Skip to main content

Dukung UMKM 2021 dengan Kilau Digital Permata Flobamora

Tak sedikit pelaku UMKM gulung tikar tersebab pandemi Covid-19. Perekonomian ambruk, banyak karyawan yang terpaksa dibebastugaskan karena tak sanggup bayar upah. Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika bertindak sebagai campaign manager Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia selengggarakan Kilau Digital Permata Flobamora (Flores Sumba Timor Alor).


Puncak acara Kilau Digital Permata Flobamora

Kilau Digital Permata Flobamora


Kegiatan Kilau Digital Permata Flobamora diadakan di Puncak Waringin, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, 18 Juni 2021. Sekitar 100 pelaku UMKM 2021 ikut meramaikan kegiatan ini, diikuti oleh pelaku industri (perbankan, eksportir dan importir, serta e-commerce), pejabat pemerintahan, dan asosiasi. Demi mendukung dan mempromosikan produk UMKM 2021 khas Nusa Tenggara Timur, Wakil Presiden Maruf Amin membuka secara resmi puncak acara Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia itu.


Puncak acara itu pun dilaksanakan secara offline dan online melalui aplikasi Zoom, live di akun Youtube Ditjen IKP Kominfo dan disiarkan secara live di stasiun televisi TVRI, Metro TV, iNews TV, dan RRI. Tak hanya itu, tamu undangan VVIP pun ikut hadir baik secara online atau pun offline. 


Puncak acara yang berlangsung selama kurang lebih tiga jam itu pun dihadiri oleh Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koodinator Bidang Kemaritiman dan Investasi; Johnny G. Plate, Menteri Komunikasi dan Informatika; Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia; Tito Karnavian, Menteri Dalam Negeri; Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif; Erick Tohir, Menteri BUMN; Teten Masduki, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah; Abdul Halim Iskandar, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi; Viktor Laiskodat, Gubernur Nusa Tenggara Timur; Ririek Adriansyah, Dirrektur Utama Telkom; dan Edistasius Endi, Bupati Manggarai Barat.


Kegiatan ini diharapkan agar daerah di luar Pulau Jawa khususnya di Nusa Tenggara Timur dan sekitarnya berupaya sebaik mungkin tingkatkan kualitas, beradaptasi dengan selera pasar dan cukup inovatif. Itu bertujuan agar produk-produk lokal mampu bersaing dengan produk asing sehingga kita tidak selalu bergantung dengan produk impor. Selain itu, kegiatan ini juga punya tujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat agar beralih ke pemasaran online agar menjangkau lebih banyak konsumen dan tepat sasaran.

Kilau Digital Permata Flobamora


Era kini, ada banyak e-commerce yang juga mendukung pelaku UMKM untuk bergabung dan berkembang bersama-sama. Kemajuan teknologi terbukti mempermudah orang untuk meningkatkan perekonomian keluarga, secara luasnya untuk meningkatkan perekonomian negara. Tak hanya memanfaatkan teknologi terkini untuk pemasaran dengan bisnis online, tentunya Kilau Digital Permata Flobamora memotivasi masyarakat setempat untuk maju dan memulihkan perekonomian nasional meski sedang pandemi Covid-19.


Bangga buatan Indonesia dengan beli produk bisnis rumahan jenis usaha mikro apa saja

Tak hanya secara offline, kegiatan Puncak Gernas Bangga Buatan Indonesia, Kilau Digital Permata Flobamora juga diwarnai dengan virtual expo, di mana tak hanya masyarakat setempat yang bisa menikmati, tapi juga semua orang bisa mengakses dan membeli produk-produk yang ditawarkan. Dari 100 pelaku jenis usaha mikro apa saja yang bergabung, ada lebih dari 1000 produk lokal mulai dari kategori makanan, fesyen, craft, dan tekstil. 

Kilau Digital Permata Flobamora


Mengunjungi virtual expo Kilau Digital Permata Flobamora

Kamu yang ingin tahu dan berbelanja produk-produk unggulan dalam pameran ini, bisa ikuti tahap-tahap berikut:

  • Buka website kilaudigitalflobamora.id
Kilau Digital Permata Flobamora


  • Pilih menu Pameran Virtual
Kilau Digital Permata Flobamora


  • Isi data-data yang diminta
  • Kamu bisa menikmati virtual expo seolah-olah sedang mengunjungi pameran di dunia nyata
Kilau Digital Permata Flobamora


  • Jika tertarik dengan produknya, kamu bisa berbelanja seperti di e-commerce

Informasi seputar pariwisata di Indonesia

Selain membahas soal virtual expo Kilau Digital Permata Flobamora, kegiatan puncak ini juga meluncurkan aplikasi JP Hub Pariwisata berupa wonderin.id. Wonderin.id merupakan produk digital yang terdiri dari XGDS, Inventory Information Centre (TIC). Wonderin memungkinkan untuk memasok dan mendistribusikan produk dan layanan mereka dalam skala luas dan mengangkau lebih banyak pelanggan potensial. Digitalisasi pariwisata Indonesia mampu menjembatani kesenjangan antara offline dan online dalam industri pariwisata. Selain itu Wonderin juga menjadi pusat informasi pariwisata mengenai daerah mana yang menjadi sorotan. Saat ini Wonderin masih mengutamakan lima destinasi superprioritas, yaitu Labuan Bajo, Mandalika, Borobudur, Danau Toba, dan Likupang.

Bila kamu ingin bergabung, caranya

  • Buka website wonderin.id
  • Daftar dan aktifkan akun
  • Kamu siap memasarkan produk desa wisata


Launching Desa Adat 

Bank Indonesia mempersembahkan pikampung.com sebagai bentuk dukungan kelestarian kampung adat bagian dari karakter masyarakat dan kekayaan lokal. Aplikasi Pi Kampung bertujuan untuk merawat kekayaan dan keanekaragaman budaya Nusa Tenggara Timur. Dengan begitu informasi dan keberadaannya tak lekang oleh zaman meski budaya asing berdatangan. Kamu bisa kunjungi website pikampung.com atau install aplikasinya di Play Store.


Launching toko online BumdesMart

Toko online BumdesMart diharapkan bisa menjadi tempat bagi masyarakat untuk memasarkan produk-produk pilihannya. Toko online BumdesMart sepenuhnya didukung oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Toko online ini juga sudah berbadan hukum sehingga masyarakat bisa memanfaatkannya dengan baik. 

Comments

Paling banyak dibaca

Jamur blotong Nama Ilmiahnya Ternyata Coprinus sp.

Saya menduga jamur yang selama ini saya beri nama jamur blotong nama ilmiahnya Coprinus sp. Setiap usai musim giling, biasanya musim hujan, saya dan tetangga berburu jamur ini di tumpukan limbah blotong di dekat Pabrik Gula Wringin Anom, Situbondo. Jamur Coprinus sp . tumbuh di blotong Asli, kalau sudah tua, payungnya akan berwarna hitam seperti tinta dan meluruh sedikit demi sedikit Sudah sekian lama mencari tahu, berkat tulisan saya sendiri akhirnya saya tahu namanya, meski belum sampai ke tahap spesies . Jamur yang bisa dimakan ini tergolong dalam ordo dari Agaricales dan masuk dalam keluarga Psathyrellaceae. Selain itu, jamur ini juga suka disebut common ink cap atau inky cap (kalau benar nama ilmiahnya Coprinus atramentarius ) atau Coprinus sterquilinus (midden inkcap ) . Disebut begitu karena payungnya saat tua akan berwarna hitam dan mencair seperti tinta. Nama yang saya kemukakan juga berupa dugaan kuat, bukan berarti benar, tapi saya yakin kalau nama genusnya Copr...

Bunga Telang Ungu (Clitoria ternatea) Jadi Alternatif Pengganti Indikator PP Sintetis

Makin ke sini, ketenaran bunga telang (Clitoria ternatea L.) kian meluas. Banyak riset terbit di internet, juga tak ketinggalan pecinta herbal dan tanaman obat ikut berkontribusi memperluas infromasi itu.  Bunga telang ungu, tanaman yang juga dikenal dengan nama butterfly pea itu termasuk endemik karena berasal dari Ternate, Maluku, Indonesia. Meski begitu, banyak sumber juga mengatakan bahwa bunga telang berasal dari Afrika, India, Amerika Selatan, dan Asia tropis. Banyak info simpang siur karena sumber-sumber yang aku baca pun berasal dari riset-riset orang. Nanti jika ada waktu lebih aku akan melakukan riset lebih dalam mengenai asal usulnya. Antosianin bunga telang merupakan penangkal radikal bebas Kredit : researchgate.net Bunga telang kaya akan antosianin. Antosianin adalah golongan senyawa kimia organik berupa pigmen yang larut dalam air, menghasilkan warna oranye, merah, ungu, biru, sampai hitam. Tak hanya pada bunga Clitoria ternatea, antosianin juga ada di banyak buah dan...

Blogger Situbondo dan Peranannya dalam Mempromosikan Kota Santri

Situbondo, sebuah kabupaten di pesisir utara Jawa Timur, menyimpan pesona yang belum banyak terungkap. Dibandingkan dengan Banyuwangi yang sibuk dengan wisata kelas dunia dan Jember yang dikenal dengan festival budayanya, Situbondo seolah masih berada dalam bayang-bayang. Padahal, kabupaten ini memiliki daya tarik luar biasa, dari wisata alam, budaya, hingga kuliner khas yang unik. Tantangan utamanya adalah bagaimana cerita tentang Situbondo bisa menjangkau lebih banyak orang. Di sinilah peran blogger menjadi sangat penting—merekalah yang bisa membawa nama Situbondo ke dunia digital, menyebarkan pengalaman, opini, serta keindahan daerah ini dalam bentuk narasi yang menarik dan inspiratif. Blogger Situbondo Menjadi Wajah Baru Jurnalisme Digital Dulu, informasi tentang suatu daerah hanya bisa ditemukan melalui media cetak atau berita resmi. Namun, di era digital seperti sekarang, blog menjadi salah satu sumber informasi yang lebih fleksibel, dekat dengan masyarakat, dan mudah diakses. Bl...

Empat Alasan Tidak Memakai Pasir Pantai untuk Kucing

  Gara-gara pasir kucing habis dan uang pas-pasan, akhirnya aku putar otak, bagaimana cara kucing bisa pup. Ketemu jawabannya, “pasir pantai”. Kebetulan rumahku bisa dibilang tida terlalu jauh dengan pantai, naik motor setengah jam, sampai.   Itu juga karena aku mendapat inspirasi dari video Tiktok yang rutin mengambil pasir pantai sebagai penganti pasir kucing. Dan setelah mencoba pakai selama dua hari, hasilnya, aku atas nama pribadi, Uwan Urwan, TIDAK DIREKOMENDASIKAN . Kenapa? Pasir pantai lebih berat dibandingkan pasir khusus kucing Pasir pantai tidak jauh berbeda dengan pasir yang dipakai untuk bahan bangunan, berat. Warna pasir pantai beragam, mulai dari hitam seperti batu sampai krem. Ukuran pun beragam, mulai dari yang sangat halus sampai ke pasir ukuran normal. Yan paling au soroti adalah warnanya, ternyata setelah diletakkan di dalam bak, jadi tidak bagus. apalagi kalau sudah ada gundukan pup dan kencing yang seperti menyebar. Berbeda dengan pasir khusus ...

Bagaimana menu isi piringku yang benar?

Sering mendengar frase Isi Piringku? Hem, sebagian orang pasti tahu karena kampanye yang dimulai dari Kementerian Kesehatan ini sudah digaungkan di mana-mana, mulai dari media sosial, workshop-workshop kesehatan di daerah-daerah, dan sosialisasi ke ibu-ibu begitu ke Posyandu.  Slogan Isi Piringku menggantikan 4 Sehat 5 Sempurna Isi Piringku adalah acuan sajian sekali makan. Kampanye ini sudah diramaikan sejak tahun 2019 menggantikan kampanye 4 sehat 5 sempurna. Empat sehat lima sempurna terngiang-ngiang sekali sejak kecil. Terdiri dari nasi, lauk-pauk, sayur-mayur, buah-buahan, dan susu adalah kombinasi sehat yang gizinya dibutuhkan tubuh, sebab mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral, susu adalah penyempurnanya. Kenapa harus berganti slogan?  Slogan 4 Sehat 5 Sempurna yang aku tangkap maknanya, dalam setiap makan harus ada empat komposisi dan susu. Mengenai jumlahnya, aku bisa ambil nasi lebih banyak dengan sedikit sayur atau sebaliknya, atau sebebas-bebasnya ki...

Golda Coffee dan Kopi ABC Botol, Kopi Kekinian, Kopi Murah Cuma 3000an

Kamu suka kopi hitam pekat, kopi susu, kopi kekinian, atau yang penting kopi enak di kedai kopi? Mungkin kita sering sekali nongkrong bersama teman di kedai kopi mencoba berbagai aneka ragam kopi, mahal pun tak masalah, tapi yang jadi persoalan jika sedang miskin, apakah akan tetap nongkrong? Pilihannya ya minuman murah, misalnya kopi murah dan kopi enak yang cuma 3000an ini.   Aku, Uwan Urwan, memang bukan penikmat kopi banget, tapi suka minum kopi, kadang sengaja mampir ke kedai kopi punya teman, paling sering membeli kopi Golda Coffee dan/atau Kopi ABC Botol, yang harganya hanya 3000an. Aku akan mencoba mereview empat rasa dari dua merek yang kusebut sebelumnya. Golda Coffee kutemukan di minimarket punya dua rasa, yaitu Golda Coffee Dolce Latte dan Golda Coffee Cappucino. Sementara Kopi ABC botol juga kutemukan dua rasa, chocho malt coffee dan kopi susu.   Keempat rasa kopi kekinian kemasan itu aku pikir sama karena biasanya hanya membeli, disimpan di kulkas, dan la...

Fauzi, Sosok di Balik Gerakan Pemuda dan Musik Situbondo

Ahmad Fauzi berdiri di tengah kebunnya Aku tak menyangka akan menemukan sesuatu yang begitu luar biasa di sudut kecil Situbondo ini. Sebuah lahan hijau yang tertata rapi, penuh dengan kehidupan dan harapan. Greenhouse sederhana berdiri kokoh, dikelilingi jaring halus sebagai tempat pembibitan. Di sekitarnya, deretan tanaman sayur tumbuh subur—terong, cabai, kacang panjang, kelor, sawi, serai, pepaya, hingga okra.  Tak jauh dari situ, ada kolam ikan yang airnya berkilauan di bawah sinar matahari. Area lain dipenuhi tanaman obat, masing-masing telah diberi papan nama, seolah memberi isyarat bahwa tempat ini bukan sekadar kebun, melainkan sumber ilmu dan kehidupan. Di tengah lahan, toren biru mencolok berdiri tinggi, menjadi sumber pengairan utama. Pemandangan ini semakin kontras karena lahan ini dihimpit oleh sawah dan rumah penduduk.  Toren biru ini bukan sekadar tempat penyimpanan air, tapi sumber kehidupan bagi tanaman sayur yang tumbuh hijau di sekitarnya. Ketika aku sibuk m...

Perjalanan Lukisan Uwan’s Art, Dari Kanvas ke Tiga Komunitas

Di sudut meja yang mulai berdebu, aku menarik laci yang hampir terlupakan. Tube-tube kecil cat akrilik berbaris di dalamnya, beberapa masih tertutup rapat, sementara yang lain sudah mulai mengering di tepinya. Ada rasa rindu yang tiba-tiba menyeruak. Sudah lama aku tidak menyentuh kuas dan kanvas. Kesempatan itu datang dari sebuah ajakan—kolaborasi dengan tiga komunitas besar di Jakarta untuk sebuah acara seni dan edukasi di bawah naungan Kompasiana, yaitu Ketapels, KOMiK, dan Ladiesiana.  Kredit: KOMiK Aku, seorang pelukis amatir dari Situbondo, ditawarkan untuk menjadi sponsor sebagai bentuk dukungan untuk acara "Tur Museum sambil Belajar Nulis Naskah Film". Tentu saja, aku tidak bisa menolak. Setelah berpikir, aku memutuskan untuk mendukung dalam bentuk lukisan kanvas. Bagiku, seni bukan hanya tentang menciptakan sesuatu yang indah, tapi juga tentang berbagi makna dan emosi dengan orang lain. Menyentuh Kembali Kanvas yang Terlupakan Aku menuangkan sedikit demi sedikit cat ...

Imron, Penggerak Literasi dari Desa Trebungan, Situbondo

Moh. Imron adalah bukti nyata bahwa semangat, kerja keras, dan cinta pada ilmu bisa membawa perubahan nyata bagi komunitas. (Kredit foto: Moh. Imron) Di sebuah sudut kecil Situbondo, ada seorang pria yang menjalani hidupnya dengan kesederhanaan, namun penuh mimpi besar. Namanya Moh. Imron, sosok yang kini dikenal sebagai direktur takanta, sebuah komunitas literasi yang menjadi rumah bagi banyak penulis terutama di Situbondo. Meski begitu, Imron bukanlah seseorang yang langsung dilahirkan sebagai penggerak. Masa kecil hingga remajanya lebih sering diwarnai rasa minder daripada percaya diri. Dari Anak Pemalu Menjadi Sosok Berani Ilustrasi dibuat menggunakan Canva Dulu, Imron adalah remaja yang merasa tertinggal. Saat teman-temannya sibuk dengan ponsel dan berbagai aktivitas, ia bahkan tidak memiliki telepon genggam. Pelajaran TIK di sekolah menjadi momok karena ia tak pernah menyentuh komputer sebelumnya. Tapi rasa minder itu justru menjadi titik awal perjalanan perubahan. Imron memutusk...

Pengalaman Pakai Pasir Pantai sebagai Pengganti Pasir Kucing

Sudah punya kucing sejak kecil. Biasa atas keberadaan kucing membuatku tak pernah berhenti untuk punya kucing. Kucing liar yang sering mampir ke rumah biasanya aku juga beri makan dan yang mau mendekat aku pelihara. Punya kucing sebelumnya dibiarkan pup di luar. Repot kalau anak-anak kucing sudah mulai makan selain air susu induknya, pasti akan kencing dan pup di kasur karena induknya pasti lebih nyaman meletakkan anak-anaknya di kasurku. Dulu harus melatih mereka terlebih dahulu selama beberapa waktu sebelum bisa pup di luar   Setiap hari harus mencuci sprei dan menjemur kasur. Begitu tahu bahwa kasur bukanlah tempat pup dan pipis, mereka akan buang hajat di luar. Tentu saja akan mencari pasir atau tanah yang cukup gembur sebagai tempat merahasiakan hasil buangan. Kadang tanah tetangga jadi sasaran dan harus menerima omelan mereka.   Sejak awal tahun 2022, kembali dari ibukota, kucing melahirkan, dan sudah mulai makan selain air susu induknya, aku siapkan pasir buat mer...