Skip to main content

Bumi Makin Rusak, Apakah Kiamat Sudah Dekat?

 

Secara global, orang-orang yang tinggal di planet bumi telah menghadapi gelombang panas, banjir, dan badai yang main intensif dengan pemanasan 1,2°C. Penyebabnya adalah emisi yang dihasilkan oleh kita semua, ya, kita semua, termasuk aku sampai detik ini. Kumpulan peneliti dari seluruh dunia yang bernama IPCC sudah memperingatkan kita tahun 2018 lalu bahwa kondisi yang akan kita alami akan jauh lebih buruk lagi bila pemanasan naik mencapai 1,5°C dalam setahun. Terlebih lagi bila suhu buni naik di atas 2°C, aku tidak bisa membayangkan bencana apa saja yang akan menimpa kita, keluarga, dan teman-teman.

 

Krisis iklim
Bayangkan posisi manusia ditukar dengan ikan yang hidup di perairan tercemar, banyak sampah.

Isu pemanasan global sudah dari dulu digaungkan, meski orang-orang yang tergerak dan berusaha menjaga lingkungan bertambah, tapi masih banyak yang abai, pencemaran lingkungan, jumlah sampah yang tiap hari kian menumpuk belum teratasi. Bahkan aku pernah mendengar teman menyatakan bahwa “di bumi ini jumlah volume air tidak akan berubah. Kita tida akan kekurangan persediaan air.” Itu yang membuat dia menganggap bahwa bumiakan baik-baik saja sampai kiamat. Pernyataannya tida salah, tapi tidak benar juga. Sebab pada saat bumi sudah sedemikian rusaknya, air-air yang bisa kita konsumsi akan semain sedikit, sementara itu jumlah air tercemar akan semakin besar.

 

Aktivitas manusia memperbesar kiamat

Krisis iklim


Kiamat? Lebay tidak sih? Bisa iya, bisa tidak. dalam Islam, kiamat ada dua, kiamat besar (kubra) dan kiamat kecil (sugra). Kiamat besar adalah hancurnya seluruh kehidupan di seluruh alam semesta yang sudah jadi ketetapan di dalam kitab suci Alquran. Sementara itu kiamat kecil adalah berahirnya kehidupan sebagian makhluk di dunia ini, baik secara individu maupun kelompok. Menurutku, kiamat sugra ada dua macam, yaitu kematian yang sudah jadi ketetapan juga bahwa setiap mahluk hidup di bumi akan mati dan bencana alam. Bencana alam bisa disebabkan oleh gejala alam sendiri atau perbuatan manusia. Banjir bandang, badai, gempa bumi, tsunami, dan longsor adalah beberapa contoh kiamat kecil. Bencana alam yang disebabkan oleh manusia dan manusia-manusia tidak sadar malah menyalahkan orang lain itu adalah sebuah kejahatan besar. 

 

Krisis iklim
Kredit: hijauku.com

Begitu pandemi Covid-19 berlangsung, orang-orang dipaksa berada di rumah. Beberapa media menyebutkan bahwa perairan dan udara jadi lebih bersih dibandingkan saat sebelum pandemi. Begitu pandemi bergeser jadi endemi, manusia kembali aktif dan ternyata kerusakan alam pun berlangsung kembali.

 

Baca lagi : Kegiatan Kecilku 'Tuk Selamatkan Bumiku

Ini isu serius. Banyak sekali contoh-contoh, baik yang aku lihat langsung atau pun ramai di media dan media sosial. Salah satunya garis pantai Pathek, Situbondo makin lama makin melebar dan mengikis area yang dulunya adalah tanah yang bisa dipijak. Lama-lama jalan beraspal akan habis jika tidak dicegah. Contoh lain adalah adanya hujan badai di beberapa lokasi, termasuk di Depok, Jawa Barat. Sebelumnya tidak ada badai yang sampai merobohkan baliho jalan. Belum lagi bencana, seperti banjir dan tanah longsor dan ledakan populasi belalang yang terjadi sampai sekarang di Sumba, nusa Tenggara Timur. 

 

Krisis iklim


Itu baru sebagian bencana alam yang disebutkan di dalam negeri. Belum lagi jika dirinci semua jenis bencana yang terjadi di seluruh dunia. Pada pertengahan 2021 pmisalnya, terjadi gelombang panas di Kanada dan Amerika Utara diikuti dengan kebakaran hutan di Oregon, Amerika Serikat; banjir besar di Jerman dan Belia, banjir di Tiongkok, dan longsor di India. Itu belum semua disebutkan.


Krisis iklim

 

Bisa dibilang itu adalah konsekuensi dari perbuatan kita yang terus menerus mengeruk sumber daya alam, di mana untuk mengambil sumber daya itu manusia harus merusak alam, entah dalam skala kecil atau besar. Belum lagi penggunaan kertas, plastik, dan sterofoam yang tidak bijak. Sampah-sampah di perairan sampai menyatu dengan tanah atau menutupi permukaan perairan. Ditambah penggunaan bahan bakar fosil yang cukup masif, setiap hari aktivitas manusia mengharuskan pakai kendaran untuk berativitas. Uh wow, aku tidak hanya menyalahkan orang lain, tapi aku sendiri juga. Karena yang aku lakukan belum bisa berdampak pada perbaikan iklim. Namun jika aku dan kamu, kamu, kamu, kamu, kita, bersama-sama menjaga bumi, membersihkan, bijak menggunakan sumber daya alam, dan tidak merusak, aku yakin dampaknya akan sangat terasa.

 

Kira-kira aktivitas apa saja yang bikin kiamat sugra makin membesar?

  1. Tidak bijak menggunakan plastik dan sterofoam
  2. Rutin menggunakan kemasan sekali pakai
  3. Membuang sampah sembarangan
  4. Selalu menggunakan transportasi pribadi padahal
  5. Menebang habis pohon-pohon di sekitar rumah dengan alasan estetika
  6. Menghidupkan semua peralatan listrik meski tida dipakai
  7. Membiarkan air kran luber-luber
  8. Tidak beralih ke pertanian organik
  9. Membakar sampah rumah tangga

 

Indonesia sebagai paru-paru dunia punya peran penting untuk menyelamatkan bumi

Seperti yang digaungkan terus-menerus, bahwa Indonesia adalah paru-paru dunia. Ada tiga negara yang punya hutan luas di dunia, yaitu Indonesia, Brasil, dan Kongo. Sementara itu hutan di Indonesia terus berkurang karena dimanfaatkan untuk bisnis. Sebagai paru-paru dunia, hutan-hutan di Indonesia juga merupakan tempat tinggal beragam satwa dan tumbuh-tumbuhan. Semakin tinggi biodiversitas suatu area, semakin stabil ekosistemnya. Artinya rantai makanan akan berjalan dengan semestinya.

 

Krisis iklim

Krisis iklim

Krisis iklim

Kebetulan aku juga berpartisipasi dalam kegiatan #EcoBloggerSquad, aku dapat informasi bahw ternyata orang-orang di luar sana ada yang membentuk kelompok untuk menyelamatkan bumi. Fokus bahasan dalam webinar itu adalah bagaimana hutan bisa membuat perubahan mengenai krisis iklim.

 

Baca juga : Eloknya Hutan Kendit, Situbondo, untuk Kegiatan Fotografi

 

Mungkin kamu juga tahu bahwa hutan punya banyak fungsi, meliputi sebagai supermarket hidup yang menyediakan bahan pangan, rempah-rempah, buah-buahan, dan lain-lain. Hutan jadi sumber air karena akar-akar pepohonan mengikat air dan menyediakan air bersih. Tak hanya menyediakan air bersih, jika fungsi pohon maksimal, pencemaran udara akan teratasi karena hutan akan menyaring polusi udaha dan memberikan udara bersih untuk manusia. Hutan mengikat karbon yang menjadi penyebab global warming. Jika hutan habis, karbon akan lepas ke udara dan pemanasan global akan meningkat.

 

Jika hutan bisa menyelamatkan bumi, apa yang bisa kita lakukan untuk melestarikannya?

  1. Bercerita tentang hutan
  2. Berwisata ke hutan
  3. Donasi adopsi hutan
  4. Konsumsi hasil hutan
  5. Merayakan hari hutan Indonesia

 

Terlihat berat? Iya. Sangat. Akan sangat berat lagi jika tidak ada yang bergerak dan peduli karena makin hari bumi semain rusak. Namun jika kita semua punya komitmen bersama untuk menjaga bumi, bijak menggunakan sumber dayanya, melakukan 3R (reuse, recycle, reduce), dan lain-lain, tida akan seberat bayangan kita kok. Justru perilaku memungut sampah di jalan, menegur orang yang membuang sampah di selokan, akan jadi hal yang wajar dan penting di lakukan.

 

Comments

Paling banyak dibaca

Jamur blotong Nama Ilmiahnya Ternyata Coprinus sp.

Saya menduga jamur yang selama ini saya beri nama jamur blotong nama ilmiahnya Coprinus sp. Setiap usai musim giling, biasanya musim hujan, saya dan tetangga berburu jamur ini di tumpukan limbah blotong di dekat Pabrik Gula Wringin Anom, Situbondo. Jamur Coprinus sp . tumbuh di blotong Asli, kalau sudah tua, payungnya akan berwarna hitam seperti tinta dan meluruh sedikit demi sedikit Sudah sekian lama mencari tahu, berkat tulisan saya sendiri akhirnya saya tahu namanya, meski belum sampai ke tahap spesies . Jamur yang bisa dimakan ini tergolong dalam ordo dari Agaricales dan masuk dalam keluarga Psathyrellaceae. Selain itu, jamur ini juga suka disebut common ink cap atau inky cap (kalau benar nama ilmiahnya Coprinus atramentarius ) atau Coprinus sterquilinus (midden inkcap ) . Disebut begitu karena payungnya saat tua akan berwarna hitam dan mencair seperti tinta. Nama yang saya kemukakan juga berupa dugaan kuat, bukan berarti benar, tapi saya yakin kalau nama genusnya Copr

Menggali Rasa dan Inovasi Kopi Lokal di Setiap Seruput

Dibuat menggunakan Canva Setiap seruput kopi menyimpan cerita yang tak terduga, mulai dari ladang petani hingga ke cangkir kita. Apa jadinya jika kita bisa merasakan perjalanan rasa itu dengan lebih mendalam, dari setiap proses pengolahan biji hingga teknik penyeduhan yang memikat? Sebuah Warisan yang Harus Dilestarikan Gambar pribadi (@uwansart) Indonesia memang istimewa, terutama dalam hal kopi. Di sini, dari Sabang sampai Merauke, kita punya beragam jenis kopi dengan cita rasa yang kaya dan unik. Setiap daerah, dari Aceh sampai Papua, menawarkan sensasi kopi yang berbeda-beda, masing-masing menyimpan cerita dan karakteristik yang khas. Keberagaman inilah yang membuat kopi Indonesia begitu istimewa dan kian diakui dunia internasional. Saat ini, Indonesia bahkan tercatat sebagai penghasil kopi terbesar ke-4 di dunia—sebuah pencapaian yang tentunya patut dibanggakan. Dalam acara Eco Blogger Squad yang berlangsung dengan penuh semangat, meskipun aku hanya menyaksikan secara online melal

Golda Coffee dan Kopi ABC Botol, Kopi Kekinian, Kopi Murah Cuma 3000an

Kamu suka kopi hitam pekat, kopi susu, kopi kekinian, atau yang penting kopi enak di kedai kopi? Mungkin kita sering sekali nongkrong bersama teman di kedai kopi mencoba berbagai aneka ragam kopi, mahal pun tak masalah, tapi yang jadi persoalan jika sedang miskin, apakah akan tetap nongkrong? Pilihannya ya minuman murah, misalnya kopi murah dan kopi enak yang cuma 3000an ini.   Aku, Uwan Urwan, memang bukan penikmat kopi banget, tapi suka minum kopi, kadang sengaja mampir ke kedai kopi punya teman, paling sering membeli kopi Golda Coffee dan/atau Kopi ABC Botol, yang harganya hanya 3000an. Aku akan mencoba mereview empat rasa dari dua merek yang kusebut sebelumnya. Golda Coffee kutemukan di minimarket punya dua rasa, yaitu Golda Coffee Dolce Latte dan Golda Coffee Cappucino. Sementara Kopi ABC botol juga kutemukan dua rasa, chocho malt coffee dan kopi susu.   Keempat rasa kopi kekinian kemasan itu aku pikir sama karena biasanya hanya membeli, disimpan di kulkas, dan langsung ku

Bunga Telang Ungu (Clitoria ternatea) Jadi Alternatif Pengganti Indikator PP Sintetis

Makin ke sini, ketenaran bunga telang (Clitoria ternatea L.) kian meluas. Banyak riset terbit di internet, juga tak ketinggalan pecinta herbal dan tanaman obat ikut berkontribusi memperluas infromasi itu.  Bunga telang ungu, tanaman yang juga dikenal dengan nama butterfly pea itu termasuk endemik karena berasal dari Ternate, Maluku, Indonesia. Meski begitu, banyak sumber juga mengatakan bahwa bunga telang berasal dari Afrika, India, Amerika Selatan, dan Asia tropis. Banyak info simpang siur karena sumber-sumber yang aku baca pun berasal dari riset-riset orang. Nanti jika ada waktu lebih aku akan melakukan riset lebih dalam mengenai asal usulnya. Antosianin bunga telang merupakan penangkal radikal bebas Kredit : researchgate.net Bunga telang kaya akan antosianin. Antosianin adalah golongan senyawa kimia organik berupa pigmen yang larut dalam air, menghasilkan warna oranye, merah, ungu, biru, sampai hitam. Tak hanya pada bunga Clitoria ternatea, antosianin juga ada di banyak buah dan say

Energi Alternatif: Antara Ketergantungan Listrik dan Kerusakan Lingkungan

Dalam dunia yang semakin modern ini, melalui sorotan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, aku mengembara melihat perubahan perilaku rumah tangga secara menyeluruh di Indonesia. Televisi menjadi kawan setia dengan kehadiran mencapai 97,36%, diikuti oleh kulkas, mesin cuci, dan kipas angin yang melibas sekitar 96,72%, 86,62%, dan 96,13% dari rumah tangga. Di sisi lain, perabotan modern seperti kompor listrik dan setrika listrik menyentuh kehidupan 82,11% dan 93,22% rumah tangga. Ketergantungan Indonesia pada Listrik dan Dampak Negatif Lingkungan pada Perubahan Iklim Tak hanya itu, alat elektronik memainkan peran sentral dalam kehidupan sehari-hari. Laptop menjadi penguasa dengan persentase 67,45%, sementara handphone mendominasi dengan keterpaparan mencapai 99,13%. Meski komputer, tablet, kamera digital, dan perangkat lain memiliki penetrasi yang beragam, kesimpulannya tetap jelas: masyarakat Indonesia telah menggenggam era listrik dengan tangan terbuka. Persentase tinggi ini men

Bagaimana menu isi piringku yang benar?

Sering mendengar frase Isi Piringku? Hem, sebagian orang pasti tahu karena kampanye yang dimulai dari Kementerian Kesehatan ini sudah digaungkan di mana-mana, mulai dari media sosial, workshop-workshop kesehatan di daerah-daerah, dan sosialisasi ke ibu-ibu begitu ke Posyandu.  Slogan Isi Piringku menggantikan 4 Sehat 5 Sempurna Isi Piringku adalah acuan sajian sekali makan. Kampanye ini sudah diramaikan sejak tahun 2019 menggantikan kampanye 4 sehat 5 sempurna. Empat sehat lima sempurna terngiang-ngiang sekali sejak kecil. Terdiri dari nasi, lauk-pauk, sayur-mayur, buah-buahan, dan susu adalah kombinasi sehat yang gizinya dibutuhkan tubuh, sebab mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral, susu adalah penyempurnanya. Kenapa harus berganti slogan?  Slogan 4 Sehat 5 Sempurna yang aku tangkap maknanya, dalam setiap makan harus ada empat komposisi dan susu. Mengenai jumlahnya, aku bisa ambil nasi lebih banyak dengan sedikit sayur atau sebaliknya, atau sebebas-bebasnya kita saja.

Alun-alun Situbondo Dulu dan Sekarang

Alun-alun ibarat pusat sebuah kota, semua orang bisa berkumpul di tempat itu untuk berbagai kegiatan, sebagai ruang publik, ruang sosial, dan ruang budaya. Alun-alun sudah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit. Umumnya alun-alun dikelilingi oleh masjid, pendopo, penjara, dan area perkantoran dan dibatasi oleh jalan. Dulunya area ini dipagari Begitu pun Alun-alun Situbondo, batas selatan adalah pendopo, batas barat adalah Masjid Agung Al-Abror, batas timur adalah penjara, dan area perkantoran ada di bagian utara. Dulu, ada pohon beringin besar di tengah-tengah alun-alun Situbondo. Aku tidak ingat betul seberapa besar tapi yang aku tahu dulu ada di tengah-tengah. Masjid Al-Abror juga sudah jauh lebih bagus sekarang Alun-alun Situbondo pernah punya pohon beringin besar Gerakan protes pada akhir masa kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid, tahun 2001, memicu gerakan besar yang menumbangkan sekitar seratus pohon, termasuk pohon beringin di alun-alun karena dianggap sebagai simbol partai Golka

Batik Mangrove, Qorry’s Journey in Conservation & Heritage

I feel like when I wear batik, I look more elegant and even more handsome. Haha! I have to admit, there was a time when I considered batik to be old-fashioned. The designs didn't appeal to me, and I saw it as something my parents or grandparents would wear on formal occasions. But everything changed for me on October 2, 2009, when UNESCO officially recognized batik as an Intangible Cultural Heritage. Suddenly, batik wasn’t just a piece of cloth anymore; it was a symbol of identity, culture, and pride for the Indonesian people. Designers started experimenting with patterns, and batik garments became more fashionable. I found myself buying batik shirts to support our cultural heritage, and my love for batik grew deeper as I discovered the beautiful artistry behind it. Batik, with its intricate techniques, symbols, and cultural significance, has been a part of Indonesia's identity for centuries. It wasn’t long before batik from various regions, including my hometown of Situbondo,

Styrofoam Aman Digunakan Kok. Siapa Bilang berbahaya?

Hasil pengujian Badan POM RI terhadap 17 jenis kemasan makanan styrofoam menunjukkan bahwa semua kemasan tersebut memenuhi syarat, artinya styrofoam aman digunakan. Sampai detik ini tidak ada satu negara pun melarang penggunaan styrofoam atas dasar pertimbangan kesehatan. Pelarangan penggunaan styrofoam, nantinya akan jadi sampah non organik, di beberapa negara biasanya berhubungan dengan pencemaran lingkungan. Padahal daur ulang styrofoam sangat mudah. Menurut JECFA-FAO/WHO monomer stiren pada wadah gabus tidak mengakibatkan gangguan kesehatan jika residunya berada di ambang batas 40-500 ppm. Kalau mencapai 5000 ppm bisa menyebabkan kanker. Bungkus makanan hangat pakai styrofoam aman kok Kemasan makanan styrofoam ternyata sebagian besar adalah udara Badan POM RI menguji 17 jenis kemasan, antara lain berupa gelas POP MIE rasa baso, gelas POP Mie Mini rasa ayam bawang, mangkuk NISSIN Newdles Mie Goreng Pedas Kriuk Bawang, mangkuk Bowl Noodle Soup Kimchi flavour Vegetal, kot

Fried Chicken Enak di Situbondo, Kamu Wajib Tahu!

Tidak ada KFC atau pun McD di Situbondo, ya setidaknya hingga kini dan beberapa waktu ke depan. Dulu sempat ada CFC, belum sempat berkunjung, eh sudah tutup. Jika aku ingin makan ayam goreng krispi di Situbondo beli di mana? Beberapa warung makan di Situbondo juga menjual ayam goreng tepung. Memang tak khusus ayam goreng. Berbeda dengan di kota besar, di mana gerai olahan ayam tepung bisa ditemui di mana pun. Hisana Fried Chicken Situbondo punya rasa khas, jadi salah satu favoritku Bila kamu sedang travelling ke Situbondo dan sangat ingin menikmati ayam goreng krispi, aku cukup merekomendasikan makan di Hisana Fried Chicken. Sesuai namanya, Hisana adalah gerai ayam goreng tepung yang cukup terkenal dan banyak digemari. Hisana Fried Chicken tidak hanya ada di Situbondo, tapi juga di Jakarta, Bandung, dan kota-kota lain. Sudah ada ratusan outlet yang tersebar di banyak titik di Indonesia. Hanya saja aku baru tahu ada brand ayam goreng krispi lokal ini begitu pulang ke Situbondo. Meski ad