Skip to main content

Imawan Anshari : Bloger Evergreen, Tak Pernah Sepi Job

Kegemaran Imawan Anshari membaca di portal berita detik.com di sela-sela jam istirahat kantor membawanya masuk ke dunia bloger yang cukup diperhitungkan kini. Tahun 2009 ia hanyalah seorang karyawan di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang riset dan konsumen di Jakarta Selatan. Ia kerap mencerna artikel bloger karena acap terangkat di headline. Ingin seperti mereka, kemudian bergabung dalam layanan pemberi fasilitas ngeblog gratis yang merupakan sub-usaha portal detik.com, blogdetik.

Imawan Anshari Uwan Urwan
Kredit : Imawan Anshari


Sering menang lomba blog

Begitu tergabung dalam blogdetik, Pria yang ada kalanya disapa Awan itu pun mengisinya dengan curahan hati. Uji coba keberuntungan, ia juga berpartisipasi dalam lomba blog yang diadakan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN). Tak disangka ia meraih juara tiga tulisan terbaik. 


Saking seringnya ikut lomba blog, ia kerap menang dan mendapatkan uang tunai, hadiah jalan-jalan, serta barang-barang yang bila dibeli dengan uang sendiri perlu dipertimbangkan dua kali. Selain itu, melalui blogdetik, tulisan-tulisannya dan bloger lain seringkali muncul dalam headline di blogdetik yang juga tampil di kanal detik.com bila memenuhi kriteria, sehingga kesempatan mendapat lebih banyak pembaca tinggi. Sayang, blogdetik tutup layanan pada Januari 2018.


Kemenangan Awan yang beruntun membuatnya membuka diri ke jaringan pertemanan lebih luas. Ia pun mulai kenal dunia tulis-menulis dan sering hadir dalam acara-acara bloger. Ia bertatap muka dengan bloger-bloger lain. "Dari situ mulai tahu ada komunitasnya, kenal bloger lain bahkan yang dari luar daerah. Ternyata mereka gak cuma dari Jakarta aja lho. Aku ketemu Teh Ani Berta, Mba Melly Feyadin untuk pertama kalinya. Biasanya kan cuma baca tulisannya," katanya.


Baca juga : Arisman Riyardi : Biar Eksis harus Caper


Keinginan kuat dan totalitas Awan dalam menggeluti dunia bloger membuat relasinya kian terbuka. Ia mengaku banyak mendapat pengetahuan dan masukan tentang dunia blog dari yang lebih senior, seperti Ani Berta, Haya Aliya Zaki Badres, dan Shintaries Nijerinda. Akhirnya ia pun tak hanya punya platform di blogdetik, tapi juga mendaftarkan blog pribadinya di blogspot.com dan membeli domain menjadi menolaklupa.web.id.


Ani Berta, mengungkap bahwa awal mula pertemuan, Awan sangat pendiam, tapi lumayan mudah bergaul. Baginya, Awan adalah sosok yang selalu ingin belajar, tulisannya cemerlang, storytelling-nya kuat. "Meski sering menang lomba tapi Awan tetap rendah hati, tetap belajar, dan saat dikritik gak baperan. Makanya aku pengen ajak terus ke berbagai acara karena ngerasa kayak adikku sendiri," ungkapnya.


Imawan Anshari Uwan Urwan
Ani Berta sudah menganggap Imawan Anshari seperti adik sendiri (kredit: Ani Berta)
 

Awan dan bloger lain menjadikan blog sebagai alat untuk salurkan hobi dan memperluas jaringan pertemanan, sebab saat itu bloger belum menghasilkan rupiah kecuali melalui kompetisi. Ia luangkan waktu Sabtu dan Minggu menghadiri acara bloger, di mana pun itu. Tiap berpartisipasi dalam event, ia hanya fokus mendengarkan dan bersosialisasi dengan teman lain tanpa ada kewajiban memosting materi di akun Twitter dan Instagram, begitu pulang ia menulis di blog. "Pulang selalu menenteng goodiebag dan nulis di blog secara sukarela," katanya. 


Tetap dapat pekerjaan dalam keadaan apapun

Imawan Anshari Uwan Urwan
Kredit: Imawan Anshari


Saat hari kerja, pria yang juga sering dipanggil Imawan itu kembali pada rutinitas melakukan seabkrek pekerjaan, mulai dari mengurus project-project, membuat kuisioner, wawancara, mengurus invoice, pajak, sampai harus memegang kunci kantor. Harap mahfum, rekan-rekannya undur diri sehingga berbagai tugas yang mestinya dikerjakan lima orang beralih kepadanya. Meski berat, ia kerjakan dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab. Kesungguhannya dalam bekerja pun Awan bawa ke hobi menulisnya. Bowo Susilo, teman blogernya, pun mengakui bahwa Awan tergolong dalam orang yang disiplin dan penuh tanggung jawab atas semua pekerjaannya.

 

Beberapa tahun kemudian, bloger bukan lagi jadi hobi, tapi perlahan bermetamorfosis jadi profesi. Perusahaan baik negeri atau pun swasta berlomba-lomba menggunakan jasa bloger untuk meningkatkan brand awarness dan memperluas informasi mengenai program-program yang sedang dijalankan atau usai dikerjakan. Kabar itu tentu memberi energi baru dalam menggeluti kehidupan sebagai konten kreator di blog pribadinya.

Imawan Anshari Uwan Urwan
Bowo Susilo sudah 8 tahun berteman dengan Imawan Anshari (kredit: Bowo Susilo)


Melihat peluang tersebut, Awan memilih untuk mundur sebagai karyawan di tempat kerjanya akhir 2017. Tak asal keluar dari pekerjaan, Awan sudah siapkan tabungan untuk hidup selama lima bulan seandainya tidak ada pekerjaan dalam kurun waktu tersebut. Sementara itu, ia aktif mendaftar di komunitas bila ada pekerjaan berupa kunjungan event atau review dan memberitahu teman-temannya bahwa ia sudah siap dipanggil bila ada pekerjaan di blog. Biar orang tahu kalo udah ga kerja kantoran lagi, ungkapnya. Ia percaya bahwa bisa melanjutkan hidup sebagai bloger sebab attending event selalu ada, bisa setiap hari.


Lagipula berkat membangun relasi sebelumnya, Awan terbantu. Terbukti ia tak pernah kesulitan ekonomi, baik sebelum pandemi Covid-19 atau pun begitu pandemi Covid-19 berlangsung. Ia selalu mendapatkan pekerjaan berdasarkan rekomendasi teman, dari komunitas, atau dari kepercayaan yang ia bangun dengan totalitas memberi pelayanan terbaik untuk klien-kliennya. Meski pandemi berpengaruh terhadap jumlah penghasilan per bulan, ia pun masih menerima pekerjaan yang bayarannya kecil, "Fee 100ribu pun masih diambil kalau tugasnya sesuai, tapi kalau SOW (statement of work)-nya bikin repot ya tolak," katanya.


Wardah Fajri, Founder Bloggercrony Community, pun melihat Awan sebagai sosok profesional dan punya akhlak baik. Baginya, untuk mendapatkan kepercayaan, kedua poin tersebut sudah cukup untuk diprioritaskan dalam pekerjaan apapun. Selain itu, Imawan itu menjaga imagenya dengan baik, sopan, necis, dan rapi. "Mungkin karena ada pengaruh dari latar belakang yang lulusan Teknik Informatika dan pernah kerja sebagai akuntan, di mana hal itu mengandalkan ketelitian, detail, dan fokus, akhirnya outputnya rapi di berbagai hal," ungkapnya. 


Imawan Anshari Uwan Urwan
Wardah Fajri menilai Imawan Anshari punya attitude baik dan profesional dalam bekerja (kredit: Wardah Fajri)


Pengalaman Wawa (panggilan Wardah Fajri) sebagai juri dalam kegiatan Bloggerday tahun 2019 dan 2021, menilai tulisan Awan memang apik, bukan cuma tampilannya, tapi juga alurnya, cara bercerita, jadi wajar bila juara. Bahkan konten-konten di Instagramnya pun sejalan dengan imagenya yang terstruktur, naratif, dan bercerita. Ia percaya tiap karya ada jiwanya, meski kontennya berisi fotonya sendiri, tapi menyenangkan untuk dinikmati. Kalau pun ada penyuntingan dalam fotonya pun tampak halus.


Sejalan dengan Wawa, menurut Ani Berta, Awan mudah diajak kerja sama, praktis saat diberi penjelasan tentang tugas-tugas, mudah bergaul, dan selalu memberikan konten terbaik kepada klien-kliennya. Bowo pun menambahkan bahwa Awan tidak gampang komplain saat ada pekerjaan. Jika upahnya masih bisa ditoleransi, Awan ambil. 


Baca juga : Menjadi Desainer dari Nol


Lumrah bila Awan pernah mendapat tawaran menulis tentang program salah satu provider terbesar di Indonesia dengan bayaran 2,5juta per artikel. Ia pun mengaku pekerjaannya sangat mudah karena diberi kebebasan untuk menulis pengalamannya menggunakan provider tersebut. "Revisi pun 2-3 kali aja," ungkapnya.


Imawan Anshari Uwan Urwan
Kredit: Imawan Anshari


Sebelum pandemi Covid-19 Awan bisa mengantongi 7-10juta per bulan karena hampir setiap hari ada pekerjaan bahkan dalam satu hari bisa dobel. Begitu pandemi, meski jumlah pekerjaannya drastis turun, ia masih bisa menghasilkan 2-5juta per bulan. "Alhamdulillah masih bisa bayar asuransi, makan, dan kosan. Udah gak mikir buat nabung dulu," ungkapnya.


Awan adalah satu dari sekian orang yang andalkan hidup dengan menjadi konten kreator, baik di blog dan media sosial. Setiap pekerjaan yang diterima, ia kerjakan dengan sungguh-sungguh. Wajar orang-orang yang bekerja sama dengannya merasa puas dan menggunakan jasanya kembali. tersebab itulah ia masih bisa bertahan hidup meski dalam kondisi sulit di ibukota.


Comments

Imawan said…
Terima kasiih Kang atas tulisannya, ini jadi penyemangat bagi saya dan semoga bisa memberi sedikit inspirasi pada teman-teman yang lain. :)

Sukses selalu Kang Uwan. Aamiin...
Sepenuhnya said…
Sampai memutuskan keluar dari pekerjaan, keren sih. Kelasnya beda hehe
Salam Kenal Bang Nurman dan Imawan. Tulisannya sangat menginspirasi. :)
Jiah Al Jafara said…
Betul banget. Setiap pekerjaan harus dikerjakan secara sungguh-sungguh, sepenuh hati. Lalu serahkan semua karena Tuhan yang akan bertugas. Menginspirasi ya
Caroline Adenan said…
Awan emang keren dan sepanjang aku kenal dgn Awan, Awan adalah org yang baik, rendah hati, supel dan humble banget. So no wonder deh dengan penghasilan yang keren begitu :)
Thanks sharingnya Uwan :)))
Marfa Umi said…
Sikap penuh tanggung jawab dan sungguh-sungguh ini perlu dicontoh, inspiring! Baik untuk job maupun hobi, semuanya akan membawa ke jalan yang menakjubkan :D
khairulleon said…
Imawan anaknya ga neko-neko dan hidupnya lurus.
Patut dijadikan panutan.
Akarui Cha said…
Keren sekali. Salut sama Mas Awan.

Semoga sukses selalu. Bang Uwan juga ya. Aamiin.
fika anaira said…
nggak bisa dipungkuri memang blogger pun kena imbas penurunan pemasukan perbulan dikarenakan covid. Tapi tetap semangat nulis..kadang sedih juga lihat beberapa blog akhirnya nggak memperpanjang domainnya.

Paling banyak dibaca

10 Hal Yang Bikin Malas Jadi blogger

Sebenarnya fenomena blogger sudah ada sejak zaman website pertama kali diciptakan. Mungkin kalau dulu lebih ke perusahaan ya. Perusahaan harus punya website. Belakangan, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang juga ingin punya website, mulai banyak yang berlomba-lomba punya juga. Apalagi akhir-akhir ini yang punya website pribadi adalah keharusan. Tidak harus sih, cuma kalau punya website itu akan ada lebih banyak orang yang bisa tahu tentang kita dan apa yang sedang dipikirkan.  Apa bedanya website dan blog? Menurut saya sih sama saja. Gak ada bedanya. Mungkin bedanya dalam penggunaannya ya. Itu website digunakan untuk pribadi atau kelompok/instansi. Saya mulai sotoy .  Okeh, saya akan sebut website itu blog saja ya daripada salah ngomong . Blog sekarang sudah mulai banyak yang berbayar, misalnya www.uwanurwan.com ( halah narsis ). Yang gratisan bagaimana? Loh tetap lanjutkan perjuangannya. Menulis itu bukan perkara pakai rumah mahal atau rumah bambu. Sebelumnya...

Jamur blotong Nama Ilmiahnya Ternyata Coprinus sp.

Saya menduga jamur yang selama ini saya beri nama jamur blotong nama ilmiahnya Coprinus sp. Setiap usai musim giling, biasanya musim hujan, saya dan tetangga berburu jamur ini di tumpukan limbah blotong di dekat Pabrik Gula Wringin Anom, Situbondo. Jamur Coprinus sp . tumbuh di blotong Asli, kalau sudah tua, payungnya akan berwarna hitam seperti tinta dan meluruh sedikit demi sedikit Sudah sekian lama mencari tahu, berkat tulisan saya sendiri akhirnya saya tahu namanya, meski belum sampai ke tahap spesies . Jamur yang bisa dimakan ini tergolong dalam ordo dari Agaricales dan masuk dalam keluarga Psathyrellaceae. Selain itu, jamur ini juga suka disebut common ink cap atau inky cap (kalau benar nama ilmiahnya Coprinus atramentarius ) atau Coprinus sterquilinus (midden inkcap ) . Disebut begitu karena payungnya saat tua akan berwarna hitam dan mencair seperti tinta. Nama yang saya kemukakan juga berupa dugaan kuat, bukan berarti benar, tapi saya yakin kalau nama genusnya Copr...

Kenapa Punya Skin Hero Bisa Bikin Main Lebih Seru?

Siapa sih yang tidak kenal Mobile Legends? Game MOBA ini sudah menjadi favorit banyak orang, termasuk aku. Tapi tahukah kamu, ada cara mudah untuk mempercantik tampilan hero favoritmu tanpa ribet? Yuk, simak pengalaman saya bermain Mobile Legends sekaligus tips mendapatkan skin hero dengan harga terjangkau. Awal Perjalanan di Dunia Mobile Legends Main bareng robot udah kayak robot mainan wk Dulu, aku adalah pemain game MOBA lokal. Temanku sering mempromosikan game itu, mengatakan bahwa ini adalah game buatan Indonesia yang layak dicoba. Awalnya aku tertarik, tapi karena masih baru, jumlah pemainnya sedikit. Akibatnya, aku lebih sering bermain melawan robot. Memang sih, rasanya puas selalu menang, tapi di sisi lain, tidak ada tantangan sama sekali. Setiap match terasa seperti mengulang pola yang sama: pilih hero, hancurkan turret, dan menang dengan mudah. Lama-lama, kebosanan mulai menghantui. Sampai akhirnya, aku iseng mendownload Mobile Legends. Temanku bilang, "Cobain aja, lebih...

Jangan Ikut List Blogwalking Kalau Sekadar Tugas

Fenomena blogwalking sudah terjadi sejak dahulu kala, mulanya menyenangkan. Tidak ada kewajiban untuk mengunjungi balik, berkomentar pun sekehendak hati, juga menambah wawasan karena ada ada tambahan sudut pandang orang lain. Antarbloger sudah sewajarnya saling dukung. Bahagia ngeliat temen bahagia. Fenomena blogwalking masa kini Aku gak mau bilang blogwalking tidak bermanfaat ya. Manfaatnya besar sekali dan aku sendiri bisa tahu apa saja hanya dengan mengetikkan kata kunci yang diinginkan. Masih banyak kok yang benar-benar saling baca tulisan teman-teman blogger. Memang gak semuanya membaca tuntas dan berkomentar. Paling bahagia kalau ada yang komentarnya mengoreksi dan mengapresiasi. Dua-duanya penting, pujian sebagai bentuk apresiasi dan kritik sebagai bahan refleksi.  Nah, dari kesekian kebahagiaan saling menjelajahi tulisan teman-teman bloger, gak sedikit juga sekarang yang cuma blogwalking agar diblogwalking balik oleh sesamanya. Pada akhirnya oknu...

Pengalaman Pakai Pasir Pantai sebagai Pengganti Pasir Kucing

Sudah punya kucing sejak kecil. Biasa atas keberadaan kucing membuatku tak pernah berhenti untuk punya kucing. Kucing liar yang sering mampir ke rumah biasanya aku juga beri makan dan yang mau mendekat aku pelihara. Punya kucing sebelumnya dibiarkan pup di luar. Repot kalau anak-anak kucing sudah mulai makan selain air susu induknya, pasti akan kencing dan pup di kasur karena induknya pasti lebih nyaman meletakkan anak-anaknya di kasurku. Dulu harus melatih mereka terlebih dahulu selama beberapa waktu sebelum bisa pup di luar   Setiap hari harus mencuci sprei dan menjemur kasur. Begitu tahu bahwa kasur bukanlah tempat pup dan pipis, mereka akan buang hajat di luar. Tentu saja akan mencari pasir atau tanah yang cukup gembur sebagai tempat merahasiakan hasil buangan. Kadang tanah tetangga jadi sasaran dan harus menerima omelan mereka.   Sejak awal tahun 2022, kembali dari ibukota, kucing melahirkan, dan sudah mulai makan selain air susu induknya, aku siapkan pasir buat mer...

Fried Chicken Enak di Situbondo, Kamu Wajib Tahu!

Tidak ada KFC atau pun McD di Situbondo, ya setidaknya hingga kini dan beberapa waktu ke depan. Dulu sempat ada CFC, belum sempat berkunjung, eh sudah tutup. Jika aku ingin makan ayam goreng krispi di Situbondo beli di mana? Beberapa warung makan di Situbondo juga menjual ayam goreng tepung. Memang tak khusus ayam goreng. Berbeda dengan di kota besar, di mana gerai olahan ayam tepung bisa ditemui di mana pun. Hisana Fried Chicken Situbondo punya rasa khas, jadi salah satu favoritku Bila kamu sedang travelling ke Situbondo dan sangat ingin menikmati ayam goreng krispi, aku cukup merekomendasikan makan di Hisana Fried Chicken. Sesuai namanya, Hisana adalah gerai ayam goreng tepung yang cukup terkenal dan banyak digemari. Hisana Fried Chicken tidak hanya ada di Situbondo, tapi juga di Jakarta, Bandung, dan kota-kota lain. Sudah ada ratusan outlet yang tersebar di banyak titik di Indonesia. Hanya saja aku baru tahu ada brand ayam goreng krispi lokal ini begitu pulang ke Situbondo. Meski ad...

Pilih mana, Elu-gue atau Aku-kamu ?

Jakarta itu kota plural. Semua orang dari berbagai suku, daerah, bahkan negara tinggal di sana. Jakarta ya ibukota negara saya, Indonesia. Isi di dalamnya penuh sesak dengan manusia, kendaraan, rumah, gedung perkantoran, pedagang kaki lima, dan macam-macam. Macet selalu menjadi keluhan utama jika tinggal di sana. Waktu pun seolah hanya mainan. Tak ada yang bisa mengendalikan apa yang terjadi di sana. Untunglah pada saat menulis ini, saya tidak sedang di Jakarta dalam jangka waktu cukup lama. Saya sedang menikmati indahnya kampung halaman, menjadi anak hits di kampung (setelah sekian lama berkiprah jadi artis ibukota. Hahaha...) Entah apa magnet utama yang membuat Jakarta selalu dirindukan. Yang jelas siapapun yang pernah ke sana kebanyakan ingin kembali lagi. Tidak peduli Jakarta akan semakin sesak dan macet dengan pertambahan penduduk yang tak terkendali. Segala macam bisnis bersaing, baik sehat atau tidak. Eh, tapi saya tidak akan membahas Jakarta lo ya.  Budaya b...

Tips Liburan Seru Bareng Temen-Temen Tanpa Ribet

Liburan bareng teman-teman selalu punya cerita seru yang nggak terlupakan, kan? Mulai dari momen heboh saat diskusi destinasi, sampai kejadian lucu selama perjalanan. Tapi nggak bisa dipungkiri, ada aja hal-hal yang kadang bikin ribet. Mulai dari beda pendapat soal tempat tujuan, bingung cari tiket yang murah, sampai sibuk ngatur itinerary yang cocok buat semua orang. Kalau nggak diatur dengan baik, keseruan liburan malah bisa berubah jadi drama. Tapi tenang, semua masalah itu bisa diatasi kalau kamu tahu caranya. Kali ini aku mau share beberapa tips praktis yang bakal bikin liburan bareng teman-teman jadi lebih mudah dan asyik. Mulai dari pemilihan destinasi yang tepat, cara pesan tiket yang simpel, sampai trik hemat biaya dengan memanfaatkan promo. Yuk, simak tipsnya biar liburanmu bebas drama dan penuh kebahagiaan! Pilih Destinasi yang Cocok untuk Semua Pertama, tentukan dulu destinasi yang cocok untuk semua. Ajak teman-teman buat diskusi di grup, dan cari tempat yang bisa memenuhi ...

Bunga Telang Ungu (Clitoria ternatea) Jadi Alternatif Pengganti Indikator PP Sintetis

Makin ke sini, ketenaran bunga telang (Clitoria ternatea L.) kian meluas. Banyak riset terbit di internet, juga tak ketinggalan pecinta herbal dan tanaman obat ikut berkontribusi memperluas infromasi itu.  Bunga telang ungu, tanaman yang juga dikenal dengan nama butterfly pea itu termasuk endemik karena berasal dari Ternate, Maluku, Indonesia. Meski begitu, banyak sumber juga mengatakan bahwa bunga telang berasal dari Afrika, India, Amerika Selatan, dan Asia tropis. Banyak info simpang siur karena sumber-sumber yang aku baca pun berasal dari riset-riset orang. Nanti jika ada waktu lebih aku akan melakukan riset lebih dalam mengenai asal usulnya. Antosianin bunga telang merupakan penangkal radikal bebas Kredit : researchgate.net Bunga telang kaya akan antosianin. Antosianin adalah golongan senyawa kimia organik berupa pigmen yang larut dalam air, menghasilkan warna oranye, merah, ungu, biru, sampai hitam. Tak hanya pada bunga Clitoria ternatea, antosianin juga ada di banyak buah dan...