Skip to main content

Sun Life Indonesia Donasikan 850juta ke RSCM untuk Penanggulangan Diabetes

Isu kesehatan soal cegah diabetes bergaung di mana-mana, makin kenceng gaungnya sekarang karena orang-orang masih belum bisa melakukan pola hidup sehat secara penuh, termasuk aku. Harus kuakui. Kadang sudah punya niat dan benar dilakukan selama beberapa waktu, tapi tergoda juga dengan doyan rebahan sepanjang watu, makan-makanan kurang bergizi, kadang malah dalam satu minggu gak makan buah sama sekali, dan lain-lain.

Semua orang ingin hidup sehat, tapi ya lagi-lagi jadi manusia gak gampang. Banyak godaan. Makanya juga orang-orang yang konsisten menjaga kesehatan berlomba-lomba mengajak yang lain untuk melakukan itu juga. Termasuk perusahaan-perusahaan juga melakukan gerakan itu, salah satunya Sun Life Indonesia lewat Resolution Run Indonesia yang diadakan di ICE BSD, 12 Januari 2020.

Resolution Run Indonesia ga cuma event lari

Melalui event lari itu, Sun Life Indonesia mengumpulkan dana dari kegiatan Sun Life Virtual Charity Run’ yang sebelumnya digelar pada November hingga Desember 2019, biaya pendaftaran ‘Sun Life Resolution Run 2020’, dan juga dana hibah dari perusahaan. Sejumlah 850juta kemudian didapatkan dan diserakna kepada RSCM untuk membantu menanggulangi penyakit diabetes, melalui kegiatan eduksi, pencegahan, dan peningkatan kualitas hidup para penderita diabetes di Indonesia.
Leo Grepin, President Sun Life Financial Asia menyerahkan donasi secara simbolis kepada dr. Dante S. Harbuwono Sp.PD-KEMD, PhD, Kepala Divisi Metabolik Endokrin Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM dan didampingi Paul Joliat, Assistant Vice President, Global Partnership, Global Marketing Sun Life Financial, dan Elin Waty, Presiden Direktur Sun Life Indonesia. Donasi ini menjadi bagian dari komitmen Sun Life secara global.


Aku percaya, kalau kita semua mau sehat. Tiap minggu ada banyak orang berolahraga di Car Free Day. Kalau ke gelanggang-gelanggang olahraga, seperti Gelora Bung Karno, juga ada banyak kok yang lari bahkan membentuk komunitas. Mereka juga mengajak pengunjung lain untuk berolahraga. Soalnya kalau sehat fisik, sudah jelas sehat finansial juga kan. Mau biaya berobat dicover BPJS atau asuransi, tetap juga kan, ujung-ujungnya mengeluarkan uang lebih banyak dibandingkan saat sehat. 
Kalau bicara soal lari sih, yang belum pernah olahraga sama sekali bisa lari-lari kecil dulu, ya sekalian kumpul sama temen kan. Kalau gak kuat, ya berhenti, biarkan teman di lari. Juga kalau sudah terbiasa lari, bisa menjaga ritme lari. Cara berlari juga menentukan kan. Tergantung tujuan lari kita itu apa. Beberapa orang memilih lari cepat kalau misalnya latihan jadi maling dan lagi dikejar warga wkwkwk. Ga, ah, becanda.

#TeamUpAgainstDiabetes

Tahun kedua penyelenggaraan kegiatan ini jadi puncak kampanye #LiveHealthierLives. Diabetes memang masih menjadi momok menakutkan. Ajang lari ini bisa jadi cara untuk berolahraga yang menyenangkan. Apalagi kalau olahraga sendirian kan suka males ya. Alhamdulillahnya, Sun Life Resolution Run 2020 lebih sukses dari tahun sebelumnya karena yang ikutan lebih banyak. Dampak positifnya juga lebih baik, harusnya sih begitu.

Baca juga : Tips Menikmati Hidup Meski Musim Hujan

“Sejak tahun 2018, Sun Life berkomitmen untuk membantu masyarakat Indonesia meraih masa depan yang lebih sehat, baik secara fisik, maupun finansial. Komitmen ini dikukuhkan melalui beragam inovasi dan inisiatif yang kami prakarsai. Digelar setiap awal tahun, ajang kompetisi lari untuk berdonasi ‘Sun Life Resolution Run 2020’, menjadi salah satu langkah nyata yang diinisiasi Sun Life dengan melibatkan masyarakat dan komunitas, dalam upaya bersama membangun generasi yang lebih sehat dan melawan diabetes - #TeamUpAgainstDiabetes. Keterlibatan lebih banyak masyarakat dalam ajang ini turut berkontribusi dalam peningkatan jumlah donasi yang lebih besar dari tahun lalu. Kami berharap, inisiatif dan donasi yang diberikan dapat membantu mewujudkan resolusi masyarakat yang lebih sehat, sekaligus mencegah penyebaran penyakit diabetes,” kata Elin Waty, Presiden Direktur Sun Life Financial Indonesia.

Dengan bekerjasama dengan RSCM, menurutku Sun Life Indonesia sudah menunjukkan komitmennya untuk mengatasi diabetes, penyakit yang kelihatan tida berbahaya tapi cukup mengerikan. Huhu. Sudah sejak tahun 2015 sih Sun Life Indonesia bersama Divisi Metabolik Endokrin Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI)/Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), aktif beri edukasi dan penanganan bagi penderita diabetes di Indonesia. Kemitraan ini diawali dengan peresmian klinik edukasi diabetes yang dibangun di RSCM, dan dilanjutkan dengan mengadakan beragam kegiatan edukasi biar masyarakat makin sadar bahaya penyakit diabetes dan makanan diabetes yang setidanya harus dikonsumsi.

Gak cuma itu, akhir 2018 lalu, Sun Life juga memberikan dukungan dalam bentuk pembuatan kaki palsu dan sepatu diabetes untuk keberlangsungan dan peningkatan kualitas hidup para penderita kaki diabetic. Ke depan, berbagai inisiatif terkait diabetes akan dijalani, khususnya yang berfokus pada upaya preventif, salah satunya melalui buku edukasi terkait diabetes yang disusun oleh tim dari RSCM.

Baca juga : Penyandang Disabilitas Harus Mendapat Hak yang Sama

Aku sih berharap #ResolutionRunID gak cuma diadain sekali dan gak berfokus ke diabetes saja sih. Kalau soal edukasi, masih banya orang yang kudu tahu lebih banyak soal penyakit di sekitar, yang disebabkan karena kita suka gak jaga pola hidup dan ya begitu. Sudah makan sembarangan, senang rebahan. Wkwkwk. Kalo menurutku sih lari memang jadi kegiatan paling menyenangkan buat dilakuin. Paling seru lari jika ramean. Suka ga kerasa, larinya sudah sejauh itu. Iya kan?
Dengan rajin berlari, kita ga cuma mengidari diabetes, tapi juga penyakit lain. Tubuh lebih bugar dan tidur jadi nyenyak. Tahun depan ikut Sun Life Resolution aja kali ya, itung-itung berdonasi buat mereka yang juga ingin sehat, biar kehidupan jadi #LebihBaik.

Comments

Paling banyak dibaca

Jamur blotong Nama Ilmiahnya Ternyata Coprinus sp.

Saya menduga jamur yang selama ini saya beri nama jamur blotong nama ilmiahnya Coprinus sp. Setiap usai musim giling, biasanya musim hujan, saya dan tetangga berburu jamur ini di tumpukan limbah blotong di dekat Pabrik Gula Wringin Anom, Situbondo. Jamur Coprinus sp . tumbuh di blotong Asli, kalau sudah tua, payungnya akan berwarna hitam seperti tinta dan meluruh sedikit demi sedikit Sudah sekian lama mencari tahu, berkat tulisan saya sendiri akhirnya saya tahu namanya, meski belum sampai ke tahap spesies . Jamur yang bisa dimakan ini tergolong dalam ordo dari Agaricales dan masuk dalam keluarga Psathyrellaceae. Selain itu, jamur ini juga suka disebut common ink cap atau inky cap (kalau benar nama ilmiahnya Coprinus atramentarius ) atau Coprinus sterquilinus (midden inkcap ) . Disebut begitu karena payungnya saat tua akan berwarna hitam dan mencair seperti tinta. Nama yang saya kemukakan juga berupa dugaan kuat, bukan berarti benar, tapi saya yakin kalau nama genusnya Copr

Menggali Rasa dan Inovasi Kopi Lokal di Setiap Seruput

Dibuat menggunakan Canva Setiap seruput kopi menyimpan cerita yang tak terduga, mulai dari ladang petani hingga ke cangkir kita. Apa jadinya jika kita bisa merasakan perjalanan rasa itu dengan lebih mendalam, dari setiap proses pengolahan biji hingga teknik penyeduhan yang memikat? Sebuah Warisan yang Harus Dilestarikan Gambar pribadi (@uwansart) Indonesia memang istimewa, terutama dalam hal kopi. Di sini, dari Sabang sampai Merauke, kita punya beragam jenis kopi dengan cita rasa yang kaya dan unik. Setiap daerah, dari Aceh sampai Papua, menawarkan sensasi kopi yang berbeda-beda, masing-masing menyimpan cerita dan karakteristik yang khas. Keberagaman inilah yang membuat kopi Indonesia begitu istimewa dan kian diakui dunia internasional. Saat ini, Indonesia bahkan tercatat sebagai penghasil kopi terbesar ke-4 di dunia—sebuah pencapaian yang tentunya patut dibanggakan. Dalam acara Eco Blogger Squad yang berlangsung dengan penuh semangat, meskipun aku hanya menyaksikan secara online melal

Golda Coffee dan Kopi ABC Botol, Kopi Kekinian, Kopi Murah Cuma 3000an

Kamu suka kopi hitam pekat, kopi susu, kopi kekinian, atau yang penting kopi enak di kedai kopi? Mungkin kita sering sekali nongkrong bersama teman di kedai kopi mencoba berbagai aneka ragam kopi, mahal pun tak masalah, tapi yang jadi persoalan jika sedang miskin, apakah akan tetap nongkrong? Pilihannya ya minuman murah, misalnya kopi murah dan kopi enak yang cuma 3000an ini.   Aku, Uwan Urwan, memang bukan penikmat kopi banget, tapi suka minum kopi, kadang sengaja mampir ke kedai kopi punya teman, paling sering membeli kopi Golda Coffee dan/atau Kopi ABC Botol, yang harganya hanya 3000an. Aku akan mencoba mereview empat rasa dari dua merek yang kusebut sebelumnya. Golda Coffee kutemukan di minimarket punya dua rasa, yaitu Golda Coffee Dolce Latte dan Golda Coffee Cappucino. Sementara Kopi ABC botol juga kutemukan dua rasa, chocho malt coffee dan kopi susu.   Keempat rasa kopi kekinian kemasan itu aku pikir sama karena biasanya hanya membeli, disimpan di kulkas, dan langsung ku

Bunga Telang Ungu (Clitoria ternatea) Jadi Alternatif Pengganti Indikator PP Sintetis

Makin ke sini, ketenaran bunga telang (Clitoria ternatea L.) kian meluas. Banyak riset terbit di internet, juga tak ketinggalan pecinta herbal dan tanaman obat ikut berkontribusi memperluas infromasi itu.  Bunga telang ungu, tanaman yang juga dikenal dengan nama butterfly pea itu termasuk endemik karena berasal dari Ternate, Maluku, Indonesia. Meski begitu, banyak sumber juga mengatakan bahwa bunga telang berasal dari Afrika, India, Amerika Selatan, dan Asia tropis. Banyak info simpang siur karena sumber-sumber yang aku baca pun berasal dari riset-riset orang. Nanti jika ada waktu lebih aku akan melakukan riset lebih dalam mengenai asal usulnya. Antosianin bunga telang merupakan penangkal radikal bebas Kredit : researchgate.net Bunga telang kaya akan antosianin. Antosianin adalah golongan senyawa kimia organik berupa pigmen yang larut dalam air, menghasilkan warna oranye, merah, ungu, biru, sampai hitam. Tak hanya pada bunga Clitoria ternatea, antosianin juga ada di banyak buah dan say

Bagaimana menu isi piringku yang benar?

Sering mendengar frase Isi Piringku? Hem, sebagian orang pasti tahu karena kampanye yang dimulai dari Kementerian Kesehatan ini sudah digaungkan di mana-mana, mulai dari media sosial, workshop-workshop kesehatan di daerah-daerah, dan sosialisasi ke ibu-ibu begitu ke Posyandu.  Slogan Isi Piringku menggantikan 4 Sehat 5 Sempurna Isi Piringku adalah acuan sajian sekali makan. Kampanye ini sudah diramaikan sejak tahun 2019 menggantikan kampanye 4 sehat 5 sempurna. Empat sehat lima sempurna terngiang-ngiang sekali sejak kecil. Terdiri dari nasi, lauk-pauk, sayur-mayur, buah-buahan, dan susu adalah kombinasi sehat yang gizinya dibutuhkan tubuh, sebab mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral, susu adalah penyempurnanya. Kenapa harus berganti slogan?  Slogan 4 Sehat 5 Sempurna yang aku tangkap maknanya, dalam setiap makan harus ada empat komposisi dan susu. Mengenai jumlahnya, aku bisa ambil nasi lebih banyak dengan sedikit sayur atau sebaliknya, atau sebebas-bebasnya kita saja.

Energi Alternatif: Antara Ketergantungan Listrik dan Kerusakan Lingkungan

Dalam dunia yang semakin modern ini, melalui sorotan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, aku mengembara melihat perubahan perilaku rumah tangga secara menyeluruh di Indonesia. Televisi menjadi kawan setia dengan kehadiran mencapai 97,36%, diikuti oleh kulkas, mesin cuci, dan kipas angin yang melibas sekitar 96,72%, 86,62%, dan 96,13% dari rumah tangga. Di sisi lain, perabotan modern seperti kompor listrik dan setrika listrik menyentuh kehidupan 82,11% dan 93,22% rumah tangga. Ketergantungan Indonesia pada Listrik dan Dampak Negatif Lingkungan pada Perubahan Iklim Tak hanya itu, alat elektronik memainkan peran sentral dalam kehidupan sehari-hari. Laptop menjadi penguasa dengan persentase 67,45%, sementara handphone mendominasi dengan keterpaparan mencapai 99,13%. Meski komputer, tablet, kamera digital, dan perangkat lain memiliki penetrasi yang beragam, kesimpulannya tetap jelas: masyarakat Indonesia telah menggenggam era listrik dengan tangan terbuka. Persentase tinggi ini men

Alun-alun Situbondo Dulu dan Sekarang

Alun-alun ibarat pusat sebuah kota, semua orang bisa berkumpul di tempat itu untuk berbagai kegiatan, sebagai ruang publik, ruang sosial, dan ruang budaya. Alun-alun sudah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit. Umumnya alun-alun dikelilingi oleh masjid, pendopo, penjara, dan area perkantoran dan dibatasi oleh jalan. Dulunya area ini dipagari Begitu pun Alun-alun Situbondo, batas selatan adalah pendopo, batas barat adalah Masjid Agung Al-Abror, batas timur adalah penjara, dan area perkantoran ada di bagian utara. Dulu, ada pohon beringin besar di tengah-tengah alun-alun Situbondo. Aku tidak ingat betul seberapa besar tapi yang aku tahu dulu ada di tengah-tengah. Masjid Al-Abror juga sudah jauh lebih bagus sekarang Alun-alun Situbondo pernah punya pohon beringin besar Gerakan protes pada akhir masa kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid, tahun 2001, memicu gerakan besar yang menumbangkan sekitar seratus pohon, termasuk pohon beringin di alun-alun karena dianggap sebagai simbol partai Golka

Styrofoam Aman Digunakan Kok. Siapa Bilang berbahaya?

Hasil pengujian Badan POM RI terhadap 17 jenis kemasan makanan styrofoam menunjukkan bahwa semua kemasan tersebut memenuhi syarat, artinya styrofoam aman digunakan. Sampai detik ini tidak ada satu negara pun melarang penggunaan styrofoam atas dasar pertimbangan kesehatan. Pelarangan penggunaan styrofoam, nantinya akan jadi sampah non organik, di beberapa negara biasanya berhubungan dengan pencemaran lingkungan. Padahal daur ulang styrofoam sangat mudah. Menurut JECFA-FAO/WHO monomer stiren pada wadah gabus tidak mengakibatkan gangguan kesehatan jika residunya berada di ambang batas 40-500 ppm. Kalau mencapai 5000 ppm bisa menyebabkan kanker. Bungkus makanan hangat pakai styrofoam aman kok Kemasan makanan styrofoam ternyata sebagian besar adalah udara Badan POM RI menguji 17 jenis kemasan, antara lain berupa gelas POP MIE rasa baso, gelas POP Mie Mini rasa ayam bawang, mangkuk NISSIN Newdles Mie Goreng Pedas Kriuk Bawang, mangkuk Bowl Noodle Soup Kimchi flavour Vegetal, kot

Batik Mangrove, Qorry’s Journey in Conservation & Heritage

I feel like when I wear batik, I look more elegant and even more handsome. Haha! I have to admit, there was a time when I considered batik to be old-fashioned. The designs didn't appeal to me, and I saw it as something my parents or grandparents would wear on formal occasions. But everything changed for me on October 2, 2009, when UNESCO officially recognized batik as an Intangible Cultural Heritage. Suddenly, batik wasn’t just a piece of cloth anymore; it was a symbol of identity, culture, and pride for the Indonesian people. Designers started experimenting with patterns, and batik garments became more fashionable. I found myself buying batik shirts to support our cultural heritage, and my love for batik grew deeper as I discovered the beautiful artistry behind it. Batik, with its intricate techniques, symbols, and cultural significance, has been a part of Indonesia's identity for centuries. It wasn’t long before batik from various regions, including my hometown of Situbondo,

Bukit Pecaron, Wisata Religi yang Wajib Dikunjungi

Situbondo memiliki banyak pesantren yang tersebar dari ujung barat sampai ujung timur. Pernah mengunjungi pesantren atau melihat segerombolan anak pondok (biasanya anak pondok pesantren disebut anak pondok)? Eniwei , anak pondok sangat khas cara berpakaian dan bertuturnya. Saya adalah orang yang senang berteman dengan anak pondok. Selain karena ramah dan hangat, mereka biasanya tak bermewah-mewah dalam berpakaian. Saya pun jadi nyaman karena tak harus bergaya berlebihan. Biasanya ada banyak orang datang ke pondok pesantren, bertemu kyai, melakukan doa bersama. Bukit syariah Bicara soal pesantren yang tak jauh dari keagamaan, ada salah satu dari beberapa destinasi wisata religi di Situbondo yang biasa didatangi orang dari luar kota, yaitu Bukit Pecaron. Apasih itu Bukit Pecaron? Saya sebut bukit syariah boleh ya. Bukit Pecaron adalah nama bukit kecil yang terletak di tepian pantai di Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, Kabupaten Situbondo. Sejak kecil saya cuma bisa mel