Skip to main content

Roti Raika - Roti Homemade Premium, Lembut Tanpa Pengawet

Langit Jakarta Desember 2019 silam seolah menarik ingatanku kembali. Waktu itu suara musik lembut beradu dengan obrolan ringan bersama teman-teman di sebuah restoran mall. Ada canda bergerak-gerak lewat bibirku. Lalu kuteringat membawa beberapa bungkus roti homemade premium yang kubeli dari temanku.


roti homemade premium uwan urwan


Tanganku dengan cepat merogoh roti berisi pisang cokelat. Begitu kubuka bungkus plastiknya, ada kombinasi aroma tepung, cokelat, dan pisang, menggelitik lidah untuk mengeluarkan ludah. Begitu gigiku beradu dengan lembutnya roti homemade premium, lembut tanpa pengawet, kemudian berpapasan dengan pisang berlumer cokelat, ada sensasi "ah" yang keluar. Teksturnya memang jauh lebih lembut dibandingkan dengan roti-roti yang pernah kumakan sebelumnya.


Roti Raika, lembut tanpa pengawet

Roti homemade premium itu adalah Raika Bread & Cookies, sebutan lain dari Roti Raika, begitulah merek roti yang kubeli dari pasangan suami istri Maseko dan Rainy. Roti Raika memang lembut dan tanpa bahan pengawet “Roti kami fresh dibuat mendekati waktu kirim; sedikit ragi; serta tanpa tambahan pengempuk, pengembang dan pengawet,” ungkap Rainy. 


roti homemade premium uwan urwan


Resi Cute, Founder/Media Relation Manager di sebuah perusahaan Public Relation di Jakarta pernah membeli Roti Raika. Menurutnya rasanya enak dan lembut. Resi suka roti rasa kacang hijau. Selain itu, ia mengungkapkan bahwa Roti Raika termasuk industri rumah tangga yang varian rasanya menarik dengan harga terjangkau, "apalagi ukurannya lumayan. Sayangnya belum ada store atau cara pembelian online yang memudahkan. Aku di timur dia di selatan," ungkapnya.


Baca juga : Kenapa Tidak Aktif di Grup WhatsApp?


Rainy produksi roti homemade premium itu memang tak banyak. Sebagai industri rumah tangga, per bulan hanya produksi 400 buah roti, per hari hanya 20 roti karena kapasitas alatnya kecil. Meski begitu, per bulan ia dan suami bisa mendapat omzet Rp4.000.000 sebelum pandemi. Begitu pandemi, persentase penjualan turun sampai 75%, ia tetap bisa menjual paling sedikit 100 roti. Pandemi memang berdampak luas ke masyarakat di seluruh dunia.


roti homemade premium uwan urwan
Kredit : Maseko


Membangun industri rumah tangga Raika Bread & Cookies sebenarnya bukan terjadi begitu saja. Ketika itu, Rainy harus mengundurkan diri dari pekerjaannya sebagai karyawan di sebuah stasiun televisi nasional yang banyak menayangkan sinetron India, karena orang tuanya yang sedang sakit dan harus mengurus anak keduanya yang baru lahir. Tersebab sudah terbiasa sibuk, Rainy pun mencoba memulai usaha yang bisa dikerjakan dari rumah. 


Mulanya, Rainy membuat aksesoris dari bahan kain flanel warna-warni, dengan target market anak-anak usia SD. Namun usaha ini kurang mendapat sambutan. Kemudian, Rainy mendapat tantangan baru, menyediakan dompet paspor untuk para jama’ah umroh di sebuah travel umroh yang berlokasi di Jakarta Selatan. Usaha ini sempat bertahan selama beberapa bulan hingga muncul masalah tenaga kerja yang disewa untuk menjahit dompet mulai berbuat kecurangan. Usaha ini pun terpaksa dihentikan. 


Baca juga : Lebaran jauh dari keluarga


Kemudian, Rainy pun rajin mencari informasi di Youtube sampai menemukan sebuah video sederhana, cara membuat roti manis oleh Chef Deddy Rustandi. Sejak menemukan video ini, Rainy berulangkali meminta izin pada suaminya, untuk belajar membuat roti, artinya, "butuh modal lagi dari awal," ungkapnya. Setelah itu, ia belajar otodidak, mencari bahan tepung dan lainnya secara online, mempelajari karakteristik tepung serta ragi, hingga mencari bahan isian yang enak dan aman. Lalu terciptalah roti yang lembut tanpa pengawet.


Bermodalkan promosi di media sosial

roti homemade premium uwan urwan

Usaha Rainy dan Maseko dirintis sejak bulan Oktober 2014 dengan peralatan sederhana. Proses mengadon pun masih menggunakan tenaga manusia. Kala itu, Rainy dan Maseko belum punya cukup modal untuk melengkapi semuanya sekaligus. Namun, proses belajar tetap dilakukan, salah satunya dengan cara mengintip dapur pembuatan roti BreadTalk di Mal Kalibata. Dari situlah kemudian terbersit tekad untuk memiliki mixer untuk produksi massal agar industri rumah tangga berjalan.


Tak hanya roti, mulanya Rainy juga berjualan tahu, bihun, dan donat secara bergantian. Maseko menyarankan untuk mencoba berjualan masakan siap santap di kantornya, namun akhirnya mereka memutuskan untuk fokus berjualan roti homemade premium yang lembut tanpa pengawet dan sedikit ragi.


roti homemade premium uwan urwan


Bermodalkan promosi di Facebook, WhatsApp, dan Google My Bussiness, roti yang punya 12 macam rasa, perlahan kabar soal Raika Bread & Cookies tersebar terutama di kalangan rekan suaminya. Teman-teman suaminya memang jadi pelanggan utama Raika Bread & Cookies. Pemesan dapat memilih rasa sesuai kesukaan, meliputi cokelat, keju, cokelat keju, sosis, kacang hijau, pizza, pisang cokelat, pisang keju, pisang coklat keju, abon, daging (ayam/sapi), krim keju Korea. Khusus untuk roti krim keju Korea mengikuti trend sesaat, alias musiman. Harga masing-masing pun tak beda jauh dengan roti di luaran, sekitar 10ribu sampai 20ribu.


Sebagai industri rumah tangga, kadang Rainy juga berjualan kue kering, tahu colek, dan bihun goreng yang pengolahannya mudah dan cepat. Biasanya ia gunakan untuk mengisi kekosongan saat tak ada pesanan Roti Raika yang merupakan singkatan nama yang punya arti dicintai. Tak heran rotinya mampu dicintai penikmatnya karena memang tanpa tambahan pengembang, pengempuk, dan pengawet. 


Rainy dan Maseko berjualan melalui media sosial dan sering mendapatkan testimoni positif dari pelangan sehingga promosi dari mulut ke mulut pun makin meluas, seperti yang aku kutip dari postingan Facebook akun Katerina S tertanggal 13 Februari 2021:

roti homemade premium uwan urwan
Kredit : Katerina S


“Pesen jauh nih dari Condet Jatim sana dikirim ke BSD pakai Grab Same Day. Kenapa mau aja jauh-jauh belinya, padahal ongkirnya kan mayan 31ribu, udah bisa dapat 3 roti lagi? Karena aku tahu roti enak harus diperjuangkan!!

Dibuat terbatas gak sembarangan, apalagi bila pesanan, karena bakewoman-nya (istilah apaan nih?) Mbak Rainy, istri Mas @masekoid gak mau rotinya dibuat oleh orang lain, nanti beda resep, beda rasa, beda tekstur, beda aura. Haha. Tapi rotinya memang enak gaes. Nyenengin dan ngenyangin.

Kamu baru bisa tahu rasanya roti ini enak kalau udah makan sendiri. Temen-temen bloggerku yang kenal Mas Eko udah banyak yang cobain dan kasih bintang 5”


Rainy kini senang menjalankan bisnis Raika Bread & Cookies bersama keluarga. Sambil mengurus rumah dan anak, ia juga bisa menyibukkan diri dan menambah penghasilan keluarga.

Comments

Maseko Sakazawa said…
Terima kasih sudah menikmati roti produksi usaha kami 💖
kataresi said…
Pengen lagi roti pisang dan kacang ijonya plissss
Waaaaah aku penasaraaaaaan ... Jaktim lagi yaaa. Dekeeet lah Ama rumahku ini kalo pake Grab ❤️❤️.

Papaku pengusaha roti di Medan juga mas. Naah, berhubung aku suka kuliner, aku JD nya suka nyicipin aneka roti di Jakarta, mulai dari yg produksi merk besar, ataupun yg rumahan begini. Kalo ada yg menurutku enak,unik dan blm ada di medan, biasanya aku KSH tau tuh detil2nya ke chef roti nya papa. Atau kalo mudik ke Medan, aku bawa bbrk roti yg menurutku enak. Biar dicoba Ama chef kami. Jadi dia bisa bikin juga. Roti2 di atas, sbnrnya di bakery ku juga dijual, tapi kan rasa suka beda. Makanya aku pengen ikutan icip 😍
Afriant Ishaq said…
Dan aku mencari repiu nya di sini.......

Paling banyak dibaca

10 Hal Yang Bikin Malas Jadi blogger

Sebenarnya fenomena blogger sudah ada sejak zaman website pertama kali diciptakan. Mungkin kalau dulu lebih ke perusahaan ya. Perusahaan harus punya website. Belakangan, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang juga ingin punya website, mulai banyak yang berlomba-lomba punya juga. Apalagi akhir-akhir ini yang punya website pribadi adalah keharusan. Tidak harus sih, cuma kalau punya website itu akan ada lebih banyak orang yang bisa tahu tentang kita dan apa yang sedang dipikirkan.  Apa bedanya website dan blog? Menurut saya sih sama saja. Gak ada bedanya. Mungkin bedanya dalam penggunaannya ya. Itu website digunakan untuk pribadi atau kelompok/instansi. Saya mulai sotoy .  Okeh, saya akan sebut website itu blog saja ya daripada salah ngomong . Blog sekarang sudah mulai banyak yang berbayar, misalnya www.uwanurwan.com ( halah narsis ). Yang gratisan bagaimana? Loh tetap lanjutkan perjuangannya. Menulis itu bukan perkara pakai rumah mahal atau rumah bambu. Sebelumnya...

Jamur blotong Nama Ilmiahnya Ternyata Coprinus sp.

Saya menduga jamur yang selama ini saya beri nama jamur blotong nama ilmiahnya Coprinus sp. Setiap usai musim giling, biasanya musim hujan, saya dan tetangga berburu jamur ini di tumpukan limbah blotong di dekat Pabrik Gula Wringin Anom, Situbondo. Jamur Coprinus sp . tumbuh di blotong Asli, kalau sudah tua, payungnya akan berwarna hitam seperti tinta dan meluruh sedikit demi sedikit Sudah sekian lama mencari tahu, berkat tulisan saya sendiri akhirnya saya tahu namanya, meski belum sampai ke tahap spesies . Jamur yang bisa dimakan ini tergolong dalam ordo dari Agaricales dan masuk dalam keluarga Psathyrellaceae. Selain itu, jamur ini juga suka disebut common ink cap atau inky cap (kalau benar nama ilmiahnya Coprinus atramentarius ) atau Coprinus sterquilinus (midden inkcap ) . Disebut begitu karena payungnya saat tua akan berwarna hitam dan mencair seperti tinta. Nama yang saya kemukakan juga berupa dugaan kuat, bukan berarti benar, tapi saya yakin kalau nama genusnya Copr...

Kenapa Punya Skin Hero Bisa Bikin Main Lebih Seru?

Siapa sih yang tidak kenal Mobile Legends? Game MOBA ini sudah menjadi favorit banyak orang, termasuk aku. Tapi tahukah kamu, ada cara mudah untuk mempercantik tampilan hero favoritmu tanpa ribet? Yuk, simak pengalaman saya bermain Mobile Legends sekaligus tips mendapatkan skin hero dengan harga terjangkau. Awal Perjalanan di Dunia Mobile Legends Main bareng robot udah kayak robot mainan wk Dulu, aku adalah pemain game MOBA lokal. Temanku sering mempromosikan game itu, mengatakan bahwa ini adalah game buatan Indonesia yang layak dicoba. Awalnya aku tertarik, tapi karena masih baru, jumlah pemainnya sedikit. Akibatnya, aku lebih sering bermain melawan robot. Memang sih, rasanya puas selalu menang, tapi di sisi lain, tidak ada tantangan sama sekali. Setiap match terasa seperti mengulang pola yang sama: pilih hero, hancurkan turret, dan menang dengan mudah. Lama-lama, kebosanan mulai menghantui. Sampai akhirnya, aku iseng mendownload Mobile Legends. Temanku bilang, "Cobain aja, lebih...

Jangan Ikut List Blogwalking Kalau Sekadar Tugas

Fenomena blogwalking sudah terjadi sejak dahulu kala, mulanya menyenangkan. Tidak ada kewajiban untuk mengunjungi balik, berkomentar pun sekehendak hati, juga menambah wawasan karena ada ada tambahan sudut pandang orang lain. Antarbloger sudah sewajarnya saling dukung. Bahagia ngeliat temen bahagia. Fenomena blogwalking masa kini Aku gak mau bilang blogwalking tidak bermanfaat ya. Manfaatnya besar sekali dan aku sendiri bisa tahu apa saja hanya dengan mengetikkan kata kunci yang diinginkan. Masih banyak kok yang benar-benar saling baca tulisan teman-teman blogger. Memang gak semuanya membaca tuntas dan berkomentar. Paling bahagia kalau ada yang komentarnya mengoreksi dan mengapresiasi. Dua-duanya penting, pujian sebagai bentuk apresiasi dan kritik sebagai bahan refleksi.  Nah, dari kesekian kebahagiaan saling menjelajahi tulisan teman-teman bloger, gak sedikit juga sekarang yang cuma blogwalking agar diblogwalking balik oleh sesamanya. Pada akhirnya oknu...

Pengalaman Pakai Pasir Pantai sebagai Pengganti Pasir Kucing

Sudah punya kucing sejak kecil. Biasa atas keberadaan kucing membuatku tak pernah berhenti untuk punya kucing. Kucing liar yang sering mampir ke rumah biasanya aku juga beri makan dan yang mau mendekat aku pelihara. Punya kucing sebelumnya dibiarkan pup di luar. Repot kalau anak-anak kucing sudah mulai makan selain air susu induknya, pasti akan kencing dan pup di kasur karena induknya pasti lebih nyaman meletakkan anak-anaknya di kasurku. Dulu harus melatih mereka terlebih dahulu selama beberapa waktu sebelum bisa pup di luar   Setiap hari harus mencuci sprei dan menjemur kasur. Begitu tahu bahwa kasur bukanlah tempat pup dan pipis, mereka akan buang hajat di luar. Tentu saja akan mencari pasir atau tanah yang cukup gembur sebagai tempat merahasiakan hasil buangan. Kadang tanah tetangga jadi sasaran dan harus menerima omelan mereka.   Sejak awal tahun 2022, kembali dari ibukota, kucing melahirkan, dan sudah mulai makan selain air susu induknya, aku siapkan pasir buat mer...

Fried Chicken Enak di Situbondo, Kamu Wajib Tahu!

Tidak ada KFC atau pun McD di Situbondo, ya setidaknya hingga kini dan beberapa waktu ke depan. Dulu sempat ada CFC, belum sempat berkunjung, eh sudah tutup. Jika aku ingin makan ayam goreng krispi di Situbondo beli di mana? Beberapa warung makan di Situbondo juga menjual ayam goreng tepung. Memang tak khusus ayam goreng. Berbeda dengan di kota besar, di mana gerai olahan ayam tepung bisa ditemui di mana pun. Hisana Fried Chicken Situbondo punya rasa khas, jadi salah satu favoritku Bila kamu sedang travelling ke Situbondo dan sangat ingin menikmati ayam goreng krispi, aku cukup merekomendasikan makan di Hisana Fried Chicken. Sesuai namanya, Hisana adalah gerai ayam goreng tepung yang cukup terkenal dan banyak digemari. Hisana Fried Chicken tidak hanya ada di Situbondo, tapi juga di Jakarta, Bandung, dan kota-kota lain. Sudah ada ratusan outlet yang tersebar di banyak titik di Indonesia. Hanya saja aku baru tahu ada brand ayam goreng krispi lokal ini begitu pulang ke Situbondo. Meski ad...

Pilih mana, Elu-gue atau Aku-kamu ?

Jakarta itu kota plural. Semua orang dari berbagai suku, daerah, bahkan negara tinggal di sana. Jakarta ya ibukota negara saya, Indonesia. Isi di dalamnya penuh sesak dengan manusia, kendaraan, rumah, gedung perkantoran, pedagang kaki lima, dan macam-macam. Macet selalu menjadi keluhan utama jika tinggal di sana. Waktu pun seolah hanya mainan. Tak ada yang bisa mengendalikan apa yang terjadi di sana. Untunglah pada saat menulis ini, saya tidak sedang di Jakarta dalam jangka waktu cukup lama. Saya sedang menikmati indahnya kampung halaman, menjadi anak hits di kampung (setelah sekian lama berkiprah jadi artis ibukota. Hahaha...) Entah apa magnet utama yang membuat Jakarta selalu dirindukan. Yang jelas siapapun yang pernah ke sana kebanyakan ingin kembali lagi. Tidak peduli Jakarta akan semakin sesak dan macet dengan pertambahan penduduk yang tak terkendali. Segala macam bisnis bersaing, baik sehat atau tidak. Eh, tapi saya tidak akan membahas Jakarta lo ya.  Budaya b...

Tips Liburan Seru Bareng Temen-Temen Tanpa Ribet

Liburan bareng teman-teman selalu punya cerita seru yang nggak terlupakan, kan? Mulai dari momen heboh saat diskusi destinasi, sampai kejadian lucu selama perjalanan. Tapi nggak bisa dipungkiri, ada aja hal-hal yang kadang bikin ribet. Mulai dari beda pendapat soal tempat tujuan, bingung cari tiket yang murah, sampai sibuk ngatur itinerary yang cocok buat semua orang. Kalau nggak diatur dengan baik, keseruan liburan malah bisa berubah jadi drama. Tapi tenang, semua masalah itu bisa diatasi kalau kamu tahu caranya. Kali ini aku mau share beberapa tips praktis yang bakal bikin liburan bareng teman-teman jadi lebih mudah dan asyik. Mulai dari pemilihan destinasi yang tepat, cara pesan tiket yang simpel, sampai trik hemat biaya dengan memanfaatkan promo. Yuk, simak tipsnya biar liburanmu bebas drama dan penuh kebahagiaan! Pilih Destinasi yang Cocok untuk Semua Pertama, tentukan dulu destinasi yang cocok untuk semua. Ajak teman-teman buat diskusi di grup, dan cari tempat yang bisa memenuhi ...

Imawan Anshari : Bloger Evergreen, Tak Pernah Sepi Job

Kegemaran Imawan Anshari membaca di portal berita detik.com di sela-sela jam istirahat kantor membawanya masuk ke dunia bloger yang cukup diperhitungkan kini. Tahun 2009 ia hanyalah seorang karyawan di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang riset dan konsumen di Jakarta Selatan. Ia kerap mencerna artikel bloger karena acap terangkat di headline. Ingin seperti mereka, kemudian bergabung dalam layanan pemberi fasilitas ngeblog gratis yang merupakan sub-usaha portal detik.com, blogdetik. Kredit : Imawan Anshari Sering menang lomba blog Begitu tergabung dalam blogdetik, Pria yang ada kalanya disapa Awan itu pun mengisinya dengan curahan hati. Uji coba keberuntungan, ia juga berpartisipasi dalam lomba blog yang diadakan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN). Tak disangka ia meraih juara tiga tulisan terbaik.  Saking seringnya ikut lomba blog, ia kerap menang dan mendapatkan uang tunai, hadiah jalan-jalan, serta barang-barang yang bila dibeli dengan uang sendiri perlu dipertimbangkan d...

Bunga Telang Ungu (Clitoria ternatea) Jadi Alternatif Pengganti Indikator PP Sintetis

Makin ke sini, ketenaran bunga telang (Clitoria ternatea L.) kian meluas. Banyak riset terbit di internet, juga tak ketinggalan pecinta herbal dan tanaman obat ikut berkontribusi memperluas infromasi itu.  Bunga telang ungu, tanaman yang juga dikenal dengan nama butterfly pea itu termasuk endemik karena berasal dari Ternate, Maluku, Indonesia. Meski begitu, banyak sumber juga mengatakan bahwa bunga telang berasal dari Afrika, India, Amerika Selatan, dan Asia tropis. Banyak info simpang siur karena sumber-sumber yang aku baca pun berasal dari riset-riset orang. Nanti jika ada waktu lebih aku akan melakukan riset lebih dalam mengenai asal usulnya. Antosianin bunga telang merupakan penangkal radikal bebas Kredit : researchgate.net Bunga telang kaya akan antosianin. Antosianin adalah golongan senyawa kimia organik berupa pigmen yang larut dalam air, menghasilkan warna oranye, merah, ungu, biru, sampai hitam. Tak hanya pada bunga Clitoria ternatea, antosianin juga ada di banyak buah dan...