Buah kelor (klentang) akan jadi salah satu sayuran favorit buat aku selain daunnya, karena punya tanaman kelor (Moringa oleifera) yang sudah bisa menghasikan buah. Apa khasiat makan buah kelor hanya sebagai sayur? Ternyata, senyawa bioaktif, yaitu flavonoid, alkoloid, tanin, polifenol, minyak atsiri, polifenol, dan saponin, mampu mampu dijadikan sebagai herbal untuk diabetes melitus, diare, kanker, kolesterol, dan lain-lain. Aku, Uwan Urwan, akan merangkum beberapa manfaat yang aku baca dari beberapa penelitian. Jadi apa khasiat makan buah kelor? Mari kita simak.
Buah klentang untuk mengobati diabetes melitus
Riset Ida Ayu Pitriya, Nurdin, dan Sri Muyani Sabang, yang berjudul Efek ekstrak buah kelor (Moringa oleifera) terhadap penurunan kdar gula darah mencit (Mus musculus), dari Pendidikan Kimia (FKIP), Universitas Tadulako, Palu, Indonesia, tahun 2017, menyebutkan bahwa buah klentang yang diuji ke mencit mampu menurunkan kadar glukosa di dalam darah, yang paling efektif yang konsentrasi ekstrak buah kelornya sebesar 10%.
Sebelum diuji, Ida dan teman-teman membuat serbuh buah klentang untuk mengetahui apakah ada kandungan bioaktif flavonoid, alkoloid, dan tanin. Hasilnya positif dan diujikan ke mencit yang diberi perlakuan agar menderita diabetes melitus.
Senyawa flavonoid dalam buah klentang mampu meningkatkan enzim antioksidan dan bisa meregenerasi sel β-pankreas di kelenjar pankreas yang rusak sehingga kekurangan insulin bisa diatasi. Nah tahu tidak kalau sel β-pankreas itu sel yang berfungsi untuk menghasilkan hormon insulin? Sementara itu hormon insulin itu yang mampu menurunkan kadar gula dalam darah.
Flavonoid juga memperbaiki sensitif reseptor insulin. Wah, bahasanya agak berat ya. Jika kamu, pembaca tulisan ini kebingungan dengan istilah-istilah kimia dan biologi bisa sambil browsing ya. Sebenarnya aku mau menjelaskan, tapi nanti tulisan ini akan jadi 100 halaman. Hehe...
Baca juga: Panen Klentang di Pekarangan. Seru Banget...
Senyawa alkaloid di dalam buah klentang mampu menghentikan reaksi rantai radikal bebas secara efisien. Sementara itu, tanin berfungsi sebagai antioksidan yang mana juga didukung oleh flavonoid yang meningkatkan enzim antioksidan. Antioksidan ini menangkap, menghambat, dan melindungi dari radikal bebas yang menjadi salah satu penyebab diabetes melitus dan penyakit lain (seperti tumor dan kanker). Tanin juga menghambat penyerapan glukosa, menghambat kerja α-glukosidase di dalam usus untuk mengubah disakarida menjadi glukosa (poin ini juga bisa dibrowsing ya penjelasannya, hehe.) Alkaloid bekerjasama denga tanin mampu menghambat penyerapan glukosa di dalam usus.
Apa khasiat makan buah miracle tree bisa mengontrol kdar gula dalam darah untuk penderita diabetes melitus? Jawabannya, iya. Pertanyaan selanjutnya yang bisa kamu ajukan adalah, seberapa banyak harus mengonsumsi buah klentang dalam sehari dan bagaimana cara mengonsumsinya bagi penderita diabetes melitus? Apakah dengan dimakan mentah? Kalau dimasak, apakah masih efektif untuk mengontrol kdar gula dalam darah? Nah, untuk pertanyan di paragraf ini aku beri gambaran jawabannya di subbab terakhir.
Buah kelor sebagai antibakteri (untuk diare)
Buah miracle tree juga bisa berfungsi mencegah atau menghambat pertumbuhan bakteri dengan merusak salah satu bagian pada struktur sel bakteri, yaitu merusak dinding sel, mengubah permeabilitas sel, mengubah molekul protein dan asam nukleat, menghambat kerja enzim, serta menghambat sintesis asam nukleat dan protein. Kasang Heru Cokro F dari Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Jember tahun 2020 melakukan penelitian yang berjudul “Aktivitas atiksidan dan antibakteri ekstrak buah kelor (Moringa oleifera) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli”. Sebagai informasi, Staphylococcus aureus dan Escherichia coli adalah bakteri berbahaya penyebab diare.
Berbeda dengan yang dilakukan Ida, Kasang memisahkan ekstrak bagian buah miracle tree menjadi tiga, biji, daging buah, dan kulit, untuk diuji bagian mana yang paling tinggi kadar polifenolnya untuk diuji sebagai antibakteri. Dalam penelitian itu, Kasang mendapatkan hasil bahwa ekstrak biji kelor mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli
Baca juga: Belajar dari kokohnya dinding sel
Eni Rahmawati dari Program Studi Biologi, Jurusan Sains, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, melakukan penelitian tahun 2018 yang berjudul “Uji aktivitas antibakteri ekstrak biji kelor (Moringa oleifera) terhadap bakteri Shigella dysenteriae. Shigella dysenteriae adalah bakteri penyebab sakit disentri, diare akut dengan kondisi kronis, meliputi diare, nyeri perut, demam, mual, dan muntah. Hasil penelitian Eni menunjukkan bahwa pada konsentrasi 75 mg/ml ekstrak biji kelor mampu menghambat pertumbuhan Shigella dysenteriae. Tak hanya dari dua penelitian tersebut, penelitian lain juga banyak membahas tentang klentang sebagai antibateri, menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, Escherichia coli, dan Shigella dysenteriae
Ragam manfaat lain buah kelor dan cara memanfaatkannya
Jadi apa khasiat makan buah kelor masih menjadi pertanyaan? Buah klentang dapat dikukus, direbus, atau dipanggang untuk berbagai keperluan. Menurut food.ndtv.com, biji kelors saat masih segar teksturnya empuk, begitu kering jadi keras. Menurut Dr. Manoj K. Ahuja dari Rumah Sakit Fortis, Vasant Kunj, New Delhi, kelor adalah tanaman padat nutrisi yang kaya akan vitamin, kalsium, zat besi, dan asam amino esensial. Ada yang mengeringkan buah klentang lalu menjadikannya bubuk. Bubuk buah miracle tree dimanfaatkan sebagai tambahan makanan dan minuman.
Sementara itu, bagian yang paling banyak dibahas dalam buah miracle tree adalah bijinya, seperti paparan berikut:
- Biji Moringa oleifera merupakan suplemen apik karena mengandung kalsium. Kalsium bagus untuk mereka yang menderita nyeri sendiri. Biji kelor mengurangi peradangan dan gangguan tuang parah seperti artritis.
- Biji kelor juga terkenal dengan efek anti-karsinogeniknya. Senyawa bioaktif dalam biji kelor mampu menghentikan pertumbuhan dan perkembangan sel kanker dengan mempercepat jumlah kematiannya.
- Para ilmuan telah membuktikan bahwa biji Moringa oleiferadapat mengurangi jumlah lipid teroksidasi dalam tubuh kita dengan melindungi jaringan jantung dari kerusakan konstruksinya.
- Minyak yang diekstrak dari biji Moringa oleifera mengandung hampir 30 antioksidan. Itu juga mengandung vitamin A, B kompleks, C da penangkal radikal bebas lainnya yang menyelmatkan tubuh dari kerusakan oksidatif parah.
- Biji kelor mengandung antioksidan, antiinflamasi, dan antiseptik sehingga sangat bermanfaat untuk perawatan kulit. Minyak yang diperoleh dari biji kelor dapat digunakan sebagai pelembab atau mengobati masalah kulit seperti ruam kulit, dan kulit terbakar karena sinar matahari
Comments