Zaman sekarang memang harus berhati-hati, apa saja bisa dipalsukan asal bisa menghasilkan uang banyak dengan modal tipis dan menipu orang, termasuk bagi kamu yang memang rutin minum air mineral galon. Semua bisa dipalsukan, isi galonnya bisa dipalsukan.
Kredit: Gatra.com |
Fenomena isi galon palsu
Ternyata kasus ini sudah lama terjadi. Banyak orang yang menjadi korban, misalnya begitu beli dan menemukan air di dalam galon terdapat lumut, ada yang bilang kalau rasa air mineral galon dengan kemasan kecil berbeda, ada yang bahkan tidak berani lagi beli galon air mineral karena pernah sekeluarga sempat diare dan batuk karena air galon kemasan palsu.
Fenomena air galon palsu kemudian mendadak ramai kembali ramai dibahas di dunia maya. Aku, Uwan Urwan menyimak dari media sosial terutama Twitter yang informasinya sangat cepat. Meski pemalsuan produk bukan hal baru, tapi aku cukup kaget dengan tweet dari akun @pegabdijenie bahwa memang ada orang-orang yang sengaja membuka tutup galon kemudian mengisi ulang air galon dengan yang tanpa merek. Kemudian menutup kembali menggunakan tutup galon asli lalu dijual dengan normal yang bisa tiga kali lipat.
Baca juga: Khasiat makan buah kelor (Moringa oleifera)
Tahun 2018, Polsek Jati Uwung mengungkap kasus pemalsuan isi galon palsu di Tangerang, di mana pelaku dengan mudahnya membuka tutup galon asli, mengisi air dengan sumber yang tidak jelas dan mentutup kembali tanpa cacat. Waduh ngeri banget yah.
Isi galon mudah dipalsukan merugikan produsen dan konsumen
Isu galon palsu tentu merugikan konsumen, distributor, dan produsen. Tingkat kepercayaan konsumen menurun menyebabkan penjualan pun turun. Sebab dengan mengecek nomor produksi dengan menyamakannya di tutup galon dan di galonnya tidak lagi cukup valid karena tutup galon dapat dibuka dengan mudah dan gampang ditutup kembali tanpa ada cacat atau coak.
Akibat isi galon mudah dipalsukan, konsumen membayar dengan harga yang sama tapi dengan kualitas air tidak bagus. Jika memang pemalsu mengisi air di depot isi ulang masih memungkinkan untuk dikonsumsi, tapi bagaimana jika mereka mengisi air galon dengan air yang kita tidak tahu sumbernya dari mana? Seperti yang pernah terjadi bahwa beberapa konsumen mengalami sakit tenggorokan, batuk, dan diare setelah mengkonsumsi air galon palsu itu. Kemungkinan airnya tidak higienis dan mengandung bakteri yang berbahaya terhadap tubuh.
Ternyata isi galon mudah dipalsukan juga berimbas ke distributor yang menjual produk asli langsung dari produsen. Distributor air mineral galon Toko Limaya milik Kusnaedi terkena dampaknya. Biasanya ada 1.000 lebih galon yang didistribusikan ke toko-toko kecil. Karena isu galon palsu, galon air mineral yang didistribusikan tidak mencapai 1.000. Bila terjadi secara luas, produsen akan sangat terkena dampaknya. Penurunan pemesananan akan mengakibatkan penumpukan galon air mineral sementara produksi jalan terus. Tak hanya itu, dana yang masuk pun tidak seperti biasanya.
Baca juga: Penting banget edukasi gizi seimbang
Oh iyah harus kita garisbawahi bersama bahwa bukan tutup galon palsu yah, tapi tutup galon asli yang bisa dibuka dan ditutup secara mudah sehingga isinya dipertanyakan. Jadi bukan tutupnya yang palsu tapi isi galonnya yang dipertanyakan keasliannya (bisa jadi oplosan).
Cara aman agar tidak terkecoh isi galon palsu
Sebagai konsumen merek air galon apapun, kita memang harus waspada. Kasus pemalsuan barang tidak hanya pada isi galon saja, tapi produk apa saja, tas, sepatu, kaos, jam tangan, perhiasan, dan makanan. Sebelum membeli, sebaiknya perhatikan hal-hal berikut.
Segel tutup
Segel tutup tiap merek galon itu berbeda. Jika kamu mengonsumsi air mineral galon merek X, kunjungi website merek tersebut. Pelajari karakter tutup galon, apakah ada alur pembukanya, apakah ada logonya di tutup itu, apakah segelnya tidak rusak, apakah ada kode produksi yang bisa dicocokkan, dan lain-lain.
Badan galon
Badan galon biasanya juga merepresentasikan merek galon air mineral tertentu dan antar merek tidak sama. Perhatikan apakah ada logo di badan galonnya, apakah ada kode produksinya yang bisa dicek, apakah logo di badan galon itu timbul, bagaimana bentuk logonya, apakah ada kode QR-nya, dan lain-lain.
Air di dalam galon
Perhatikan air di dalam galon, apakah bening seperti air yang dikonsumsi biasanya. Jika segel tampak aman, perhatikan volume airnya, apakah berkurang, apakah airnya agak berbusa, bagaimana warnanya, apakah saat diminum rasanya berbeda, apakah saat dicium airnya mengeluarkan aroma? Untuk poin ini akan dijelaskan lebih rinci di bawah.
Cetakan kode produksi
Biasanya untuk galon baru, kode produksi terlihat jelas. Berbeda dengan galon yang sudah sering dipakai, kode produksinya warnanya akan pudar dan tidak terlihat jelas. Pastikan kode produksi di badan dan di segel tutupnya sama.
Mengenali air mineral galon asli
Mungkin kalau dari galon dan tutup galon bisa dipalsukan, tapi untuk airnya sendiri akan sulit dipalsukan karena kalau diproses seperti air mineral kemasan asli, butuh biaya besar. Memangnya bagaimana cara mengenali air mineral galon asli atau palsu?
Air kemasan asli tidak berwarna
Isi galon palsu secara fisik airnya agak keruh. Jika sudah terlanjur membeli, untuk memastikannya, goyang-goyang terlebih dahulu galonnya, jika warna berubah karena terdapat endapan di dalamnya, jangan diminum. Selain warnanya agak keruh, jika terdapat benda lain di dalam galon, seperti lumut, sebaiknya tidak dikonsumsi.
Air kemasan asli tidak berbau
Air mineral yang sudah diproses sedemikian rupa tentunya tidak akan berbau. Aku juga sering mencium air mineral dan memang tidak berbau. Pernah mengisi kemasan air mineral dengan air sumur lalu dibiarkan berhari-hari tertutup. Begitu dibuka, baunya tidak biasa. Air galon kemasan palsu pun begitu, akan menimbulkan bau yang tidak biasa.
Air galon kemasan palsu terasa kesat
Jika dari warna dan bau masih terasa normal, kemasan air mineral palsu ternyata lebih kesat dan meninggalkan kesan aneh di langit-langit mulut. Diperparah jika beberapa saat setelah minum, tenggorokan terasa sakit, diare, atau bahkan batuk, sebaiknya tidak lagi mengonsumsi air tersebut.
Beredarnya air galon kemasan palsu karena isi galon mudah dipalsukan, beberapa merek tentu sangat mengganggu dan merugikan banyak pihak, terutama produsen. Kenyataan yang terjadi di lapangan adalah tutupnya asli,galonnya asli tapi isinya yang oplosan. Kita sulit membedakan mana yang asli dan mana yang palsu dengan mata telanjang karena yang digunakan adalah galon merk terkenal yang sudah ada lama di Indonesia, untuk itu para konsumen harus lebih berhati-hati dalam memilih air galon. Hal lain yang perlu menjadi perhatian, yaitu produsen halo meminta pelanggan untuk cek kode galon di website resminya, dan menyamakan kode di tutup galon dan badan galon. Jika teknologi melepas penutup galon ini banyak dilakukan, mencocokkan kode produksi menjadi tidak akurat lagi.
Aku sih berharap produsen tak hanya mengedukasi masyarakat dengan cara membedakan yang palsu dengan yang asli, tapi perlu teknologi tertentu untuk membuat segel tidak gampang diduplikat. Tak hanya produsen, tapi kita sebagai konsumen juga selalu waspada terhadap produk-produk yang sering kita konsumsi dan kita pakai, sebab penipu dan pemalsu akan selalu punya celah untuk melancarkan aksinya. Kita juga perlu memastikan cari produk yang bisa melihat isinya dengan gamblang untuk mengecek kondisi air di dalamnya, apakah keruh, apakah ada benda-benda kecil, dan lain-lain.
Comments