Skip to main content

Flu Saat Traveling, Gimana Dong?

Membayangkan traveling ke Situbondo dari Jakarta saja sudah membuat kepalaku pusing, seperti mabuk perjalanan. Tiket kereta api ekonomi paling murah menuju Malang sudah di tangan, akhirnya tanggal 28 Oktober 2019 siang hari berangkat juga dari Pasar Senen. Suplemen juga sudah di tangan, khawatir soalnya selama di Situbondo badan drop. Berdasarkan data World Health Organization, ada satu miliar kasus flu di seluruh dunia dan flu saat traveling itu gak lucu banget.

traveling ke situbondo

Traveling ke Situbondo menghabiskan 20,5 jam di perjalanan. Capek banget!

Dua tahun ini aku pulang bulan Oktober, anggap aja sebagai travelin ke Situbondo. Entah kenapa gak pernah diizinkan pulang pada bulan lain. Pulang tahun ini sengaja gak bilang-bilang juga, buat kejutan karena berkali-kali Bapak dan Ibu gelisah karena kangen. Ya sama. Milih kereta api ekonomi paling murah juga karena ingin berhemat (lagi miskin cuy). Harga tiket pesawat sama sekali ga bersahabat buat kantongku.

Bingung mau pesan tiket kereta api ke Surabaya atau Malang. Traveling ke Situbondo memang ribet karena aksesnya susah. Ke Surabaya lebih mahal sedikit, waktu lebih singkat, Cuma sekitar 11-12 jam di perjalanan, sayangnya sampai di stasiun tengah malam cuy. Kalau naik Matarmaja ke Malang lebih lama sih di perjalanannya (15,5 jam), tapi sampai di Malang pukul 8 pagi. Akhirnya pilih ke Malang dengan pertimbangan murah dan sampai di sana pagi. Agak trauma juga kalau transit di Surabaya rawan copet.

traveling ke situbondo

traveling ke situbondo

traveling ke situbondo

traveling ke situbondo


Begitu sampai di Stasiun Malang, ternyata aku bingung, pingin langsung pulang ke Situbondo atau bertemu teman. Eh, ternyata aku ingat kalau Stasiun Malang dekat dengan Kampung Warna Jodipan. Akhirnya bermainlah di sana sekitar tiga jam plus sarapan. Kemudian melanjutkan perjalanan pulang ke Situbondo selama 5 jam. Capek, iya, tapi ada kelegaan sendiri begitu bertemu kucing-kucingku dan keluarga di rumah. Total perjalanan yang ditempuh dari Jakarta menuju Situbondo ya sekitar 20 jam kalau keliling di Kampung Warna Jodipannya gak dihitung.

traveling ke situbondo


Hampir sakit flu saat traveling, untung minum suplemen dan herbal

Udah sadar kalau pasti capek banget karena aku juga sengaja udah nyediain waktu buat ketemu si A, ketemu si B, ketemu si C, ke tempat ini, ke tempat itu sampai berencana ke Kawah Ijen sehari sebelum pulang.

Hari ketiga di Situbondo aku ke rumah sakit, jenguk bude sakit. Keesokan harinya bude meninggal dan beberapa keluarga flu. Waktu itu udah ketar ketir banget karena udah pasti tertular. Kalau urusan flu dan batuk aku memang paling gak bisa toleran, cepet ato lambat pasti ikut sakit. Keesokan harinya mulai batuk-batuk dan flu. Abis tahlilan aku langsung ke toko herbal beli buah tempayang, sekaligus juga untuk bapak dan ibu yang menunjukkan gejala yang sama.

Kebetulan lagi waktu itu dikasih produk Soho Nootropics Noopept (buat ningkatin fokus) dan Alcar (Acetyl L-Carnitine HCL) buat ningkatin energi. Emang aku kombinasiin suplemen itu. Pas banget kan? Gak Cuma itu, sesekali aku juga minum Tolak Angin buat jaga-jaga. Suplemen kan emang fungsinya membantu tubuh dapet nutrisi yang dibutuhin bukan buat bikin kita jadi tahan segala penyakit. Jadi kalo tubuh drop, ya pasti drop juga.

traveling ke situbondo

traveling ke situbondo

Suplemen dari Soho Nootropics tetap kuminum, ditambah rebusan buah tempayang dan sedikit kencur dan kunyit. Biasanya aku memang suka meracik herbal sendiri kalau ada di rumah. Rencana ke Ijen pun batal karena tidak memungkinkan untuk perjalanan jauh. Apalagi untuk sampai kawahnya masih harus berjalan beberapa jam. Oke menyerah dan akhirnya ke tempat wisata terdekat saja, Kampung Kerapu Situbondo dan Kampung Blekok. Traveling ke Situbondo memang harus siap mental karena panasnya nauzubillah bikin item dan terik banget.

traveling ke situbondo

traveling ke situbondo

Buah tempayang hasil perburuan di toko herbal

Meski harus melawan panas terik, kebetulan keluarnya pas siang ke Kampung Blekok dan Kampung Kerapu Situbondo dalam keadaan lagi drop, alhamdulillah keesokan harinya sembuh. Biasanya aku butuh waktu minimal tiga hari untuk sembuh. Sebenarnya sih batuk dan fluku masih belum parah, untunglah aku bergerak cepat, tetep rutin minum suplemen dan meracik herbal sendiri. Sedikit saja terlambat, bisa cukup lama sembuhnya kalau sudah flu dan batuk.

Vaksinasi itu cara pertama buat mencegah flu

Aku cukup aware sama flu soalnya emang rentan sakit kalo kondisi tubuh lagi drop. Pas banget lagi diundang ke workshop “Bebas Flu Saat Traveling” yang diadain sama Sanofi Pasteur, divisi dari Sanofi Indonesia. Sanofi Indonesia adalah perusahaan di bidang kesehatan diversifikasi global yang pusatnya di Prancis yang portofolionya adalah produk farmasi (obat resep dan generik), vaksin, dan produk kesehatan konsumen. Nah Sanofi Pasteur ini menyediakan jenis vaksin yang melincungi masyarakat dunia terhadap berbagai penyakit yang disebabkan oleh bakteri atau pun virus. 

traveling ke situbondo
dr. Suzy Maria, SpPD, Satgas Imunisasi Dewasa Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PB PABDI)


Menurut dr. Suzy Maria, SpPD, Satgas Imunisasi Dewasa Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PB PABDI), sakit saat liburan itu biasanya disebabkan karena terlalu diforsirnya pekerjaan sebelum traveling, kondisi badan yang emang sering drop kayak aku, perjalanan selama liburan bikin capek, dan ketemu dengan banyak orang. Nah, penyakit yang paling sering dialami pas liburan adalah influenza dan aku mengalaminya kemaren.

traveling ke situbondo
Tujuan virus menginfeksi manusia ya biar cepet mati. Makanya kita kudu jaga diri

Gampang banget penularannya sih emang. Sekali orang batuk ada banyak sekali organisme penyebab flu disebarkan dan lewat berbagai media, udara dan kontak langsung dengan benda. Memang keliatan sepele sih, tapi ternyata ada juga kasus kematian sebanyak empat ribu orang di Indonesia. Gak Cuma itu, ada 100ribu orang rawat jalan dan kasus flu yan terdeteksi ada tiga juta orang. Sebegitu remehnya sakit flu, sampai gak sadar ibuku kena tuberculosis (TB) dua tahun lalu. Aku sampai panik dan takut tertular juga, sampai harus memaksa ibu harus memakai masker. Wkwkwk. Alhamdulillah sudah sembuh setelah perawatan enam bulan.

traveling ke situbondo
Foto-foto bareng temen di acara itu

Aku baru tahu dong kalau flu ada vaksinnya. Apalagi kalau kamu sering bepergian ke luar negeri, vaksin sebelum berangkat itu harus. Soalnya selain virus influenza terus memperbaiki diri menjadi pribadi yang makin kuat melawan obat buatan manusia, di negara-negara belahan bumi selatan dan utara jenis virusnya spesifik. Untuk itu vaksinnya pun berbeda. Lakuin vaksinasi minimal dua minggu sebelum berangkat. Untuk yang vaksin keseluruhan bayarnya hanya Rp350ribu kok. Jangan sampai menyesal sih karena kalau sudah kena flu saat traveling, liburan jadi gak enak. kalo naik pesawat sih masih bisa menghemat waktu dan gak capek-capek banget, tapi kalo cuma nyiapin tiket kereta api atau bus, emang kudu nyiapin suplemen juga.

Comments

Paling banyak dibaca

Jamur blotong Nama Ilmiahnya Ternyata Coprinus sp.

Saya menduga jamur yang selama ini saya beri nama jamur blotong nama ilmiahnya Coprinus sp. Setiap usai musim giling, biasanya musim hujan, saya dan tetangga berburu jamur ini di tumpukan limbah blotong di dekat Pabrik Gula Wringin Anom, Situbondo. Jamur Coprinus sp . tumbuh di blotong Asli, kalau sudah tua, payungnya akan berwarna hitam seperti tinta dan meluruh sedikit demi sedikit Sudah sekian lama mencari tahu, berkat tulisan saya sendiri akhirnya saya tahu namanya, meski belum sampai ke tahap spesies . Jamur yang bisa dimakan ini tergolong dalam ordo dari Agaricales dan masuk dalam keluarga Psathyrellaceae. Selain itu, jamur ini juga suka disebut common ink cap atau inky cap (kalau benar nama ilmiahnya Coprinus atramentarius ) atau Coprinus sterquilinus (midden inkcap ) . Disebut begitu karena payungnya saat tua akan berwarna hitam dan mencair seperti tinta. Nama yang saya kemukakan juga berupa dugaan kuat, bukan berarti benar, tapi saya yakin kalau nama genusnya Copr...

Bunga Telang Ungu (Clitoria ternatea) Jadi Alternatif Pengganti Indikator PP Sintetis

Makin ke sini, ketenaran bunga telang (Clitoria ternatea L.) kian meluas. Banyak riset terbit di internet, juga tak ketinggalan pecinta herbal dan tanaman obat ikut berkontribusi memperluas infromasi itu.  Bunga telang ungu, tanaman yang juga dikenal dengan nama butterfly pea itu termasuk endemik karena berasal dari Ternate, Maluku, Indonesia. Meski begitu, banyak sumber juga mengatakan bahwa bunga telang berasal dari Afrika, India, Amerika Selatan, dan Asia tropis. Banyak info simpang siur karena sumber-sumber yang aku baca pun berasal dari riset-riset orang. Nanti jika ada waktu lebih aku akan melakukan riset lebih dalam mengenai asal usulnya. Antosianin bunga telang merupakan penangkal radikal bebas Kredit : researchgate.net Bunga telang kaya akan antosianin. Antosianin adalah golongan senyawa kimia organik berupa pigmen yang larut dalam air, menghasilkan warna oranye, merah, ungu, biru, sampai hitam. Tak hanya pada bunga Clitoria ternatea, antosianin juga ada di banyak buah dan...

Blogger Situbondo dan Peranannya dalam Mempromosikan Kota Santri

Situbondo, sebuah kabupaten di pesisir utara Jawa Timur, menyimpan pesona yang belum banyak terungkap. Dibandingkan dengan Banyuwangi yang sibuk dengan wisata kelas dunia dan Jember yang dikenal dengan festival budayanya, Situbondo seolah masih berada dalam bayang-bayang. Padahal, kabupaten ini memiliki daya tarik luar biasa, dari wisata alam, budaya, hingga kuliner khas yang unik. Tantangan utamanya adalah bagaimana cerita tentang Situbondo bisa menjangkau lebih banyak orang. Di sinilah peran blogger menjadi sangat penting—merekalah yang bisa membawa nama Situbondo ke dunia digital, menyebarkan pengalaman, opini, serta keindahan daerah ini dalam bentuk narasi yang menarik dan inspiratif. Blogger Situbondo Menjadi Wajah Baru Jurnalisme Digital Dulu, informasi tentang suatu daerah hanya bisa ditemukan melalui media cetak atau berita resmi. Namun, di era digital seperti sekarang, blog menjadi salah satu sumber informasi yang lebih fleksibel, dekat dengan masyarakat, dan mudah diakses. Bl...

Empat Alasan Tidak Memakai Pasir Pantai untuk Kucing

  Gara-gara pasir kucing habis dan uang pas-pasan, akhirnya aku putar otak, bagaimana cara kucing bisa pup. Ketemu jawabannya, “pasir pantai”. Kebetulan rumahku bisa dibilang tida terlalu jauh dengan pantai, naik motor setengah jam, sampai.   Itu juga karena aku mendapat inspirasi dari video Tiktok yang rutin mengambil pasir pantai sebagai penganti pasir kucing. Dan setelah mencoba pakai selama dua hari, hasilnya, aku atas nama pribadi, Uwan Urwan, TIDAK DIREKOMENDASIKAN . Kenapa? Pasir pantai lebih berat dibandingkan pasir khusus kucing Pasir pantai tidak jauh berbeda dengan pasir yang dipakai untuk bahan bangunan, berat. Warna pasir pantai beragam, mulai dari hitam seperti batu sampai krem. Ukuran pun beragam, mulai dari yang sangat halus sampai ke pasir ukuran normal. Yan paling au soroti adalah warnanya, ternyata setelah diletakkan di dalam bak, jadi tidak bagus. apalagi kalau sudah ada gundukan pup dan kencing yang seperti menyebar. Berbeda dengan pasir khusus ...

Bagaimana menu isi piringku yang benar?

Sering mendengar frase Isi Piringku? Hem, sebagian orang pasti tahu karena kampanye yang dimulai dari Kementerian Kesehatan ini sudah digaungkan di mana-mana, mulai dari media sosial, workshop-workshop kesehatan di daerah-daerah, dan sosialisasi ke ibu-ibu begitu ke Posyandu.  Slogan Isi Piringku menggantikan 4 Sehat 5 Sempurna Isi Piringku adalah acuan sajian sekali makan. Kampanye ini sudah diramaikan sejak tahun 2019 menggantikan kampanye 4 sehat 5 sempurna. Empat sehat lima sempurna terngiang-ngiang sekali sejak kecil. Terdiri dari nasi, lauk-pauk, sayur-mayur, buah-buahan, dan susu adalah kombinasi sehat yang gizinya dibutuhkan tubuh, sebab mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral, susu adalah penyempurnanya. Kenapa harus berganti slogan?  Slogan 4 Sehat 5 Sempurna yang aku tangkap maknanya, dalam setiap makan harus ada empat komposisi dan susu. Mengenai jumlahnya, aku bisa ambil nasi lebih banyak dengan sedikit sayur atau sebaliknya, atau sebebas-bebasnya ki...

Golda Coffee dan Kopi ABC Botol, Kopi Kekinian, Kopi Murah Cuma 3000an

Kamu suka kopi hitam pekat, kopi susu, kopi kekinian, atau yang penting kopi enak di kedai kopi? Mungkin kita sering sekali nongkrong bersama teman di kedai kopi mencoba berbagai aneka ragam kopi, mahal pun tak masalah, tapi yang jadi persoalan jika sedang miskin, apakah akan tetap nongkrong? Pilihannya ya minuman murah, misalnya kopi murah dan kopi enak yang cuma 3000an ini.   Aku, Uwan Urwan, memang bukan penikmat kopi banget, tapi suka minum kopi, kadang sengaja mampir ke kedai kopi punya teman, paling sering membeli kopi Golda Coffee dan/atau Kopi ABC Botol, yang harganya hanya 3000an. Aku akan mencoba mereview empat rasa dari dua merek yang kusebut sebelumnya. Golda Coffee kutemukan di minimarket punya dua rasa, yaitu Golda Coffee Dolce Latte dan Golda Coffee Cappucino. Sementara Kopi ABC botol juga kutemukan dua rasa, chocho malt coffee dan kopi susu.   Keempat rasa kopi kekinian kemasan itu aku pikir sama karena biasanya hanya membeli, disimpan di kulkas, dan la...

Fauzi, Sosok di Balik Gerakan Pemuda dan Musik Situbondo

Ahmad Fauzi berdiri di tengah kebunnya Aku tak menyangka akan menemukan sesuatu yang begitu luar biasa di sudut kecil Situbondo ini. Sebuah lahan hijau yang tertata rapi, penuh dengan kehidupan dan harapan. Greenhouse sederhana berdiri kokoh, dikelilingi jaring halus sebagai tempat pembibitan. Di sekitarnya, deretan tanaman sayur tumbuh subur—terong, cabai, kacang panjang, kelor, sawi, serai, pepaya, hingga okra.  Tak jauh dari situ, ada kolam ikan yang airnya berkilauan di bawah sinar matahari. Area lain dipenuhi tanaman obat, masing-masing telah diberi papan nama, seolah memberi isyarat bahwa tempat ini bukan sekadar kebun, melainkan sumber ilmu dan kehidupan. Di tengah lahan, toren biru mencolok berdiri tinggi, menjadi sumber pengairan utama. Pemandangan ini semakin kontras karena lahan ini dihimpit oleh sawah dan rumah penduduk.  Toren biru ini bukan sekadar tempat penyimpanan air, tapi sumber kehidupan bagi tanaman sayur yang tumbuh hijau di sekitarnya. Ketika aku sibuk m...

Perjalanan Lukisan Uwan’s Art, Dari Kanvas ke Tiga Komunitas

Di sudut meja yang mulai berdebu, aku menarik laci yang hampir terlupakan. Tube-tube kecil cat akrilik berbaris di dalamnya, beberapa masih tertutup rapat, sementara yang lain sudah mulai mengering di tepinya. Ada rasa rindu yang tiba-tiba menyeruak. Sudah lama aku tidak menyentuh kuas dan kanvas. Kesempatan itu datang dari sebuah ajakan—kolaborasi dengan tiga komunitas besar di Jakarta untuk sebuah acara seni dan edukasi di bawah naungan Kompasiana, yaitu Ketapels, KOMiK, dan Ladiesiana.  Kredit: KOMiK Aku, seorang pelukis amatir dari Situbondo, ditawarkan untuk menjadi sponsor sebagai bentuk dukungan untuk acara "Tur Museum sambil Belajar Nulis Naskah Film". Tentu saja, aku tidak bisa menolak. Setelah berpikir, aku memutuskan untuk mendukung dalam bentuk lukisan kanvas. Bagiku, seni bukan hanya tentang menciptakan sesuatu yang indah, tapi juga tentang berbagi makna dan emosi dengan orang lain. Menyentuh Kembali Kanvas yang Terlupakan Aku menuangkan sedikit demi sedikit cat ...

Imron, Penggerak Literasi dari Desa Trebungan, Situbondo

Moh. Imron adalah bukti nyata bahwa semangat, kerja keras, dan cinta pada ilmu bisa membawa perubahan nyata bagi komunitas. (Kredit foto: Moh. Imron) Di sebuah sudut kecil Situbondo, ada seorang pria yang menjalani hidupnya dengan kesederhanaan, namun penuh mimpi besar. Namanya Moh. Imron, sosok yang kini dikenal sebagai direktur takanta, sebuah komunitas literasi yang menjadi rumah bagi banyak penulis terutama di Situbondo. Meski begitu, Imron bukanlah seseorang yang langsung dilahirkan sebagai penggerak. Masa kecil hingga remajanya lebih sering diwarnai rasa minder daripada percaya diri. Dari Anak Pemalu Menjadi Sosok Berani Ilustrasi dibuat menggunakan Canva Dulu, Imron adalah remaja yang merasa tertinggal. Saat teman-temannya sibuk dengan ponsel dan berbagai aktivitas, ia bahkan tidak memiliki telepon genggam. Pelajaran TIK di sekolah menjadi momok karena ia tak pernah menyentuh komputer sebelumnya. Tapi rasa minder itu justru menjadi titik awal perjalanan perubahan. Imron memutusk...

Pengalaman Pakai Pasir Pantai sebagai Pengganti Pasir Kucing

Sudah punya kucing sejak kecil. Biasa atas keberadaan kucing membuatku tak pernah berhenti untuk punya kucing. Kucing liar yang sering mampir ke rumah biasanya aku juga beri makan dan yang mau mendekat aku pelihara. Punya kucing sebelumnya dibiarkan pup di luar. Repot kalau anak-anak kucing sudah mulai makan selain air susu induknya, pasti akan kencing dan pup di kasur karena induknya pasti lebih nyaman meletakkan anak-anaknya di kasurku. Dulu harus melatih mereka terlebih dahulu selama beberapa waktu sebelum bisa pup di luar   Setiap hari harus mencuci sprei dan menjemur kasur. Begitu tahu bahwa kasur bukanlah tempat pup dan pipis, mereka akan buang hajat di luar. Tentu saja akan mencari pasir atau tanah yang cukup gembur sebagai tempat merahasiakan hasil buangan. Kadang tanah tetangga jadi sasaran dan harus menerima omelan mereka.   Sejak awal tahun 2022, kembali dari ibukota, kucing melahirkan, dan sudah mulai makan selain air susu induknya, aku siapkan pasir buat mer...