Gara-gara pasir kucing habis dan uang pas-pasan, akhirnya aku putar otak, bagaimana cara kucing bisa pup. Ketemu jawabannya, “pasir pantai”. Kebetulan rumahku bisa dibilang tida terlalu jauh dengan pantai, naik motor setengah jam, sampai.
Itu juga karena aku mendapat inspirasi dari video Tiktok yang rutin mengambil pasir pantai sebagai penganti pasir kucing. Dan setelah mencoba pakai selama dua hari, hasilnya, aku atas nama pribadi, Uwan Urwan, TIDAK DIREKOMENDASIKAN. Kenapa?
Pasir pantai lebih berat dibandingkan pasir khusus kucing
Pasir pantai tidak jauh berbeda dengan pasir yang dipakai untuk bahan bangunan, berat. Warna pasir pantai beragam, mulai dari hitam seperti batu sampai krem. Ukuran pun beragam, mulai dari yang sangat halus sampai ke pasir ukuran normal. Yan paling au soroti adalah warnanya, ternyata setelah diletakkan di dalam bak, jadi tidak bagus. apalagi kalau sudah ada gundukan pup dan kencing yang seperti menyebar. Berbeda dengan pasir khusus kucing, yang lebih ringan.
Baca juga: Memahami bahasa tubuh kucing
Pasir pantai masih kotor
Pasir khusus kucing sudah steril tinggal langsung dipakai |
Mengambil pasir pantai, dibawa pulang, dan langsung dipakai, hmm, sepertinya tida dilakukan. Pasir dari alam pasti mengandung bakteri dan parasit yang kita tidak tahu apakah itu berbahaya atau tidak. kalau kucing daya tahan tubuhnya sedang bagus mungkin tida akan masalah, tapi bila tidak, akan gampang sakit. Kalau memang bersikeras menggunakan pasir pantai atau pasir sungai, sebaiknya bersihkan terlebih dahulu sebelu digunakan. Mungkin dicuci dengan larutan deterjen lalu dijemur, baru dipakai.
Bau pup kencing tidak diserap dengan baik
Ini salah satu alasan kuat kenapa aku tidak mau lagi pakai pasir pantai. Bau pup dan kencingnya tidak bikin nyaman karena tida terserap dengan baik. Apalagi pasir pantai yang tidak dibersihkan sebelumnya mengandung garam, bereaksi dengan pup dan kencing membuat tida betah meletakkan litter box di dalam ruangan. Berbeda dengan pasir yang sudah khusus untuk kucing. Semurah-murahnya, aromanya pup dan kencingnya masih jauh lebih baik dibandingkan pakai pasir pantai.
Tidak untuk diletakkan di dalam ruangan
Kalau memang bersikeras dan terpaksa pakai pasir pantai, sebaiknya memang diletakan di luar ruangan. Tumpuk pasir di halaman dan biarkan kucing-kucingmu buang air besar dan kecil sambil merasakan angin sepoi-sepoi. Memang secara alami kucing akan mencari tanah atau pasir yang gembur untuk menyembunyikan harta karunnya. Namun jika kucingmu adalah kucing indoor, berarti kamu harus membersihkan pasir pantai dan menjemurnya terlebih dahulu sebelum dipakai.
Baca juga: Silent reader di grup WhatsApp harus diapakan?
Poin-poin di atas aku simpulkan setelah dua hari menggunakan pasir pantai untuk kucingku di rumah. Aku sih berharap tidak akan memakai pasir pantai lagi di masa depan, kalau pun terpaksa, mungkin aku akan melakukan hal-hal yang aku saranin di atas. Nah, kalau menurutmu bagaimana?
Comments