Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2019 menyebutkan bahwa total produksi sampah nasional tahun 2020 mencapai 67,8 juta ton. Ada sekitar 185.753 ton sampah setiap harinya yang dihasilkan oleh 270juta penduduk di Indonesia. Bisa dibilang per orang menghasilkan 0,68 kg sampah per hari. Sementara itu, persentase sampah organik sebesar 57%, sampah plastik sebesar 15%, dan sampah lainnya sebesar 17%.
Veolia Services Indonesia didukung penuh oleh Danone-AQUA
Sebagai bentuk komitmen untuk mendukung program pemerintah dalam mengatasi sampah plastik di laut sebesar 70% tahun 2025, PT Veolia Services Indonesia didukung penuh oleh Danone-AQUA resmikan pabrik daur ulang botol plastik polyethylene terepththalate (PET) terbesar dan termutakhir di Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur.
Dibangun di lahan seluas 22.000 meter persegi dengan luas bangunan 7.000 meter persegi, Pabrik daur ulang botol plastik PET punya kapasitas produksi 25ribu ton per tahun, di mana diperkirakan produksi per bulan sekitar 2000 ton, sekitar 70 ton per hari. Jika dibandingkan dengan total jumlah sampah plastik nasional per hari, Pabrik daur ulang botol plastik PET terbesar di Indonesia itu baru bisa mengurangi sampah plastik sekitar 0,25% per harinya. Ini artinya masih perlu lebih banyak lagi dukungan dari masyarakat Indonesia untuk menerapkan 3R (reuse, reduce, dan recycle).
Veolia Indonesia dan Danone-AQUA adalah dua dari banyak perusahaan yang melakukan gerakan daur ulang sampah, mendukung program pemerintah. Di mana pemerintah juga sudah melakukan upaya pengelolaan sampah, salah satunya dengan menerbitkan UU Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah Ruma Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga, PP nomor 27 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Sampah Spesifik, Peraturan Presiden No 97 Tahun 2017 tentang Jakstranas, dan Permen LHK No 75 Tahun 2019 tentang Peta Jalan Pengurangan Sampah oleh Produsen.
Tak hanya itu, Pemerintah juga mengeluarkan Surat Keputusan Bersama tiga menteri dan Kepolisian RI tentang Limbah Non B3 sebagai bahan baku industri yang ditandatangani oleh Kementerian LHK, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan dan Kepolisian RI. Salah satu program kebijakan pengelolaan sampah di hulu yang sering kudengar adalah Bank Sampah. Bank Sampah ini sudah menjadi wadah untuk mengelola sampah dengan menerapkan menerapkan prinsip 3R.
Daur ulang sampah plastik hijaukan bumi dan perkuat ekonomi sirkular
Kredit: Nusantara News |
Keberadaan Pabrik daur ulang botol plastik PET sejalan dengan target pemerintah tahun 2025 dalam penanganan sampah plastik di laut sebesar 70% di laut dan mengurangi sampah rumah tangga hingga 30% sekaligus memastikan penanganan sampah mencapai 70%. Selain itu Danone-AQUA pun berkomitmen terhadap lingkungan yang berfokus pada empat pilar, salah satunya ekonomi sirkular. Melalui itu harapannya bisa memimpin kampanye nasional untuk daur ulang dan menggunakan 100% materi yang dapat digunakan kembali atau menjadi kompos untuk sampah organik.
Selain di Yogyakarta dan Klaten, Danone AQUA juga membangun jaringan Recycling Business Unit (RBU) yang tersebar di Tangerang Selatan, Bali, Lombok, dan Bandung; pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) di Lamongan; pendampingan pada pada TPS 3R di Bantul, Sleman, Semarang, da Pasuruan; mesin pencegat sampah “Interceptor 001” di Pantai Indah Kapuk, Jakarta; kerjasama pembangunan Ban Sampah dInduk dengan KLHK dan Pemerintah Daerah, dan banyak lagi kolabirasi dengan industri dan pemerintah dalam hal edukasi dan peningkatan kapasitas dalam pengelolaan sampah.
Sebagai orang yang pernah mengunjungi beberapa kelompok masyarakat binaan Danone-Aqua di Yogyakarta dan Klaten, aku percaya bahwa bila kerjasamanya makin luas ke kelompok-kelompk masyarakat lain, permasalahan sampah di Indonesia pelan-pelan akan teratasi. Untuk infomasi lebih lengkap kamu bisa mengunjungi website bijakberplastik.aqua.co.id.
Comments