Skip to main content

Styrofoam Aman Digunakan Kok. Siapa Bilang berbahaya?

Hasil pengujian Badan POM RI terhadap 17 jenis kemasan makanan styrofoam menunjukkan bahwa semua kemasan tersebut memenuhi syarat, artinya styrofoam aman digunakan. Sampai detik ini tidak ada satu negara pun melarang penggunaan styrofoam atas dasar pertimbangan kesehatan. Pelarangan penggunaan styrofoam, nantinya akan jadi sampah non organik, di beberapa negara biasanya berhubungan dengan pencemaran lingkungan. Padahal daur ulang styrofoam sangat mudah. Menurut JECFA-FAO/WHO monomer stiren pada wadah gabus tidak mengakibatkan gangguan kesehatan jika residunya berada di ambang batas 40-500 ppm. Kalau mencapai 5000 ppm bisa menyebabkan kanker.

Styrofoam Aman Digunakan
Bungkus makanan hangat pakai styrofoam aman kok

Kemasan makanan styrofoam ternyata sebagian besar adalah udara

Badan POM RI menguji 17 jenis kemasan, antara lain berupa gelas POP MIE rasa baso, gelas POP Mie Mini rasa ayam bawang, mangkuk NISSIN Newdles Mie Goreng Pedas Kriuk Bawang, mangkuk Bowl Noodle Soup Kimchi flavour Vegetal, kotak segi empat NISSIN YAKISOBA Mi Goreng Instan, gelas bertuliskan Sentra Cup, enam jenis lunch box umum ada di pasaran, dua jenis mangkuk yang umum di pasaran, dan dua jenis piring yang umum di pasaran.

Ketujuh belas wadah styrofoam itu, yang mengandung residu stiren paling tinggi adalah gelas bertuliskan Sentra Cup, yaitu hanya sebesar 43 ppm. Sebelum terlalu jauh membahas senyawa stiren, saya akan bicara dulu soal wadah gabus itu. 

Sebenarnya styrofoam adalah merek dagang yang dimiliki The Dow Chemicals Company. Nama teknisnya adalah expanded polystyrene (EPS). Otis Ray McIntrire menemukan expanded polystyrene awal tahun 1940. Ia menemukan itu setelah meniupkan gas ke dalam adonan panas polystyrene. Kombinasi itu menyebabkan polystryrene mengembang dan jadi ringan seperti busa. Nah, kandungan styrofoam ini 95% tersusun atas udara.

Styrofoam kemudian populer dipakai sebagai wadah makanan karena selain ringan juga tidak menghantarkan panas sehingga makanan tidak cepat dingin. Meski dalam wadah panas, kita bisa memegang permukaan luarnya dengan aman.

Styrofoam aman digunakan bahkan bahan kandungannya ada dalam stroberi

Kadar residu dalam wadah styrofoam yang beredar masih aman dipakai. Dipakai sebagai wadah ya, bukan dikonsumsi sebagai makanan juga kali. Meski begitu, residu monomer stiren yang tidak ikut bereaksi bisa terlepas ke dalam makanan berminyak/berlemak, mengandung alkohol, apalagi dalam keadaan panas. Beruntunglah residu stirennya masih dalam ambang batas.

Styrofoam Aman Digunakan

Ngomong-ngomong soal senyawa stiren, ternyata kandungan buah stroberi terdapat stiren. Di dalam stroberi residu stiren sekitar 274 mikrogram/kg. Angka itu masih ada dalam rentang 0-39 ppm. Tidak hanya stroberi, senyawa stiren juga ada di beberapa makanan lain yang sehari-hari kita konsumsi, seperti kayu manis, biji kopi, kacang, tepung, dan rokok yang kita hirup setiap hari. Bedanya, residu stiren dalam makanan alami, sementara itu stiren dalam kemasan makanan styrofoam adalah sintetis.

Styrofoam juga dikenal sebagai polistiren (PS) merupakan bahan plastik serba guna, sifatnya keras dan padat. Polistiren sangat berguna untuk produk yang butuh kejernihan dan kestabilan, seperti wadah styrofoam dan peralatan laboratorium. Polistiren juga merupakan bahan baku yang umum pada peralatan rumah tangga, barang elektronik, suku cadang kendaraan, mainan anak-anak dan berbagai peralatan kesehatan.




Bila diolah menjadi bahan busa, sangat diminati karena sifatnya mampu mengisolasi dan memberi efek bantalan. Polistiren sangat lazim digunakan dalam penyajian makanan dan bahan isolasi bangunan. Bahan ini biasa digunakan pada aplikasi yang bersentuhan dengan makanan, seperti wadah daging beku atau kotak makanan mudah dibawa.

Para ilmuwan juga sudah menyimpulkan bahwa tidak ada alasan untuk mengkhawatirkan pemaparan terhadap stiren dari makanan atau polistiren yang digunakan dalam wadah bersentuhan dengan makanan, seperti kemasan dan wadah penyajian makanan. Styrofoam aman dipakai karena bersih, higienis, dan tidak berpori.

Wadah styrofoam sudah menjadi faktor penting dalam memelihara kebersihan bagi usaha penjualan bahan makanan dan konsumen di tempat umum. Daging dan unggas serta makanan hasil laut biasanya dikemas dalam wadah polistiren busa guna mencegah kebocoran cairan dan bakteri yang dapat membahayakan.

Ada banyak kelebihan kalau kamu menggunakan kemasan makanan styrofoam selain higienis, di antaranya ringan karena 95%-98% bahannya terdiri dari udara, mudah diolah ketimbang produk kemasan lain, mengisolasi suhu dalam wadah (yang panas tetap panas dan yang dingin tetap dingin. Memperlama masa penyimpanan suatu bahan makanan, kuat sekaligus tahan lama dan tahan banting, dan tentu saja murah. Tidak heran sih ada banyak pelaku usaha makanan memilih menggunakan polistiren karena styrofoam aman digunakan.


Styrofoam Aman Digunakan
Meski aman, pakai styrofoam tidak boleh sering-sering dan tidak memasukkan makanan ke dalam wadah saat panas banget


Meskipun styrofoam aman dipakai, tidak serta merta kamu menggunakan styrofoam sebagai wadah makanan terus-menerus, ada batasnya juga. Yang jelas kalau bisa tidak setiap hari menggunakan polistiren itu untuk wadah makanan, kenali styrofoam dari logonya, jangan sekali-kali memakai styrofoam untuk memanaskan makanan ke dalam microwave, jangan pakai kemasan styrofoam yang rusak atau berubah bentuk. Menurut Ir. Akhmad Zainal Abidin, M.Sc., Ph.D, Kepala Labortorium Teknologi Polimer dan Membran, Institut Teknologi Bandung menyebutkan bahwa ambang batas suhu yang disarankan adalah maksimum 100 derajat. Kalau bisa lebih rendah suhunya ya lebih baik sih, menurut saya. Oh ya, terakhir, jangan buang sembarangan sampah styrofoammu agar daur ulang Styrofoam makin mudah.

Mengonsumsi wadah makanan berbahan polistiren, residunya bisa terakumulasi loh dalam tubuh. Untuk itu jangan sering-sering apalagi sering dipake untuk wadah makanan panas. Kalau memang mau memasukkan makanan panas ke dalam wadah styrofoam, diamkan dulu beberapa menit agar suhunya turun. Sebab dengan seringnya pakai wadah styrofoam untuk makanan panas, kemungkinan tubuh mendapat racun stiren sedikit demi sedikit, lama-lama ada diambang batas dan memicu munculnya kanker.

Bagaimana dengan risiko pencemaran lingkungan?

Nah, ini juga salah satu kekhawatiran saya. Kok rasa-rasanya saya terlalu membaik-baikkan styrofoam, padahal jelas-jelas produk itu menjadi salah satu penyebab menumpuknya sampah di berbagai wilayah di dunia. 

Styrofoam aman digunakan
Sumber gambar : fimela.com

Saya setuju dengan kampanye bijak mengunakan plastik dan styrofoam. Bukan berarti harus anti ya. Saya pro menggunakan bahan-bahan organik, tapi juga pro terhadap plastik dan styrofoam. Kenapa? Di dunia ini keberadaan styrofoam dan plastik sudah terbukti manfaatnya, juga hadirnya produk-produk dari alam. Namun, lebih bijak mana, pakai yang bahan organik atau yang bukan? Saya tetap pakai dua-duanya.

Penggunaan bahan-bahan alam kecil risikonya untuk menjadi pemicu sakit, tapi sebenarnya sama-sama merusak alam. Menurut Pak Zainal, justru penggunaan styrofoam lebih sehat dibandingkan dengan menggunakan pembungkus makanan dari kertas. Untuk makanan dan minuman basah, kertas harus dilapisi plastik agar makanannya tidak tembus. Artinya tetap memakai plastik juga dan lebih susah mendaur ulangnya.

Selain itu, untuk jadi satu lembar kertas, ada berapa banyak pohon yang ditebang? Untuk menjadi beratus-ratus rim kertas, ada berapa ratus pohon yang ditebang? Ada berapa juta pohon yang ditebang setiap harinya di dunia untuk menghasilkan kertas-kertas yang kita pakai setiap hari? Ada berapa lahan yang rusak?

Oke, anggap saja ada lahan khusus yang memang dipakai untuk menanam pohon, tapi tetap saja ada kehidupan yang harus dirampas. Sementara itu satu pohon saja punya banyak manfaat untuk kehidupan makhluk hidup lain. Berbeda kalau menggunakan bahan sintetis, ya mengeksploitasi alam juga sih, tapi saya rasa kalau dipikir tingkat kerusakan lingkungannya lebih kecil? Iya gak sih? Atau saya saja yang belum tahu? Huhu.

Pak Dosen menjelaskan lagi kalau selain styrofoam aman digunakan, juga gampang didaur ulang. Di lingkungan, styrofoam pasti mengambang di perairan. Memang lebih terlihat lebih banyak mencemari alam, tapi sebenarnya komposisi sampah non organik berupa styrofoam hanya 7% dari keseluruhan jumlah sampah di perairan. Dalam perairan ada banyak sampah lain, belum lagi botol, beling, kaleng, dan lain-lain.




Sudah ada teknologi yang mendaur ulang styrofoam menjadi bahan baku lain. Ada beberapa tapi masih belum banyak. Juga, hal lain yang penting adalah bijak, bijak memakai styrofoam. Eh, sebenarnya tidak hanya styrofoam, tapi untuk bahan-bahan lain, termasuk bahan-bahan organik. Mau styrofoam atau tidak, kalau tidak bijak digunakan juga akan menjadi sampah dan menyulitkan manusia di kemudian hari. Paling parah sih memang keberadaan sampah non organik yang tidak terstruktur, orang masih buang seenaknya, tidak dipilah, tidak dibersihkan. Padahal banyak orang yang bisa lebih mudah daur ulang styrofoam.

Kesimpulannya adalah styrofoam aman digunakan, bijaklah menggunakan kemasan makanan styrofoam karena kalau tidak, sampah non organik akan semakin menumpuk di berbagai tempat dan makin kesulitan dikendalikan dan diolah. Selain itu, bersihkan dan pisahkan styrofoam agar nantinya kamu bisa daur ulang styrofoam dan sampah-sampah lain

Comments

Merry said…
Terimakasih infonya, Mas. Meski pun masih kategori aman, aku setuju untuk membatasi penggunaan styrofoam ini. Karena budaya 'nyampah' masyarakat kita masih berada di level mengkhawatirkan.
Eriks said…
Terima kasih pak! Sangat informatif ulasan nya.

Paling banyak dibaca

Jamur blotong Nama Ilmiahnya Ternyata Coprinus sp.

Saya menduga jamur yang selama ini saya beri nama jamur blotong nama ilmiahnya Coprinus sp. Setiap usai musim giling, biasanya musim hujan, saya dan tetangga berburu jamur ini di tumpukan limbah blotong di dekat Pabrik Gula Wringin Anom, Situbondo. Jamur Coprinus sp . tumbuh di blotong Asli, kalau sudah tua, payungnya akan berwarna hitam seperti tinta dan meluruh sedikit demi sedikit Sudah sekian lama mencari tahu, berkat tulisan saya sendiri akhirnya saya tahu namanya, meski belum sampai ke tahap spesies . Jamur yang bisa dimakan ini tergolong dalam ordo dari Agaricales dan masuk dalam keluarga Psathyrellaceae. Selain itu, jamur ini juga suka disebut common ink cap atau inky cap (kalau benar nama ilmiahnya Coprinus atramentarius ) atau Coprinus sterquilinus (midden inkcap ) . Disebut begitu karena payungnya saat tua akan berwarna hitam dan mencair seperti tinta. Nama yang saya kemukakan juga berupa dugaan kuat, bukan berarti benar, tapi saya yakin kalau nama genusnya Copr...

Bagaimana menu isi piringku yang benar?

Sering mendengar frase Isi Piringku? Hem, sebagian orang pasti tahu karena kampanye yang dimulai dari Kementerian Kesehatan ini sudah digaungkan di mana-mana, mulai dari media sosial, workshop-workshop kesehatan di daerah-daerah, dan sosialisasi ke ibu-ibu begitu ke Posyandu.  Slogan Isi Piringku menggantikan 4 Sehat 5 Sempurna Isi Piringku adalah acuan sajian sekali makan. Kampanye ini sudah diramaikan sejak tahun 2019 menggantikan kampanye 4 sehat 5 sempurna. Empat sehat lima sempurna terngiang-ngiang sekali sejak kecil. Terdiri dari nasi, lauk-pauk, sayur-mayur, buah-buahan, dan susu adalah kombinasi sehat yang gizinya dibutuhkan tubuh, sebab mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral, susu adalah penyempurnanya. Kenapa harus berganti slogan?  Slogan 4 Sehat 5 Sempurna yang aku tangkap maknanya, dalam setiap makan harus ada empat komposisi dan susu. Mengenai jumlahnya, aku bisa ambil nasi lebih banyak dengan sedikit sayur atau sebaliknya, atau sebebas-bebasnya ki...

Kereta Api, Pilihan Nyaman Tanpa Drama Macet

Aku punya hubungan yang spesial dengan kereta api, sebuah kenangan yang melekat sejak kecil. Dulu, kereta api di Situbondo masih ada, dan rutenya sampai ke Jember. Setiap Lebaran, aku dan keluargaku sering naik kereta ini untuk silaturahmi ke rumah saudara. Cinta Pertamaku dengan Kereta Api Perjalanan dengan kereta selalu jadi momen yang kutunggu-tunggu. Suara peluit yang nyaring, derit roda di atas rel, dan angin sepoi-sepoi dari jendela kereta menciptakan pengalaman yang sederhana tapi begitu berharga. Saat itu, rasanya naik kereta seperti petualangan kecil yang penuh kegembiraan. Sayangnya, sekarang kereta itu sudah tak ada lagi, dan aku hanya bisa mengenangnya lewat cerita masa kecil. Saat pindah ke Jakarta, hubungan itu kembali hidup. Di kota ini, kereta menjadi sahabat setiaku. Naik commuter line ke Bogor, Bekasi, atau Serpong terasa seperti perjalanan yang menenangkan di tengah hiruk-pikuk ibu kota. Nggak perlu bermacet-macet ria atau rebutan tempat duduk seperti di bus, tinggal...

Kisah Sang Ilustrator dan Cintanya pada Lautan!

Terkadang, hidup membawa kita ke arah yang tak terduga, seperti panggilan takdir yang menghampiri. Begitulah yang aku rasakan suatu hari ketika menemukan postingan di Instagram yang meminta pengiriman ilustrasi monster gurita untuk buku kedua dari seri "The Mogus Colony". Namun, setiap pengirim harus menciptakan versi gurita yang unik. Meskipun aku selalu suka menggambar, namun melangkah ke dunia ilustrasi terasa menakutkan. Aku bingung, bagaimana seharusnya aku menggambar seekor gurita? Namun, tiba-tiba ide itu muncul. Aku membayangkan seekor gurita dengan mata hitam seperti panda dan tentakel pendek berwarna merah. Dan untuk latar belakangnya? Aku tahu aku harus menangkap atmosfer kedalaman lautan. Jadi, aku mencari referensi di internet, menyerap bentuk dan warna dunia bawah laut. Dengan kertas dan cat poster (sahabat setiaku dalam dunia seni, karena aku memang tak pandai menggunakan cat air), aku mulai merangkai visi ini menjadi kenyataan. Terpilih di Tengah Bintang-Binta...

Dreams, Soil, and a New Hope for Indonesia’s Agriculture

Under the magical sky of Bali, a transformation took root within me—a profound shift sparked by a woman whose passion for organic farming seemed to reach the heavens. Meeting Maya Stolastika Boleng was like encountering a beacon of light guiding me toward a world where harmony with nature was more than just a dream; it was a reality she had begun to cultivate. Inspired by her story, I often imagine walking a similar path, carving out my place in a movement that seeks to heal our earth. Maya’s Vision for a Greener Bali Bali, with its breathtaking landscapes and rich culture, now also stands as a hopeful glimpse into the future of sustainable agriculture. Since the implementation of Regional Regulation No. 8 of 2020, spearheaded by Bali's Governor Wayan Koster, the island has committed to turning its fields into organic havens by 2024. This goal envisions a new reality where only organic produce graces the island's markets, pushing conventional products aside. It was in this fert...

Alun-alun Situbondo Dulu dan Sekarang

Alun-alun ibarat pusat sebuah kota, semua orang bisa berkumpul di tempat itu untuk berbagai kegiatan, sebagai ruang publik, ruang sosial, dan ruang budaya. Alun-alun sudah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit. Umumnya alun-alun dikelilingi oleh masjid, pendopo, penjara, dan area perkantoran dan dibatasi oleh jalan. Dulunya area ini dipagari Begitu pun Alun-alun Situbondo, batas selatan adalah pendopo, batas barat adalah Masjid Agung Al-Abror, batas timur adalah penjara, dan area perkantoran ada di bagian utara. Dulu, ada pohon beringin besar di tengah-tengah alun-alun Situbondo. Aku tidak ingat betul seberapa besar tapi yang aku tahu dulu ada di tengah-tengah. Masjid Al-Abror juga sudah jauh lebih bagus sekarang Alun-alun Situbondo pernah punya pohon beringin besar Gerakan protes pada akhir masa kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid, tahun 2001, memicu gerakan besar yang menumbangkan sekitar seratus pohon, termasuk pohon beringin di alun-alun karena dianggap sebagai simbol partai Golka...

Bunga Telang Ungu (Clitoria ternatea) Jadi Alternatif Pengganti Indikator PP Sintetis

Makin ke sini, ketenaran bunga telang (Clitoria ternatea L.) kian meluas. Banyak riset terbit di internet, juga tak ketinggalan pecinta herbal dan tanaman obat ikut berkontribusi memperluas infromasi itu.  Bunga telang ungu, tanaman yang juga dikenal dengan nama butterfly pea itu termasuk endemik karena berasal dari Ternate, Maluku, Indonesia. Meski begitu, banyak sumber juga mengatakan bahwa bunga telang berasal dari Afrika, India, Amerika Selatan, dan Asia tropis. Banyak info simpang siur karena sumber-sumber yang aku baca pun berasal dari riset-riset orang. Nanti jika ada waktu lebih aku akan melakukan riset lebih dalam mengenai asal usulnya. Antosianin bunga telang merupakan penangkal radikal bebas Kredit : researchgate.net Bunga telang kaya akan antosianin. Antosianin adalah golongan senyawa kimia organik berupa pigmen yang larut dalam air, menghasilkan warna oranye, merah, ungu, biru, sampai hitam. Tak hanya pada bunga Clitoria ternatea, antosianin juga ada di banyak buah dan...

Pengalaman Pakai Pasir Pantai sebagai Pengganti Pasir Kucing

Sudah punya kucing sejak kecil. Biasa atas keberadaan kucing membuatku tak pernah berhenti untuk punya kucing. Kucing liar yang sering mampir ke rumah biasanya aku juga beri makan dan yang mau mendekat aku pelihara. Punya kucing sebelumnya dibiarkan pup di luar. Repot kalau anak-anak kucing sudah mulai makan selain air susu induknya, pasti akan kencing dan pup di kasur karena induknya pasti lebih nyaman meletakkan anak-anaknya di kasurku. Dulu harus melatih mereka terlebih dahulu selama beberapa waktu sebelum bisa pup di luar   Setiap hari harus mencuci sprei dan menjemur kasur. Begitu tahu bahwa kasur bukanlah tempat pup dan pipis, mereka akan buang hajat di luar. Tentu saja akan mencari pasir atau tanah yang cukup gembur sebagai tempat merahasiakan hasil buangan. Kadang tanah tetangga jadi sasaran dan harus menerima omelan mereka.   Sejak awal tahun 2022, kembali dari ibukota, kucing melahirkan, dan sudah mulai makan selain air susu induknya, aku siapkan pasir buat mer...

Golda Coffee dan Kopi ABC Botol, Kopi Kekinian, Kopi Murah Cuma 3000an

Kamu suka kopi hitam pekat, kopi susu, kopi kekinian, atau yang penting kopi enak di kedai kopi? Mungkin kita sering sekali nongkrong bersama teman di kedai kopi mencoba berbagai aneka ragam kopi, mahal pun tak masalah, tapi yang jadi persoalan jika sedang miskin, apakah akan tetap nongkrong? Pilihannya ya minuman murah, misalnya kopi murah dan kopi enak yang cuma 3000an ini.   Aku, Uwan Urwan, memang bukan penikmat kopi banget, tapi suka minum kopi, kadang sengaja mampir ke kedai kopi punya teman, paling sering membeli kopi Golda Coffee dan/atau Kopi ABC Botol, yang harganya hanya 3000an. Aku akan mencoba mereview empat rasa dari dua merek yang kusebut sebelumnya. Golda Coffee kutemukan di minimarket punya dua rasa, yaitu Golda Coffee Dolce Latte dan Golda Coffee Cappucino. Sementara Kopi ABC botol juga kutemukan dua rasa, chocho malt coffee dan kopi susu.   Keempat rasa kopi kekinian kemasan itu aku pikir sama karena biasanya hanya membeli, disimpan di kulkas, dan la...

Tips Berburu Tiket Pesawat Murah untuk Liburan Akhir Tahun

Akhir tahun memang waktu yang pas untuk liburan. Entah untuk menutup tahun dengan kenangan indah atau sekadar rehat sejenak dari rutinitas. Tahun ini, aku punya rencana sederhana: menjelajahi tempat baru. Bali selalu ada di urutan pertama pikiranku—pantai-pantai cantiknya, vibe santai, dan tentu saja kulinernya yang menggoda.  Tapi, ada juga rasa penasaran untuk merasakan petualangan di Kalimantan—berlayar di sungai yang tenang sambil melihat pesut. Semua impian itu punya satu kesamaan: harus direncanakan matang, termasuk soal berburu harga tiket pesawat yang ramah kantong. Tren Liburan Akhir Tahun di Indonesia Menjelang akhir tahun, liburan domestik kembali jadi pilihan utama bagi banyak orang. Destinasi populer seperti Bali, Yogyakarta, dan Labuan Bajo mendominasi daftar tempat yang diincar, baik untuk liburan keluarga maupun kumpul santai bareng teman. Tidak mengherankan jika tren ini diiringi dengan meningkatnya pemesanan tiket pesawat ke destinasi-destinasi tersebut. Survei t...