Aku benar-benar bisa membaca pada saat kelas 1 SD. Hm, aku tidak tahu zaman sekarang belajar membaca anak TK apakah sudah dimulai atau tidak? sementara itu pendidikan anak sudah dimulai dari PAUD dan tuntutan soal prestasi-prestasi anak sudah diperhitungkan untuk masuk ke jenjang sekolah lebih tinggi. Tak heran jika buku bacaan anak saat ini makin variatif bahkan sebelum bisa membaca, anak sudah perlu dikenalkan dengan buku bacaan anak.
Manfaat belajar membaca anak
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sudah melakukan kampanye gizi untuk anak dengan isu stunting dan penyakit disebabkan pemberian gizi yang tidak sesuai kepada anak. Mulai dari menerapkan Isi Piringku yang mana merupakan perbaikan dari slogan empat sehat lima sempurna. Juga tidak memberikan susu kental manis kepada anak-anak karena kandungannya lebih banyak gula ketimbang susu.
Selain soal pemenuhan gizi, pemerintah juga melakukan banyak kampanye untuk tingkatkan literasi masyarakat, mengingat daya baca masyarakat Indonesia masih rendah. Danone Indonesia bekerjasama dengan Tentang Anak, wadah edukasi dan informasi tentang kesehatan dan tumbuh kembang anak meluncurkan program BACA. Kebetulan aku berpartisipasi dalam peluncuran itu dan punya tanggung jawab menyebarkan berita baik itu. Peluncuran kegiatan itu sekaligus untuk memperingati Hari Buku Nasional terangkum dalam webinar bertema Dukung Anak hebat Berliterasi dengan Asupan Gizi Seimbang dan Pola Asuh Orang Tua yang Baik.
Dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A, dokter Spesialis Anak dan CEO Tentang Anak; Fathya Artha, M.Sc., M.Psi, psikolog dan Co-Founder Tigagenerasi; dan Arif Mujahidin, Corporate Communication Director Danone Indonesia menjadi narasumber untuk webinar kali ini. Narasumber-narasumber inilah yang memberikan informasi yang aku tuliskan di sini.
Beriringan dengan pemenuhan gizi yang tepat untuk anak usia 1-6 tahun, anak perlu juga dikenalkan dengan belajar membaca agar saat masuk ke jenjang Sekolah Dasar, anak tidak kesulitan. Kenapa anak harus dikenalkan dengan buku bacaan? Agar anak tahu bahwa membaca juga sama menyenangkannya dengan main gadget, juga agar tidak kecanduan main gadget.
Kegiatan belajar membaca anak punya beberapa manfaat, antara lain mengasah kemampuan anak mengenal emosi dan belajar mengendalikannya; tingkatkan minat baca sejak dini; menstimulasi imajinasi dan keingintahuan anak; tingkatkan kemampuan berbahasa; jadi variasi kegiatan anak apalagi di saat pandemi seperti sekarang; dasar mengasah kemampuan literasi, mengaktifkan bagian otak yang berfungsi dalam perkembangan bahasa, perencanaan, dan pembuat keputusan; menanamkan kebaikan anak sejak dini agar menjadi anak hebat melalui buku bacaan; serta mengasah keterampilan sosial, dan lain-lain.
Saat mengenalkan anak belajar membaca ada tipsnya nih
- Siapkan tempat khusus yang menyenangkan untuk ruang belajar membaca anak
- Beri kesempatan pada anak untuk memilih buku bacaan anak yang diinginkan
- Orang tua bisa melakukan improvisasi suara saat membaca buku bacaan anak berupa buku cerita, sesuai dengan tokohnya
- Penting untuk menyesuaikan cerita dengan realita yang ada agar orang tua juga dapat mencontohkan seperti yang ada di dunia nyata
- Libatkan anak selama proses belajar membaca
- Suasana belajar membaca anak harus menyenangkan
- Bila anak bosan dan ingin melakukan kegiatan lain, tuntun anak dalam kegiatan itu sebagai kegiatan dalam cerita di buku bacaan
Tahap mengenalkan anak belajar membaca
Meski anak usia 1-6 tahun sudah bisa diajarkan cara membaca, tapi perlu ada tahapannya karena pada usia-usia itu adalah masa bermain sambil belajar, bukan belajar seperti di sekolah.
Untuk usia 1-2 tahun
Orang tua sebaiknya mengajarkan anak memegang buku. Beri kesempatan kepada mereka melihat aktivitas orang tua saat membaca karena anak selalu meniru kegiatan orang tua. Saat anak sudah memegang buku bisa mengajarkan anak ucapkan kata-kata sederhana dan berinteraksi dua arah. Buku bacaan yang cocok untuk usia ini, yaitu board books, rhyming book, picture books, book that name thing, dan meletakkan poster-poster berupa abjad, nama-nama buah, nama-nama hewan, dan lain-lain.
Untuk usia 2-3 tahun
Orang tua sudah bisa mengajarkan objek-objek dalam buku bacaan berupa cerita, bisa juga dicoba untuk memahami dan mengucapkan kalimat yang lebih panjang. Buku-buku yang sesuai untuk anak usia ini, yaitu rhyming book, search and find book, dan buku cerita anak. Orang tua sepertinya bisa mengenalkan buku juga dengan membacakan buku cerita anak sebelum tidur.
Untuk usia 3-4 tahun
Pada usia ini, biasanya anak sudah bisa mengenal huruf, suka membacakan buku pada boneka setra mengulang kalimat yang ada pada buku bacaannya. Buku bacaan yang sesuai untuk usia ini, yaitu buku cerita anak yang agak panjang dengan tampilan bergambar serta counting books.
Untuk usia 4-6 tahun
Harusnya pada usia ini anak sudah bisa menceritakan sendiri buku bacaan. Anak juga sudah bisa duduk tenang mendengarkan cerita anak yang lebih panjang seperti dongeng, legenda, dan buku cerita anak dengan sedikit gambar.
Danone Indonesia dan Tentang Anak bagikan 5000 buku bacaan anak
Melalui webinar ini, Danone Indonesia dan Tentang Anak meluncurkan program BACA di mana akan disumbangkan 5000 buku bacaan ke panti asuhan, PAUD, dan Taman Posyandu di seluruh Indonesia di mana buku-buku yang dibagikan adalah buku serial baik yang berjudul Maaf, Berbagi, Tolong, dan Terima Kasih. Selain itu ada 1000 buku serial Sikap Baik, Sampahku Tanggung Jawabku, dan flipchart Isi Piringku yang juga akan dibagikan. Untuk membantu program ini kamu juga bisa melakukan donasi melalui wecare.id.
Harapan dari program ini adalah agar bisa meningkatkan minat baca anak. Selain itu dari buku-buku yang didistribusikan agar anak mampu mengambil manfaat dan mengimplementasikan di kehidupan nyata. Tak hanya jadi anak yang cerdas, tapi juga berbudi pekerti luhur.
Comments