Pendidikan sudah dimulai sejak manusia lahir di bumi. Hal pertama saat kita keluar dari rahim ibu diperintah untuk menangis, kemudian berlanjut ke menyusui dan bersentuhan dengan ibu. Apakah seoang bayi mungil tidak belajar? Belajar! Makin bertambah usia, anak kecil diajarkan untuk membaca. Ya, membaca adalah perintah nomor satu yang diturunkan oleh Tuhan melalui Nabi Muhammad SAW. Namun, sayang sekali akhir-akhir ini kita seringkali tidak membaca tuntas.
Lebih memilih untuk membaca hanya di judul atau beberapa baris di awal kemudian berkomentar.
Aku, iya aku. Sebut saja aku. Iya, itu aku yang seringkali membaca berita atau tulisan tidak tuntas. Suka sekali fatal berkomentar karena keliru. Tidak paham dengan isi tulisan yang baru saja kubaca. Untung saja aku bukan selebtweet atau selebgram yang kemudian bisa banjir komentar berupa hujatan hanya karea tidak membaca tuntas. Seram sekali, bukan!
Yang jelas hampir setiap orang mengalaminya, membaca tulisan media online cuma seperti mesin scanning, membaca singkat, atau membaca dua paragraf teratas dari tulisan seseorang, kemudian berkomentar dengan dasar yang kurang kuat. Lalu, bagaimana cara terhindar hoax karena itu?
Niat yang kuat untuk membaca tuntas
Akan selalu ada orang yang memanfaatkan momen untuk membuat berita palsu. Hati-hati aja! |
Berdoalah kepada Tuhan tujuh hari tujuh malam untuk bisa fokus membaca tulisan orang lain dari awal sampai akhir. Berpuasa dan banyak-banyaklah berzikir. Jangan lupa minta doa kepada orang tua supaya niatmu dilancarkan. Hehe, becanda. Cukup niatkan saja dan lakukan membaca tuntas.
Baca juga : Cara Membantu Orang Lain Tanpa Mengeluarkan Uang
Timbulkan rasa cinta dan kasih sayang yang dalam
Nah, kalau sudah cinta, kamu tidak akan mau melewatkan satu kata pun dalam tulisan itu. Namanya juga cinta ya, apapun akan dilakukan. Kamu akan berkorban meski nyawa taruhannya. Halah. Wkwkwk. Coba bilang ke diri sendiri, “Aku suka membaca, aku akan membaca, aku akan membaca tulisan di media online ini sampai habis agar terhindar hoax,” dan kata-kata positif lain tentang membaca selama beberapa kali setiap hari. Sebenarnya itu semacam mantra dan stimulus buat otak sih.
Harus kepo dan membaca banyak sumber agar terhindar hoax
Gampang sekali sekarang bikin hoax |
Ya Allah selain timbulkan rasa cinta, timbulkan rasa curiga pada setiap tulisan di media online. Setiap tulisan yang kamu baca harus memicu pertanyaan-pertanyaan sehingga kamu akan kepo, mencari tulisan lain dari sumber yang lebih valid dan akurat. Kalau sudah puas karena semua jawaban di dalam otak kita terjawab, barulah memberi komentar. Ada bagusnya sih karena kita akan dihadapkan pada tulisan-tulisan dengan sudut pandang berbeda, membuat kita lebih bijak menghadapi persoalan dan terhindar hoax.
Abaikan kalau gak menarik
Kalau ada tulisan di media online yang gak menarik buat kamu ya abaikan, kecuali sedang ramai lalu kamu kepo, ya poin di atas harus kamu camkan baik-baik. Kalau tidak, kamu akan jadi sobat ambyar karena tidak terhindar hoax. Ambyar seambyar-ambyarnya. Bukan cuma sakit karena ditinggal kekasih, tapi dihujat masyarakat online. ya mending dihujat karena kaya raya dan tampan rupawan sih.
Baca juga : Belajar Coffee Photography Pakai Smartphone
Jangan terbawa emosi dan gak usah berkomentar
Saking banyaknya yang share dengan caption berbeda, sampek gak bisa ngebedain mana yang bener ato hoax |
Biasanya ini nih yang suka bikin salah paham dan ga mau tahu, pendapat kita salah padahal. Ya namanya emosi dan egonya lagi tinggi, kalau ada yang membantah bakalan dibantah lagi oleh kamu. Ya namanya sudah benci, kalau sudah benci mau yang orang lain lakukan itu benar, di otakmu ya tetap salah. Pokoknya, selama membaca tulisan, jangan jadi lebay. Tetap balik lagi ke poin-poin di atas. Soalnya kalau kamu nangis, ga ada yang jual balon.
Aku cuma punya tips ala-ala di atas sih. Mungkin kalau kamu punya pendapat dan tambahan lain, bisa ditambahkan di kolom komentar ya. Kalau ga, ya udah, terima aja. Namanya juga tulisan ala-ala untuk menunjang kehidupan yang lebih baik. hehe. Kamu, jaga kesehatan dan jangan lupa membaca tuntas tulisan di media online ya biar terhindar hoax.
Comments
Saya belakanagn malas buka twitterm karena ada komunitas yang bilangnya melawan hoax tapi ternyata suka sebar hoax juga, dikasih bahan renungan yang datanya valid malah lebih suka mempercayai apa yang ingin dipercayai, ga mau baca malah ngeroyok yang kasih referensi bacaan.