Skip to main content

PCR Test Corona Ngambil Lendir Kamu Loh

PCR test corona dinilai lebih efektif ketimbang rapid diagnostic test, karena lebih akurat. Udah banyak banget artikel membahas beda keduanya. Yang jelas keduanya bisa dilakuin, rapid test buat skrining sementara PCR test Jakarta buat diagnosa.

PCR test corona ngorek-ngorek idung. Ih serem...

Karena kedua teknik di atas beda, sampel yang diambil pun beda. Rapid diagnose test ngambil darah buat diuji di laboratorium, sementara itu kalo PCR test corona yang juga dikenal swab test, ngambil lendir kamu di bagian anu. Anu? Gak usah mikir yang enggak-enggak. Swab test ngambil lendir kamu di bagian dalam idung atau tenggorokan. Jadi diurek-urek gitu sedalem-dalemnya, terus diuwel-uwel, dijambak, dan dijedotin ke tembok. Hahaha... Enggak, aku boong! Gak sampek sejahat itu kok.
PCR Test Corona uwan urwan
Virus Covid-19 bikin heboh dunia nyata dan dunia maya


Tes Polymerase Chain Reaction (PCR) memang salah satu metode buat mendeteksi virus korona. Cari tahu di PCR test Jakarta dong. Tahu gak si kalo virus korona (SARS-COV2) itu nempel di bagian dalem idung dan tenggorokan. Sejauh ini aku ngeliat petugas ngambil sampel lendir di bagian dalem idung tuh serem ya. Apalagi buat tahu hasil swab test itu butuh beberapa jam sampek itungan hari. Kan males ya. Antara takut positif gitu kan nunggu hasilnya, terus kudu isolasi mandiri. Kalo ngerasa negatif tapi belum keluar hasil tesnya terus kitanya masih maksa keluyuran kan berabe. Ada berapa orang yang tertular tu?

Jadi nanti pake cotton swab, dimasukin ke idung, terus kalo dah sampe di bagian dalem idung, lendirnya disapuin biar nempel. Kan kita suka kayak ada lendir gitu kan di idung. Abis itu cotton swab-nya dimasukin ke tabung khusus dan dibawa ke laboratorium. Nah diperiksanya pake teknik PCR. Orang-orang molekuler pasti ngerti.
PCR test corona
Swab test nih (kredit: detik)

Yang dilakuin itu nyocokin DNA atau RNA virusnya. Nantinya DNA atau RNA yang asalnya dari lendir idung kita itu bakal digandain terus dicocokin sama susunan DNA virus korona. Kalo cocok berarti positif, kalo enggak ya berarti bukan. Mungkin cuma sakit kemiskinan aja. Wkwk

Kenalan dikit sama virus korona (SARS-COV2)

PCR Test Corona uwan urwan
Buat tahu kita terinfensi corona, kudu swab test atau rapid test

Semua orang juga paham kalo PCR test corona selain akurat, emang jadi pilihan utama buat deteksi virus anggota keluarga Coronaviridae yang bersemayam di tubuh manusia. Keluarga besar Coronaviridae ini emang tergolong virus RNA yang menginfeksi amfibi, burung, dan mamalia. Virus korona yang ukurannya lebih kecil dari upil ini cepet banget nularnya. Lebih cepet dari niat mantan yang katanya mau minta maaf tapi gak dateng-dateng. Kamu search aja deh PCR test Jakarta buat tahu di mana-mana aja lokasinya.

Kalo dipecah lagi, virus SARS-COV2 ini masuk ke subkeluarga Orthocoronavirinae. Subfamili Orthocoronavirinae ini masih digolongkan lagi jadi empat gen CoV. Nah lo, apa gak pusing? Banyak bener sodaranya. Mau bikin persekutuan kali ya. Sampek sekarang nih ada jenis tujuh CoV Human (HCV) yang bisa menginfeksi manusia dan udah diidentifikasi. Moga aja mereka kapok jadi virus dan gak bermutasi lagi.

Virus corona ini masih belum begitu jelas asal usulnya sih katanya. Peneliti menduga SARS-COV2 ini berevolusi dari strain yang ditemukan pada kelelawar. Nah yang bikin gak yakin itu karena belum ditemuin perantara virus dari kelelawar ke manusia. Malah muncul dugaan baru bahwa sebenernya SARS-COV2 emang ada dan emang merupakan hasil mutasi asli yang kemudian menginveksi manusia. Nah, yang bikin teori-teori itu menurutku jadi bikin bingung, kasus pertama penyakit ini berasal dari paparan langsung dari hewan ke manusia di Pasar Huanan, Wuhan, Cina. Pusing kan? Aku juga pusing kok baca-baca bahasan soal virus corona.

PCR test Covid-19 dong kalo dah tahu berisiko


PCR Test Corona uwan urwan
PCR Test Corona uwan urwan

PCR Test Corona uwan urwan

PCR Test Corona uwan urwan

PCR Test Corona uwan urwan

Dan sebenernya kita juga pernah menghadapi salah satu keluarganya dulu, yang dikenal SARS tahun 2002 dan 2003. Terus masih inget gak virus influenza H1N1 yang rame tahun 2009? Gak Cuma itu sih, tahun 2012 juga ada sindrom pernapasan coronavirus (MERS-CoV) di Arab Saudi. Terus awal tahun, si virus korona ini bikin panik seluruh dunia. Dikiranya Cuma bakalan di Cina dan negara-negara tertentu doang, eh malah nyampek ke Indonesia juga. Efeknya parah sih. Sektor ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan lain-lain jadi semrawut.

Pokoknya tanggal 11 Maret 2020, kasus penularan Covid-19 udah terjadi di 114 negara. Sekarang Indonesia lagi jatuh bangun menata kehidupan, aku pun. Pemerintah dan berbagai instansi baik yang negeri atau pun yang swasta lagi bahu membahu menangani dan mencari jalan keluar terbaik. Sampek aku nemu artikel kalo Halodoc juga kerja sama dengan beberapa rumah sakit buat nyediain rapid diagnostic test dan PCR test Covid-19.

Halodoc emang kerjaannya menghubungkan masyarakat sama rumah sakit. Kan Halodoc salah satu aplikasi kesehatan yang ngasih solusi kesehatan dan bisa dipercaya buat konsultasi kesehatan apalagi pas dalam keadaan genting, apalagi di saat pandemi. Tinggal cari dokter buat konsultasi di aplikasinya. Ato mau cari info soal PCR test Jakarta (PCR test Covid-19) dan rapid diagnostic test di Jakarta? Ya ada.

Kalo buka aplikasinya dan cari tahu, bakalan nemuin nih di mana kita bisa ngelakuin PCR test Covid-19 Test dan rapid diagnostic test, rumah sakitnya apa aja, harganya berapa, dan bisa milih dokternya. Yang jelas, kalo udah tahu berisiko ya teslah dan yang sehat tetep jaga kesehatan ya. Patuhi protokol kesehatan biar selamet.


Comments

Paling banyak dibaca

Jamur blotong Nama Ilmiahnya Ternyata Coprinus sp.

Saya menduga jamur yang selama ini saya beri nama jamur blotong nama ilmiahnya Coprinus sp. Setiap usai musim giling, biasanya musim hujan, saya dan tetangga berburu jamur ini di tumpukan limbah blotong di dekat Pabrik Gula Wringin Anom, Situbondo. Jamur Coprinus sp . tumbuh di blotong Asli, kalau sudah tua, payungnya akan berwarna hitam seperti tinta dan meluruh sedikit demi sedikit Sudah sekian lama mencari tahu, berkat tulisan saya sendiri akhirnya saya tahu namanya, meski belum sampai ke tahap spesies . Jamur yang bisa dimakan ini tergolong dalam ordo dari Agaricales dan masuk dalam keluarga Psathyrellaceae. Selain itu, jamur ini juga suka disebut common ink cap atau inky cap (kalau benar nama ilmiahnya Coprinus atramentarius ) atau Coprinus sterquilinus (midden inkcap ) . Disebut begitu karena payungnya saat tua akan berwarna hitam dan mencair seperti tinta. Nama yang saya kemukakan juga berupa dugaan kuat, bukan berarti benar, tapi saya yakin kalau nama genusnya Copr...

Bunga Telang Ungu (Clitoria ternatea) Jadi Alternatif Pengganti Indikator PP Sintetis

Makin ke sini, ketenaran bunga telang (Clitoria ternatea L.) kian meluas. Banyak riset terbit di internet, juga tak ketinggalan pecinta herbal dan tanaman obat ikut berkontribusi memperluas infromasi itu.  Bunga telang ungu, tanaman yang juga dikenal dengan nama butterfly pea itu termasuk endemik karena berasal dari Ternate, Maluku, Indonesia. Meski begitu, banyak sumber juga mengatakan bahwa bunga telang berasal dari Afrika, India, Amerika Selatan, dan Asia tropis. Banyak info simpang siur karena sumber-sumber yang aku baca pun berasal dari riset-riset orang. Nanti jika ada waktu lebih aku akan melakukan riset lebih dalam mengenai asal usulnya. Antosianin bunga telang merupakan penangkal radikal bebas Kredit : researchgate.net Bunga telang kaya akan antosianin. Antosianin adalah golongan senyawa kimia organik berupa pigmen yang larut dalam air, menghasilkan warna oranye, merah, ungu, biru, sampai hitam. Tak hanya pada bunga Clitoria ternatea, antosianin juga ada di banyak buah dan...

Blogger Situbondo dan Peranannya dalam Mempromosikan Kota Santri

Situbondo, sebuah kabupaten di pesisir utara Jawa Timur, menyimpan pesona yang belum banyak terungkap. Dibandingkan dengan Banyuwangi yang sibuk dengan wisata kelas dunia dan Jember yang dikenal dengan festival budayanya, Situbondo seolah masih berada dalam bayang-bayang. Padahal, kabupaten ini memiliki daya tarik luar biasa, dari wisata alam, budaya, hingga kuliner khas yang unik. Tantangan utamanya adalah bagaimana cerita tentang Situbondo bisa menjangkau lebih banyak orang. Di sinilah peran blogger menjadi sangat penting—merekalah yang bisa membawa nama Situbondo ke dunia digital, menyebarkan pengalaman, opini, serta keindahan daerah ini dalam bentuk narasi yang menarik dan inspiratif. Blogger Situbondo Menjadi Wajah Baru Jurnalisme Digital Dulu, informasi tentang suatu daerah hanya bisa ditemukan melalui media cetak atau berita resmi. Namun, di era digital seperti sekarang, blog menjadi salah satu sumber informasi yang lebih fleksibel, dekat dengan masyarakat, dan mudah diakses. Bl...

Empat Alasan Tidak Memakai Pasir Pantai untuk Kucing

  Gara-gara pasir kucing habis dan uang pas-pasan, akhirnya aku putar otak, bagaimana cara kucing bisa pup. Ketemu jawabannya, “pasir pantai”. Kebetulan rumahku bisa dibilang tida terlalu jauh dengan pantai, naik motor setengah jam, sampai.   Itu juga karena aku mendapat inspirasi dari video Tiktok yang rutin mengambil pasir pantai sebagai penganti pasir kucing. Dan setelah mencoba pakai selama dua hari, hasilnya, aku atas nama pribadi, Uwan Urwan, TIDAK DIREKOMENDASIKAN . Kenapa? Pasir pantai lebih berat dibandingkan pasir khusus kucing Pasir pantai tidak jauh berbeda dengan pasir yang dipakai untuk bahan bangunan, berat. Warna pasir pantai beragam, mulai dari hitam seperti batu sampai krem. Ukuran pun beragam, mulai dari yang sangat halus sampai ke pasir ukuran normal. Yan paling au soroti adalah warnanya, ternyata setelah diletakkan di dalam bak, jadi tidak bagus. apalagi kalau sudah ada gundukan pup dan kencing yang seperti menyebar. Berbeda dengan pasir khusus ...

Bagaimana menu isi piringku yang benar?

Sering mendengar frase Isi Piringku? Hem, sebagian orang pasti tahu karena kampanye yang dimulai dari Kementerian Kesehatan ini sudah digaungkan di mana-mana, mulai dari media sosial, workshop-workshop kesehatan di daerah-daerah, dan sosialisasi ke ibu-ibu begitu ke Posyandu.  Slogan Isi Piringku menggantikan 4 Sehat 5 Sempurna Isi Piringku adalah acuan sajian sekali makan. Kampanye ini sudah diramaikan sejak tahun 2019 menggantikan kampanye 4 sehat 5 sempurna. Empat sehat lima sempurna terngiang-ngiang sekali sejak kecil. Terdiri dari nasi, lauk-pauk, sayur-mayur, buah-buahan, dan susu adalah kombinasi sehat yang gizinya dibutuhkan tubuh, sebab mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral, susu adalah penyempurnanya. Kenapa harus berganti slogan?  Slogan 4 Sehat 5 Sempurna yang aku tangkap maknanya, dalam setiap makan harus ada empat komposisi dan susu. Mengenai jumlahnya, aku bisa ambil nasi lebih banyak dengan sedikit sayur atau sebaliknya, atau sebebas-bebasnya ki...

Golda Coffee dan Kopi ABC Botol, Kopi Kekinian, Kopi Murah Cuma 3000an

Kamu suka kopi hitam pekat, kopi susu, kopi kekinian, atau yang penting kopi enak di kedai kopi? Mungkin kita sering sekali nongkrong bersama teman di kedai kopi mencoba berbagai aneka ragam kopi, mahal pun tak masalah, tapi yang jadi persoalan jika sedang miskin, apakah akan tetap nongkrong? Pilihannya ya minuman murah, misalnya kopi murah dan kopi enak yang cuma 3000an ini.   Aku, Uwan Urwan, memang bukan penikmat kopi banget, tapi suka minum kopi, kadang sengaja mampir ke kedai kopi punya teman, paling sering membeli kopi Golda Coffee dan/atau Kopi ABC Botol, yang harganya hanya 3000an. Aku akan mencoba mereview empat rasa dari dua merek yang kusebut sebelumnya. Golda Coffee kutemukan di minimarket punya dua rasa, yaitu Golda Coffee Dolce Latte dan Golda Coffee Cappucino. Sementara Kopi ABC botol juga kutemukan dua rasa, chocho malt coffee dan kopi susu.   Keempat rasa kopi kekinian kemasan itu aku pikir sama karena biasanya hanya membeli, disimpan di kulkas, dan la...

Fauzi, Sosok di Balik Gerakan Pemuda dan Musik Situbondo

Ahmad Fauzi berdiri di tengah kebunnya Aku tak menyangka akan menemukan sesuatu yang begitu luar biasa di sudut kecil Situbondo ini. Sebuah lahan hijau yang tertata rapi, penuh dengan kehidupan dan harapan. Greenhouse sederhana berdiri kokoh, dikelilingi jaring halus sebagai tempat pembibitan. Di sekitarnya, deretan tanaman sayur tumbuh subur—terong, cabai, kacang panjang, kelor, sawi, serai, pepaya, hingga okra.  Tak jauh dari situ, ada kolam ikan yang airnya berkilauan di bawah sinar matahari. Area lain dipenuhi tanaman obat, masing-masing telah diberi papan nama, seolah memberi isyarat bahwa tempat ini bukan sekadar kebun, melainkan sumber ilmu dan kehidupan. Di tengah lahan, toren biru mencolok berdiri tinggi, menjadi sumber pengairan utama. Pemandangan ini semakin kontras karena lahan ini dihimpit oleh sawah dan rumah penduduk.  Toren biru ini bukan sekadar tempat penyimpanan air, tapi sumber kehidupan bagi tanaman sayur yang tumbuh hijau di sekitarnya. Ketika aku sibuk m...

Perjalanan Lukisan Uwan’s Art, Dari Kanvas ke Tiga Komunitas

Di sudut meja yang mulai berdebu, aku menarik laci yang hampir terlupakan. Tube-tube kecil cat akrilik berbaris di dalamnya, beberapa masih tertutup rapat, sementara yang lain sudah mulai mengering di tepinya. Ada rasa rindu yang tiba-tiba menyeruak. Sudah lama aku tidak menyentuh kuas dan kanvas. Kesempatan itu datang dari sebuah ajakan—kolaborasi dengan tiga komunitas besar di Jakarta untuk sebuah acara seni dan edukasi di bawah naungan Kompasiana, yaitu Ketapels, KOMiK, dan Ladiesiana.  Kredit: KOMiK Aku, seorang pelukis amatir dari Situbondo, ditawarkan untuk menjadi sponsor sebagai bentuk dukungan untuk acara "Tur Museum sambil Belajar Nulis Naskah Film". Tentu saja, aku tidak bisa menolak. Setelah berpikir, aku memutuskan untuk mendukung dalam bentuk lukisan kanvas. Bagiku, seni bukan hanya tentang menciptakan sesuatu yang indah, tapi juga tentang berbagi makna dan emosi dengan orang lain. Menyentuh Kembali Kanvas yang Terlupakan Aku menuangkan sedikit demi sedikit cat ...

Imron, Penggerak Literasi dari Desa Trebungan, Situbondo

Moh. Imron adalah bukti nyata bahwa semangat, kerja keras, dan cinta pada ilmu bisa membawa perubahan nyata bagi komunitas. (Kredit foto: Moh. Imron) Di sebuah sudut kecil Situbondo, ada seorang pria yang menjalani hidupnya dengan kesederhanaan, namun penuh mimpi besar. Namanya Moh. Imron, sosok yang kini dikenal sebagai direktur takanta, sebuah komunitas literasi yang menjadi rumah bagi banyak penulis terutama di Situbondo. Meski begitu, Imron bukanlah seseorang yang langsung dilahirkan sebagai penggerak. Masa kecil hingga remajanya lebih sering diwarnai rasa minder daripada percaya diri. Dari Anak Pemalu Menjadi Sosok Berani Ilustrasi dibuat menggunakan Canva Dulu, Imron adalah remaja yang merasa tertinggal. Saat teman-temannya sibuk dengan ponsel dan berbagai aktivitas, ia bahkan tidak memiliki telepon genggam. Pelajaran TIK di sekolah menjadi momok karena ia tak pernah menyentuh komputer sebelumnya. Tapi rasa minder itu justru menjadi titik awal perjalanan perubahan. Imron memutusk...

Pengalaman Pakai Pasir Pantai sebagai Pengganti Pasir Kucing

Sudah punya kucing sejak kecil. Biasa atas keberadaan kucing membuatku tak pernah berhenti untuk punya kucing. Kucing liar yang sering mampir ke rumah biasanya aku juga beri makan dan yang mau mendekat aku pelihara. Punya kucing sebelumnya dibiarkan pup di luar. Repot kalau anak-anak kucing sudah mulai makan selain air susu induknya, pasti akan kencing dan pup di kasur karena induknya pasti lebih nyaman meletakkan anak-anaknya di kasurku. Dulu harus melatih mereka terlebih dahulu selama beberapa waktu sebelum bisa pup di luar   Setiap hari harus mencuci sprei dan menjemur kasur. Begitu tahu bahwa kasur bukanlah tempat pup dan pipis, mereka akan buang hajat di luar. Tentu saja akan mencari pasir atau tanah yang cukup gembur sebagai tempat merahasiakan hasil buangan. Kadang tanah tetangga jadi sasaran dan harus menerima omelan mereka.   Sejak awal tahun 2022, kembali dari ibukota, kucing melahirkan, dan sudah mulai makan selain air susu induknya, aku siapkan pasir buat mer...