Skip to main content

QUIXX Dulu, Baru Pakai Masker, InsyaAllah Tahan Banting

 

Pandemi membuat banyak orang berhati-hati saat keluar rumah apalagi bertemu teman atau orang lain. Tahu sendiri kan, virus Covid-19 cepat sekali penyebarannya, tidak berbeda jauh dengan influenza, tapi jauh lebih mematikan ketimbang influenza. Menurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Perkembangan Covid-19 di Indonesia per tanggal 30 April 2021, yaitu ada 1,6 juta kasus positif (ada penambahan 5.500 orang), 1,5juta kasus sembuh (dengan penambahan 5.202 orang), dan ada 45.521 orang meninggal (dengan penambahan 187 orang) karena Covid-19.


QUIXX Nasal Protection Uwan Urwan


Tubuh perlu extra protection agar tahan banting

Apakah dengan mematuhi semua protokol kesehatan dan ke mana-mana pakai masker akan membuat kita aman dari virus? Tidak. sehebat-hebatnya masker yang kita pakai, tentu akan ada saat masker itu dibuka, misalnya saat makan, minum. Saat bertemu teman atau klien kemungkinan masker akan dilepas. Pada saat itulah virus, polusi, dan udara kotor melihat kesempatan besar untuk bergerilya masuk ke saluran pernapasan.


Aku sarankan untuk membekali diri dengan asupan bergizi dan tambahkan multivitamin atau suplemen agar tubuh bisa membuat benteng pertahanan. Apakah dengan melakukan semua hal di atas, tubuh kita akan seperti algojo yang tahan apa saja? Belum tentu. Kadang tubuh kita tidak bisa melawan pemicu sakit meski sudah minum multivitamin setiap hari.


Selain juga perlu berolahraga dan tetap berpikiran positif, aku punya rekomendasi untuk kamu sebagai daily defense, yaitu QUIXX Nasal Protection. Ibaratnya tubuh kita adalah rumah, saat kita memakai masker pintu lapisan pertama terpasang. Meski penyakit masih mencari-cari celah, pelindung lapisan kedua adalah pola hidup kita dan tambahan suplemen. Nah ditambah extra protection dengan QUIXX Nasal Protection.


QUIXX Nasal Protection Uwan Urwan


QUIXX Nasal Protection adalah produk semprotan hidung berbentuk bubuk pertama di Indonesia. Di mana fungsinya untuk membuat lapisan gel pelindung di rongga dalam rongga hidung untuk mencegah masuknya partikel udara kotor, seperti debu, polusi, alergen, dan bakteri. Produk pelindung rongga hidung ini sudah teruji klinis mengurangi bersin, hidung berair, dan hidung tersumbat yang disebabkan oleh udara kotor, polusi, dan debu.


Aku bukan orang yang sering ada pekerjaan di luar rumah atau banyak beraktivitas di luar. Selama pandemi, keluar rumah hanya dua kali sehari, itu pun hanya untuk membeli makan ke warung sekalian ke minimarket. Sudah. Meski begitu, aku tidak memungkiri, daily defense agar tubuh tetap sehat dan bugar itu perlu.


QUIXX Nasal Protection adalah pelindung berbahan alami


Buat orang yang aktif keluar rumah karena ya hidup harus berjalan, menurutku memang perlu QUIXX dulu, baru pakai masker. Sebelum pakai masker semprotkan QUIXX Nasal Protection ke dalam rongga hidung, baru pakai masker. Cukup mudah dan minim efek samping karena terbuat dari bahan alami, yaitu hypercellulose powder dan peppermint.



QUIXX Nasal Protection Uwan Urwan
Kredit : researchoutreach.org


Selulosa adalah komponen utama dinding sel tumbuhan di mana merupakan molekul yang terdiri dari karbon, hidrogen, dan oksigen. Dalam satu tanaman terdapat beribu-beratus-berjuta, entah, sel yang terdiri dari banyak macam sel, sel epidermis, sel xilem, sel floem, sel-sel meristem, sel-sel parenkim, sel-sel kolenkim, sel-sel sklerenkim. Nah di setiap sel pasti ada bagian dinding, nah selulosa terdapat di dinding sel. Tak hanya tumbuhan, beberapa bakteri (misalnya Acetobacter xylinum) juga menghasilkan selulosa. Selulosa berupa polisakarida yang cukup kuat, berserat, dan tidak larut dalam air. Bisa dibayangkan kalau misalnya bubuk selulosa menjadi gel di dalam rongga hidung, ibaratnya fungsi rambut dalam hidung pun jadi dobel.


QUIXX Nasal Protection Uwan Urwan
Kredit : aromashire.com


Sementara itu peppermint yang biasa kita kenal dengan nama daun mint (Mentha piperita L. dan Mentha arvensis) termasuk salah satu tanaman herbal aromatik penghasil minyak atsiri berupa minyak permen (peppermint oil). Minyak permen ini kemudian diproses lebih lanjut untuk diambil kandungan mentholnya. Mentol banyak dipakai sebagai campuran makanan, minuman, pasta gigi, dan obat-obatan. 


Mentol bermanfaat sebagai obat penenang, anti batuk, dan menghangatkan sekaligus menginduksi keringat, pereda sakit perut, inhalasi untuk sesak napas, mouthwashes, antiseptik, antipruritik. Sementara itu ekstrak tanaman mint mengandung radioprotektif, antioksidan, antikarsinogenik, anti alergi, antispasmodik. Aroma peppermint bisa dipakai untuk obat batuk, bronkitis, inflamasi pada mukosa oral dan tenggorokan.


QUIXX Nasal Protection Uwan Urwan


Kombinasi peppermint dan selulosa bisa menciptakan lapisan penghalang alami. Kelembaban di dalam hidung, bubuk QUIXX akan berubah menjadi gel yang terasa dingin dan nyaman. Secara klinis sudah terbukti mengurangi bersin, hidung berair, dan hidung tersumbat karena udara kotor, polusi, dan debu. Karena bahannya alami tentu akan minim efek samping, kecuali dipakai berlebihan. Selain itu tidak menyebabkan kantuk karena tidak mengandung zat aktif.


Cara pakai QUIXX Nasal Protection

Sebagai extra protection, QUIXX dulu, baru pakai masker. Cocok untuk kita yang aktif berkegiatan di luar rumah, yang suka berolahraga, bersepeda, lari di lapangan, ke tempat gym, bekerja di kantor, dan lain-lain. Kalau belum punya gel pelindung rongga hidung ini, bisa dibeli di Guardian, Century, Viva Health, Kimia Farma, K24, Apotek Roxy (seluruh Indonesia). Atau bisa dibeli di Official Store Menarini di Tokopedia. 


Jadi sebelum pergi keluar rumah karena pasti akan terpapar udara kotor (di dalam ruangan dengan minim ventilasi seperti kantor dan tempat gym) dan saat mau beraktivitas di luar, pakailah QUIXX Nasal ini 3-4 kali sehari. Nah untuk cara pakainya begini :

  • Embuskan nafas terlebih dahulu dari hidung.

  • Lepaskan penutup lalu kocok botolnya.

QUIXX Nasal Protection Uwan Urwan


  • Untuk pertama kali pemakaian, tes terlebih dahulu buat mengukur tekanan yang diperlukan untuk mendapat dosis ideal. Perhatikan jarak semprotan, sekitar 10-15 cm. Kalau botol terlalu kaku, bisa pakai dua tangan.


QUIXX Nasal Protection Uwan Urwan


  • Memasukkan ujung botol ke dalam hidung.


  • Semprotkan 1-2 kali ke masing-masing lubang hidung.

QUIXX Nasal Protection Uwan Urwan


  • Tarik nafas perlahan sambil menekan botol. Ingat, tarik nafas pelan-pelan.

  • Usahakan tidak digunakan oleh dua orang atau lebih untuk menghindari kontaminasi.


Botol kecil bervolume 800 mg ini bisa dipakai untuk 200 kali spray jika pemakaiannya tepat. Jika dipakai untuk untuk dua kali penyemprotan dan dua kali per semprot, satu botol bisa dipakai untuk 40-50 hari. Sekali pemakaian bisa untuk 6-8 jam . Bisa lebih hemat lagi jika tidak pernah dipakai. Hehe. Canda.


Jadi, dengan extra protection, mematuhi protokol kesehatan, jaga jarak, rajin cuci tangan, beri asupan yang bergizi untuk tubuh, selalu sedia multivitamin/suplemen, dan yang terakhir QUIXX dulu, baru pakai masker. Meski kemungkinan-kemungkinan untuk sakit tetap ada, minimal tubuh kita sudah siap berperang dengan debu, bakteri, pemicu alergi, dan virus. Sehat selalu ya!


Comments

Aku udh plan mau beli ini juga mas :D. Apalagi kalo kata bbrp temen bisa juga ngurangin bersin2 Krn alergi di pagi hari. Anakku Ama suami sering tuh bersin2 pagi. Makanya mau ikhtiar pake ini, semoga aja bersinnya bisa berkurang. Aku sendiri mau pake supaya lebih aman aja, JD virus2 ato bakteri ga masuk ke hidung.

Berarti belinya seorang satu yaaa. Bener juga sih, supaya ga campur2 Ama org yg takutnya sdg sakit. Harus dikasih nama botolnya supaya ga ketuker Ama orang serumah :D
nursaidr said…
Rasanya pas disemprot ke idung gimana? Semriwing gitu?

Paling banyak dibaca

Jamur blotong Nama Ilmiahnya Ternyata Coprinus sp.

Saya menduga jamur yang selama ini saya beri nama jamur blotong nama ilmiahnya Coprinus sp. Setiap usai musim giling, biasanya musim hujan, saya dan tetangga berburu jamur ini di tumpukan limbah blotong di dekat Pabrik Gula Wringin Anom, Situbondo. Jamur Coprinus sp . tumbuh di blotong Asli, kalau sudah tua, payungnya akan berwarna hitam seperti tinta dan meluruh sedikit demi sedikit Sudah sekian lama mencari tahu, berkat tulisan saya sendiri akhirnya saya tahu namanya, meski belum sampai ke tahap spesies . Jamur yang bisa dimakan ini tergolong dalam ordo dari Agaricales dan masuk dalam keluarga Psathyrellaceae. Selain itu, jamur ini juga suka disebut common ink cap atau inky cap (kalau benar nama ilmiahnya Coprinus atramentarius ) atau Coprinus sterquilinus (midden inkcap ) . Disebut begitu karena payungnya saat tua akan berwarna hitam dan mencair seperti tinta. Nama yang saya kemukakan juga berupa dugaan kuat, bukan berarti benar, tapi saya yakin kalau nama genusnya Copr...

Bunga Telang Ungu (Clitoria ternatea) Jadi Alternatif Pengganti Indikator PP Sintetis

Makin ke sini, ketenaran bunga telang (Clitoria ternatea L.) kian meluas. Banyak riset terbit di internet, juga tak ketinggalan pecinta herbal dan tanaman obat ikut berkontribusi memperluas infromasi itu.  Bunga telang ungu, tanaman yang juga dikenal dengan nama butterfly pea itu termasuk endemik karena berasal dari Ternate, Maluku, Indonesia. Meski begitu, banyak sumber juga mengatakan bahwa bunga telang berasal dari Afrika, India, Amerika Selatan, dan Asia tropis. Banyak info simpang siur karena sumber-sumber yang aku baca pun berasal dari riset-riset orang. Nanti jika ada waktu lebih aku akan melakukan riset lebih dalam mengenai asal usulnya. Antosianin bunga telang merupakan penangkal radikal bebas Kredit : researchgate.net Bunga telang kaya akan antosianin. Antosianin adalah golongan senyawa kimia organik berupa pigmen yang larut dalam air, menghasilkan warna oranye, merah, ungu, biru, sampai hitam. Tak hanya pada bunga Clitoria ternatea, antosianin juga ada di banyak buah dan...

Blogger Situbondo dan Peranannya dalam Mempromosikan Kota Santri

Situbondo, sebuah kabupaten di pesisir utara Jawa Timur, menyimpan pesona yang belum banyak terungkap. Dibandingkan dengan Banyuwangi yang sibuk dengan wisata kelas dunia dan Jember yang dikenal dengan festival budayanya, Situbondo seolah masih berada dalam bayang-bayang. Padahal, kabupaten ini memiliki daya tarik luar biasa, dari wisata alam, budaya, hingga kuliner khas yang unik. Tantangan utamanya adalah bagaimana cerita tentang Situbondo bisa menjangkau lebih banyak orang. Di sinilah peran blogger menjadi sangat penting—merekalah yang bisa membawa nama Situbondo ke dunia digital, menyebarkan pengalaman, opini, serta keindahan daerah ini dalam bentuk narasi yang menarik dan inspiratif. Blogger Situbondo Menjadi Wajah Baru Jurnalisme Digital Dulu, informasi tentang suatu daerah hanya bisa ditemukan melalui media cetak atau berita resmi. Namun, di era digital seperti sekarang, blog menjadi salah satu sumber informasi yang lebih fleksibel, dekat dengan masyarakat, dan mudah diakses. Bl...

Empat Alasan Tidak Memakai Pasir Pantai untuk Kucing

  Gara-gara pasir kucing habis dan uang pas-pasan, akhirnya aku putar otak, bagaimana cara kucing bisa pup. Ketemu jawabannya, “pasir pantai”. Kebetulan rumahku bisa dibilang tida terlalu jauh dengan pantai, naik motor setengah jam, sampai.   Itu juga karena aku mendapat inspirasi dari video Tiktok yang rutin mengambil pasir pantai sebagai penganti pasir kucing. Dan setelah mencoba pakai selama dua hari, hasilnya, aku atas nama pribadi, Uwan Urwan, TIDAK DIREKOMENDASIKAN . Kenapa? Pasir pantai lebih berat dibandingkan pasir khusus kucing Pasir pantai tidak jauh berbeda dengan pasir yang dipakai untuk bahan bangunan, berat. Warna pasir pantai beragam, mulai dari hitam seperti batu sampai krem. Ukuran pun beragam, mulai dari yang sangat halus sampai ke pasir ukuran normal. Yan paling au soroti adalah warnanya, ternyata setelah diletakkan di dalam bak, jadi tidak bagus. apalagi kalau sudah ada gundukan pup dan kencing yang seperti menyebar. Berbeda dengan pasir khusus ...

Bagaimana menu isi piringku yang benar?

Sering mendengar frase Isi Piringku? Hem, sebagian orang pasti tahu karena kampanye yang dimulai dari Kementerian Kesehatan ini sudah digaungkan di mana-mana, mulai dari media sosial, workshop-workshop kesehatan di daerah-daerah, dan sosialisasi ke ibu-ibu begitu ke Posyandu.  Slogan Isi Piringku menggantikan 4 Sehat 5 Sempurna Isi Piringku adalah acuan sajian sekali makan. Kampanye ini sudah diramaikan sejak tahun 2019 menggantikan kampanye 4 sehat 5 sempurna. Empat sehat lima sempurna terngiang-ngiang sekali sejak kecil. Terdiri dari nasi, lauk-pauk, sayur-mayur, buah-buahan, dan susu adalah kombinasi sehat yang gizinya dibutuhkan tubuh, sebab mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral, susu adalah penyempurnanya. Kenapa harus berganti slogan?  Slogan 4 Sehat 5 Sempurna yang aku tangkap maknanya, dalam setiap makan harus ada empat komposisi dan susu. Mengenai jumlahnya, aku bisa ambil nasi lebih banyak dengan sedikit sayur atau sebaliknya, atau sebebas-bebasnya ki...

Golda Coffee dan Kopi ABC Botol, Kopi Kekinian, Kopi Murah Cuma 3000an

Kamu suka kopi hitam pekat, kopi susu, kopi kekinian, atau yang penting kopi enak di kedai kopi? Mungkin kita sering sekali nongkrong bersama teman di kedai kopi mencoba berbagai aneka ragam kopi, mahal pun tak masalah, tapi yang jadi persoalan jika sedang miskin, apakah akan tetap nongkrong? Pilihannya ya minuman murah, misalnya kopi murah dan kopi enak yang cuma 3000an ini.   Aku, Uwan Urwan, memang bukan penikmat kopi banget, tapi suka minum kopi, kadang sengaja mampir ke kedai kopi punya teman, paling sering membeli kopi Golda Coffee dan/atau Kopi ABC Botol, yang harganya hanya 3000an. Aku akan mencoba mereview empat rasa dari dua merek yang kusebut sebelumnya. Golda Coffee kutemukan di minimarket punya dua rasa, yaitu Golda Coffee Dolce Latte dan Golda Coffee Cappucino. Sementara Kopi ABC botol juga kutemukan dua rasa, chocho malt coffee dan kopi susu.   Keempat rasa kopi kekinian kemasan itu aku pikir sama karena biasanya hanya membeli, disimpan di kulkas, dan la...

Fauzi, Sosok di Balik Gerakan Pemuda dan Musik Situbondo

Ahmad Fauzi berdiri di tengah kebunnya Aku tak menyangka akan menemukan sesuatu yang begitu luar biasa di sudut kecil Situbondo ini. Sebuah lahan hijau yang tertata rapi, penuh dengan kehidupan dan harapan. Greenhouse sederhana berdiri kokoh, dikelilingi jaring halus sebagai tempat pembibitan. Di sekitarnya, deretan tanaman sayur tumbuh subur—terong, cabai, kacang panjang, kelor, sawi, serai, pepaya, hingga okra.  Tak jauh dari situ, ada kolam ikan yang airnya berkilauan di bawah sinar matahari. Area lain dipenuhi tanaman obat, masing-masing telah diberi papan nama, seolah memberi isyarat bahwa tempat ini bukan sekadar kebun, melainkan sumber ilmu dan kehidupan. Di tengah lahan, toren biru mencolok berdiri tinggi, menjadi sumber pengairan utama. Pemandangan ini semakin kontras karena lahan ini dihimpit oleh sawah dan rumah penduduk.  Toren biru ini bukan sekadar tempat penyimpanan air, tapi sumber kehidupan bagi tanaman sayur yang tumbuh hijau di sekitarnya. Ketika aku sibuk m...

Perjalanan Lukisan Uwan’s Art, Dari Kanvas ke Tiga Komunitas

Di sudut meja yang mulai berdebu, aku menarik laci yang hampir terlupakan. Tube-tube kecil cat akrilik berbaris di dalamnya, beberapa masih tertutup rapat, sementara yang lain sudah mulai mengering di tepinya. Ada rasa rindu yang tiba-tiba menyeruak. Sudah lama aku tidak menyentuh kuas dan kanvas. Kesempatan itu datang dari sebuah ajakan—kolaborasi dengan tiga komunitas besar di Jakarta untuk sebuah acara seni dan edukasi di bawah naungan Kompasiana, yaitu Ketapels, KOMiK, dan Ladiesiana.  Kredit: KOMiK Aku, seorang pelukis amatir dari Situbondo, ditawarkan untuk menjadi sponsor sebagai bentuk dukungan untuk acara "Tur Museum sambil Belajar Nulis Naskah Film". Tentu saja, aku tidak bisa menolak. Setelah berpikir, aku memutuskan untuk mendukung dalam bentuk lukisan kanvas. Bagiku, seni bukan hanya tentang menciptakan sesuatu yang indah, tapi juga tentang berbagi makna dan emosi dengan orang lain. Menyentuh Kembali Kanvas yang Terlupakan Aku menuangkan sedikit demi sedikit cat ...

Imron, Penggerak Literasi dari Desa Trebungan, Situbondo

Moh. Imron adalah bukti nyata bahwa semangat, kerja keras, dan cinta pada ilmu bisa membawa perubahan nyata bagi komunitas. (Kredit foto: Moh. Imron) Di sebuah sudut kecil Situbondo, ada seorang pria yang menjalani hidupnya dengan kesederhanaan, namun penuh mimpi besar. Namanya Moh. Imron, sosok yang kini dikenal sebagai direktur takanta, sebuah komunitas literasi yang menjadi rumah bagi banyak penulis terutama di Situbondo. Meski begitu, Imron bukanlah seseorang yang langsung dilahirkan sebagai penggerak. Masa kecil hingga remajanya lebih sering diwarnai rasa minder daripada percaya diri. Dari Anak Pemalu Menjadi Sosok Berani Ilustrasi dibuat menggunakan Canva Dulu, Imron adalah remaja yang merasa tertinggal. Saat teman-temannya sibuk dengan ponsel dan berbagai aktivitas, ia bahkan tidak memiliki telepon genggam. Pelajaran TIK di sekolah menjadi momok karena ia tak pernah menyentuh komputer sebelumnya. Tapi rasa minder itu justru menjadi titik awal perjalanan perubahan. Imron memutusk...

Pengalaman Pakai Pasir Pantai sebagai Pengganti Pasir Kucing

Sudah punya kucing sejak kecil. Biasa atas keberadaan kucing membuatku tak pernah berhenti untuk punya kucing. Kucing liar yang sering mampir ke rumah biasanya aku juga beri makan dan yang mau mendekat aku pelihara. Punya kucing sebelumnya dibiarkan pup di luar. Repot kalau anak-anak kucing sudah mulai makan selain air susu induknya, pasti akan kencing dan pup di kasur karena induknya pasti lebih nyaman meletakkan anak-anaknya di kasurku. Dulu harus melatih mereka terlebih dahulu selama beberapa waktu sebelum bisa pup di luar   Setiap hari harus mencuci sprei dan menjemur kasur. Begitu tahu bahwa kasur bukanlah tempat pup dan pipis, mereka akan buang hajat di luar. Tentu saja akan mencari pasir atau tanah yang cukup gembur sebagai tempat merahasiakan hasil buangan. Kadang tanah tetangga jadi sasaran dan harus menerima omelan mereka.   Sejak awal tahun 2022, kembali dari ibukota, kucing melahirkan, dan sudah mulai makan selain air susu induknya, aku siapkan pasir buat mer...