Skip to main content

Di Situbondo Bisa Beli Tajin Palappa di Mana?

Situbondo itu tidak punya apa-apa, tidak ada yang bisa dibanggakan. Aku setuju kalau pertanyaan sebelumnya adalah salah. Aku percaya setiap daerah punya kekhasan tersendiri, entah itu tentang budayanya, perekonomiannya, kepercayaannya, karakter orangnya, termasuk makanannya.

 

Di daerahku pun begitu, salah satu makanan khas Situbondo adalah “tajin palappa”. Tajin palappa kalau mau diartikan ke Bahasa Indonesia, yaitu bubur bumbu. Tiap aku posting bubur nikmat ini di media sosial, selalu ada pertanyaan, “Itu pakai bumbu pecel?” atau “Itu apa?”. Beberapa pendatang pun saat kutanyakan, ada yang tidak suka dengan itu. Padahal, bagi kami, orang-orang lokal, makanan tradisional Situbondo adalah sarapan yang enak dan bagi yang merantau, makanan tradisional Situbondo itu makanan yang ngangenin.


Tajin palappa, makanan khas Situbondo


Bagi kamu yang sedang berkunjung ke tempat wisata di Situbondo harus mencoba kuliner khas Situbondo juga dong. Dan dalam kurun beberapa waktu, aku eksplor Situbondo kota dan Panarukan. Dari situ menemukan di mana kamu bisa beli kuliner khas Situbondo ini, tajin palappa.  Di mana kira-kira penjual bubur khas Situbondo ini?

 

Warung Ning, Sumberkolak

Tajin palappa, makanan khas Situbondo


Penjual makanan khas Situbondo ini biasanya buka pagi sampai menjelang siang dan termasuk yang paling enak buat lidahku. Bumbunya banyak dan kental, ada toping sayur dan hongkong (nama lain dari bakwan atau ote-ote), juga rasanya tidak berubah meski beli berulang kali. Warung Ning sepertinya sudah dari dulu buka dan juga jadi favorit orang-orang. Tak heran, orang-orang dari banyak tempat datang, bahkan kadang bersama rombongan. Tak hanya menjual kuliner khas Situbondo, Warung Ning juga menjual tahu campur dan rujak cecek.


Tajin palappa, makanan khas Situbondo


Bagi kamu yang sedang eksplor Situbondo, mengunjungi tempat wisata di Situbondo, pergi ke Warung Ning tak akan kesulitan sih. Karena dekat dengan area kota dan bisa dijangkau dengan kendaraan pribadi atau ojek online.

 

Pasar Wringin Anom

Tajin palappa, makanan khas Situbondo


Bubur khas Situbondo di Pasar Wringin Anom juga yang favorit. Aku suka. Rasa buburnya gurih, ditambah bumbu yang menggoda. Meski porsinya lebih sedikit, tbubur nikmat di sini tergolong yang sudah lama dan rasanya tidak berubah. Saat aku masih SD, ibu tersebut sudah jualan kuliner khas Situbondo ini. Oh ya kalau tida salah, di Pasar Wringin Anom ada dua penjual kuliner khas Situbondo ini, tapi aku belum pernah membeli di tempat satunya. Harus dicoba sih lain kali.

 

Baca juga: Pantai Pathek, Pantai dengan Pesona Tak Habis-habis

 

Dulu tetanggaku jual bubur khas Situbondo ini di Pasar Sumberkolak, tapi sudah lama berhenti. Aku beberapa kali ke Pasar Sumberkolak, tidak menemukan penjual bubur ini. Mungkin ada, tapi tidak terlihat.

 

Kampung Krajan Wringin Anom

Tajin palappa, makanan khas Situbondo


Kebetulan penjualnya adalah tetangga sendiri. Hehe... Aku paling sering dibelikan ibu di sini karena paling dekat. Sayangnya untuk menikmati tajin palappa di sini harus pagi. Saat sedang ramai, pukul 7 pagi saja sudah habis.


Kekurangan lainnya adalah dari segi rasa. Rasanya kadang berubah. Bukan tidak enak, tapi lidah kita kan biasanya sudah bisa membayangkan, rasa bumbu di warung x dengan warung y itu ya standarnya begini begitu, jadi ekspektasi di lidah ya rasanya sesuai standar itu. Begitu berubah, lidah berasa terkejut dan agak kecewa. Namun, tetap saja aku sering makan makanan khas Situbondo di warung rumahan ini, soalnya harganya separuh harga di penjual lain.

 

Dekat pertigaan Masjid Nurul Abror, Panarukan

Tajin palappa, makanan khas Situbondo


Posisinya di pinggir jalan, di utara jalan dekat Masjid Nurul Abror, Panarukan. Seperti penjual bubur khas Situbondo pada umumnya dijual pagi, tapi kalau masih sekitar pukul 8-9 pagi masih ada. Ya kalau habis berarti kamu kurang beruntung. Tajin palappa yang dijual di sini, enak. Hanya saja kalau tambah gorengan, tambah uang lagi. Kalau bosan dengan makanan tradisional Situbondo ini, kamu bisa mencoba bubur kaldunya.

 

Warung Bos Arka

Tajin palappa, makanan khas Situbondo


Lokasinya di dekat Puskesmas Panarukan, di selatan jalan, berdempetan dengan pohon asam. Hehe... Aku suka dengan bubur khas Situbondo di sini, tapi beberapa kali kulihat ibunya tidak jualan. Kadang pagi-pagi berharap bisa menikmati tajin palappa, ternyata belum buka. Jadi kalau lewat dan buka, mending langsung berhenti dan beli.


Baca juga:  Saat kampungku merayakan HUT RI

Warung pinggiran di Jalan Diponegoro

Tajin palappa, makanan khas Situbondo

Tajin palappa, makanan khas Situbondo


Warung yang jual bubur nikmat ini saat sore memang perlu dapat apresiasi sih. Ya kan harusnya tidak harus jual pagi. Orang kadang ingin makan makanan khas Situbondo kapan saja, tidak harus menunggu pagi. Beberapa kali aku lewat tapi dagangannya suka tidak ada. Mungkin libur atau entah. Aku berharap jualan terus dan banyak orang beli.

 

Warung di Jalan Plaosa

Warung ini letaknya tak jauh dari pertigaan Jalan Cempaka. Jujur aku suka dengan rasa bumbunya karena kecutnya berasa. Aku sekali beli di situ dan belum sempat memotret. Aku cukup rekomendasikan tajin palappa di sini.

 

Sepertinya masih banyak tempat lagi yang aku belum tahu letak penjual bubur khas Situbondo ini. Apalagi yang berjualan masuk ke kampung, bukan di pinggir jalan. Untuk harga, rata-rata dijual Rp5.000. Harga lima ribu ada yang sudah termasuk sayur dan gorengan, ada yang tanpa gorengan. Uniknya lagi, bumbu makanan tradisional Situbondo ini tiap penjual selalu berbeda. Enak, tapi hasil ulekan tangan tiap orang berbeda, itu yang bikin ekplore Situbondo untuk menikmati bubur ini jadi seru.


Aku berharap ada restoran atau kafe di Situbondo yang menjual khusus kuliner khas Situbondo, termasuk tajin palappa, sehingga memudahkan traveller yang sedang berkunjung ke tempat wisata Situbondo bisa menikmatinya kapan saja. Atau sebenarnya sudah ada, hanya saja au tidak tahu? Kalau menurut kamu bagaimana?

Comments

DzulfikarAlala said…
wah banyak juga rekomendasinya. kapan2 nyoba ah. baru tau ada tajin palappa. blm coba samsek.
Yoga said…
jaman saya SD dulu (80-an), tau namanya cuman bubur tajin (tanpa ada palappa-nya).
selain SD Dawuhan 1 (waktu itu masih di sebelah rumah bupati), bubur tajin adalah hal yang paling bikin kangen dari Situbondo.

Paling banyak dibaca

Jamur blotong Nama Ilmiahnya Ternyata Coprinus sp.

Saya menduga jamur yang selama ini saya beri nama jamur blotong nama ilmiahnya Coprinus sp. Setiap usai musim giling, biasanya musim hujan, saya dan tetangga berburu jamur ini di tumpukan limbah blotong di dekat Pabrik Gula Wringin Anom, Situbondo. Jamur Coprinus sp . tumbuh di blotong Asli, kalau sudah tua, payungnya akan berwarna hitam seperti tinta dan meluruh sedikit demi sedikit Sudah sekian lama mencari tahu, berkat tulisan saya sendiri akhirnya saya tahu namanya, meski belum sampai ke tahap spesies . Jamur yang bisa dimakan ini tergolong dalam ordo dari Agaricales dan masuk dalam keluarga Psathyrellaceae. Selain itu, jamur ini juga suka disebut common ink cap atau inky cap (kalau benar nama ilmiahnya Coprinus atramentarius ) atau Coprinus sterquilinus (midden inkcap ) . Disebut begitu karena payungnya saat tua akan berwarna hitam dan mencair seperti tinta. Nama yang saya kemukakan juga berupa dugaan kuat, bukan berarti benar, tapi saya yakin kalau nama genusnya Copr

Menggali Rasa dan Inovasi Kopi Lokal di Setiap Seruput

Dibuat menggunakan Canva Setiap seruput kopi menyimpan cerita yang tak terduga, mulai dari ladang petani hingga ke cangkir kita. Apa jadinya jika kita bisa merasakan perjalanan rasa itu dengan lebih mendalam, dari setiap proses pengolahan biji hingga teknik penyeduhan yang memikat? Sebuah Warisan yang Harus Dilestarikan Gambar pribadi (@uwansart) Indonesia memang istimewa, terutama dalam hal kopi. Di sini, dari Sabang sampai Merauke, kita punya beragam jenis kopi dengan cita rasa yang kaya dan unik. Setiap daerah, dari Aceh sampai Papua, menawarkan sensasi kopi yang berbeda-beda, masing-masing menyimpan cerita dan karakteristik yang khas. Keberagaman inilah yang membuat kopi Indonesia begitu istimewa dan kian diakui dunia internasional. Saat ini, Indonesia bahkan tercatat sebagai penghasil kopi terbesar ke-4 di dunia—sebuah pencapaian yang tentunya patut dibanggakan. Dalam acara Eco Blogger Squad yang berlangsung dengan penuh semangat, meskipun aku hanya menyaksikan secara online melal

Golda Coffee dan Kopi ABC Botol, Kopi Kekinian, Kopi Murah Cuma 3000an

Kamu suka kopi hitam pekat, kopi susu, kopi kekinian, atau yang penting kopi enak di kedai kopi? Mungkin kita sering sekali nongkrong bersama teman di kedai kopi mencoba berbagai aneka ragam kopi, mahal pun tak masalah, tapi yang jadi persoalan jika sedang miskin, apakah akan tetap nongkrong? Pilihannya ya minuman murah, misalnya kopi murah dan kopi enak yang cuma 3000an ini.   Aku, Uwan Urwan, memang bukan penikmat kopi banget, tapi suka minum kopi, kadang sengaja mampir ke kedai kopi punya teman, paling sering membeli kopi Golda Coffee dan/atau Kopi ABC Botol, yang harganya hanya 3000an. Aku akan mencoba mereview empat rasa dari dua merek yang kusebut sebelumnya. Golda Coffee kutemukan di minimarket punya dua rasa, yaitu Golda Coffee Dolce Latte dan Golda Coffee Cappucino. Sementara Kopi ABC botol juga kutemukan dua rasa, chocho malt coffee dan kopi susu.   Keempat rasa kopi kekinian kemasan itu aku pikir sama karena biasanya hanya membeli, disimpan di kulkas, dan langsung ku

Bunga Telang Ungu (Clitoria ternatea) Jadi Alternatif Pengganti Indikator PP Sintetis

Makin ke sini, ketenaran bunga telang (Clitoria ternatea L.) kian meluas. Banyak riset terbit di internet, juga tak ketinggalan pecinta herbal dan tanaman obat ikut berkontribusi memperluas infromasi itu.  Bunga telang ungu, tanaman yang juga dikenal dengan nama butterfly pea itu termasuk endemik karena berasal dari Ternate, Maluku, Indonesia. Meski begitu, banyak sumber juga mengatakan bahwa bunga telang berasal dari Afrika, India, Amerika Selatan, dan Asia tropis. Banyak info simpang siur karena sumber-sumber yang aku baca pun berasal dari riset-riset orang. Nanti jika ada waktu lebih aku akan melakukan riset lebih dalam mengenai asal usulnya. Antosianin bunga telang merupakan penangkal radikal bebas Kredit : researchgate.net Bunga telang kaya akan antosianin. Antosianin adalah golongan senyawa kimia organik berupa pigmen yang larut dalam air, menghasilkan warna oranye, merah, ungu, biru, sampai hitam. Tak hanya pada bunga Clitoria ternatea, antosianin juga ada di banyak buah dan say

Bagaimana menu isi piringku yang benar?

Sering mendengar frase Isi Piringku? Hem, sebagian orang pasti tahu karena kampanye yang dimulai dari Kementerian Kesehatan ini sudah digaungkan di mana-mana, mulai dari media sosial, workshop-workshop kesehatan di daerah-daerah, dan sosialisasi ke ibu-ibu begitu ke Posyandu.  Slogan Isi Piringku menggantikan 4 Sehat 5 Sempurna Isi Piringku adalah acuan sajian sekali makan. Kampanye ini sudah diramaikan sejak tahun 2019 menggantikan kampanye 4 sehat 5 sempurna. Empat sehat lima sempurna terngiang-ngiang sekali sejak kecil. Terdiri dari nasi, lauk-pauk, sayur-mayur, buah-buahan, dan susu adalah kombinasi sehat yang gizinya dibutuhkan tubuh, sebab mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral, susu adalah penyempurnanya. Kenapa harus berganti slogan?  Slogan 4 Sehat 5 Sempurna yang aku tangkap maknanya, dalam setiap makan harus ada empat komposisi dan susu. Mengenai jumlahnya, aku bisa ambil nasi lebih banyak dengan sedikit sayur atau sebaliknya, atau sebebas-bebasnya kita saja.

Energi Alternatif: Antara Ketergantungan Listrik dan Kerusakan Lingkungan

Dalam dunia yang semakin modern ini, melalui sorotan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, aku mengembara melihat perubahan perilaku rumah tangga secara menyeluruh di Indonesia. Televisi menjadi kawan setia dengan kehadiran mencapai 97,36%, diikuti oleh kulkas, mesin cuci, dan kipas angin yang melibas sekitar 96,72%, 86,62%, dan 96,13% dari rumah tangga. Di sisi lain, perabotan modern seperti kompor listrik dan setrika listrik menyentuh kehidupan 82,11% dan 93,22% rumah tangga. Ketergantungan Indonesia pada Listrik dan Dampak Negatif Lingkungan pada Perubahan Iklim Tak hanya itu, alat elektronik memainkan peran sentral dalam kehidupan sehari-hari. Laptop menjadi penguasa dengan persentase 67,45%, sementara handphone mendominasi dengan keterpaparan mencapai 99,13%. Meski komputer, tablet, kamera digital, dan perangkat lain memiliki penetrasi yang beragam, kesimpulannya tetap jelas: masyarakat Indonesia telah menggenggam era listrik dengan tangan terbuka. Persentase tinggi ini men

Alun-alun Situbondo Dulu dan Sekarang

Alun-alun ibarat pusat sebuah kota, semua orang bisa berkumpul di tempat itu untuk berbagai kegiatan, sebagai ruang publik, ruang sosial, dan ruang budaya. Alun-alun sudah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit. Umumnya alun-alun dikelilingi oleh masjid, pendopo, penjara, dan area perkantoran dan dibatasi oleh jalan. Dulunya area ini dipagari Begitu pun Alun-alun Situbondo, batas selatan adalah pendopo, batas barat adalah Masjid Agung Al-Abror, batas timur adalah penjara, dan area perkantoran ada di bagian utara. Dulu, ada pohon beringin besar di tengah-tengah alun-alun Situbondo. Aku tidak ingat betul seberapa besar tapi yang aku tahu dulu ada di tengah-tengah. Masjid Al-Abror juga sudah jauh lebih bagus sekarang Alun-alun Situbondo pernah punya pohon beringin besar Gerakan protes pada akhir masa kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid, tahun 2001, memicu gerakan besar yang menumbangkan sekitar seratus pohon, termasuk pohon beringin di alun-alun karena dianggap sebagai simbol partai Golka

Styrofoam Aman Digunakan Kok. Siapa Bilang berbahaya?

Hasil pengujian Badan POM RI terhadap 17 jenis kemasan makanan styrofoam menunjukkan bahwa semua kemasan tersebut memenuhi syarat, artinya styrofoam aman digunakan. Sampai detik ini tidak ada satu negara pun melarang penggunaan styrofoam atas dasar pertimbangan kesehatan. Pelarangan penggunaan styrofoam, nantinya akan jadi sampah non organik, di beberapa negara biasanya berhubungan dengan pencemaran lingkungan. Padahal daur ulang styrofoam sangat mudah. Menurut JECFA-FAO/WHO monomer stiren pada wadah gabus tidak mengakibatkan gangguan kesehatan jika residunya berada di ambang batas 40-500 ppm. Kalau mencapai 5000 ppm bisa menyebabkan kanker. Bungkus makanan hangat pakai styrofoam aman kok Kemasan makanan styrofoam ternyata sebagian besar adalah udara Badan POM RI menguji 17 jenis kemasan, antara lain berupa gelas POP MIE rasa baso, gelas POP Mie Mini rasa ayam bawang, mangkuk NISSIN Newdles Mie Goreng Pedas Kriuk Bawang, mangkuk Bowl Noodle Soup Kimchi flavour Vegetal, kot

Batik Mangrove, Qorry’s Journey in Conservation & Heritage

I feel like when I wear batik, I look more elegant and even more handsome. Haha! I have to admit, there was a time when I considered batik to be old-fashioned. The designs didn't appeal to me, and I saw it as something my parents or grandparents would wear on formal occasions. But everything changed for me on October 2, 2009, when UNESCO officially recognized batik as an Intangible Cultural Heritage. Suddenly, batik wasn’t just a piece of cloth anymore; it was a symbol of identity, culture, and pride for the Indonesian people. Designers started experimenting with patterns, and batik garments became more fashionable. I found myself buying batik shirts to support our cultural heritage, and my love for batik grew deeper as I discovered the beautiful artistry behind it. Batik, with its intricate techniques, symbols, and cultural significance, has been a part of Indonesia's identity for centuries. It wasn’t long before batik from various regions, including my hometown of Situbondo,

Bukit Pecaron, Wisata Religi yang Wajib Dikunjungi

Situbondo memiliki banyak pesantren yang tersebar dari ujung barat sampai ujung timur. Pernah mengunjungi pesantren atau melihat segerombolan anak pondok (biasanya anak pondok pesantren disebut anak pondok)? Eniwei , anak pondok sangat khas cara berpakaian dan bertuturnya. Saya adalah orang yang senang berteman dengan anak pondok. Selain karena ramah dan hangat, mereka biasanya tak bermewah-mewah dalam berpakaian. Saya pun jadi nyaman karena tak harus bergaya berlebihan. Biasanya ada banyak orang datang ke pondok pesantren, bertemu kyai, melakukan doa bersama. Bukit syariah Bicara soal pesantren yang tak jauh dari keagamaan, ada salah satu dari beberapa destinasi wisata religi di Situbondo yang biasa didatangi orang dari luar kota, yaitu Bukit Pecaron. Apasih itu Bukit Pecaron? Saya sebut bukit syariah boleh ya. Bukit Pecaron adalah nama bukit kecil yang terletak di tepian pantai di Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, Kabupaten Situbondo. Sejak kecil saya cuma bisa mel