minggu dengan intensitas sedang atau 75 menit aerobik dengan intensitas tinggi. Kegiatan ini juga perlu diiimbangi dengan olahraga lain. Artinya kalau ingin memenuhi rekomendasi tersebut, kita harus berjalan kaki sekitar 7.000 sampai 8.000 langkah dalam sehari. Kalau kamu pernah lihat iklan, ada juga yang menyarankan untuk berjalan kaki minimal 10.000 per hari.

Menurut penelitian yang dilakukan di American Heart Association Scienrific tahun 2015, mereka yang menggunakan commuterline dan bus cenderung punya tingkat kesehatan lebih baik dibandingkan mereka yang sering menggunakan kendaraan pribadi (ojek online termasuk ya). Mereka yang naik kendaraan umum risiko diabetes, hipertensi, dan obesitasnya lebih kecil karena pengguna transportasi umum harus berjalan kaki cukup jauh untuk sampai ke stasiun atau halte.

Naik transportasi umum lebih sehat

Naik transportasi umum selalu dibarengi dengan jalan kaki. Dua kegiatan itu tidak akan pernah terpisah meski tidak direstui orang tua. Apasih. Ahahah.


Oh ya, naik kendaraan umum lebih sehat loh ketimbang naik kendaraan pribadi. Bayangkan kalau misalnya ada 10 orang yang naik motor ada berapa banyak emisi yang dihasilkan oleh motor itu. Bandingkan jika 10 orang itu naik angkutan umum? Hanya ada satu kendaraan yang mengeluarkan emisi. Udara jauh lebih sehat, selain itu terhindar dari macet kan kalau naik kendaraan umum.

Di Jakarta ada banyak sekali motor dan mobil dan setiap tahun jumlahnya selalu bertambah. Ya, akibatnya macet di mana-mana. Padahal pemerintah sudah menyediakan transportasi umum untuk kita. Pada jam-jam tertentu sih memang padat sekali sampai kesulitan bernapas. Haha... Tapi dengan penambahan sarana transportasi, harusnya di alat transportasinya tidak sepadat sebelumnya. Masih ada jalur MRT dan LRT yang sedang dibangun, nantinya itu yang bisa kita gunakan untuk mengurai kemacetan.

Alternatifnya ada banyak sekarang, kopaja, angkot, TransJakarta, MRT, dan commuterline. Kalau memang bisa naik angkutan umum, kenapa tidak?

Selain itu naik transportasi umum bisa bertemu banyak orang dengan karakter berbeda. Tidak harus saling kenal, bukan? Tapi dari situ kita bisa belajar menerima orang lain. Iya gak sih? Yuk naik delma istimewa, eh.

Comments

Wandering76 said…
Thank you for sharingg this

Paling banyak dibaca

Jamur blotong Nama Ilmiahnya Ternyata Coprinus sp.

Saya menduga jamur yang selama ini saya beri nama jamur blotong nama ilmiahnya Coprinus sp. Setiap usai musim giling, biasanya musim hujan, saya dan tetangga berburu jamur ini di tumpukan limbah blotong di dekat Pabrik Gula Wringin Anom, Situbondo. Jamur Coprinus sp . tumbuh di blotong Asli, kalau sudah tua, payungnya akan berwarna hitam seperti tinta dan meluruh sedikit demi sedikit Sudah sekian lama mencari tahu, berkat tulisan saya sendiri akhirnya saya tahu namanya, meski belum sampai ke tahap spesies . Jamur yang bisa dimakan ini tergolong dalam ordo dari Agaricales dan masuk dalam keluarga Psathyrellaceae. Selain itu, jamur ini juga suka disebut common ink cap atau inky cap (kalau benar nama ilmiahnya Coprinus atramentarius ) atau Coprinus sterquilinus (midden inkcap ) . Disebut begitu karena payungnya saat tua akan berwarna hitam dan mencair seperti tinta. Nama yang saya kemukakan juga berupa dugaan kuat, bukan berarti benar, tapi saya yakin kalau nama genusnya Copr

Menggali Rasa dan Inovasi Kopi Lokal di Setiap Seruput

Dibuat menggunakan Canva Setiap seruput kopi menyimpan cerita yang tak terduga, mulai dari ladang petani hingga ke cangkir kita. Apa jadinya jika kita bisa merasakan perjalanan rasa itu dengan lebih mendalam, dari setiap proses pengolahan biji hingga teknik penyeduhan yang memikat? Sebuah Warisan yang Harus Dilestarikan Gambar pribadi (@uwansart) Indonesia memang istimewa, terutama dalam hal kopi. Di sini, dari Sabang sampai Merauke, kita punya beragam jenis kopi dengan cita rasa yang kaya dan unik. Setiap daerah, dari Aceh sampai Papua, menawarkan sensasi kopi yang berbeda-beda, masing-masing menyimpan cerita dan karakteristik yang khas. Keberagaman inilah yang membuat kopi Indonesia begitu istimewa dan kian diakui dunia internasional. Saat ini, Indonesia bahkan tercatat sebagai penghasil kopi terbesar ke-4 di dunia—sebuah pencapaian yang tentunya patut dibanggakan. Dalam acara Eco Blogger Squad yang berlangsung dengan penuh semangat, meskipun aku hanya menyaksikan secara online melal

Golda Coffee dan Kopi ABC Botol, Kopi Kekinian, Kopi Murah Cuma 3000an

Kamu suka kopi hitam pekat, kopi susu, kopi kekinian, atau yang penting kopi enak di kedai kopi? Mungkin kita sering sekali nongkrong bersama teman di kedai kopi mencoba berbagai aneka ragam kopi, mahal pun tak masalah, tapi yang jadi persoalan jika sedang miskin, apakah akan tetap nongkrong? Pilihannya ya minuman murah, misalnya kopi murah dan kopi enak yang cuma 3000an ini.   Aku, Uwan Urwan, memang bukan penikmat kopi banget, tapi suka minum kopi, kadang sengaja mampir ke kedai kopi punya teman, paling sering membeli kopi Golda Coffee dan/atau Kopi ABC Botol, yang harganya hanya 3000an. Aku akan mencoba mereview empat rasa dari dua merek yang kusebut sebelumnya. Golda Coffee kutemukan di minimarket punya dua rasa, yaitu Golda Coffee Dolce Latte dan Golda Coffee Cappucino. Sementara Kopi ABC botol juga kutemukan dua rasa, chocho malt coffee dan kopi susu.   Keempat rasa kopi kekinian kemasan itu aku pikir sama karena biasanya hanya membeli, disimpan di kulkas, dan langsung ku

Bunga Telang Ungu (Clitoria ternatea) Jadi Alternatif Pengganti Indikator PP Sintetis

Makin ke sini, ketenaran bunga telang (Clitoria ternatea L.) kian meluas. Banyak riset terbit di internet, juga tak ketinggalan pecinta herbal dan tanaman obat ikut berkontribusi memperluas infromasi itu.  Bunga telang ungu, tanaman yang juga dikenal dengan nama butterfly pea itu termasuk endemik karena berasal dari Ternate, Maluku, Indonesia. Meski begitu, banyak sumber juga mengatakan bahwa bunga telang berasal dari Afrika, India, Amerika Selatan, dan Asia tropis. Banyak info simpang siur karena sumber-sumber yang aku baca pun berasal dari riset-riset orang. Nanti jika ada waktu lebih aku akan melakukan riset lebih dalam mengenai asal usulnya. Antosianin bunga telang merupakan penangkal radikal bebas Kredit : researchgate.net Bunga telang kaya akan antosianin. Antosianin adalah golongan senyawa kimia organik berupa pigmen yang larut dalam air, menghasilkan warna oranye, merah, ungu, biru, sampai hitam. Tak hanya pada bunga Clitoria ternatea, antosianin juga ada di banyak buah dan say

Bagaimana menu isi piringku yang benar?

Sering mendengar frase Isi Piringku? Hem, sebagian orang pasti tahu karena kampanye yang dimulai dari Kementerian Kesehatan ini sudah digaungkan di mana-mana, mulai dari media sosial, workshop-workshop kesehatan di daerah-daerah, dan sosialisasi ke ibu-ibu begitu ke Posyandu.  Slogan Isi Piringku menggantikan 4 Sehat 5 Sempurna Isi Piringku adalah acuan sajian sekali makan. Kampanye ini sudah diramaikan sejak tahun 2019 menggantikan kampanye 4 sehat 5 sempurna. Empat sehat lima sempurna terngiang-ngiang sekali sejak kecil. Terdiri dari nasi, lauk-pauk, sayur-mayur, buah-buahan, dan susu adalah kombinasi sehat yang gizinya dibutuhkan tubuh, sebab mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral, susu adalah penyempurnanya. Kenapa harus berganti slogan?  Slogan 4 Sehat 5 Sempurna yang aku tangkap maknanya, dalam setiap makan harus ada empat komposisi dan susu. Mengenai jumlahnya, aku bisa ambil nasi lebih banyak dengan sedikit sayur atau sebaliknya, atau sebebas-bebasnya kita saja.

Energi Alternatif: Antara Ketergantungan Listrik dan Kerusakan Lingkungan

Dalam dunia yang semakin modern ini, melalui sorotan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, aku mengembara melihat perubahan perilaku rumah tangga secara menyeluruh di Indonesia. Televisi menjadi kawan setia dengan kehadiran mencapai 97,36%, diikuti oleh kulkas, mesin cuci, dan kipas angin yang melibas sekitar 96,72%, 86,62%, dan 96,13% dari rumah tangga. Di sisi lain, perabotan modern seperti kompor listrik dan setrika listrik menyentuh kehidupan 82,11% dan 93,22% rumah tangga. Ketergantungan Indonesia pada Listrik dan Dampak Negatif Lingkungan pada Perubahan Iklim Tak hanya itu, alat elektronik memainkan peran sentral dalam kehidupan sehari-hari. Laptop menjadi penguasa dengan persentase 67,45%, sementara handphone mendominasi dengan keterpaparan mencapai 99,13%. Meski komputer, tablet, kamera digital, dan perangkat lain memiliki penetrasi yang beragam, kesimpulannya tetap jelas: masyarakat Indonesia telah menggenggam era listrik dengan tangan terbuka. Persentase tinggi ini men

Alun-alun Situbondo Dulu dan Sekarang

Alun-alun ibarat pusat sebuah kota, semua orang bisa berkumpul di tempat itu untuk berbagai kegiatan, sebagai ruang publik, ruang sosial, dan ruang budaya. Alun-alun sudah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit. Umumnya alun-alun dikelilingi oleh masjid, pendopo, penjara, dan area perkantoran dan dibatasi oleh jalan. Dulunya area ini dipagari Begitu pun Alun-alun Situbondo, batas selatan adalah pendopo, batas barat adalah Masjid Agung Al-Abror, batas timur adalah penjara, dan area perkantoran ada di bagian utara. Dulu, ada pohon beringin besar di tengah-tengah alun-alun Situbondo. Aku tidak ingat betul seberapa besar tapi yang aku tahu dulu ada di tengah-tengah. Masjid Al-Abror juga sudah jauh lebih bagus sekarang Alun-alun Situbondo pernah punya pohon beringin besar Gerakan protes pada akhir masa kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid, tahun 2001, memicu gerakan besar yang menumbangkan sekitar seratus pohon, termasuk pohon beringin di alun-alun karena dianggap sebagai simbol partai Golka

Styrofoam Aman Digunakan Kok. Siapa Bilang berbahaya?

Hasil pengujian Badan POM RI terhadap 17 jenis kemasan makanan styrofoam menunjukkan bahwa semua kemasan tersebut memenuhi syarat, artinya styrofoam aman digunakan. Sampai detik ini tidak ada satu negara pun melarang penggunaan styrofoam atas dasar pertimbangan kesehatan. Pelarangan penggunaan styrofoam, nantinya akan jadi sampah non organik, di beberapa negara biasanya berhubungan dengan pencemaran lingkungan. Padahal daur ulang styrofoam sangat mudah. Menurut JECFA-FAO/WHO monomer stiren pada wadah gabus tidak mengakibatkan gangguan kesehatan jika residunya berada di ambang batas 40-500 ppm. Kalau mencapai 5000 ppm bisa menyebabkan kanker. Bungkus makanan hangat pakai styrofoam aman kok Kemasan makanan styrofoam ternyata sebagian besar adalah udara Badan POM RI menguji 17 jenis kemasan, antara lain berupa gelas POP MIE rasa baso, gelas POP Mie Mini rasa ayam bawang, mangkuk NISSIN Newdles Mie Goreng Pedas Kriuk Bawang, mangkuk Bowl Noodle Soup Kimchi flavour Vegetal, kot

Batik Mangrove, Qorry’s Journey in Conservation & Heritage

I feel like when I wear batik, I look more elegant and even more handsome. Haha! I have to admit, there was a time when I considered batik to be old-fashioned. The designs didn't appeal to me, and I saw it as something my parents or grandparents would wear on formal occasions. But everything changed for me on October 2, 2009, when UNESCO officially recognized batik as an Intangible Cultural Heritage. Suddenly, batik wasn’t just a piece of cloth anymore; it was a symbol of identity, culture, and pride for the Indonesian people. Designers started experimenting with patterns, and batik garments became more fashionable. I found myself buying batik shirts to support our cultural heritage, and my love for batik grew deeper as I discovered the beautiful artistry behind it. Batik, with its intricate techniques, symbols, and cultural significance, has been a part of Indonesia's identity for centuries. It wasn’t long before batik from various regions, including my hometown of Situbondo,

Bukit Pecaron, Wisata Religi yang Wajib Dikunjungi

Situbondo memiliki banyak pesantren yang tersebar dari ujung barat sampai ujung timur. Pernah mengunjungi pesantren atau melihat segerombolan anak pondok (biasanya anak pondok pesantren disebut anak pondok)? Eniwei , anak pondok sangat khas cara berpakaian dan bertuturnya. Saya adalah orang yang senang berteman dengan anak pondok. Selain karena ramah dan hangat, mereka biasanya tak bermewah-mewah dalam berpakaian. Saya pun jadi nyaman karena tak harus bergaya berlebihan. Biasanya ada banyak orang datang ke pondok pesantren, bertemu kyai, melakukan doa bersama. Bukit syariah Bicara soal pesantren yang tak jauh dari keagamaan, ada salah satu dari beberapa destinasi wisata religi di Situbondo yang biasa didatangi orang dari luar kota, yaitu Bukit Pecaron. Apasih itu Bukit Pecaron? Saya sebut bukit syariah boleh ya. Bukit Pecaron adalah nama bukit kecil yang terletak di tepian pantai di Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, Kabupaten Situbondo. Sejak kecil saya cuma bisa mel