Banyak kenangan di Malang. Wajar sih, aku pernah kuliah di Malang, tempat yang katanya kota pelajar selama lebih dari 4 tahun. Ya meski aku tidak seperti sebagian temanku yang punya uang berlebih untuk lebih banyak objek wisata Malang, setidaknya berkeliling di sekitar kota saja sangat menyenangkan.
Salah satu destinasi wisata di Malang yang cukup kurekomendasikan buat dikunjungi |
Beberapa kali
punya kesempatan untuk berkunjung ke Malang. Sayangnya aku tak pernah punya
banyak waktu untuk mengunjungi semua tempat yang ingin kudatangi. Ya tempat-tempat
yang dulu sering kudatangi. Ibaratnya tempat-tempat ini adalah objek wisata
Malang bagiku. Bagi mahawiswa yang kuliah di Malang, mungkin tempat-tempat ini
tak asing. Sekarang-sekarang sudah tidak bisa bebas main seperti dulu. karena tidak tinggal di Malang. Ya untunglah hotel di Malang sekarang sudah banya yang ramah kantong dan meningkatkan kualitasnya. Oh ya, aku kangen tempat-tempat ini.
Malang Town Square (MATOS)
Malang Town Square atau paling sering kusebut Matos adalah mall kecil tapi tidak pernah sepi. Selain karena dekat kampusku, juga dekat kos. Biasanya aku lebih sering berjalan kaki dari kos menuju Matos. Tak kenal waktu juga main ke Matos, siang, sore, atau malam ya kalau mau tinggal jalan.
Kalau bersama teman-teman, biasanya akan selalu ke food court lantai 3, sekalian makan dan mengobrol. Jika sendirian, aku biasanya berlama-lama di Gramedia Malang Town Square, membaca buku yang terbuka sambil berdiri. Beli? Sesekali, tapi seringkali tidak. wkwk. Matos sudah menjadi objek wisata Malang (buat aku) yang amat sangat menghibur. Kadang cuma berkeliling saja ke setiap lantai, masuk ke satu toko lalu ke toko lain, lalu pulang, beristirahat.
Kampus Universitas Brawijaya dan Universitas Malang
Kampusku tercinta, Universitas Brawijaya |
Aku masih punya beberapa teman yang bekerja di kampusku, Universitas Brawijaya. Kalau waktu cukup luang biasanya main ke sana. dulu waktu jadi mahasiswa yang kuliah di Malang, kalau bosan di kos, aku berkeliling dari satu jurusan ke jurusan lain. Kadang sengaja duduk di gazebo fakultas lain sambil menulis puisi, mengerjakan tugas.
Tak cukup di kampus sendiri, karena suka sekali jalan kaki, aku berkeliling ke kampus Univesitas Malang (UM). Tidak ada tujuan pasti karena setelah berkeliling juga akan pulang kembali ke kos. Hehe... Kebetulan tempat penelitianku waktu kuliah di Malang, untuk bahan skripsiku juga melewati kampus UM, sebuah kesempatan jika bisa berkeliling. Dua kampus yang sudah seperti objek wisata Malang versi Uwan Urwan di masa lalu.
Alun-alun Malang dan Pasar Besar
Alun-alun Malang adalah tempat paling baik melarikan diri dari kesibukan dunia. Aku cukup sering bermain ke alun-alun Malang saat sore sampai malam. Kadang bertemu kenalan (tapi cuma sekali dua kali saja) dan paling sering makan bakso. Sekadar berkeliling, melihat air mancur, orang-orang berjualan, dan pengamen.
Karena area perbelanjaan di sekitar alun-alun Malang cukup luas, biasanya aku berjalan menyusuri pertokoan dan mall juga sampai ke Pasar Besar. Lagi-lagi paling sering tidak belanja, hanya lihat-lihat. Aku suka sekali melihat kesibukan orang-orang, melihat barang-barang yang kemungkinan akan aku beli, dan untuk berwisata. Berwisata tak harus yang punya banyak wahana kan?
Masjid Agung Jami Malang
Masjid Agung Jami Malang adalah tempat aku beristirahat sekaligus berdoa jika sudah tiba waktu salat. Jika sedang sendirian, aku bisa sangat rajin salat di awal-awal waktu. bahkan selalu mencuri shaf paling depan. Salat di masjid besar itu buat aku damai, dibandingkan salah di musala kampus atau mall. Aku bisa berlama-lama di masjid. Selain karena menenangkan, biasanya masjid besar suhu udaranya sejuk. Orang-orang sekitar yang lewat juga tidak terlalu peduli dengan orang lain. Makanya aku suka berlama-lama di Masjid Agung Jami Malang, sambil menunggu jadwal salat berikutnya jika waktunya berdekatan.
Pasar Burung dan Bunga Malang Splendid
Pasar Burung dan Bunga Malang Splendid adalah tempat favoritku. Aku cukup sering bermain-main di sana cuma untuk melihat-lihat dan juga beli bibit sayur dan bunga untuk aku tanam di rumah. Sebenarnya ke pasar hewannya tidak bisa dibilang rekreasi sih, soalnya agak miris melihat beragam hewan, mulai dari macam-macam burung, monyet, kucing, dan lain-lain dikurung dalam sangkar yang kebanyakan menurutku tidak layak. Bahkan masih banya kotorannya. Sebagian hewan mungkin kondisi kandangnya cukup baik, seperti burung berkicau dan ikan-ikan.
Paling senang jalan-jalan di area pasar bunga. Aku senang tanaman, melihat aneka macam tanaman hias lengkap dengan bunganya membuat suasana hatiku membaik. Para pedagang pun mengerti bahwa semua pengunjung tak selalu beli, jadi memang dibiarkan melihat-lihat. Pulang-pulang biasanya bawa bibit sayur dan tanaman hias yang dijual eceran.
Ketujuh tempat di
atas yang aku kelompokkan jadi lima adalah tempat-tempat yang dulu sering aku kunjungi.
Kangen? Iya. Pasti sekarang ada banyak perubahan jika dibandingkan dulu. Sudah lebih dari 10 tahun juga.
Aku juga sudah merencanakan traveling ke Malang tapi masih mencocokkan waktu. Juga karena sudah bukan mahasiswa yang kuliah di Malang, jadi aku perlu memikirkan untuk mencari hotel di Malang untuk tempat istirahat sementara. Sekarang tidak sesusah itu memilih hotel di Malang yang cocok, tinggal browsing lewat smartphone, langsung bisa dapat rekomendasi hotel yang sesuai dengan keadaan ekonomi dan fasilitasnya.
Mau traveling ke Malang mengunjungi objek wisata di Malang yang kusebutin di atas (Malang Town Square; Kampus Universitas Brawijaya dan Universitas Malang; Alun-alun Malang dan Pasar Besar; Masjid Agung Jami Malang; serta Pasar Burung dan Bunga Malang Splendid) plus-plus, maksudnya bisa mengunjungi tempat lain kalau waktu dan uangnya cukup, bersamaku? Bonus menginap di kamar hotel di Malang yang nyaman? Yuk bisa mengirimkan proposalnya ke uwanurwan@gmail.com wkwkw.
Comments