Kala itu langkah kakiku bersemangat seolah habis mendapat kecupan dari ayang, padahal baru dapat transferan uang. Seperti biasa, jika punya cukup uang, aku akan membeli beberapa makanan kebutuhan di Indomaret tersekat. Kemudian aku terjebak di bagian etalase mi instan. Tentu saja aku mengambil beberapa mi goreng Indomie original dan mi kuah Indomie.
Set, dengan cepat ada yang menarik perhatian. Label harga berwarna kuning artinya promo untuk mi bertuliskan aksara Jepang dengan bungkus dominan berwarna cokelat, Ramen Yasikoba Mi Instan Goreng, rasa takoyaki ala Jepang. Kebetulan aku pernah makan takoyaki. Harga promonya kalau tidak salah ingat Rp5.000. Lumayan untuk dicoba apalagi memang produk Nissin Foods hampir tidak pernah menyentuh lidahku.
Ramen Yasikoba Mi Instan Goreng, rasa takoyaki bisa diterima di lidah orang Indonesia?
Ramen Yasikoba Mi Instan Goreng, rasa takoyaki ala Jepang baru kumasak beberapa hari kemudian, di sore hari saat perut meminta jatah kesenangan. Begitu kubuka, gundukan (ealah gundukan) minya berbentuk lingkaran, tidak seperti mi instan pada umumnya. Ukuran minya lebih besar dibandingkan merek Indomie. Mungkin karena labelnya ramen ya.
Nissin Foods tampaknya memang suka bikin mi instan berbentuk lingkaran karena beberapa teman yang suka membeli produk-produknya menunjukkan bahwa bentuk minya memang lingkaran. Wajar sih karena Nissin Foods memang asalnya dari Jepang, didirikan oleh Momofuku Ando, di mana produk pertamanya adalah Chicken Ramen, termasuk produk mi instan yang pertama di dunia loh.
Memasaknya pun di panduannya 4 menit direbus di dalam api neraka (becanda). Begitu merobek bungkus bumbu, aromanya menyeruak, kontras dengan aroma bumbu mi goreng Indomie. Wajar sih karena beda merek dan beda rasa.
Ukuran minya memang agak besar, tapi gampang putus meski sudah direbus. Begitu dicoba, sesuap dua suap, enak. Suapan berikutnya terasa melelahkan karena rasanya kurang familiar di lidah. Ingin kubuang tapi aku tahu cari uang susah. Aku habiskan perlahan. Sebenarnya ada dua hal yang bikin mi Ramen Yasikoba Mi Instan Goreng kurang aku suka, yaitu aroma bumbunya yang cukup kuat dan rasanya tidak seperti takoyaki yang pernah aku makan, atau mungkin rasa takoyaki yang asli dari Jepang rasanya berbeda.
Pro kontra soal rasa
Beda lidah beda penilaian. Aku baca review tentang mi Ramen Yasikoba Mi Instan Goreng, ada yang bilang tidak suka, ada yang mau muntah karena baunya, ada yang bilang suka banget. Beberapa orang juga menyebutkan bahwa mi ini laris manis di luar negeri.
Dan menurutku Ramen Yasikoba Mi Instan Goreng enak tapi aku sendiri tidak menyarankan sebungkus untuk satu orang karena lidah orang Indonesia kemungkinan akan menolak. Sebab seperti yang kita tahu, lidah orang Indonesia punya standar rasa mi instan, dan standar itu jatuh ke produk-produk Indomie dari Indofood CBPdan Mie Sedaap dari PT Prakarsa Alam Segar. Oh ya ada lagi brand yang minya enak, yaitu produk mie hijau Lemonilo dari PT Lemonilo Indoneaia Sehat. Jadi untuk produk mi instan selain itu memang cukup terspesifiksi peminatnya. Kamu yang sudah mencoba produk dari Nissin Foods ini, apakah setuju enak atau tidak?
Comments