Skip to main content

Manfaat Perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekan Republik Indonesia pada 17 Agustus

Momen kemerdekaan telah berlalu 77 tahun silam, peringatannya tepat tanggal 17 Agustus setiap tahun. selama bulan ke-8 dalam kalender Masehi masih dipijak, di berbagai daerah riuh dengan kegembiraan berbagai lomba 17 Agustus tingkat RT (Rukun Tetangga). Harap mahfum, tahun ini orang-orang di seluruh dunia juga merayakan kekebasannya dari pandemi.

 

HUT RI ke-77
Kredit: Panitia perayaan HUT RI 2022 di Krajan Wringin Anom, Situbondo 

Lingkunganku, Krajan Wringin Anom, Situbondo, Jawa Timur pun bergairah untuk menggaungkan pesta Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77 dengan mengadakan lomba 17 Agustus dan malam pentas seni yang mana sudah termasuk penyerahan hadiah lomba 17an. Setelah memperhatikan keriuhan itu, aku menyimpulkan beberapa manfaat yang bisa kita ambil dengan diadakannya perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekan Republik Indonesia, yaitu

 

Sebagai ajang silaturahmi dan mempererat hubungan pertetanggaan

HUT RI ke-77


Bagi orang yang jarang bersosialisasi sepertiku tentu lomba 17 Agustus dan pentas seni jadi momen terbaik untuk berkumpul dengan orang lain di dalam satu lingkungan. Keseruan perayaan hari ulang tahun kemerdekan republik indonesia memang dirasakan menyeluruh di setiap pelosok nusantara, jadi kemungkinan warga yang kebetulan tidak sibuk akan disempatkan berpartisipasi.

 

Bagi warga-warga yang biasanya hanya saling sapa jika bertemu di jalan, dengan bertemu di satu tempat jadi lebih banya mengobrol. Atau bahkan jadi ada tempat mengadu tentang kehidupannya, bisa juga mendapatkan tambahan daftar orang untuk jadi calon pelanggan atau calon pemberi pinjaman uang. Wkwk.

 

Yang dilakukan lingkungan rukun tetanggaku pun begitu. Lomba 17 Agustus sebagai perayaan hari ulang tahun kemerdekan Republik Indonesia hanyalah sarana untuk mempererat kembali tali silaturahmi dan kerukunan antar warga.

 

Perayaan HUT RI ke-77 Memperkenalkan dan mempertahankan budaya

HUT RI ke-77


Lomba 17 Agustus sudah menjadi budaya turun-temurun yang dilakukan di banyak tempat di seluruh Indonesia. Memang tidak semua kampung melaksanakan rutinitas ini, tapi InsyaAllah setiap tahu selalu ramai. Tak hanya berhenti di situ, pengenalan budaya juga berlangsung lewat tarian daerah, lagu daerah, lagu kebangsaan, drama, atau pertunjukan seni lain yang berhubungan dengan budaya daerah masing-masing, seperti yang dilakukan di lingkunganku yang membawakan beberapa jenis tarian. Aku yang awalnya awam mengenai nama tari dan kostumnya, jadi mulai mempelajari

 

Baca juga: Eloknya Hutan Lindung Kendit Situbondo untuk Kegiatan Fotografi

 

Bagi penampil, misalnya tarian daerah, jadi lebih tahu apalagi bila mereka tertarik untuk mempelajari dan melanjutkannya ke jenjang yang lebih serius atau berniat untuk dijadikan profesi. Secara tida langsung, penampilan tari daerah, nyanyi-nyanyian, dan sejenisnya adalah promosi secara tidak langsung.




Euforia HUT RI ke-77 sebagai hiburan dan senang-senang



Acara 17-an diadakan ya memang untuk hiburan. Coba Diiingat-ingat, acara kampung yang memang diadakan untuk menghibur warga kampungnya yang tanpa membatasi gender dan usia apa sih? Aku rasa tidak ada selain acara 17an. Acara selain 17an yang digelar di kampungku paling ya arisan bapak-bapak dan arisan ibu-ibu juga kerja bakti, itu pun hanya terbatas untuk gender tertentu. Sisanya paling acara tahlilan, pernikahan, dan lain-lain yang diadakan secara personal.

 

Perayaan HUT RI 2022 memang murni kegiatan untuk bersenang-senang karena memang merayakan kemerdekaan yang sudah berlangsung 77 tahun. Itu terbukti bahwa setelah acara usai, orang-orang masih membicarakan dan menertawakan kelucuannya.

 

Ajang menemukan bakat warga sendiri

HUT RI ke-77
Kredit: Panitia perayaan HUT RI 2022 di Krajan Wringin Anom, Situbondo 


Selama ini kalau di kampung kan bakat anak-anak hanya dibangga-banggakan oleh orang tua masing-masing lewat obrolan sehari-hari. Nah dengan adanya acara HUT RI ke-77 melalui lomba 17 Agustus dan pentas seni, bisa jadi ajang mencari bakat-bakat muda, memanfaatkan bakat-bakat mereka, sekaligus sebagai latihan

 

Mungkin di kampungku tahun depan perlu memperluas jenis lomba 17 Agustus lagi ya untuk tahun depan dengan kategori yang lebih banyak, misalnya di bidang olahraga (lomba sepak bola, tenis, sepak takrau, atau bahkan lomba lari dari kejaran mantan), di bidang seni (lomba mewarnai, lomba karaoke dangdut/keroncong, melukis, merangkai bunga, recycle barang bekas, dan merangkai kesedihan yang tak kunjung usai), di bidang ekonomi (lomba membuat produk unggulan kampung atau lomba mendapatkan uang seratus juta dengan terna tuyul), dan lain-lain.

 

Kalau sudah ketahuan bakatnya bisa dikembangkan. Enaknya kalau ada acara di kampung, misalnya pernikahan atau acara sunatan, bisa mengundang mereka yang berbakat untuk tampil. Waktu menonton pentas seni yang digelar di kampungku tempo hari, aku jadi tahu bahwa ternyata banyak anak berbakat yang perlu diasah lebih serius. Jika sering diundang untuk tampil di acara warga, tentu itu akan mengasah kemampuan dan bakat; membuat kampung dan orang tua bangga, dan siapa tahu ada pejabat yang melihat dan tertarik mengundang mereka di acara yang lebih besar lagi. Kenapa tidak?

 

Lomba 17 Agustus Memicu jiwa kompetisi untuk menjadi yang terbaik

HUT RI ke-77
Kredit: Panitia perayaan HUT RI 2022 di Krajan Wringin Anom, Situbondo 


Kegiatan 17an yang diwarnai dengan lomba 17 Agustus merupakan ajang untuk menumbuhkan semangat, tak hanya semangat dalam membela tanah air, tapi juga semangat untuk berkompetisi, tentunya untuk memenangkan perlombaan entah secara individu atau kelompok. Kemampuan bersaing dengan peserta lain menjadi momen penting untuk mengekspresikan kemampuan kita. Apalagi kalau lomba kelompok, kemampuan untuk patuh terhadap instruksi ketua, strategi, dan kekompakan diuji. Semangat perjuangan ini tentu saja akan jadi bekal di sekolah atau saat sedang berjuang dalam kompetisi yang lebih besar.


Baca juga : Gunung Ringgit, Antara Wisata Religi dan Wisata Alam

 

Sebagai tonggak sejarah dalam skala RT

HUT RI ke-77
Kredit: Panitia perayaan HUT RI 2022 di Krajan Wringin Anom, Situbondo 


Setiap apa yang kita kerjakan hari ini adalah sejarah bagi besok. Jika perayaan hari ulang tahun kemerdekan Republik Indonesia  di kampungku adalah kegiatan bersama, tentu akan jadi sejarah yang di kemudian hari jadi cerita yang bisa dikenang. Bagaimana pun yang terjadi saat acara berlangsung, mau baik atau buruk momen itu sudah tercatat. Jika kegiatan tersebut mampu mendapat atensi banyak tentu ceritanya akan makin beragam karena dilihat dari banyak sisi. Jika kegiatan itu tidak terlalu baik, pada tahun depannya akan belajar dari kesalahan-kesalahannya kan. Kalau pun perayaan HUT RI 2022 ini sudah bagus, tahun depan pasti ingin perayaan yang lebih bagus lagi bukan?

 

Memutar roda perekonomian

HUT RI ke-77
Kredit: Panitia perayaan HUT RI 2022 di Krajan Wringin Anom, Situbondo 


Setiap perayaan HUT RI Lke-77 pasti membutuhkan makanan, pembungkus, transportasi, dekorasi, panggung, sound system, dan lain-lain. Tentunya semua kebutuhan itu perlu uang dan uang akan didistribusikan untuk membeli atau menyewanya. Seperti yang dilakukan panitia  HUT RI 2022 di kampungku, mulai dari persiapan sampai selesai acara ada banyak yang dibeli, meliputi balon, hadiah, makanan, kotak makanan, sewa sound system, dan lain-lain.

 

Bagi pemilik bisnis, tentu punya keuntungan tersendiri, menambah kesibukan dan tambahan dana. Dari dana tersebut bisa dipakai untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, tambahan biaya untuk agihan bulanan, sisanya ditabung untuk keperluan lain.

 

Jadi bagaimana? Berminat mengadakan acara HUT RI rutin bila melihat manfaat-manfaat yang aku sebutkan di atas?

 

Comments

Akarui Cha said…
Iya lho. Kalau dipikir kembali, memang deh, nggak ada ajang lain selain 17an yang berhasil menyatukan warga dalam satu RT. Biasanya kegiatannya cukup terbatas lingkupnya. Meriah banget, panggungnya sampe ada balon-balonnya gitu.

Paling banyak dibaca

Jamur blotong Nama Ilmiahnya Ternyata Coprinus sp.

Saya menduga jamur yang selama ini saya beri nama jamur blotong nama ilmiahnya Coprinus sp. Setiap usai musim giling, biasanya musim hujan, saya dan tetangga berburu jamur ini di tumpukan limbah blotong di dekat Pabrik Gula Wringin Anom, Situbondo. Jamur Coprinus sp . tumbuh di blotong Asli, kalau sudah tua, payungnya akan berwarna hitam seperti tinta dan meluruh sedikit demi sedikit Sudah sekian lama mencari tahu, berkat tulisan saya sendiri akhirnya saya tahu namanya, meski belum sampai ke tahap spesies . Jamur yang bisa dimakan ini tergolong dalam ordo dari Agaricales dan masuk dalam keluarga Psathyrellaceae. Selain itu, jamur ini juga suka disebut common ink cap atau inky cap (kalau benar nama ilmiahnya Coprinus atramentarius ) atau Coprinus sterquilinus (midden inkcap ) . Disebut begitu karena payungnya saat tua akan berwarna hitam dan mencair seperti tinta. Nama yang saya kemukakan juga berupa dugaan kuat, bukan berarti benar, tapi saya yakin kalau nama genusnya Copr...

Bunga Telang Ungu (Clitoria ternatea) Jadi Alternatif Pengganti Indikator PP Sintetis

Makin ke sini, ketenaran bunga telang (Clitoria ternatea L.) kian meluas. Banyak riset terbit di internet, juga tak ketinggalan pecinta herbal dan tanaman obat ikut berkontribusi memperluas infromasi itu.  Bunga telang ungu, tanaman yang juga dikenal dengan nama butterfly pea itu termasuk endemik karena berasal dari Ternate, Maluku, Indonesia. Meski begitu, banyak sumber juga mengatakan bahwa bunga telang berasal dari Afrika, India, Amerika Selatan, dan Asia tropis. Banyak info simpang siur karena sumber-sumber yang aku baca pun berasal dari riset-riset orang. Nanti jika ada waktu lebih aku akan melakukan riset lebih dalam mengenai asal usulnya. Antosianin bunga telang merupakan penangkal radikal bebas Kredit : researchgate.net Bunga telang kaya akan antosianin. Antosianin adalah golongan senyawa kimia organik berupa pigmen yang larut dalam air, menghasilkan warna oranye, merah, ungu, biru, sampai hitam. Tak hanya pada bunga Clitoria ternatea, antosianin juga ada di banyak buah dan...

Blogger Situbondo dan Peranannya dalam Mempromosikan Kota Santri

Situbondo, sebuah kabupaten di pesisir utara Jawa Timur, menyimpan pesona yang belum banyak terungkap. Dibandingkan dengan Banyuwangi yang sibuk dengan wisata kelas dunia dan Jember yang dikenal dengan festival budayanya, Situbondo seolah masih berada dalam bayang-bayang. Padahal, kabupaten ini memiliki daya tarik luar biasa, dari wisata alam, budaya, hingga kuliner khas yang unik. Tantangan utamanya adalah bagaimana cerita tentang Situbondo bisa menjangkau lebih banyak orang. Di sinilah peran blogger menjadi sangat penting—merekalah yang bisa membawa nama Situbondo ke dunia digital, menyebarkan pengalaman, opini, serta keindahan daerah ini dalam bentuk narasi yang menarik dan inspiratif. Blogger Situbondo Menjadi Wajah Baru Jurnalisme Digital Dulu, informasi tentang suatu daerah hanya bisa ditemukan melalui media cetak atau berita resmi. Namun, di era digital seperti sekarang, blog menjadi salah satu sumber informasi yang lebih fleksibel, dekat dengan masyarakat, dan mudah diakses. Bl...

Empat Alasan Tidak Memakai Pasir Pantai untuk Kucing

  Gara-gara pasir kucing habis dan uang pas-pasan, akhirnya aku putar otak, bagaimana cara kucing bisa pup. Ketemu jawabannya, “pasir pantai”. Kebetulan rumahku bisa dibilang tida terlalu jauh dengan pantai, naik motor setengah jam, sampai.   Itu juga karena aku mendapat inspirasi dari video Tiktok yang rutin mengambil pasir pantai sebagai penganti pasir kucing. Dan setelah mencoba pakai selama dua hari, hasilnya, aku atas nama pribadi, Uwan Urwan, TIDAK DIREKOMENDASIKAN . Kenapa? Pasir pantai lebih berat dibandingkan pasir khusus kucing Pasir pantai tidak jauh berbeda dengan pasir yang dipakai untuk bahan bangunan, berat. Warna pasir pantai beragam, mulai dari hitam seperti batu sampai krem. Ukuran pun beragam, mulai dari yang sangat halus sampai ke pasir ukuran normal. Yan paling au soroti adalah warnanya, ternyata setelah diletakkan di dalam bak, jadi tidak bagus. apalagi kalau sudah ada gundukan pup dan kencing yang seperti menyebar. Berbeda dengan pasir khusus ...

Bagaimana menu isi piringku yang benar?

Sering mendengar frase Isi Piringku? Hem, sebagian orang pasti tahu karena kampanye yang dimulai dari Kementerian Kesehatan ini sudah digaungkan di mana-mana, mulai dari media sosial, workshop-workshop kesehatan di daerah-daerah, dan sosialisasi ke ibu-ibu begitu ke Posyandu.  Slogan Isi Piringku menggantikan 4 Sehat 5 Sempurna Isi Piringku adalah acuan sajian sekali makan. Kampanye ini sudah diramaikan sejak tahun 2019 menggantikan kampanye 4 sehat 5 sempurna. Empat sehat lima sempurna terngiang-ngiang sekali sejak kecil. Terdiri dari nasi, lauk-pauk, sayur-mayur, buah-buahan, dan susu adalah kombinasi sehat yang gizinya dibutuhkan tubuh, sebab mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral, susu adalah penyempurnanya. Kenapa harus berganti slogan?  Slogan 4 Sehat 5 Sempurna yang aku tangkap maknanya, dalam setiap makan harus ada empat komposisi dan susu. Mengenai jumlahnya, aku bisa ambil nasi lebih banyak dengan sedikit sayur atau sebaliknya, atau sebebas-bebasnya ki...

Golda Coffee dan Kopi ABC Botol, Kopi Kekinian, Kopi Murah Cuma 3000an

Kamu suka kopi hitam pekat, kopi susu, kopi kekinian, atau yang penting kopi enak di kedai kopi? Mungkin kita sering sekali nongkrong bersama teman di kedai kopi mencoba berbagai aneka ragam kopi, mahal pun tak masalah, tapi yang jadi persoalan jika sedang miskin, apakah akan tetap nongkrong? Pilihannya ya minuman murah, misalnya kopi murah dan kopi enak yang cuma 3000an ini.   Aku, Uwan Urwan, memang bukan penikmat kopi banget, tapi suka minum kopi, kadang sengaja mampir ke kedai kopi punya teman, paling sering membeli kopi Golda Coffee dan/atau Kopi ABC Botol, yang harganya hanya 3000an. Aku akan mencoba mereview empat rasa dari dua merek yang kusebut sebelumnya. Golda Coffee kutemukan di minimarket punya dua rasa, yaitu Golda Coffee Dolce Latte dan Golda Coffee Cappucino. Sementara Kopi ABC botol juga kutemukan dua rasa, chocho malt coffee dan kopi susu.   Keempat rasa kopi kekinian kemasan itu aku pikir sama karena biasanya hanya membeli, disimpan di kulkas, dan la...

Fauzi, Sosok di Balik Gerakan Pemuda dan Musik Situbondo

Ahmad Fauzi berdiri di tengah kebunnya Aku tak menyangka akan menemukan sesuatu yang begitu luar biasa di sudut kecil Situbondo ini. Sebuah lahan hijau yang tertata rapi, penuh dengan kehidupan dan harapan. Greenhouse sederhana berdiri kokoh, dikelilingi jaring halus sebagai tempat pembibitan. Di sekitarnya, deretan tanaman sayur tumbuh subur—terong, cabai, kacang panjang, kelor, sawi, serai, pepaya, hingga okra.  Tak jauh dari situ, ada kolam ikan yang airnya berkilauan di bawah sinar matahari. Area lain dipenuhi tanaman obat, masing-masing telah diberi papan nama, seolah memberi isyarat bahwa tempat ini bukan sekadar kebun, melainkan sumber ilmu dan kehidupan. Di tengah lahan, toren biru mencolok berdiri tinggi, menjadi sumber pengairan utama. Pemandangan ini semakin kontras karena lahan ini dihimpit oleh sawah dan rumah penduduk.  Toren biru ini bukan sekadar tempat penyimpanan air, tapi sumber kehidupan bagi tanaman sayur yang tumbuh hijau di sekitarnya. Ketika aku sibuk m...

Perjalanan Lukisan Uwan’s Art, Dari Kanvas ke Tiga Komunitas

Di sudut meja yang mulai berdebu, aku menarik laci yang hampir terlupakan. Tube-tube kecil cat akrilik berbaris di dalamnya, beberapa masih tertutup rapat, sementara yang lain sudah mulai mengering di tepinya. Ada rasa rindu yang tiba-tiba menyeruak. Sudah lama aku tidak menyentuh kuas dan kanvas. Kesempatan itu datang dari sebuah ajakan—kolaborasi dengan tiga komunitas besar di Jakarta untuk sebuah acara seni dan edukasi di bawah naungan Kompasiana, yaitu Ketapels, KOMiK, dan Ladiesiana.  Kredit: KOMiK Aku, seorang pelukis amatir dari Situbondo, ditawarkan untuk menjadi sponsor sebagai bentuk dukungan untuk acara "Tur Museum sambil Belajar Nulis Naskah Film". Tentu saja, aku tidak bisa menolak. Setelah berpikir, aku memutuskan untuk mendukung dalam bentuk lukisan kanvas. Bagiku, seni bukan hanya tentang menciptakan sesuatu yang indah, tapi juga tentang berbagi makna dan emosi dengan orang lain. Menyentuh Kembali Kanvas yang Terlupakan Aku menuangkan sedikit demi sedikit cat ...

Imron, Penggerak Literasi dari Desa Trebungan, Situbondo

Moh. Imron adalah bukti nyata bahwa semangat, kerja keras, dan cinta pada ilmu bisa membawa perubahan nyata bagi komunitas. (Kredit foto: Moh. Imron) Di sebuah sudut kecil Situbondo, ada seorang pria yang menjalani hidupnya dengan kesederhanaan, namun penuh mimpi besar. Namanya Moh. Imron, sosok yang kini dikenal sebagai direktur takanta, sebuah komunitas literasi yang menjadi rumah bagi banyak penulis terutama di Situbondo. Meski begitu, Imron bukanlah seseorang yang langsung dilahirkan sebagai penggerak. Masa kecil hingga remajanya lebih sering diwarnai rasa minder daripada percaya diri. Dari Anak Pemalu Menjadi Sosok Berani Ilustrasi dibuat menggunakan Canva Dulu, Imron adalah remaja yang merasa tertinggal. Saat teman-temannya sibuk dengan ponsel dan berbagai aktivitas, ia bahkan tidak memiliki telepon genggam. Pelajaran TIK di sekolah menjadi momok karena ia tak pernah menyentuh komputer sebelumnya. Tapi rasa minder itu justru menjadi titik awal perjalanan perubahan. Imron memutusk...

Pengalaman Pakai Pasir Pantai sebagai Pengganti Pasir Kucing

Sudah punya kucing sejak kecil. Biasa atas keberadaan kucing membuatku tak pernah berhenti untuk punya kucing. Kucing liar yang sering mampir ke rumah biasanya aku juga beri makan dan yang mau mendekat aku pelihara. Punya kucing sebelumnya dibiarkan pup di luar. Repot kalau anak-anak kucing sudah mulai makan selain air susu induknya, pasti akan kencing dan pup di kasur karena induknya pasti lebih nyaman meletakkan anak-anaknya di kasurku. Dulu harus melatih mereka terlebih dahulu selama beberapa waktu sebelum bisa pup di luar   Setiap hari harus mencuci sprei dan menjemur kasur. Begitu tahu bahwa kasur bukanlah tempat pup dan pipis, mereka akan buang hajat di luar. Tentu saja akan mencari pasir atau tanah yang cukup gembur sebagai tempat merahasiakan hasil buangan. Kadang tanah tetangga jadi sasaran dan harus menerima omelan mereka.   Sejak awal tahun 2022, kembali dari ibukota, kucing melahirkan, dan sudah mulai makan selain air susu induknya, aku siapkan pasir buat mer...