Skip to main content

Sekeluarga Sehat Meski Pandemi

Kredit : silviarita (Pixabay)
Pernah ketemu sama orang yang gak suka makan sayur ato buah? Pernah ketemu sama orang yang maunya cuma makan itu-itu aja setiap hari. Kalo bukan menu itu gak mau makan? Pernah ketemu sama orang yang makan apa aja, apa yang ada tetep enak-enak aja? Nah, semua yang aku sebutin itu ada loh. Terus yang bagus buat tubuh yang gimana? Makin beragam makanannya, makin bagus buat tubuh. Kenapa yuk?



Sistem imun yang kuat tergantung sama nutrisinya

Air susu ibu nutrisinya lengkap (kredit : manfredrichter /pixabay)


Dosen Ekologiku pernah ngasih soal ujian begini, Tuliskan biodiverstas yang ada di sarapanmu tadi? Sesuatu banget karena aku kudu inget-inget makanan apa aja yang kumakan sekitar sejam lalu. Aku sebutin yang aku inget, sayuran di dalam sop sekaligus lauk-pauknya. Aku kuliah di Jurusan Biologi, tempat yang ngajarin aku tentang betapa bermaknanya keberagaman flora dan fauna untuk ekosistem. Ternyata itu juga buat tubuh kita.

Kenapa bisa gitu? Gak ada satu makanan pun yang bisa penuhi semua kebutuhan nutrisi kita, kecuali ASI. Ya masak yang bukan bayi minum ASI juga? Hei... Tiap sumber makanan punya kandungan tertentu, dengan makan beragam jenis pangan artinya kebutuhan nutrisi yang gak ada di bahan A, ada di bahan B, C, D, dan lain-lain. Kalo semua terpenuhi kan jadinya tubuh gak perlu kerja kerasa karena ada bahan-bahan yang dibutuhin tapi kita ga mau penuhin.

Jadi ya bener, buat dukung sistem imun emang kudu menuhin semua kebutuhan nutrisinya. Yang repot lagi kalo punya anak nih, apalagi yang rewel gak mau makan ini itu karena gak ngerti. Sepenting itu menuhin gizi buat anak. Biar apa? Biar pertumbuhan dan perkembangannya maksimal. Bisa dipastiin anak-anak yang dewasanya cerdas, asupan gizinya pas kecil terpenuhi dengan baik.

Anak yang udah lepas ASI, kan masuk ke masa Mpasi tuh. Pengenalan berbagai jenis makanan kudu dilakuin orang tua. Gak bisa ya karena anak nangis dan ngambek jadinya dikasih makan cuma itu-itu aja. Kasian anaknya ga berkembang.

Prinsip gizi seimbang buat anak (gak Cuma buat anak sih sebenernya) yang setidaknya kudu ditaati apaan sih?

Makanan kudu beragam. Bayangin lahan yang Cuma ada satu jenis taneman sama yang banyak macem, lebih sehat yang macemnya banyak. Ekosistem jalannya bagus. Ikuti saran dari Kemenkes loh yang isi piringku itu. Intinya per hari kita perlu dua porsi lauk (protein), 3 porsi makanan pokok (karbohodrat), sayur dan buah 1,5 porsi.

Aktivitas fisik kudu tetep jalan. Apalagi kondisinya lagi pandemi nih, orang tua kudu kreatif bikin kegiatan buat anak biar gak main hape mulu.

Meski di rumah, wajib bergerak ya. Ga harus lari keliling rumah 2000 kali juga. Nyuci dan ngepel itungannya olahraga juga kok. (Kredit : skeeze / pixabay)


Hidup bersih ya. Sering-sering cuci tangan, gak lupa mandi, gosok gigi, bersiin perabot rumah dan mainan anak, apalagi? Kalo anak sering kena infeksi, ngaruhnya ke metabolisme tubuh yang jadi lebih tinggi. Otomatis penemuhan gizinya kudu lebih banyak, kalo ga terpenuhi, ya tumbuh kembangnya gak optimal.

Berat badan normal pada anak kudu tetep dicapai biar gak ada masalah sama tumbuh kembangnya.

Ngejaga kondisi jiwa juga perlu

Mau sehat, makanan emang jadi faktor utama, tapi kalo jiwanya gak sehat, kayak percuma gitu. Kunci hidup sehat jua adalah jiwa yang sehat karena pusat kontrol tubuh ya di otak. Stres adalah pemicu sakit yang cukup signifikan. Dari stres bisa muncul banyak penyakit, misalnya stroke, darah tinggi, mag akut, anoreksia, gagal ginjal, diabetes, dan lain-lain.

Kata orang sih kunci sehat ya harus bahagia. Iya, emang bener sih. Di zaman Covid-19 ini, kita dituntut buat bertahan hidup dari perekonomian yang anjlok dan gak boleh stres. Nah, makin stres gak tuh. Puyeng mikirin gak bisa ke mana-mana, mana kebutuhan tiap hari kudu ada tapi duit menipis. Berat banget ya hidup ini.

Buat yang udah berkeluarga dan punya anak, kondisi psikis orang tua dan anak itu saling berkaitan loh. Makanya mood orang tua kudu bagus terus biar ga pengaruh ke anak. Putu Andai, M.Psi, Psikolog anak dari tiga generasi dalam webinar bareng Nutrisi Bangsa, topiknya Biasakan Anak Terapkan Gizi Seimbang Selama di Rumah Saja tuh bilang kalo orang tua kudu terus memantau mood anak. Salah satu caranya ya dengan nyobain keterampilan dan sesuatu yang menyenagkna buat dilakuin bareng-bareng. Misalnya nih diskusi sama anak, mau makan apa, terus minta anak bantu-bantu masak, ato bantu-bantu nanem-nanem sambil dikenalin ini apa itu apa. Anak juga perlu ngenalin sesuatu dari orang tuanya sendiri.


Anak rewel gak mau makan sayur dan buah misalnya, ya pelan-pelan dikenalin. Bisa juga ibu bikin olahan sayur, disesuain rasanya sama yang disukai anak. Emang kudu ekstra sih kalo anak agak rewel soal makanan. Misalnya anak mau makan sayur, sesuap doang misalnya, kasih apresiasi biar besok-besok mau makan lebih banyak.

Ya namanya hidup, kadang emang gak selalu sesuai ekspektasi. Tetep berjuang buat diri sendiri dan keluarga, jaga kesehatan. Anak penting, orang tua juga penting. Mari saling jaga.


Comments

Paling banyak dibaca

Jamur blotong Nama Ilmiahnya Ternyata Coprinus sp.

Saya menduga jamur yang selama ini saya beri nama jamur blotong nama ilmiahnya Coprinus sp. Setiap usai musim giling, biasanya musim hujan, saya dan tetangga berburu jamur ini di tumpukan limbah blotong di dekat Pabrik Gula Wringin Anom, Situbondo. Jamur Coprinus sp . tumbuh di blotong Asli, kalau sudah tua, payungnya akan berwarna hitam seperti tinta dan meluruh sedikit demi sedikit Sudah sekian lama mencari tahu, berkat tulisan saya sendiri akhirnya saya tahu namanya, meski belum sampai ke tahap spesies . Jamur yang bisa dimakan ini tergolong dalam ordo dari Agaricales dan masuk dalam keluarga Psathyrellaceae. Selain itu, jamur ini juga suka disebut common ink cap atau inky cap (kalau benar nama ilmiahnya Coprinus atramentarius ) atau Coprinus sterquilinus (midden inkcap ) . Disebut begitu karena payungnya saat tua akan berwarna hitam dan mencair seperti tinta. Nama yang saya kemukakan juga berupa dugaan kuat, bukan berarti benar, tapi saya yakin kalau nama genusnya Copr...

Bunga Telang Ungu (Clitoria ternatea) Jadi Alternatif Pengganti Indikator PP Sintetis

Makin ke sini, ketenaran bunga telang (Clitoria ternatea L.) kian meluas. Banyak riset terbit di internet, juga tak ketinggalan pecinta herbal dan tanaman obat ikut berkontribusi memperluas infromasi itu.  Bunga telang ungu, tanaman yang juga dikenal dengan nama butterfly pea itu termasuk endemik karena berasal dari Ternate, Maluku, Indonesia. Meski begitu, banyak sumber juga mengatakan bahwa bunga telang berasal dari Afrika, India, Amerika Selatan, dan Asia tropis. Banyak info simpang siur karena sumber-sumber yang aku baca pun berasal dari riset-riset orang. Nanti jika ada waktu lebih aku akan melakukan riset lebih dalam mengenai asal usulnya. Antosianin bunga telang merupakan penangkal radikal bebas Kredit : researchgate.net Bunga telang kaya akan antosianin. Antosianin adalah golongan senyawa kimia organik berupa pigmen yang larut dalam air, menghasilkan warna oranye, merah, ungu, biru, sampai hitam. Tak hanya pada bunga Clitoria ternatea, antosianin juga ada di banyak buah dan...

Blogger Situbondo dan Peranannya dalam Mempromosikan Kota Santri

Situbondo, sebuah kabupaten di pesisir utara Jawa Timur, menyimpan pesona yang belum banyak terungkap. Dibandingkan dengan Banyuwangi yang sibuk dengan wisata kelas dunia dan Jember yang dikenal dengan festival budayanya, Situbondo seolah masih berada dalam bayang-bayang. Padahal, kabupaten ini memiliki daya tarik luar biasa, dari wisata alam, budaya, hingga kuliner khas yang unik. Tantangan utamanya adalah bagaimana cerita tentang Situbondo bisa menjangkau lebih banyak orang. Di sinilah peran blogger menjadi sangat penting—merekalah yang bisa membawa nama Situbondo ke dunia digital, menyebarkan pengalaman, opini, serta keindahan daerah ini dalam bentuk narasi yang menarik dan inspiratif. Blogger Situbondo Menjadi Wajah Baru Jurnalisme Digital Dulu, informasi tentang suatu daerah hanya bisa ditemukan melalui media cetak atau berita resmi. Namun, di era digital seperti sekarang, blog menjadi salah satu sumber informasi yang lebih fleksibel, dekat dengan masyarakat, dan mudah diakses. Bl...

Empat Alasan Tidak Memakai Pasir Pantai untuk Kucing

  Gara-gara pasir kucing habis dan uang pas-pasan, akhirnya aku putar otak, bagaimana cara kucing bisa pup. Ketemu jawabannya, “pasir pantai”. Kebetulan rumahku bisa dibilang tida terlalu jauh dengan pantai, naik motor setengah jam, sampai.   Itu juga karena aku mendapat inspirasi dari video Tiktok yang rutin mengambil pasir pantai sebagai penganti pasir kucing. Dan setelah mencoba pakai selama dua hari, hasilnya, aku atas nama pribadi, Uwan Urwan, TIDAK DIREKOMENDASIKAN . Kenapa? Pasir pantai lebih berat dibandingkan pasir khusus kucing Pasir pantai tidak jauh berbeda dengan pasir yang dipakai untuk bahan bangunan, berat. Warna pasir pantai beragam, mulai dari hitam seperti batu sampai krem. Ukuran pun beragam, mulai dari yang sangat halus sampai ke pasir ukuran normal. Yan paling au soroti adalah warnanya, ternyata setelah diletakkan di dalam bak, jadi tidak bagus. apalagi kalau sudah ada gundukan pup dan kencing yang seperti menyebar. Berbeda dengan pasir khusus ...

Bagaimana menu isi piringku yang benar?

Sering mendengar frase Isi Piringku? Hem, sebagian orang pasti tahu karena kampanye yang dimulai dari Kementerian Kesehatan ini sudah digaungkan di mana-mana, mulai dari media sosial, workshop-workshop kesehatan di daerah-daerah, dan sosialisasi ke ibu-ibu begitu ke Posyandu.  Slogan Isi Piringku menggantikan 4 Sehat 5 Sempurna Isi Piringku adalah acuan sajian sekali makan. Kampanye ini sudah diramaikan sejak tahun 2019 menggantikan kampanye 4 sehat 5 sempurna. Empat sehat lima sempurna terngiang-ngiang sekali sejak kecil. Terdiri dari nasi, lauk-pauk, sayur-mayur, buah-buahan, dan susu adalah kombinasi sehat yang gizinya dibutuhkan tubuh, sebab mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral, susu adalah penyempurnanya. Kenapa harus berganti slogan?  Slogan 4 Sehat 5 Sempurna yang aku tangkap maknanya, dalam setiap makan harus ada empat komposisi dan susu. Mengenai jumlahnya, aku bisa ambil nasi lebih banyak dengan sedikit sayur atau sebaliknya, atau sebebas-bebasnya ki...

Golda Coffee dan Kopi ABC Botol, Kopi Kekinian, Kopi Murah Cuma 3000an

Kamu suka kopi hitam pekat, kopi susu, kopi kekinian, atau yang penting kopi enak di kedai kopi? Mungkin kita sering sekali nongkrong bersama teman di kedai kopi mencoba berbagai aneka ragam kopi, mahal pun tak masalah, tapi yang jadi persoalan jika sedang miskin, apakah akan tetap nongkrong? Pilihannya ya minuman murah, misalnya kopi murah dan kopi enak yang cuma 3000an ini.   Aku, Uwan Urwan, memang bukan penikmat kopi banget, tapi suka minum kopi, kadang sengaja mampir ke kedai kopi punya teman, paling sering membeli kopi Golda Coffee dan/atau Kopi ABC Botol, yang harganya hanya 3000an. Aku akan mencoba mereview empat rasa dari dua merek yang kusebut sebelumnya. Golda Coffee kutemukan di minimarket punya dua rasa, yaitu Golda Coffee Dolce Latte dan Golda Coffee Cappucino. Sementara Kopi ABC botol juga kutemukan dua rasa, chocho malt coffee dan kopi susu.   Keempat rasa kopi kekinian kemasan itu aku pikir sama karena biasanya hanya membeli, disimpan di kulkas, dan la...

Fauzi, Sosok di Balik Gerakan Pemuda dan Musik Situbondo

Ahmad Fauzi berdiri di tengah kebunnya Aku tak menyangka akan menemukan sesuatu yang begitu luar biasa di sudut kecil Situbondo ini. Sebuah lahan hijau yang tertata rapi, penuh dengan kehidupan dan harapan. Greenhouse sederhana berdiri kokoh, dikelilingi jaring halus sebagai tempat pembibitan. Di sekitarnya, deretan tanaman sayur tumbuh subur—terong, cabai, kacang panjang, kelor, sawi, serai, pepaya, hingga okra.  Tak jauh dari situ, ada kolam ikan yang airnya berkilauan di bawah sinar matahari. Area lain dipenuhi tanaman obat, masing-masing telah diberi papan nama, seolah memberi isyarat bahwa tempat ini bukan sekadar kebun, melainkan sumber ilmu dan kehidupan. Di tengah lahan, toren biru mencolok berdiri tinggi, menjadi sumber pengairan utama. Pemandangan ini semakin kontras karena lahan ini dihimpit oleh sawah dan rumah penduduk.  Toren biru ini bukan sekadar tempat penyimpanan air, tapi sumber kehidupan bagi tanaman sayur yang tumbuh hijau di sekitarnya. Ketika aku sibuk m...

Perjalanan Lukisan Uwan’s Art, Dari Kanvas ke Tiga Komunitas

Di sudut meja yang mulai berdebu, aku menarik laci yang hampir terlupakan. Tube-tube kecil cat akrilik berbaris di dalamnya, beberapa masih tertutup rapat, sementara yang lain sudah mulai mengering di tepinya. Ada rasa rindu yang tiba-tiba menyeruak. Sudah lama aku tidak menyentuh kuas dan kanvas. Kesempatan itu datang dari sebuah ajakan—kolaborasi dengan tiga komunitas besar di Jakarta untuk sebuah acara seni dan edukasi di bawah naungan Kompasiana, yaitu Ketapels, KOMiK, dan Ladiesiana.  Kredit: KOMiK Aku, seorang pelukis amatir dari Situbondo, ditawarkan untuk menjadi sponsor sebagai bentuk dukungan untuk acara "Tur Museum sambil Belajar Nulis Naskah Film". Tentu saja, aku tidak bisa menolak. Setelah berpikir, aku memutuskan untuk mendukung dalam bentuk lukisan kanvas. Bagiku, seni bukan hanya tentang menciptakan sesuatu yang indah, tapi juga tentang berbagi makna dan emosi dengan orang lain. Menyentuh Kembali Kanvas yang Terlupakan Aku menuangkan sedikit demi sedikit cat ...

Imron, Penggerak Literasi dari Desa Trebungan, Situbondo

Moh. Imron adalah bukti nyata bahwa semangat, kerja keras, dan cinta pada ilmu bisa membawa perubahan nyata bagi komunitas. (Kredit foto: Moh. Imron) Di sebuah sudut kecil Situbondo, ada seorang pria yang menjalani hidupnya dengan kesederhanaan, namun penuh mimpi besar. Namanya Moh. Imron, sosok yang kini dikenal sebagai direktur takanta, sebuah komunitas literasi yang menjadi rumah bagi banyak penulis terutama di Situbondo. Meski begitu, Imron bukanlah seseorang yang langsung dilahirkan sebagai penggerak. Masa kecil hingga remajanya lebih sering diwarnai rasa minder daripada percaya diri. Dari Anak Pemalu Menjadi Sosok Berani Ilustrasi dibuat menggunakan Canva Dulu, Imron adalah remaja yang merasa tertinggal. Saat teman-temannya sibuk dengan ponsel dan berbagai aktivitas, ia bahkan tidak memiliki telepon genggam. Pelajaran TIK di sekolah menjadi momok karena ia tak pernah menyentuh komputer sebelumnya. Tapi rasa minder itu justru menjadi titik awal perjalanan perubahan. Imron memutusk...

Pengalaman Pakai Pasir Pantai sebagai Pengganti Pasir Kucing

Sudah punya kucing sejak kecil. Biasa atas keberadaan kucing membuatku tak pernah berhenti untuk punya kucing. Kucing liar yang sering mampir ke rumah biasanya aku juga beri makan dan yang mau mendekat aku pelihara. Punya kucing sebelumnya dibiarkan pup di luar. Repot kalau anak-anak kucing sudah mulai makan selain air susu induknya, pasti akan kencing dan pup di kasur karena induknya pasti lebih nyaman meletakkan anak-anaknya di kasurku. Dulu harus melatih mereka terlebih dahulu selama beberapa waktu sebelum bisa pup di luar   Setiap hari harus mencuci sprei dan menjemur kasur. Begitu tahu bahwa kasur bukanlah tempat pup dan pipis, mereka akan buang hajat di luar. Tentu saja akan mencari pasir atau tanah yang cukup gembur sebagai tempat merahasiakan hasil buangan. Kadang tanah tetangga jadi sasaran dan harus menerima omelan mereka.   Sejak awal tahun 2022, kembali dari ibukota, kucing melahirkan, dan sudah mulai makan selain air susu induknya, aku siapkan pasir buat mer...