Sekilas melihat Kover Film Lampor Keranda Terbang, hantunya kok mirip Dementor di Film Harry Potter? Ah pasti ceritanya meniru film barat, itu yang terlintas. Menonton lampor (yang katanya adalah pasukan Nyi Roro Kidul pembawa maut) pun setengah hati, tidak mau berharap terlalu banyak film horor Indonesia ini akan bagus. Jadi menonton saja, tapi ternyata... saya salah...
Film Lampor Keranda Terbang, ceritanya Indonesia banget
Saya terlambat beberapa menit masuk bioskop, belum lagi harus sebal dengan bapak-bapak yang mengambil tempat saya, tapi akhirnya duduk juga. Film horor terbaru ini diawali dengan kecurigaan-kecurigaan yang memang ingin disampaikan kepada penonton, bahwa Netta (Adinia Wirasti) adalah penyebab kedatangan Lampor.
Lampor apa sih? Sebagai orang yang punya pengetahuan minim tentang hal-hal mistis, mungkin orang-orang yang senasib dengan saya juga bertanya-tanya. Hantu yang digadang-gadang pasukan Nyi Roro Kidul ini cukup asing. Oke, nanti saya jelaskan apa itu Lampor di subbab berikutnya.
Kedatangan Netta (Adinia Wirasti), Edwin (Dion Wiyoko), beserta kedua anaknya Adam (Bimasena) dan Sekar (Angelia Livie) ke kampung halamannya bertepatan dengan meninggalnya bapak Netta. Jamal (Mathias Muchus). Jamal (Mathias Muchus) selama hidupnya adalah pengikut ajaran ilmu hitam. Nah, Lampor bersosok seperti Dementor. Kalau kamu penyuka Film Harry Potter, pasti tahu bentukannya. Nah, lampor datang kalau di suau daerah terdapat pendosa.
Saya tidak akan membahas jalan ceritanya. Hahaha. Maaf. Saya akan membahas pendapat saya tentang film horor terbaru ini. Nah, pada awal paragraf saya sempat berpikir ini pasti film kebarat-baratan. Ternyata tidak, film horor Indonesia ini Indonesia banget. Mulai dari seting tempat dan ceritanya. Lampor membawa-bawa keranda untuk membawa korbannya di dalam keranda.
Ajaibnya lagi, di dalam film ada beberapa tempat bagus yang dijadikan lokasi syuting, seperti sawah, kebun, air terjun, dan rumah kayu yang benar-benar zaman dulu banget. Saya ingat kalau rumah saya dulu pun dindingnya terbuat dari kayu.
Lampor, Pasukan Nyi Roro Kidul Pembawa Maut
Sesuai di film horor terbaru ini, lampor adalah makhluk gaib dengan sosok hitam, bermata merah, dan bertugas mengambil nyawa seseorang. Lampor membunuh orang yang melihat makhluk itu secara langsung. Menurut beberapa artikel, biasanya lampor datang bersama pasukan dan membuat suara gaduh. Suara-suara itu dipercaya berasal dari segerombolan yang memang menyebarkan maut. Disebutkan juga mengenai sosok yang berbeda-beda. Ada yang menyebutkan seperti pocong, ada yang bilang seperti bola api, dan lain-lain. Suka-suka merekalah ya mau berbentuk seperti apa. Ahahah.
Lampor dipercaya sebagai anak buah Nyi Roro Kidul. Saya tidak tahu pasti motif membunuh orang-orang itu. Mungkin jiwanya dibawa ke tempat mereka untuk dijadikan anak buah juga, atau penerus sebagai lampor atau entahlah.
Lampor sudah dipercaya turun-temurun di daerah Jawa Tengah. Sepertinya untuk jenis makhluk gaib terspesialisasi ya. Hantu barat akan berbeda dengan hantu lokal. Namun, yang jelas film horor Indonesia ini memang diangkat dari kisah nyata masyarakat Jawa Tengah. Di bagian akhir film, ada wawancara dengan beberapa orang yang pernah dibawa lampor atau salah satu keluarganya dibawa lampor. Agak mengerikan sih.
Film horor Indonesia ini layak tonton
Memang sih saya tidak boleh menilai sebelum menonton, tapi saya kan tidak salah. Saya benar-benar nonton dong dan akhirnya tahu kalau penilaian awal saya salah.
Oke, bisa dibilang sosok lampornya kebarat-baratan. Nah, berdasarkan penuturan masyarakat juga menunjukkan bahwa memang sosoknya hitam dan memiliki mata merah, sesuai dengan yang di film horor indonesia ini.
“Susah juga ya menggambarkan sosok setannya kali,” ujar saya setelah saya berdiskusi dengan teman. Ya akhirnya saya sepakat. Atau bisa jadi sosoknya memang begitu. Nah asumsi lainnya, bisa jadi sebenarnya hantu di barat dan di Indonesia punya hubungan kekerabatan. Halah.
Teman saya juga sempat berkomentar, “Ya harusnya setannya dibuat lebih Indonesia lagi.” Saat saya tanya, bagaimana caranya? Dia menjawab, ya tidak tahu. Lalu kami sama-sama tertawa.
Teman saya juga sempat berkomentar, “Ya harusnya setannya dibuat lebih Indonesia lagi.” Saat saya tanya, bagaimana caranya? Dia menjawab, ya tidak tahu. Lalu kami sama-sama tertawa.
Buat yang sudah nonton Film Makmum dan suka, harusnya sih suka juga dengan film Lampor Keranda Terbang. Film ini sangat dekat dengan masyarakat, terutama masyarakat Jawa Tengah karena memang kejadiannya di sana. Selain itu, zaman dulu kental sekali dengan dukun atau orang-orang yang ingin punya kesaktian. Kedatangan lampor selalu ditandai dengan suara gemuruh dan kalau sudah begitu, masyarakat akan mematikan semua lampu di rumah kemudian bersembunyi.
Hal lain yang saya kurang suka adalah temperamen Edwin yang berlebihan begitu tahu Adam menghilang. Lebay sih menurut saya sampai harus marah-marah tanpa alasan, tapi setengah setuju juga. Kalau tidak temperamen, cerita dia mencari Adam sampai ke air terjun jadi tidak masuk akal. Mungkin perlu dibuat lebih halus lagi emosinya.
Selebihnya, bagus! Saya acungi jempol untuk Guntur Soeharjanto dan tim yang telah bersusah payah membuat film horor Indonesia ini berisi. Ya meskipun lampor yang digadang-gadang pasukan Nyi Roro Kidul ini menurut saya memang Dementor seperti di film Harry Potter. Oh ya, saya suka sekali dengan Asti (Nova Eliza). Sejak awal, akting Asti (Nova Eliza) sudah mencuri perhatian. Awalnya saya kira Asti (Nova Eliza) jahat, ternyata ya, saya salah lagi. Eh ketinggalan akting Netta (Adinia Wirasti) dan Sekar (Angelia Livie) tak kalah bagus. Saya suka mereka di film Lampor Keranda Terbang ini. Buruan nonton film horor terbaru ini sebelum tutup layar!
Comments